PENDAHULUAN
5
f) Mengapa konsumsi kopi tidak baik bagi penderita penyakit gastritis?
1.3 Tujuan
a) Menjelaskan sejarah minuman kopi;
b) Menyebutkan kandungan kimia yang terdapat dalam kopi;
c) Menjelaskan jenis-jenis kopi;
d) Menjelaskan tentang penyakit gastritis;
e) Menyebutkan penyebab timbulnya penyakit gastritis;
f) Menjelaskan hubungan antara konsumsi kopi dengan penderita penyakit
gastritis.
1.4 Manfaat
a) Mengetahui sejarah minuman kopi;
b) Mengetahui kandungan kimia yang terdapat dalam kopi;
c) Mengetahui jenis-jenis kopi;
d) Mengetahui tentang penyakit gastritis;
e) Mengetahui penyebab timbulnya penyakit gastritis;
f) Mengetahui hubungan antara konsumsi kopi dengan penderita penyakit
gastritis.
6
BAB 2
PEMBAHASAN
1
Berry (buah buni) adalah buah berdaging yang terbentuk dari bakal buah (ovarium) tunggal.
7
1) Kafein
Kafein ditemukan didalam beberapa biji daun dan buah dari beberapa
tanaman, salah satunya adalah kopi. Kafein diklasifikasikan sebagai drug
dan diakui aman dalam dosis tertentu. Jika melebihi dosis yang ditentukan
akan menyebabkan ketergantungan. Dalam konsumsi yang sudah
menahun, kafein dapat menyebabkan timbulnya penyakit seperti kanker
dan masalah gangguan tidur.
2) Air
Air (H2O) adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kopi.
Kandungan kimiawi kopi yang satu ini adalah bagian yang penting bagi
tubuh, karena 70% tubuh adalah air. Meskipun kandungan air didalam
kopi terkadang tidak digunakan (karena dilakukan pengeringan pada biji
kopi), namun kandungan air didalam kopi adalah bagian dari senyawa
kimiawi kopi.
3) Ethyphenol
Zat ini adalah seperti aroma khusus pada kopi, zat ini mirip dengan tar2
dan mengandung pheromone3.
4) Quinic Acid
Rasa asam pada kopi ditentukan pada jumlah zat ini. Terkadang jumlahnya
berbeda-beda pada semua jenis kopi. Zat ini juga digunakan sebagai
bahan pembuatan obat flu.
5) Dicaffeoylquinic Acid
Salah satu zat antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas. Meskipun
kadar antioksidannya tidak terlalu tinggi dibanding dengan tumbuhan lain,
namun kopi adalah salah satu suplayer antioksidan yang paling banyak
dikonsumsi di dunia.
6) Dimethyl Disulfide
Zat ini yang membuat kotoran manusia berbau, mirip dengan senyawa
sulfur.
2
tar adalah istilah bahan kimia yang terdapat dalam rokok.
3
pheromone (feromon) adalah zat kimia yang bisa meningkatkan daya tarik.
8
7) Acetylmethylcarbinol
Zat yang membuat kopi terasa gurih di lidah. Zat ini banyak ditemui di
mentega.
8) Putrescine
Zat ini adalah hasil dari pembusukan bakteri E. coli.
9) Trigonelline
Zat ini dapat melindungi gigi. Meskipun membuat gigi peminumnya
menghitam, namun zat ini yang membuat gigi tidak mudah berlubang.
10) Niacin
Senyawa ini kurang baik bagi tubuh, karena dapat menyerap vitamin-
vitamin didalam tubuh. Sedangkan vitamin sangat diperlukan untuk proses
metabolisme didalam tubuh. Oleh karena itu, meminum kopi hanya
dianjurkan paling banyak 2-3 kali sehari.
9
Berdasarkan jenisnya, kopi olahan yang ada dipasaran dibedakan menjadi
2 jenis yaitu kopi tubruk dan kopi instan. Kopi tubruk adalah minuman kopi
yang dibuat dengan mendidihkan biji kopi bersama dengan gula. Saat diseduh
minuman kopi tersebut juga meninggalkan ampas4. Sedangkan kopi instan
dapat berupa campuran kopi, gula dan susu, yang melalui proses granulasi
terlebih dahulu kemudian dikemas dengan bahan aluminium foil, toples,
maupun botol. Dalam penyajiannya kopi instan tidak meninggalkan ampas.
4
ampas adalah sisa barang yang telah diambil sarinya atau patinya.
10
kronik. Perdarahan mungkin terjadi setelah satu episode gastritis akut atau dengan
luka yang disebabkan oleh gastritis kronis. Gastritis merupakan penyakit yang
cenderung mengalami kekambuhan sehingga menyebabkan pasien harus berulang
kali untuk berobat. Salah satu penyebab kekambuhan gastritis adalah karena
minimnya pengetahuan pasien dalam mencegah kekambuhan gastritis.
11
Rasa nyeri seperti tertusuk-tusuk sering menyebabkan perut menjadi sangat
perih.
Salah satu penyebab timbulnya penyakit gastritis adalah mengkonsumsi
kopi secara berlebihan. Tetapi bagi yang sudah memiliki penyakit ini
dianjurkan untuk tidak mengkonsumsinya. Karena kopi memiliki dampak
yang besar pada penyakit gastritis, diantaranya sebagai berikut.
1) Meningkatkan produksi asam lambung. Kopi mengandung kafein yang
bersifat mengiritasi dinding lambung dan meningkatkan produksi asam
lambung. Minum kopi terlalu banyak bisa menyebabkan rasa tidak
nyaman dan nyeri pada tukak lambung.
2) Menyebabkan rasa terbakar dan tenggorokan panas. Zat asam yang
terdapat dalam kopi cepat sekali mendorong asam lambung menjadi lebih
banyak dan dapat mencapai rongga tenggorokan. Akibatnya dapat
memberi rasa panas dan efek terbakar pada tenggorokan yang pada
sebagian orang menjadi radang tenggorokan.
3) Peradangan dan luka dinding usus. Kopi pahit tanpa gula sangat tidak
diasarankan bagi seseorang yang menderita maag. Kopi tanpa gula atau
campuran susu, membuat dosis kafein serta zat lainya dalam kondisi
penuh. Hal ini dapat merusak dinding lambung dan memicu peradangan
yang menyebabakan rasa nyeri yang berkepanjangan. Rasa perih tidak
hanya disebabkan oleh lambung namun juga bagian usus. Hal ini bisa
memicu diare setelah minum kopi.
12
sangat tinggi. Walaupun kopi jenis Arabika kafeinnya rendah tetap saja kafein
adalah sesuatu yang tidak menyehatkan. Jika dikonsumsi berlebihan dapat
meningkatkan resiko kesehatan. Kopi Arabika semakin berkualitas baik jika
ditambahkan susu rendah kalori atau penambahan gula jagung, karena
rasanya akan semakin lezat dan gurih tanpa khawatir takut sakit maag
kambuh.
13
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kopi adalah salah satu minuman yang sangat bermanfaat bagi orang-
orang yang ingin tetap terjaga disaat kantuk datang. Kopi adalah sejenis
minuman yang berasal dari proses pengolahan dan ekstraksi biji tanaman
kopi. Kopi mengandung kafein yang berfungsi untuk membuat peminumnya
tetap terjaga.
3.2 Saran
Sebaiknya paenderita gastritis tidak mengkonsumsi kopi agar tidak
memperparah kondisi lambungnya. Namun, jika ingin mengkonsumsi kopi,
sebaiknya memilih kopi jenis Arabika. Karena kopi jenis ini memiliki kafein
yang lebih rendah dari kopi jenis lainnya. Meski begitu, tetap kafein adalah
sesuatu yang tidak menyehatkan. Jika dikonsumsi berlebihan dapat
meningkatkan resiko kesehatan. Jadi, lebih baik untuk tidak
mengkonsumsinya.
14
DAFTAR PUSTAKA
Sudiyarto., Sri Widayanti dan Dya Maretya Kresna. 2012. Perilaku Konsumen
Penikmat Kopi Tubruk Dan Kopi Instan. JSEP Vol. 6 No. 3 November
2012
Suryono dan Ratna Dwi Meilani. 2016. Pengetahuan Pasien dengan Gastritis
Tentang Pencegahan Kekambuhan Gastritis. Jurnal AKP. Vol. 7 No.2; 1
Juli-31 Desember 2016.
Aditya, I Wayan., Komang Ayu Nocianitri dan Ni Luh Ari Yusasrini. ____.
Kajian Kandungan Kafein Kopi Bubuk, Nilai pH dan Karakteristik
Aroma dan Rasa Seduhan Kopi Jantan (Pea berry coffee) dan Betina
(Flat beans coffee) Jenis Arabika dan Robusta. _____________.
repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/54232/Chapter%20II.pdf?
sequence=3&isAllowed=y (diakeses 01 Desember 2017)
www.hasbihtc.com/10-kandungan-kimiawi-yang-terdapat-pada-kopi.html
(diakeses 01 Desember 2017)
15