Anda di halaman 1dari 7

KEPERAWATAN MATERNITAS

TAHAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN EMBRIO DAN PLASENTA

NAMA : Dwi murti warantika

NIM : P0 5120 221068

KELAS : 2B Dlll keperawatan

DOSEN PENGAMPU

Asmawati, S.kep.,M.kep

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLTEKKES KEMENKES BENGKULU

PRODI D-III KEPERAWATAN

TAHUN AKADEMIK 2022/2023


1. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN EMBRIO

A. Definisi Pertumbuhan dan perkembangan embrio

Tahap awal perkembangan manusia diawali dengan peristiwa pertemuan atau peleburan sel
sperma dengan sel ovum yang dikenal dengan peristiwa fertilisasi. Fertilisasi akan menghasilkan
sel individu baru yang disebut dengan zygote dan akan melakukan pembelahan diri pembelahan
sel menuju pertumbuhan dan perkembangan menjadi embrio yang sempurna dan embrio akan
tertanam pada dinding uterus ibu. Hal ini terjadi masa 6 - 12 hari setelah proses fertilisasi. Sel-sel
embrio yang sedang tumbuh mulai memproduksi hormon yang disebut dengan hCG atau human
chorionic gonadotropin, yaitu bahan yang terdeteksi oleh kebanyakan tes kehamilan.

B. Tahapan fase embrionik yaitu :

1. Morula

Morula adalah suatu bentukan sel sperti bola (bulat) akibat pembelahan sel terus menerus.
Keberadaan antara satu dengan sel yang lain adalah rapat. Morulasi yaitu proses terbentuknya
morula

2. Blastula

Blastula adalah bentukan lanjutan dari morula yang terus mengalami pembelahan. Bentuk
blastula ditandai dengan mulai adanya perubahan sel dengan mengadakan pelekukan yang tidak
beraturan. Di dalam blastula terdapat cairan sel yang disebut dengan Blastosoel. Blastulasi yaitu
proses terbentuknya blastula. Pada stadium blastosis dibungkus dengan sel trofoblas primitive.
Di dalam sel tersebut terjadi produksi hormon secara aktif sejak awal kehamilan dan juga
membentuk EPF (early pregnancy factor) yang mencegah rejeksi hasil konsepsi. Pada stadium
ini juga zigot harus mengadakan implantasi untuk memperoleh nutrisi atau oksigen yang
memadai.

3. Gastrula

Gastrula adalah bentukan lanjutan dari blastula yang pelekukan tubuhnya sudah semakin
nyata dan mempunyai lapisan dinding tubuh embrio serta rongga tubuh. Gastrula pada beberapa
hewan tertentu, seperti hewan tingkat rendah dan hewan tingkat tinggi, berbeda dalam hal jumlah
lapisan dinding tubuh embrionya.

Pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim, sangat komples dipengaruhi oleh
kesehatan ibu, janin dan plasenta sebagai akar yang memberikan nutrisi. Hasil konsepsi
membentuk embrio atau mudigah, sudah terdapat rancangan bentuk alat-alat tubuh dari umur 3-5
minggu. Kemudian menjadi janin dimana mulai berbentuk manusia pada umur di atas 5
minggu.Dalam embrio, pembuluh darah sepalik akan mengadakan diferensiasi membentuk
jantung. Pertumbuhan perkembangan embrio dalam uterus yaitu

C. Embrio pada usia 2-4 minggu

Terjadi perubahan yang semula buah kehamilan hanya berupa satu titik telur menjadi satu
organ yang terus berkembang dengan pembentukan lapisan-lapisan di dalamnya. Jantung mulai
memompa cairan melalui pembuluh darah pada hari ke-20 dan hari berikutnya muncul sel darah
merah yang pertama. Selanjutnya, pembuluh darah terus berkembang di seluruh embrio dan
plasenta. Sudah terbentuk organ-organ tubuh yang penting seperti jantung yang berbentuk pipa,
sistem saraf pusat (otak yang berupa gumpalan darah) serta kulit. Embrio berukuran 0,6 cm.

D. Embrio pada usia 4-6 minggu

Sudah terbentuk bakal organ-organ, Jantung sudah berdenyut, Pergerakan sudah nampak
dalam pemeriksaan USG. Panjang embrio 0,64cm.Tangan dan kaki sudah terbentuk, alat kelamin
bagian dalam, tulang rawan (cartilago). Embrio berukuran 4 cm.

E. Embrio pada usia 8 minggu

Pembentukan organ dan penampilan semakin bertambah jelas, seperti mulut, mata dan
kaki.Pembentukan usus Pembentukan genitalia dan anus, Jantung mulai memompa darah
Seluruh organ tubuh sudah lengkap terbentuk, termasuk organ kelamin luar. Panjang embrio
mencapai 7 cm dengan berat 20 gram.

F. Embrio pada usia 12 minggu

Embrio berubah menjadi janin, Usus lengkap Genitalia dan anus sudah terbentuk
Menggerakkan anggota badan, mengedipkan mata, mengerutkan dahi, dan mulut membuka.
Sudah disebut dengan janin dan janin mulai bergerak aktif. Janin mencapai berat 100 gram
dengan panjang 14 cm.

G. Embrio usia 16 minggu

Gerakan fetal pertama (quickening) Sudah mulai ada mekonium dan verniks caseosa ,Sistem
musculoskeletal sudah matang, Sistem saraf mulai melaksanakan kontrol, Pembuluh darah
berkembang dengan cepat Tangan janin dapat menggenggaam, Kaki menendang dengan aktif,
Semua organ mulai matang dalam tubuh Denyut jantung janin (DJJ) dapat di dengar dengan
Doppler, Berat janin 0,2 kg. Janin akan lebih aktif bergerak, dapat memberikan respon terhadap
suara keras dan menendang. Alat kelamin janin sudah lebih nyata dan akan terlihat bila
dilakukan USG (Ultra Sonographi).

H. Janin pada usia 24 minggu

Kerangka berkembang dengan cepat karena aktifitas pembentukan tulang meningkatkan


Perkembangan pernapasan dimulai, Berat janin 0,7-0,8 kg., Janin sudah dapat bergerak lebih
bebas dengan memutarkan badan(posisi)

I. Janin pada usia 28 minggu

Janin dapat bernafas, menelan, dengan mengatur suhu Surfaktan terbentuk di dalam paru-
paru, Mata mulai membuka dam menutup, Ukuran janin 2/3 saat lahir.Janin bergerak dengan
posisi kepala ke arah liang vagina.

J.Janin pada usia 32 minggu

Simpanan lemak cokelat berkembang di bawah kulit untuk persiapan pemisahan bayi setelah
lahir Mulai menyimpan zat besi, kalsium, dan fosfor Bayi sudah tumbuh 38-43 cm. Janin
semakin aktif bergerak dan menendang. Berat dan panjang janin semakin bertambah, seperti
panjang 35-40 cm dan berat 2500 - 3000 gram.
K. Janin pada usia 36 minggu

Seluruh uterus terisi oleh bayi, sehingga ia tidak dapat lagi bergerak dan memutar banyak
pertama samapai system kekebalan bayi bekerja sendiri. Posisi kepala janin sudah menghadap
liang vagina. Bayi siap untuk dilahirkan. Antibodi ibu di transfer ke janin,yang akan
memberikankekebalan selama 6 bulanpertamasampai system kekebalan bayi bekerja sendiri.
2. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PLASENTA

Plasenta atau yang biasa disebut dengan ari-ari merupakan organ dalam kandungan yang
bisa ditemukan pada masa kehamilan. Plasenta adallah organ yang berperan sangat penting
dalam pertumbuhan serta perkembangan janin. Fungsi utama dari plasenta ialah guna
memberikan nutrisi serta pertukaran produk-produk metabolisme antara janin dan ibu. Plasenta
manusia mempunyai diameter rata-rata 15-22 cm dengan berat sekitar 470 gram. Tebal pada
bagian tengah organ tersebut biasanya sekitar 2,5-5 cm. Pada plasenta juga ada tali pusar
(umbilical cord) yang terbentuk dari pembuluh darah.

Proses Terbentuknya Plasenta


Biasanya plasenta akan terbentuk secara sempurna sesudah kehamilan memasuki usia 16
minggu. Pembentukan plasenta dimulai dari perkembangan trofoblas pada hari ke 8-9 sesudah
pembuahan. Sel membelah sehingga sel yang tadinya hanya selapis menjadi berlapis-lapis serta
membentuk rongga yang banyak pada lapisan sinsitiotrofoblas (sinsitium). Stadium tersebut
dinamakan stadium berongga (Lacunar Stage).
Selanjutnya sinsitium tumbuh ke dalam endometrium (dinding rahim) serta menyebabkan
pembuluh darah dinding rahim rusak sampai sinsitium tadi bisa dialiri oleh darah dari ibu dengan
perbaikan otomatis pembuluh darah sebab masuknya organ baru. Stadium tersebut dinamakan
stadium sirkulasi utero-plasenta (rahim ke plasenta) atau sistem feto-maternal (janin ke ibu).
Kemudian trofoblas menghasilkan lagi sekelompok sel yang akan membentuk jaringan
penyambung lembut yang dinamakan mesoderm ekstraembrional. Jaringan tersebut adalah
jaringan penyambung antara lapisan dalam sitotrofoblas dengan sel selaput heuser. Bagian yang
melekat dengan sitotrofoblas akan menjadi selaput korion (chorionic plate) sementara bagian
yang melekat dengan sel selaput heuser akan menjadi pelindung yolk sac (kantung kuning telur).
Kemudian pada akhir minggu ketiga kehamilan, mesoderm yang terbentuk dari sitotrofoblas
itu menjadi sel darah serta pembuluh darah kapiler. Dari waktu ke waktu, rongga korion semakin
luas, sampai jaringan embrional semakin terpisah dari sitotrofoblas atau selaput korion, cuma
dihubungkan dari sedikit jaringan mesoderm yang menjadi tangkai penghubung (connecting
stalk). Nah connecting stalk itulah yang nantinya akan berkembang menjadi tali pusar.
Lalu sesudah pembuluh darah dari trofoblas menembus rahim, trofoblas akan menjadi
plasenta dewasa, terbentuklah sirkulasi yang sempurna lewat pembuluh darah di tali pusar.
Walaupun saling berhubungan, darah ibu dan darah janin tetap tidak dapat bercampur, sistem ini
disebut sistem hemochorial (tetap terpisah oleh dinding pembuluh darah janin serta lapisan
korion).
Fungsi Plasenta :
1.Pernapasan
2.Nutrisi
3.Eksresi ( Pembuangan )
4.Pertahanan ( Kekebalan Tubuh )
Plasenta juga berperan dalam memproduksi beberapa hormon yaitu:
 Human Chorionic Gonadotropin (HCG), berfungsi guna mencegah terjadinya menstruasi
serta menjaga kehamilan.
 Chorionic Somatomammotropin (Placental lactogen), mempunyai fungsi khusus dalam
hubungannya dengan nutrisi bagi ibu dan janin.
 Estrogen, berfungsi guna membantu pembesaran uterus, pembesaran serta perkembangan
payudara.
 Progesteron, berfungsi guna memberikan nutrisi awal untuk embrio serta mencegah
kontraksi uterus spontan yang bisa menyebabkan keguguran.
 Tirotropin korionik serta relaksin, hormon penunjang (hanya memberikan sedikit
perubahan atau dampak) dalam kehamilan.
DAFTAR PUSTAKA

Feng, Y. P., Gong, Y. Z., Affara, N. A., Peng, X. J., Yuan, J. F., Zhao, R. X., Hamburger, V.,
dan Hamilton, H. (1951). A Series of Normal Stages in the Development of the Chick Embrio. J
Morphol 8: 654-662.

Huettner, A. F. (1957). Fundamental of Comparative Embriology of the Vertebrates. The


Masmillah Company. New York

http://iva-yansikha blogspot.co.id/2013/09/makalah-plasenta html http://makplas.blogspot.co.id/

http://bantuanbelajar-yuji.blogspot.co.id/2009/05/pertumbuhan-plasenta.html

http://biore-mayaamalia.blogspot.co.id/p/pertumbuhan-plasenta.html

Anda mungkin juga menyukai