Anda di halaman 1dari 2

PATOFISIOLOGIS GANGGUAN PEMBEKUAN DARAH

Salah satu factor pembekuan darah yang kurang, dapat mengganggu proses pembekuan darah.
Hal ini disebabkan karena defisiensi factor pembekuan secara genetic, supresi komponen
pembekuan, atau konsumsi komponen pembekuan.
Tabel nilai pembekuan darah normal
Tes Nilai normal Makna perubahan nilai
Masa pembekuan 6-7 menit (tube kaca) Memanjang pada defisiensi semua factor
atau koagulasi 19-69 menit (tube pembekuan kecuali VIII dan VII: digunakan
silicon) untuk control terapi heparin
Masa protrombin 10-14 detik Memanjang pada defisiensi factor I, II, V, VII
dan X: vitamin K tidak adekuat dalam diet;
cara ekstrinsik
Masa 30-45 detik Memanjang karena defisiensi factor I, II, V,
tromboplastin VIII, IX, X, XI dan XII: cara instrinsik; tes
parsial (PTT) skrining tunggal paling baik; APTT yang
paling umum digunakan
Masa 16-23 detik
tromboplastik
parsial teraktivasi
(APTT)
Jumlah trombosit 150.000-300.000/µL Meningkat pada malignansi, penyakit
mieloproliferasi, anemia defisiensi besi,
gangguan kolagen, sirosis hati, trombositosis;
penurunan pada trombosittopenia, artifak
laboratorium, jumlah sel darah merah lebih
dari 6,5 juta/mm3
Masa perdarahan 2,5-9 menit (metode Ivy) Memanjang pada trombositopenia, akibat obat
8 menit (metode Duke) aspirin, indometasin, fenilbutazon, penyakit
mieloproliferasi; normal pada hemophilia A
dan B, hipoprotrombinemia,
hipofibrinogenemia
Retraksi bekuan Mulai: 30-60 menit Memanjang pada trombositopenia,
Selesai: 12-24 jam trombastenia (kekurangan pelepasan oksigen)

Gangguan pembekuan darah terjadi jika salah satu factor pembekuan darah tidak berfungsi
dengan normal atau mengalami kelainan bahkan tidak ada, sehingga menghambat proses
pembekuan darah. Mengalami defisiensi factor pembekuan, biasanya bersifat herediter. Paling
umum adalah factor VIII, IX dan XI. Semuanya menyebabkan perdarahan pada jaringan lunak
atau sendi.
Pada penyakit hemophilia, yang paling sering adalah defisiensi factor VIII. Defisiensi diturunkan
melalui gen secara sex-linked. Penyakit ini muncul hanya pada pria, wanita hanya berupa carrier.
Ditandai dengan perdarahan subkutan dan intramuscular, spontan atau karena trauma. Hematuria
dan perdarahan di mulut, gusi, bibir dan lidah adalah manifestasi umum. Perdarahan dalam sendi
sangat sakit dan dapat berakibat deformitas. Transfuse factor VIII normal hanya menolong
sementara.
Vitamin K diperlukan untuk membuat factor VII, IX, X dan II. Penyebabnya macam-macam,
pada neonates karena hati yang kurang sempurna dan tidak adanya bakteri usus yang penting
untuk membuat vitamin K. Penyakit hati obstruktif dan gangguan absorpsi dapat menjadi
penyebab. Pada penyakit hati obstruktif, aliran empedu terbendung yang diperlukan untuk
absorpsi vitamin larut lemak seperti vitamin K, dan gangguan absorpsi berakibat karena tidak
cukupnya vitamin K yang diserap kedalam darah. Factor pembekuan banyak yang dibuat di
dalam hati. Sehingga sirosis dan penyakit hati lainnya dapat mengganggu proses pembekuan
yang berakibat perdarahan yang fatal.
Sedangkan pada DIC (disseminated intravascular coagulation) atau penyakit koagulasi
intravascular diseminata menyangkut perdarahan dan pembekuan. Terjadi sebagai komplikasi
berbagai kondisi klinik. Mula-mula terjadi pembekuan dalam pembuluh-pembuluh kecil, jika
terjadi pembekuan luas maka akan menghabiskan factor pembekuan darah seperti trombosit dan
fibrin. Tanda pertama yang terjadi adalah perdarahan luas. Proses pembekuan darah akan
menyumbat banyak pembuluh-pembuluh darah kecil di perifer. Karena ada gangguan pada
pembekuan, maka timbul pembekuan darah yang luas berupa ecchimosis, petechiae, perdarahan
dari berbagai luka. Sering ada akrosinosis pada jari-jari tangan dan kaki, dyspnea dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai