Anda di halaman 1dari 11

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bagi kebanyakan orang, kantuk datang pada saat yang tidak mereka
inginkan. Untuk mengatasi rasa kantuk yang datang, biasanya orang-orang
akan melakukan suatu hal ataupun memakan sesuatu untuk mengurangi rasa
kantuknya tersebut.
Kopi adalah salah satu minuman yang sangat bermanfaat bagi orang-orang
yang ingin tetap terjaga disaat kantuk datang. Kopi adalah sejenis minuman
yang berasal dari proses pengolahan dan ekstraksi biji tanaman kopi. Sebagian
besar masyarakat memiliki kebiasaan meminum kopi setiap harinya. Berbagai
kalangan status sosial menggemari minuman kopi dengan tujuan konsumsi
yang berbeda-beda. Minuman kopi juga memiliki rasa dan aroma yang khas
sehingga menarik banyak orang untuk meminumnya. Selain itu, meminum
kopi juga memiliki banyak manfaat bagi peminumnya.
Namun, kopi juga memiliki dampak yang buruk bagi kesehatan.
Khususnya bagi penderita penyakit gastritis. Karena kandungan kafein pada
kopi dapat mengiritasi dinding lambung dan meningkatkan produksi asam
lambung. Selain itu, kosumsi kopi yang dilakukan secara terus menerus dapat
menimbulkan efek candu terhadap peminumnya. Penderita juga akan
mengalami masalah insomnia atau susah tidur.

1.2 Rumusan Masalah


a) Bagaimana sejarah minuman kopi?
b) Apa saja kandungan kimia yang terdapat dalam kopi?
c) Apa saja jenis-jenis kopi?
d) Bagaimana penyakit gastritis terjadi?
e) Apa saja penyebab timbulnya penyakit gastritis?

5
f) Mengapa konsumsi kopi tidak baik bagi penderita penyakit gastritis?

1.3 Tujuan
a) Menjelaskan sejarah minuman kopi;
b) Menyebutkan kandungan kimia yang terdapat dalam kopi;
c) Menjelaskan jenis-jenis kopi;
d) Menjelaskan tentang penyakit gastritis;
e) Menyebutkan penyebab timbulnya penyakit gastritis;
f) Menjelaskan hubungan antara konsumsi kopi dengan penderita penyakit
gastritis.

1.4 Manfaat
a) Mengetahui sejarah minuman kopi;
b) Mengetahui kandungan kimia yang terdapat dalam kopi;
c) Mengetahui jenis-jenis kopi;
d) Mengetahui tentang penyakit gastritis;
e) Mengetahui penyebab timbulnya penyakit gastritis;
f) Mengetahui hubungan antara konsumsi kopi dengan penderita penyakit
gastritis.

6
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Minuman Kopi


Sekitar tahun 800 SM, pada saat itu banyak warga Ethiopia yang
mengkonsumsi biji kopi yang dicampur dengan lemak hewan dan anggur
untuk memenuhi kebutuhan protein dan energi tubuh. Berdasarkan legenda,
ada seorang penggembala kambing yang mengamati kawanan kambing
gembalaannya sedang memakan sejenis berry1. Kambing tersebut menjadi
sangat aktif seperti sedang mabuk dan tidak tidur pada malam hari.
Penggembala itu kemudian mencoba membuat minuman dicampur
dengan buah sejenis berry yang sama dengan yang dimakan oleh kawanan
kambingnya tersebut, hasilnya membuat dia menjadi riang, aktif dan terjaga
pada malam hari. Kemudian penggembala tersebut melaporkan kejadian
tersebut kepada para pendeta yang ada di desanya. Namun, para pendeta tidak
percaya dengan apa yang dikatakan oleh penggembala dan membuang buah
sejenis berry tersebut kedalam api. Buah tersebut mengeluarkan aroma setelah
masuk kedalam api. Karena tertarik dengan aroma tersebut, pendeta itu
kemudian mengambil biji tersebut dari dalam api dan mengupasnya, setelah
itu merendamnya kedalam air panas untuk menjaga kesegarannya. Setelah
mencoba untuk meminumnya, para pendeta itu merasakan efek yang membuat
mereka dapat terjaga selama melakukan praktik keagamaan sehingga menilai
minuman baru tersebut sangat bermanfaat.

2.2 Kandungan Kimia yang Terdapat dalam Kopi


Didalam kopi terdapat senyawa-senyawa kimia yang memiliki perannya
masing-masing, terdapat 10 diantaranya sebagai berikut.

1
Berry (buah buni) adalah buah berdaging yang terbentuk dari bakal buah (ovarium) tunggal.

7
1) Kafein
Kafein ditemukan didalam beberapa biji daun dan buah dari beberapa
tanaman, salah satunya adalah kopi. Kafein diklasifikasikan sebagai drug
dan diakui aman dalam dosis tertentu. Jika melebihi dosis yang ditentukan
akan menyebabkan ketergantungan. Dalam konsumsi yang sudah
menahun, kafein dapat menyebabkan timbulnya penyakit seperti kanker
dan masalah gangguan tidur.
2) Air
Air (H2O) adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kopi.
Kandungan kimiawi kopi yang satu ini adalah bagian yang penting bagi
tubuh, karena 70% tubuh adalah air. Meskipun kandungan air didalam
kopi terkadang tidak digunakan (karena dilakukan pengeringan pada biji
kopi), namun kandungan air didalam kopi adalah bagian dari senyawa
kimiawi kopi.
3) Ethyphenol
Zat ini adalah seperti aroma khusus pada kopi, zat ini mirip dengan tar2
dan mengandung pheromone3.
4) Quinic Acid
Rasa asam pada kopi ditentukan pada jumlah zat ini. Terkadang jumlahnya
berbeda-beda pada semua jenis kopi. Zat ini juga digunakan sebagai
bahan pembuatan obat flu.
5) Dicaffeoylquinic Acid
Salah satu zat antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas. Meskipun
kadar antioksidannya tidak terlalu tinggi dibanding dengan tumbuhan lain,
namun kopi adalah salah satu suplayer antioksidan yang paling banyak
dikonsumsi di dunia.
6) Dimethyl Disulfide
Zat ini yang membuat kotoran manusia berbau, mirip dengan senyawa
sulfur.

2
tar adalah istilah bahan kimia yang terdapat dalam rokok.
3
pheromone (feromon) adalah zat kimia yang bisa meningkatkan daya tarik.

8
7) Acetylmethylcarbinol
Zat yang membuat kopi terasa gurih di lidah. Zat ini banyak ditemui di
mentega.
8) Putrescine
Zat ini adalah hasil dari pembusukan bakteri E. coli.
9) Trigonelline
Zat ini dapat melindungi gigi. Meskipun membuat gigi peminumnya
menghitam, namun zat ini yang membuat gigi tidak mudah berlubang.
10) Niacin
Senyawa ini kurang baik bagi tubuh, karena dapat menyerap vitamin-
vitamin didalam tubuh. Sedangkan vitamin sangat diperlukan untuk proses
metabolisme didalam tubuh. Oleh karena itu, meminum kopi hanya
dianjurkan paling banyak 2-3 kali sehari.

2.3 Jenis-Jenis Kopi


Secara garis besar kopi dibagi menjadi 4 jenis, yaitu Kopi Arabika (Coffee
Arabica), Kopi Liberika (Coffee Liberica), Kopi Robusta (Coffee
Cannephora), dan Kopi Excelsa (Coffee Dewevrei). Kopi Arabika merupakan
kopi tradisional yang rasanya dianggap paling enak oleh para penikmat kopi.
Kopi jenis ini juga memiliki kandungan kafein yang lebih rendah.
Kandungan kafein dalam kopi memiliki efek yang beragam pada setiap
manusia. Kandungan kafein yang terdapat pada kopi mampu menekan
pertumbuhan sel kanker secara bertahap, kafein juga mampu menurunkan
resiko terkena diabetes melitus tipe 2 dengan cara menjaga sensitivitas tubuh
terhadap insulin serta kafein juga terbukti dapat mencegah penyakit serangan
jantung.
Selain kafein kopi juga mengandung senyawa antioksidan yang dapat
membantu tubuh dalam menangkal efek pengerusakan oleh senyawa radikal
bebas, beberapa contoh senyawa antioksidan yang terdapat dalam kopi adalah
polifenol, flavonoid, proantosianidin, kumarin, klorogenat acid dan tokoferol.

9
Berdasarkan jenisnya, kopi olahan yang ada dipasaran dibedakan menjadi
2 jenis yaitu kopi tubruk dan kopi instan. Kopi tubruk adalah minuman kopi
yang dibuat dengan mendidihkan biji kopi bersama dengan gula. Saat diseduh
minuman kopi tersebut juga meninggalkan ampas4. Sedangkan kopi instan
dapat berupa campuran kopi, gula dan susu, yang melalui proses granulasi
terlebih dahulu kemudian dikemas dengan bahan aluminium foil, toples,
maupun botol. Dalam penyajiannya kopi instan tidak meninggalkan ampas.

2.4 Penyakit Gastritis


Gastritis atau radang lambung adalah suatu kondisi dimana mukosa
lambung meradang atau membengkak. Ketika gastritis terjadi, ada penderita
yang merasakan gejalanya dan ada juga yang tidak.

Gastritis atau Dyspepsia atau istilah yang sering dikenal oleh


masyarakat sebagai maag atau penyakit lambung adalah kumpulan gejala
yang dirasakan sebagai nyeri ulu hati, orang yang terserang penyakit ini
biasanya sering mual, muntah, rasa penuh, dan rasa tidak nyaman.
(Misnadiarly, 2009).

Gastritis dapat terjadi tiba-tiba (gastritis akut) atau secara bertahap


(gastritis kronis). Kebanyakan kasus gastritis tidak secara permanen merusak
lambung tetapi seseorang yang menderita gastritis sering mengalami
serangan kekambuhan yang mengakibatkan nyeri ulu hati. Gastritis akut
merupakan suatu peradangan permukaan mukosa lambung dengan kerusakan
pada superfisial. Sedangkan gastritis kronis merupakan peradangan
permukaan mukosa lambung yang bersifat menahun, resiko terjadinya kanker
gastrik yang berkembang dikatakan meningkat setelah 10 tahun gastritis

4
ampas adalah sisa barang yang telah diambil sarinya atau patinya.

10
kronik. Perdarahan mungkin terjadi setelah satu episode gastritis akut atau dengan
luka yang disebabkan oleh gastritis kronis. Gastritis merupakan penyakit yang
cenderung mengalami kekambuhan sehingga menyebabkan pasien harus berulang
kali untuk berobat. Salah satu penyebab kekambuhan gastritis adalah karena
minimnya pengetahuan pasien dalam mencegah kekambuhan gastritis.

2.5 Penyebab Timbulnya Penyakit Gastritis


Tingginya angka kejadian gastritis dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Secara garis besar penyebab gastritis dibedakan atas zat internal yaitu adanya
kondisi yang memicu pengeluaran asam lambung yang berlebihan, dan zat
eksternal yang menyebabkan iritasi dan infeksi. Gastritis biasanya terjadi
ketika mekanisme perlindungan dalam lambung mulai berkurang sehingga
menimbulkan peradangan (inflamasi). Kerusakan ini bisa disebabkan oleh
gangguan kerja fungsi lambung, gangguan struktur anatomi yang bisa berupa
luka atau tumor, jadwal makan yang tidak teratur, konsumsi alkohol atau kopi
yang berlebih, gangguan stres, merokok, pemakaian obat penghilang nyeri
dalam jangka panjang dan secara terus menerus, stres fisik dan infeksi bakteri
Helicobacter pylori.
Helicobacter pylori merupakan penyebab utama penyakit gastritis.
Menurut penelitian, gastritis yang dipicu bakteri ini bisa menjadi gastritis
menahun karena Helicobacter pylori dapat hidup dalam waktu yang lama
dilambung manusia dan memiliki kemampuan mengubah kondisi lingkungan
yang sesuai dengan lingkungannya sehingga Helicobacter pylori akan
mengiritasi mukosa lambung serta menimbulkan rasa nyeri di sekitar
epigastrium.

2.6 Konsumsi Kopi dan Penderita Penyakit Gastritis


Penyakit gastritis sangat sering terjadi pada semua usia, bahkan anak-
anak. Gastritis akan membuat penderita sulit menerima makanan. Lambung
akan terasa sakit saat diisi makanan dan akan lebih sakit jika tidak makan.

11
Rasa nyeri seperti tertusuk-tusuk sering menyebabkan perut menjadi sangat
perih.
Salah satu penyebab timbulnya penyakit gastritis adalah mengkonsumsi
kopi secara berlebihan. Tetapi bagi yang sudah memiliki penyakit ini
dianjurkan untuk tidak mengkonsumsinya. Karena kopi memiliki dampak
yang besar pada penyakit gastritis, diantaranya sebagai berikut.
1) Meningkatkan produksi asam lambung. Kopi mengandung kafein yang
bersifat mengiritasi dinding lambung dan meningkatkan produksi asam
lambung. Minum kopi terlalu banyak bisa menyebabkan rasa tidak
nyaman dan nyeri pada tukak lambung.
2) Menyebabkan rasa terbakar dan tenggorokan panas. Zat asam yang
terdapat dalam kopi cepat sekali mendorong asam lambung menjadi lebih
banyak dan dapat mencapai rongga tenggorokan. Akibatnya dapat
memberi rasa panas dan efek terbakar pada tenggorokan yang pada
sebagian orang menjadi radang tenggorokan.
3) Peradangan dan luka dinding usus. Kopi pahit tanpa gula sangat tidak
diasarankan bagi seseorang yang menderita maag. Kopi tanpa gula atau
campuran susu, membuat dosis kafein serta zat lainya dalam kondisi
penuh. Hal ini dapat merusak dinding lambung dan memicu peradangan
yang menyebabakan rasa nyeri yang berkepanjangan. Rasa perih tidak
hanya disebabkan oleh lambung namun juga bagian usus. Hal ini bisa
memicu diare setelah minum kopi.

Namun jika penderita gastritis ingin minum kopi sebaiknya memilih


jenis Kopi Arabika. Karena kopi jenis Arabika tidak mengandung kadar
kafein yang tinggi. Kopi Arabika aman untuk penderita gastritis namun tetap
harus mempertimbangkan cara mengkonsumsinya dengan tetap wajar dan
tidak melebihi 3 gelas sehari. Kopi Arabika berkafein rendah karena ketika
menjalani proses sangrai dibutuhkan waktu yang lama sehingga warnanya
semakin gelap. Pada kopi  jenis lain misalnya Robusta justru disangrai
dengan durasi waktu yang singkat atau sebentar sehingga kadar kafeinnya

12
sangat tinggi. Walaupun kopi jenis Arabika kafeinnya rendah tetap saja kafein
adalah sesuatu yang tidak menyehatkan. Jika dikonsumsi berlebihan dapat
meningkatkan resiko kesehatan. Kopi Arabika semakin berkualitas baik jika
ditambahkan susu rendah kalori atau penambahan gula jagung, karena
rasanya akan semakin lezat dan gurih tanpa khawatir takut sakit maag
kambuh.

13
BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kopi adalah salah satu minuman yang sangat bermanfaat bagi orang-
orang yang ingin tetap terjaga disaat kantuk datang. Kopi adalah sejenis
minuman yang berasal dari proses pengolahan dan ekstraksi biji tanaman
kopi. Kopi mengandung kafein yang berfungsi untuk membuat peminumnya
tetap terjaga.

Gastritis atau radang lambung adalah suatu kondisi dimana mukosa


lambung meradang atau membengkak. Penyakit ini dapat kambuh karena
beberapa sebab, diantaranya adalah karena konsumsi kopi. Karena kopi
mengandung kafein yang bersifat mengiritasi dinding lambung dan
meningkatkan produksi asam lambung.

3.2 Saran
Sebaiknya paenderita gastritis tidak mengkonsumsi kopi agar tidak
memperparah kondisi lambungnya. Namun, jika ingin mengkonsumsi kopi,
sebaiknya memilih kopi jenis Arabika. Karena kopi jenis ini memiliki kafein
yang lebih rendah dari kopi jenis lainnya. Meski begitu, tetap kafein adalah
sesuatu yang tidak menyehatkan. Jika dikonsumsi berlebihan dapat
meningkatkan resiko kesehatan. Jadi, lebih baik untuk tidak
mengkonsumsinya.

14
DAFTAR PUSTAKA

Sudiyarto., Sri Widayanti dan Dya Maretya Kresna. 2012. Perilaku Konsumen
Penikmat Kopi Tubruk Dan Kopi Instan. JSEP Vol. 6 No. 3 November
2012

Suryono dan Ratna Dwi Meilani. 2016. Pengetahuan Pasien dengan Gastritis
Tentang Pencegahan Kekambuhan Gastritis. Jurnal AKP. Vol. 7 No.2; 1
Juli-31 Desember 2016.

Aditya, I Wayan., Komang Ayu Nocianitri dan Ni Luh Ari Yusasrini. ____.
Kajian Kandungan Kafein Kopi Bubuk, Nilai pH dan Karakteristik
Aroma dan Rasa Seduhan Kopi Jantan (Pea berry coffee) dan Betina
(Flat beans coffee) Jenis Arabika dan Robusta. _____________.

abstrak.ta.uns.ac.id/wisuda/upload/H2114010_bab1.pdf (diakeses 01 Desember


2017)

halosehat.com/penyakit/maag/kopi-bagi-penderita-maag (diakeses 01 Desember


2017)

penikmatkopi.weebly.com/jenis-jenis-kopi.html (diakeses 01 Desember 2017)

repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/54232/Chapter%20II.pdf?
sequence=3&isAllowed=y (diakeses 01 Desember 2017)

www.alodokter.com/gastritis (diakeses 01 Desember 2017)

www.hasbihtc.com/10-kandungan-kimiawi-yang-terdapat-pada-kopi.html
(diakeses 01 Desember 2017)

www.penemu.co/ini-dia-penemu-kopi-dan-sejarahnya/ (diakeses 01 Desember


2017)

15

Anda mungkin juga menyukai