A. Sejarah Kopi
Tumbuhan kopi adalah salah satu tipe tumbuhan perkebunan
yang mempunyai nilai jual yang murah. Kopi dikonsumsi pertama kali
pada abad ke-9 di Ethiopia. Kopi terdiri dari beberapa macam antara
lain kopi Arabica, kopi Robusta, Liberika, serta Excelsa. Tumbuhan
kopi yang dibudidayakan di Indonesia merupakan tipe Arabika serta
Robusta, berdasarkan keadaan iklim wilayah pengembangannya.
Semenjak era Hindia Belanda hingga dikala ini, Indonesia menjadi
negeri produsen kopi terbanyak ke 4 sehabis Brazil, Columbia, serta
Vietnam, tadinya posisi Indonesia terletak pada posisi ke 3.
Perdagangan dunia didominasi oleh kopi tipe Arabica (70%) serta
Robusta (30%). Sebaliknya kopi yang ditanam di Indonesia
merupakan tipe Arabica sebesar 10% serta Robusta 90%( Mulato,
2002).
B. Morfologi Kopi
Tumbuhan kopi memerlukan waktu 3 tahun dari awal
perkecambahan hingga jadi tumbuhan berbunga serta menciptakan
buah kopi. Seluruh spesies kopi berbunga bercorak putih yang
beraroma wangi. Bunga tersebut timbul pada ketiak daun. Ada pula
buah kopi tersusun dari kulit buah (epikarp), daging buah (mesocarp)
diketahui dengan istilah pulp, serta kulit tanduk (endocarp). Buah
yang terbentuk matang dalam 7 hingga 12 bulan. Tiap buah kopi
mempunyai 2 biji kopi. Buah serta biji kopi liberika sangat besar. Biji
kopi dibungkus kulit keras disebut kulit tanduk biji memiliki alur pada
bagian dasarnya. Perakaran tumbuhan kopi arabika lebih dalam
daripada kopi robusta. Oleh sebab itu, kopi arabika lebih tahan kering
dibanding dengan kopi robusta. Tumbuhan bisa berakar lebih dalam
pada tanah wajar, namun 90% dari perakaran tumbuhan kopi terletak
pada susunan tanah di atas 30 cm.
C. Taksonomi Tanaman Kopi
Tumbuhan kopi tercantum dalam genus Coffea dengan famili
Rubiaceae. Famili tersebut mempunyai banyak genus, yakni Gardenia,
Ixora, Cinchona, serta Rubia. Genus Coffea mencakup nyaris 70
spesies, namun cuma terdapat 2 spesies yang ditanam dalam skala luas
di segala dunia, yaitu kopi arabika serta kopi robusta. Sedangkan itu,
2% dari total penanaman di dunia berasal dari 2 spesies kopi, antara
lain kopi liberika serta kopi ekselsa yang ditanam dalam skala terbatas
paling utama di Afrika barat serta Asia.
Berikut sistem taksonomi lengkap dari tanaman kopi:
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub Kelas : Asteridae
Ordo : Rubiales
Famili : Rubiaceae
Genus : Coffea
Spesies : Coffea sp.
D. Jenis-Jenis Tanaman Kopi
Terdapat 4 tipe kelompok kopi yang diketahui, yaitu kopi arabika,
kopi robusta, kopi liberika, serta kopi ekselsa. Kelompok kopi yang
diketahui mempunyai nilai jual murah serta diperdagangkan secara
komersial adalah kopi arabika serta kopi robusta. Sedangkan,
kelompok kopi liberika serta kopi ekselsa kurang murah serta kurang
komersial.
Tipe kopi arabika mempunyai mutu cita rasa besar serta kandungan
kafein lebih rendah dibanding dengan robusta sehingga biayanya lebih
mahal. Mutu cita rasa kopi robusta di bawah kopi arabika, namun kopi
robusta tahan terhadap penyakit karat daun. Oleh sebab itu, luas areal
pertanaman kopi robusta di Indonesia lebih besar daripada luas areal
pertanaman kopi arabika sehingga penciptaan kopi robusta lebih
banyak. Areal pertanaman kopi arabika terbatas pada lahan dataran
besar diatas 1000 meter dari permukaan laut supaya tidak terkena
karat daun kopi.
Daftar Pustaka
Rahardjo, P., 2017. Berkebun Kopi. Penebar Swadaya.
Muchtadi, T. R., & Sugiyono, F. A., 2019 (Cetakan ke-7). Ilmu pengetahuan
bahan pangan. Bogor (ID): Alfabeta.
Hastuti, D. S., 2015. Kandungan Kafein Pada Kopi dan Pengaruh Terhadap
Tubuh. Media Litbangkes, 25(3), 185-192.
Edowai, D. N., 2019. Analisis Sifat Kimia Kopi Arabika (Coffea arabica L) Asal
Dogiyai. Agritechnology, 2(1), 16-22.
Edvan, B. T., Edison, R., & Same, M., 2016. Pengaruh Jenis dan Lama
Penyangraian pada Mutu Kopi Robusta (Coffea robusta). Jurnal Agro
Industri Perkebunan, 4(1), 31-40.
Ferry, Y., Supriadi, H., & Ibrahim, M. S. D., 2015. Teknologi Budi Daya Tanaman
Kopi: Aplikasi Pada Perkebunan Rakyat.