Anda di halaman 1dari 6

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia memiliki perkebunan kopi yang luas dengan 3 jenis kopi yang berbeda
yaitu biji kopi arabika, biji kopi robusta dan buji kopi liberika. Namun Perkebunan kopi
Arabika merupakan salah satu komoditas terbesar yang dibudidayakan di Indonesia karena
Indonesia merupakan Negara yang memiliki iklim subtropik. Di Indonesia tanaman “…
kopi arabika cocok dikembangkan di daerah-daerah dengan ketinggian 700 - 1600 di atas
permukaan laut…”1 (Najiyanti, 1997), Kopi mulai dikenal dan dikonsumsi oleh
masyarakat luas yang salah satunya adalah jenis kopi arabika.

Kopi arabika adalah salah satu jenis komoditas kopi yang dihasilkan dari
tanaman Coffea arabica. Tanaman ini dipercaya berasal dari daerah Etiopia kemudian
dibawa oleh para pedagang Arab yang mulai mempopulerkan ekstrak biji kopi arabika
yang diseduh dengan air panas sebagai penyegar. Kopi adalah biji buah dari pohon yang
disangrai atau dihaluskan, Di Negara Arab kopi (qahwah) yang berarti kekuatan, karena
pada awalnya kopi digunakan sebagai makanan berenergi tinggi. Kata qahwah mulai
mengalami perubahan nama menjadi kahveh yang berasal dari bahasa Turki. Menurut
Wiliam H. Ukers dalam buku All About Coffee “…kopi mulai masuk kedalam bahasa
Eropa tahun 1600 an …”2 Kemudian kopi dikenal hingga Belanda yang disebut
koffie dalam bahasa Belanda, lalu tanaman biji kopi mulai dikembangkan Belanda di
perkebunan Indonesia sehingga nama kopi menjadi muncul di Indonesia .

1
Agrista, Edisi Khusus Kopi No 1, November 2008, 163
2
Ukers, Wiliam H, All About Coffee. 5
Manfaat dari meminum kopi tentunya sudah banyak diketahui seperti menghidari
kantuk, meningkatkan pikiran menjadi lebih fokus dan memberikan energi saat beraktifitas
semua itu karena pengaruh dari kafein yang terdapat dalam kopi tersebut sehingga kopi
merupakan minuman yang paling digemari hampir sebagian besar orang terutama untuk
dikonsumsi pada pagi hari. kebiasaan minum kopi masing-masing orang berbeda-beda.
Namun masyarakat yang gemar mengonsumsi kopi belum mengetahui secara jelas
mengenai dampak dari kandungan apa saja yang terdapat dalam kopi arabika terhadap
kesehatan ginjal. Kopi mengandung kafein , kafein dalam dosis rendah mampu
memberikan dampak positif namun pada dosis tinggi akan berpengaruh buruk terhadap
kesehatan ginjal.

Melihat kurangnya pengetahuan masyarakat dalam kebiasaan mengonsumsi kopi,


maka penulis menyususun makalah ini untuk membahas bagaimana pengaruh kandungan
kopi arabika terhadap kesehatan ginjal. Dengan mengetahui jenis-jenis kopi, kandungan
kafein dalam kopi, dampak buruk kopi terhadap kesehatan ginjal, dan cara mencegah
terjadinya kerusakan ginjal.

Makalah ini memiliki perbedaan dari buku atau sumber lain karena makalah ini
membahas suatu masalah yang lebih spesifik dibandingkan dengan makalah lain yaitu
pengaruh kandungan kopi Arabika saja yang memiliki pengaruh buruk terhadap kesehatan
ginjal. Sebab kopi arabika adiktif dari segi rasa, harganya ekonomis, efektif dan efesien
proses pembuatannya, serta mudah didapatkan di pasar-pasar. Dengan disusunnya makalah
ini masyarakat dapat mengetahui gambaran umum tentang kandungan kopi terhadap
kesehatan khususnya pada ginjal. Makalah ini juga dapat membantu memberi informasi-
informasi tentang kebiasaan minum kopi yang baik bagi yang gemar mengonsumsi kopi.

1.2 Rumusan Masalah


a. Bagaimana kebiasaan mengonsumsi kopi arabika terhadap kesehatan ginjal ?
b. Bagaimana dampak kopi arabika terhadap kesehatan ginjal ?
c. Bagaimana pengaruh kafein pada kopi arabika terhadap kesehatan ginjal ?

4
Misra et al , Kafein , 1
1.3 Bagan Tulisan/Skripsi

Sesuai dengan tema yang telah disusun dan disampaikan oleh penulis, maka isi yang akan
dituliskan adalah sebagai berikut:

 Pada bab 1, penulis akan menguraikan latar belakang mengapa dan bagaimana
pengaruh kandungan kopi arabika terhadap kesehatan ginjal dan bagaimana
pengetahuan mengenai jenis-jenis kopi arabika yang dapat membantu pembaca
untuk mengetahui dampak dari kandungan kopi arabika, lalu rumusan masalah
yaitu bagaimana pengaruh kandungan kopi arabika terhadap kesehatan ginjal,
sehingga batasan masalahnya adalah pengaruh kandungan kopi Arabika saja yang
memiliki pengaruh buruk terhadap kesehatan ginjal. Pada latar belakang akan
dipaparkan bahwa mengetahui kandungan kafein dan kandungan asam pada biji
kopi arabika sangat penting guna untuk menjaga kesehatan tubuh terutama pada
ginjal, sehingga masyarakat tau cara mengonsumsi kopi yang baik. Kemudian akan
dipaparkan mengenai isi dari tulisan yang akan disusun mulai dari pendahuluan
sampai kesimpulan dari tulisan yang telah disusun.

 Pada bab 2, penulis akan menguraikan kasus dan bahaya mengonsumsi kopi arabika
yang sangat berpengaruh terhadap kesehatan ginjal apabila dikonsumsi secara
berlebihan. Sebagai contoh;

Di Indonesia tanaman kopi Arabika cocok dikembangkan di tanah yang subur


dengan drainase yang baik, curah hujan minimum 1300 mm/th. Jenis keasaman
tanah yang dibutuhkan dengan pH 5,2 - 6,2 dengan kesuburan tanah yang baik,
dengan tingkat keasaman yang tinggi dari kandungan asam klorogenik pada kopi
arabika dapat menyebabkan asam lambung dan menyebabkan komplikasi pada
ginjal hal ini sudah terjadi dimasyarakat karena kurang pengetahuan akan dampak
dari kandungan kafein dari biji kopi. Hipertensi adalah suatu gangguan pada sistem
peredarah darah, salah satu faktor yang memicu terjadinya hipertensi adalah
kebiasaan minum kopi yang mengandung kafein dengan dosis yang berlebihan, hal
ini dapat dilihat berdasarkan hasil penelitian di Desa Wajak Lor Kecamatan

3
Prasetyaning, Utari. Pengaruh Kafein Terhadap Histologi Ginjal, 46
Boyolangu Kabupaten Tulungagung oleh dokter Elysabet Herawati didapatkan
hasil bahwa “…penderita hipertensi berdampak dari kebiasaan minum kopi…”3
 Pada bab 3, penulis akan menguraikan bagaimana cara mengonsumsi kopi arabika
yang baik, dengan cara mengetahui kandungan kafein pada biji kopi arabika dan
jenis-jenis kopi arabika, dengan begitu pembaca juga harus mengetahui cara
menjaga kesehatan ginjal

Kopi terkenal akan kandungan kafeinnya yang tinggi. “…Kafein yang terkandung

dalam minuman kopi cukup menyebabkan kegelisahan dan insomnia…”4. Batas

aman konsumsi kafein yang masuk ke dalam tubuh perharinya adalah 100-150 mg.

Dengan jumlah ini, tubuh sudah mengalami peningkatan aktivitas yang cukup

untuk membuatnya tetap terjaga, namun apabila mengonsumsi kopi secara

berlebihan akan berpengaruh besar bagi organ pencernaan. Kopi arabika di negara

Indonesia terdapat beberapa jenis-jenis kopi arabika antara lain:

1. Kopi Luwak Premium Grade

2. Kopi Luwak Peaberry Gold Grade

3. Kopi Arabika Aceh Gayo

4. Kopi Arabika Lintong

5. Kopi Arabika Mandheling

6. Kopi Arabika Bali Kintamani

Ginjal termasuk salah satu organ tubuh manusia yang vital. Organ ini berperan

penting dalam metabolisme tubuh seperti fungsi ekskresi. Penyakit ginjal sering

disertai penyakit lain yang mendasarinya seperti diabetes melitus, hipertensi,

dislipidemia, dan lain-lain. Penyakit seperti ini biasanya dapat terjadi pada orang

yang sering mengonsumsi minuman berkafein seperti kopi, maka untuk

mengonsumsi kopi yang berkafein tidak boleh melebihi dosisnya yaitu minimal

kafein yang masuk ke tubuh perharinya adalah 100-150 mg.

4
Misra et al , Kafein , 1
 Pada bab 4, penulis akan menguraikan keterkaitan antara kandungan kafein yang

terdapat pada biji kopi arabika dengan pengaruh kesehatan ginjal, lalu akan diambil

gambaran dari keterkaitan tersebut untuk di Indonesia, kemudian akan dijelaskan

jenis-jenis kopi arabika dan karekteristik kopi arabika yang ada di Indonesia serta

gambaran umum mengenai kesehatan ginjal dan cara kerja ginjal.

 Pada bab 5, penulis akan menguraikan kesimpulan dari setiap bab, bagaimana

gambaran singkat mengenai sejarah kopi arabika, jenis-jenis kopi arabika,

kandungan kopi arabika, kesehatan ginjal, fungsi ginjal, cara kerja ginjal dan

Pengaruh Kafein Kopi Arabika Terhadap Kesehatan Ginjal.

Secara singkat, di Indonesia merupakan tanah yang cocok untuk perkebunan biji

kopi arabika. Biji kopi arabika ditanam dengan kandungan asam yang cukup tinggi

dan memiliki cita rasa yang baik, sehingga banyak yang mengonsumsi kopi

arabika, selain itu kopi arabika mudah ditemukan di Indonesia karena kopi ini

merupakan kopi yang berasal dari daerah-daerah Nusantara dan harganya yang

ekonomis, namun banyaknya masyarakat yang mengonsumsi kopi kurang

memahami pengaruh kopi arabika terhadap kesehatan ginjal.

Anda mungkin juga menyukai