Anda di halaman 1dari 5

A.

Pengertian Kopi
Kopi adalah sejenis minuman, biasanya dihidangkan panas, dan dipersiapkan dari biji dari tanaman kopi yang dipanggang. Saat ini kopi merupakan komoditas nomor dua yang paling banyak diperdagangkan setelah minyak bumi. Total 6,7 juta ton kopi diproduksi dalam kurun waktu 1998-2000 saja. Diperkirakan pada tahun 2010, produksi kopi dunia akan mencapai 7 juta ton per tahun ( dari FAO ). Kopi merupakan sumber utama kafein.

B. Macam-macam Kopi
Kopi termasuk famili Rubiaceae dalam dunia tumbuh-tumbuhan, famili ini mempunyai 500 jenis dan lebih dari 6.000 spesies. Sebagian besar tumbuh sebagai pohon dan semak tropis yang berkembang hampir menyerupai hutan. Anggota lain dari famili ini termasuk bunga kacapiring dan tanaman-tanaman penghasil kina dan bahan-bahan bermanfaat lainnya, tetapi kopi merupakan anggota famili Rubiaceae yang paling penting secara ekonomis. Sejak Coffea (kopi-kopian) pertama kali dideskripsikan oleh Linnaeus di pertengahan abad ke18, para ahli tumbuhan sudah gagal bermufakat untuk sistem klasifikasi yang tepat. Sedikitnya ada 25 jenis yang utama, semua berasal dari Afrika tropis dan pulau-pulau tertentu di Samudra Hindia, khususnya dari Madagaskar. Berbagai kesulitan pada saat penggolongan dan bahkan saat menentukan apakah suatu tanaman termasuk anggota Coffea muncul karena variasi yang luas pada tanaman dan benih. Semua jenis dari Coffea merupakan tumbuhan kayu, tetapi mereka mencakup mulai dari semak belukar kecil sampai pohon yang besar di atas 10 meter; daun-daunnya dapat berwarna kekuning-kuningan, hijau gelap, abu-abu atau berbercak ungu. Dua spesies kopi yang paling penting secara ekonomis adalah Coffea arabica (Kopi Arabika) yang mencapai lebih dari 70% produksi dunia - dan Coffea canephora (Kopi Robusta). Dua jenis lain dalam skala jauh lebih kecil adalah Coffea liberica (Kopi Liberica) dan Coffea dewevrei (Kopi

Excelsa). Coffea arabica - Kopi Arabika

Coffea arabica pertama dideskripsikan oleh Linnaeus pada tahun 1753. Varietas terbaik yang dikenal adalah 'Typica' dan 'Bourbon' dan dari jenis ini beraneka ragam strain telah dikembangkan, seperti Caturra (Brazil, Colombia), Mundo Novo (Brazil), Tico (Amerika Tengah), si mungil San Ramon dan Jamaican Blue Mountain. Sebagian besar arabika merupakan tanaman semak rimbun dengan daun oval berwarna hijau gelap. Jenis ini secara genetik berbedaberbeda dari spesies kopi lainnya, mempunyai empat set kromosom, bukannya dua. Buahnya berbentuk oval dan masak dalam waktu 7 sampai 9 bulan; mereka biasanya berisi dua benih (biji kopi) yang rata - pabila hanya sekeping biji yang berkembang disebut peaberry. Kopi arabika rentan diserang oleh hama dan penyakit, oleh karena itu ketahanan terhadap hama penyakit adalah suatu tujuan utama dari program pemuliaan tanaman ini. Kopi arabika tumbuh di sepanjang Amerika Latin, di Afrika Tengah dan Timur, di India dan di Indonesia. Coffea canephora - Kopi Robusta Istilah 'robusta' sebenarnya merupakan sebutan untuk varietas yang ditanam secara luas dari spesies ini. Spesies ini merupakan tanaman yang berupa semak belukar secara keseluruhan atau pohon kecil yang tumbuh sampai 10 meter tingginya, tetapi memiliki sistem perakaran yang dangkal. Buahnya berbentuk bulat dan membutuhkan 11 bulan untuk menjadi matang; benih (biji kopi) berbentuk oval dan lebih kecil dibandingkan C. arabica. Kopi robusta tumbuh di Afrika Barat dan Tengah, sepanjang Asia Tenggara dan juga di Brazil, di sana kopi ini dikenal sebagai Conillon. Coffea liberica - Kopi Liberika Kopi liberika tumbuh sebagai pohon yang besar dan kuat, tingginya sampai dengan 18 meter, dengan daun yang lebar dan kasar. Buah dan benihnya (biji) juga berbentuk besar. Kopi liberika tumbuh di Malaysia dan Afrika Barat, tetapi diperdagangkan hanya dalam jumlah sangat kecil sesuai dengan permintaan karena karakteristik rasanya cukup rendah.

C. Jenis-jenis Minuman Kopi dan Hasil Olahannya


Minuman kopi yang ada saat ini sangatlah beragam jenisnya.Masing-masing jenis kopi yang ada memiliki proses penyajian dan pengolahan yang unik. Berikut ini adalah beberapa contoh minuman kopi yang umum dijumpai.

Cappuccino.

Macchiato.

Kopi tubruk.

Irish coffee.

Kopi hitam, merupakan hasil ektraksi langsung dari perebusan biji kopi yang disajikan tanpa penambahan perisa apapun. Espresso, merupakan kopi yang dibuat dengan mengekstraksi biji kopi menggunakan uap panas pada tekanan tinggi. Latte (coffee latte), merupakan sejenis kopi espresso yang ditambahkan susu dengan rasio antara susu dan kopi 3:1. Caf au lait, serupa dengan caffe latte tetapi menggunakan campuran kopi hitam. Caff macchiato, merupakan kopi espresso yang ditambahkan susu dengan rasio antara kopi dan susu 4:1. Cappuccino, merupakan kopi dengan penambahan susu, krim, dan serpihan cokelat. Dry cappuccino, merupakan cappuccino dengan sedikit krim dan tanpa susu. Frapp, merupakan espresso yang disajikan dingin. Kopi instan, berasal dari biji kopi yang dikeringkan dan digranulasi. Kopi Irlandia (irish coffee), merupakan kopi yang dicampur dengan wiski. Kopi tubruk, kopi asli Indonesia yang dibuat dengan memasak biji kopi bersama dengan gula. Melya, sejenis kopi dengan penambahan bubuk cokelat dan madu. Kopi moka, serupa dengan cappuccino dan latte, tetapi dengan penambahan sirup cokelat. Oleng, kopi khas Thailand yang dimasak dengan jagung, kacang kedelai, dan wijen

D. Kandungan Kopi Kandungan kopi sebagian besar didominasi oleh senyawa alkaloid xantina. Alkaloid xantina tersebut berbentuk kristal yang ciri khasnya adalah memiliki sensasi rasa pahit. Friedrich Ferdinand Runge, seorang pakar kimia dari Jerman yang merupakan orang yang berhasil mengidentifikasi senyawa ini pada tahun 1819. Lalu dia memberi nama kafein untuk senyawa yang bekerja menyerupai obat perangsang psikoaktif dan diuretik tersebut. Mengenai jumlah kafein yang terkandung di dalam kopi, ada beberapa ilustrasi ysng menggambarkan jumlah kandungannya sebagai berikut. Secangkir kopi, mengandung 115 milligram kafein, secangkir espresso dan kopi tubruk/saring mengandung sekitar 80 mg kafein, sedangkan kopi instan mengandung sekitar 65 mg kafein. Kopi de-kafein (bebas kafein) ternyata tidak bebas 100 % dari kandungan kafein, tetap saja masih mengandung sekitar 3 mg kafein. Dosis kafein yang mematikan adalah setara dengan seratus cangkir kopi atau 10 gram kafein. Sebagai bahan perbandingan jumlah kandungan kafein pada kopi dengan minuman lain. Satu kaleng Coca-Cola mengandung sekitar 23 mg kandungan kafein, Pepsi Cola 25 mg, Mountain Dew 37mg, dan TAB 31 mg. Dalm teh mengandung sekitar 40 mg kafein, sedangkan satu ons coklat mengandung 20 mg. Sebenarnya, kafein dapat dihilangkan dari kopi dengan cara mencampur biji kopi yang masih hijau dengan larutan chlorinated hydrocarbon. Kopi instan diperoleh dengan cara mencampur biji kopi yang digiling dan merebusnya dengan air panas. Air rebusan tersebut kemudian diuapkan secara melalui semprotan dalam tekanan tinggi, yang akhirnya akan meninggalkan bubuk kopi halus.

5. Tempat Tumbuh Kopi


Secara ekonomis pertumbuhan dan produksi tanaman kopi sangat tergantung pada atau dipengaruhi oleh keadaan iklim dan tanah. Kebutuhan pokok lainnya yang tak dapat diabaikan adalah mencari bibit unggul yang produksinya tinggi dan tahan terhadap hama dan penyakit. Setelah persyaratan tersebut dapat dipenuhi, suatu hal yang juga penting adalah pemeliharaan, seperti: pemupukan, pemangkasan, pohon peneduh, dan pemberantasan hama dan penyakit. Iklim yang Cocok untuk Tanaman Kopi Persyaratan iklim kopi Arabika : Garis lintang 69o LU sampai 24o LS. Tinggi tempat 1250 s/d 1.850 m dpl. Curah hujan 1.500 s/d 2.500 mm/th. Bulan kering (curah hujan < 60 mm/bulan) 13 bulan. Suhu udara ratarata 1721o C. Persyaratan iklim Kopi Robusta : Garis lintang 20o LS sampai 20o LU. Tinggi tempat 300 s/d 1.500 m dpl. Curah hujan 1.500 s/d 2.500 mm/th. Bulan kering (curah hujan < 60 mm/bulan) 13 bulan. Suhu udara ratarata 2124o C. Pengaruh angin : Pohon tanaman kopi tidak tahan terhadap goncangan angin kencang, lebihlebih dimusim kemarau. Karena angin itu mempertinggi penguapan air pada permukaan tanah perkebunan. Selain mempertinggi penguapan, angin dapat juga mematahkan dan merebahkan pohon pelindung yang tinggi, sehingga merusakkan tanaman di bawahnya. Tanah Sehubungan dengan tanah ini yang penting untuk dipelajari terutama sifat fisik tanah dan sifat kimia tanah. a. Sifat fisik tanah untuk pertanaman kopi Sifat fisik tanah meliputi: tekstur, struktur, air dan udara di dalam tanah. Tanah untuk tanaman kopi berbedabeda, menurut keadaan dari mana asal tanaman itu. Pada umumnya tanaman kopi menghendaki tanah yang lapisan atasnya dalam, gembur, subur, banyak mengandung humus, dan permeable, atau dengan kata lain tekstur tanah harus baik. Tanah yang tekstur/strukturnya baik adalah tanah yang berasal dari abu gubung berapi atau yang cukup mengandung pasir. Tanah yang demikian pergiliran udara dan air di dalam tanah berjalan dengan baik. Tanah tidak menghendaki air tanah yang dangkal, karena dapat membusukkan perakaran, sekurangkurangnya kedalaman air tanah 3 meter dari permukaannya. Akar tanaman kopi membutuhkanoksigen yang tinggi, yang berarti tanah yang drainasenya kurang baik dan tanah liat

berat adalah tidak cocok. Sebab kecuali tanah itu sulit ditembus akar, peredaran air dan udara pun menjadi jelek. Demikian pula tanah pasir berat, pada umumnya kapasitas kelembaban kurang, karena kurang dapat mengikat air. Selain itu tanah pasir berat juga mengandung N atau zat lemas. Zat lemas sangat dibutuhkan oleh tanaman kopi, terutama dalam pertumbuhan vegetatif. Hal ini dapat dibuktikan pada pertumbuhan tanaman di tanahtanah hutan belantara hasilnya sangatmemuaskan, karena humus banyak mengandung berbagai macam zat yang dibutuhkan untuk petumbuhan dan pembuahan. Sebaliknya pada tanahtanah yang ditanami kembali (tanaman ulang = replanting) pertumbuhan dan hasilnya kurang memuaskan. Maka apabila dipandang perlu tanaman ulang ini hendaknya diganti dengan tanaman yang tidak sejenis, karena tanaman yang berlainan kebutuhan zat makanan juga berbeda. b. Sifat Kimia Tanah Sifat kimia tanah yang dimaksud di sini ialah meliputi kesuburan tanah dan PH. Di atas telah dikemukakan, bahwa tanaman menghendaki tanah yang dalam, gembur dan banyak mengandung humus. Hal ini tidak dapat dipisahkan dengan sifat kimia tanah, sebab satu sama lain saling berkaitan. Tanah yang subur berarti banyak mengandung zatzat makanan yang dibutuhkan oleh tanaman untuk pertumbuhan dan produksi. Tanaman kopi menghendaki reksi yang agak asam dengan PH 5,5 6,5. Tetapi hasil yang baik sering kali diperoleh pada tanaman yang lebih asam, dengan catatan keadaan fisisnya baik, dengan daundaun cukup ion Ca++ untuk fisiologi zat makanan dengan jumlah makanan tanaman yang cukup. Pada tanah yang bereaksi lebih asam, dapat dinetralisasi dengan kapur tohor, atau yang lebih tepat diberikan dalam bentuk pupuk; misalnya serbuk tulang/Ca(PO 2) + Calsium metaphospat/Ca(PO2).

P. S. Siswoputranto. 1993. Kopi Internasional dan Indonesia. Jakarta: Kanisius.

Anda mungkin juga menyukai