240210140109
tepung, dengan membatasi akses air ke dalam granula pati, dapat menunda
gelatinisasi. Kenaikan suhu gelatinisasi tepung juga mungkin disebabkan oleh
serat. Surfaktan dan lipid, dengan membentuk kompleks, diketahui untuk
meningkatkan suhu gelatinisasi.
jalar adalah dalam bentuk tepung. Menurut Sutardi dkk. (2002), beberapa
kelebihan bahan pangan yang diolah dalam bentuk tepung adalah mudah disimpan
dan memiliki saya simpan yang lebih tinggi, serta memudahkan kegiatan
transportasi produk. Hasil pengamatan karakteristik tepung singkong dan tepung
ubi jalar disajikan dalam Tabel 1.
dengan menambahkan air ke dalam sampel yg telah diparut (air : bahan = 4 : 1),
lalu diperas hingga tidak ada ekstrak yang menetes lagi dan diperoleh ampas yang
merupakan pati basah. Pati basah tersebut kemudian dicuci, pencucian berulang
bertujuan untuk menghasilkan pati berkualitas tinggi dengan sisa protein yang
sangat rendah, karena pati dengan kualitas baik memiliki tingkat kemurnian lebih
dari 99,5% (Pratama, 2008). Pati basah kemudian dikeringkan dalam oven selama
12 jam pada T = 60°C, lalu jadilah pati kering. Hasil pengamatan terhadap pati
singkong dan pati ubi jalar dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Hasil Pengamatan Karakteristik Pati Singkong dan Pati Ubi Jalar
Kel Warn Tekstu
Sampel Aroma Berat Rendemen Gambar
. a r
Khas
Sebelum Putih Kasar 1,4 kg
Pati singkong
8 32,5% -
singkong Khas
Sesudah Putih Halus 455
singkong
Putih Khas Keras 1,15 kg
Sebelum
Pati ubi Ubi
12 12,85% -
jalar Putih Khas Halus 147,7511
Sesudah
Ubi g
(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2017)
tersebut adalah umur kurang dari 9 bulan, mesin/alat parut kurang baik sehingga
parutan kurang halus, proses pemerasan kurang sempurna sehingga tidak seluruh
bagian terekstraksi, dalam proses pemisahan tapioka dengan airnya banyak tepung
yang terbuang, kualitas bahan baku ubi kayu kurang baik atau banyak bagian yang
rusak dan terbuang (Asfia, 2013).
6.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang diperoleh dari hasil praktikum kali ini yaitu :
Salah satu perbedaan antara pati dengan tepung adalah proses
pembuatannya; yaitu pati diekstrak dengan proses basah, sedangkan
tepung diperoleh dari hasil penggilingan chips kering.
Tepung singkong memiliki warna putih baik sebelum maupun sesudah
penepungan, tidak berbau, bertekstur halus, dan menghasilkan rendemen
sebesar 29,54%.
Tepung ubi jalar memiliki warna putih kekuningan, berbau khas ubi,
bertekstur halus, dan menghasilkan rendemen sebesar 21,7 %.
Pati singkong memiliki warna putih, bertekstur halus, berbau khas
singkong, dan menghasilkan rendemen 32,5%.
Pati ubu jalar memiliki warna putih, berbau khas ubi, bertekstur halus, dan
menghasilkan rendemen sebesar 12,85%.
Pati jagung memiliki warna putih, tidak berbau, tekstur halus, dan
menghasilkan rendemen sebesar 34,03%.
Tepung kedelai hitam memiliki warna putih gading, tekstur halus,
beraroma khas kedelai yang menyengat, dan menghasil rendemen paling
besar di antara jenis tepung/pati lain, yaitu 58,87%.
6.2 Saran
Saran yang dapat diberikan untuk praktikum kali ini yaitu setiap tahapan
prosedur praktikum harus dikerjakan dengan baik, benar dan teliti. Demi efisiensi
waktu, alangkah baiknya jika peralatan yang digunakan pun tidak terlalu
konvensional. Praktikan juga disarankan untuk menjaga ketertiban saat praktikum
dan mengutamakan keamanan & keselamatan kerja.
Syifa Noorazizah Husein
240210140109
DAFTAR PUSTAKA