Anda di halaman 1dari 19

FERTILISASI MANUSIA

Proses Fertilisasi pada manusia


Fertilisasi adalah proses peleburan antara sel telur
dengan spermatozoa. Sel telur atau ovum yang telah
akan di keluarkan ovarium menuju rahim. Proses
pelepasan tersebut “ ovulasi”.

Dalam perjalanan kerahim, bila ovum bertemu dengan sperma


disaluran telur atau tuba fallopi, maka ovum akan di buahi oleh
sperma. Proses pembuahan tersebut disebut “FERTILISASI”

Hanya satu sperma yang akan berhasil masuk ke satu sel ovum.
Kemudian inti sel sperma akan bergabung dengan inti sel ovum.
IMPLANTASI
Implantasi adalah proses menempelnya blastula
(zigot yang telah membelah sempurna) pada
endometrium (bagian dalam uterus yang merupakan
tempat tumbuh kembang hasil konsepsi).
Proses implantasi terjadi karena adanya pertukaran
hormon antara endometrium dengan blastula,
sehingga memungkinkan blastula untuk masuk ke
endometrium. Implantasi menyebabkan luka, namun
luka ini akan segera menutup, dan tidak
menimbulkan rasa sakit karena ukurannya sangat
kecil. Blastula mulai mengambil nutrisi dari ibu
setelah implantasi, jika proses implantasi ini tidak
terjadi, maka hal pembuahan sel telur oleh
spermatidak akan tumbuh/ berkembang.
Tahap-tahapan fase embrionik itu memiliki tingkatan yaitu:
morula,blatula,gastrula,tubula dan organogenesis.

Morula adalah suatu bentukan sel seperti bola (bulat) akibat pembelahan
sel terus menerus. Keberadaan antara satu dengan sel yang lain adalah
rapat. Morulasi yaitu proses terbentuknya morula. Pada fase ini zigot
mengalami pembelahan. Pembelahan sel dimulai dari satu menjadi dua,
dua menjadi empat, dan seterusnya. Pada saat pembelahan sel terjadi
pembelahan yang tidak bersamaan.

Blastula adalah bentukan lanjutan dari morula yang terus mengalami


pembelahan. Bentuk blastula ditandai dengan mulai adanya perubahan
sel dengan mengadakan pelekukan yang tidak beraturan. Di dalam
blastula terdapat cairan sel yang disebut dengan Blastosoel. Blastulasi
yaitu proses terbentuknya blastula.
Pertumbuahan yang mengiringi tingkat blastula adalah
gastrulasi atau penggastrulan, dan embrio yang terjadi
disbut dalam tingkat gastrula. Gastrulasi bervariasi di
berbagai filum. Pada blastula terbentuk dua lapis benih:
epiblast (sebagian besar bakal jadi ectoderm), dan
hypoblast (bakal jadi endoderm).

Tubulasi adalah pertumbuhan yang mengiringi


pembentukan gastrula atau disebut juga dengan
pembumbungan. Daerah-daerah bakal pembentuk alat
atau ketiga lapis benih ectoderm, mesoderm dan
endoderm, menyusun diri sehingga berupa bumbung,
berongga.
Proses Organogenesis Pada Manusia
Organogenesis merupakan proses gabungan dua
periode, yaitu periode pertumbuhan antara dan Periode
pertumbuhan akhir. Pada periode pertumbuhan antara
terjadi transformasi dan diferensiasi bagian-bagian
tubuh embrio dari bentuk primitif hingga menjadi bentuk
definitif. Sedangkan pada periode pertumbuhan akhir,
embrio akan mengalami penyelesaian pertumbuhan
(Anonim, 2013).

Tahapan organogenesis diantaranya adalah:


1. Ektoderm, terbagi atas:
a)    Epidermis
b)    Neural (saraf)
2. Mesoderm
3. Endoderm 
Perkembangan Sistem Organ
1.   Bulan ke-0
Sperma membuahi ovum, membelah, masuk ke uterus dan tertanam pada hari ke-
11

Gambar 1. Zigot
2.      Minggu ke-4/ Bulan ke-1
Bagian tubuh embrio yang pertama muncul akan menjadi tulang belakang, otak,
dan saraf tulang belakang. Jantung, sirkulasi darah dan pencernaan juga sudah
terbentuk.

Gambar 2. Janin 4 minggu


3.   Minggu ke-8/ Bulan ke-2
Panjang janin 250 mm. Jantung mulai memompa darah . Raut muka
dan bagian utama otak dapat terlihat. Terbentuk telinga, telinga  dan
otak di bawah kulit yang tipis.

Gambar 3. Janin 8 minggu


4.  Minggu ke-12/ Bulan ke-3 
Panjang janin  7-9 cm. Tinggi rahim  di atas simpisi (tulang kemaluan).
Embrio menjadi janin. Denyut jantung terlihat pada USG. Mulai ada gerakan.
Sudah ada pusat tulang , kuku,ginjal mulai memproduksi urin.

Gambar 4. Janin 12 minggu


5.  Minggu ke-16/ Bulan ke-4
          Panjang janin  10-17 cm. Berat janin  100 gram. Tinggi rahim  setengah atas
simpisipubis- pubis. Sistem muskloskeletal sudah matang, sistem saraf mulai melakukan
kontrol. Pembuluh darah  berkembang cepat. Tangan janin   dapat menggenggam. Kaki
menendangaktif. Pankreas memproduksi insulin. Kelamin luar sudah dapat ditentukan
jenisnya.

Gambar 5. Janin 16 minggu


6.  Mingguke-20/ Bulan ke-5
    Panjang janin 18-27 cm. Berat janin  300 gram. Tinggi rahim setinggi pusat. Verniks
melindungi tubuh . Lenugo  menutupi tubuh  dan  menjaga minyak pada kulit. Terbentuk
alis, bulu mata, dan rambut. Janin membuat jadwal teratur tidur, menelan dan menendang .

Gambar 6. Janin 20 minggu


7.  Minggu ke-24/ Bulan ke-6 
Panjang janin  28-34 cm. Beratjanin  600 gram. Tinggi rahim di atas pusat. Kerangka
berkembang cepat. Berkembangnya sistem pernafasan.

Gambar 7. Janin 24 minggu


8.  Minggu ke-28/ Bulan ke-7
 Panjang janin 35-38 cm. Berat rahim  1000 gram. Tinggi rahim antara pertengahan pusat
– prosessusxifodeus. Janin bisa bernafas, menelan dan mengatur suhu. Terbentuk surfaktan 
dalam paru-paru. Mata mulai membuka dan menutup. Bentuk janin   dua pertiga bentuk saat
lahir.

Gambar 8. Janin 28 minggu


9.  Minggu ke-32/ Bulan ke-8
      Panjang janin 42,5 cm. Berat rahim   1700 gram. Tinggi rahim dua pertiga di atas pusat.
Simpanan lemak berkembang di bawah kulit . Janin mulai menyimpan zat besi, kalsium   dan
fosfor. Kulit merah dan gerak aktif.

Gambar 9. Janin 32 minggu


10.  Minggu ke-36/ Bulan ke-9
          Panjang janin 46 cm. Berat rahim 2500 gram. Tinggi rahim
setinggi prosessusxifodeus. Kulit penuhlemak , organ sudah sempurna.

Gambar 10. Janin  36 minggu


11.   Minggu ke-40/ Bulan ke-10
      Panjang janin 50 cm. Berat  rahim 3000 gram. Tinggi 
rahim  dua jari bawah prossesusxifodeus. Kepala janin
masuk PAP ( pintu atas panggul), kukupanjang,testis, telah
turun. Kulit halus hampir tidak ada langugo.

Gambar 11. Janin  40 minggu


Kesimpulan
Dari pembahasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
tahapan pertumbuhan dan perkembangan embrio
dibedakan menjadi 2 tahap yaitu : Fase fertilisasi adalah
pertemuan
antara sel sperma dengan sel ovum dan akan
menghasilkan zygote. Dan Fase Embrionik yaitu fase
pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup selama
masa embrio yang terdiri dari fase morulla, blastula,
gastrula, tubulasi dan organogenesis.
THANK YOUR 4 ATTENTION

Anda mungkin juga menyukai