Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN ANALISIS PEMBUATAN SELAI NANGKA

(Artocarpus heterophyllus)

(ANALISIS JURNAL, ANALISIS PRODUK, DAN ANALISIS PEMASARAN,


ANALISIS PENDAPATAN DAN ANALISIS RESPON MASYARAKAT)

Laporan ini disusun untuk memenuhi Tugas Akhir Konsep Dasar IPA 3

Dosen Pengampu: Idam Ragil W.A, S.Pd, M.Si

Disusun oleh :

Halimah

K7116069 / 4B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2018

i
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi


Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-
Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada
kami, sehingga saya dapat menyelesaikan laporan ini sebagai bahan untuk
memenuhi tugas akhir mata kuliah Konsep Dasar IPA 3.

Saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik


dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan
tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki laporan ini.

Akhir kata kami berharap semoga laporan ini bermanfaat dan dapat
memberikan tambahan ilmu serta dapat memberikan inpirasi terhadap
pembaca.

Surakarta, 9 Juli 2018

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................................ i

KATA PENGANTAR.....................................................................................................ii

DAFTAR ISI...........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

Latar belakang..............................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................ 2

A. Analisis Jurnal ............................................................................................ 2


B. Analisis Produk............................................................................................4
C. Analisis Pemasaran......................................................................................6
D. Analisis Pendapatan.....................................................................................9
E. Analisis Respon Masyarakat........................................................................9

BAB III PENUTUP................................................................................................10

A. Kesimpulan................................................................................................10
B. Saran..........................................................................................................10.

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Selai merupakan jenis makanan olahan yang dibuat dari bubur
buah, yang tingkat kekerasannya tergantung pada konsentrasi gula, pektin,
dan asam (Hasbullah, 2011). Karakteristik selai yang baik adalah
mempunyai ciri-ciri tertentu, diantaranya warna cerah, distribusi buah
merata, tekstur lembut, flavor buah alami, tidak mengalami sinersis
(keluarnya air dari gel) dan kristalisasi selama penyimpanan (Suryani dkk,
2004)
Nangka (Artocarpus heterophyllus) adalah jenis tanaman tropis
yang banyak tumbuh di Indonesia. Buah nangka yang sudah matang
sangat digemari masyarakat. Warna kuning yang menarik, rasa yang manis
serta aroma yang wangi dapat membangkitkan selera. Banyak manfaat
yang dapat diambil dari buah nangka ini, selain daging buah yang
merupakan produk utamanya, masih ada yang lain yang dapat
dimanfaatkan seperti biji dan dami nangka

Tingkat produksi buah nangka di Indonesia berdasarkan data


Badan Pusat Statistik mencapai 652.981 ton pada tahun 2011. Dalam 100
gram buah nangka matang mengandung 27.6 gram karbohidrat, 7 mg
vitamin C, 70 gram air, 2.31 % serat, vitamin B1, protein, lemak, kalsium,
fosfor dan zat besi (Rahmaniar, 2006). Buah nangka biasa dikonsumsi
dalam bentuk segar, jam, jelly, kripik, selai dan puding. Seiring
berkembangnya ilmu dan teknologi, buah-buah lokal seperti nangka ini
dapat dikembangkan menjadi berbagai produk yang dapat memperpanjang
umur simpan, meningkatkan nilai ekonomis dan mempertahankan
kandungan nutrisi di dalamnya.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. ANALISIS JURNAL (Jurnal terlampir)

Pendahuluan (Ringkasan Isi Naskah)

Artikel ini berjudul “Analisis Kelayakan Usaha Pengolahan


Selai Nangka Ditinjau dari Jenis dan Konsentrasi Bahan
Pembentuk Gel” yang bertujuan mencari jawaban mengenai jenis
bahan pembentuk gel dan konsentrasinya yang tepat sehingga
menghasilkan selai dengan karakteristik kimis, fisik, dan
organoleptik yang disukai, serta untuk mengetahui kelayakan
finansial dari produksi selai nangka dari perlakuan terbaik.
Pengamatan terhadap selai nangka yang dilakukan oleh
peneliti meliputi uji kimia yaitu kadar air, tekstur, Ph, daya oles
serta uji organoleptik meliputiwarna, tekstur, dan rasa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa:
a. Kadar air selai nangka terendah diperoleh pada
perlakuan penambahan agar dengan konsentrasi
0,6% yaitu sebesar 30,71% dan kadar air tertinggi
diperoleh pada perlakuan penambahan pektin
dengan konsentrasi 0,3% yaitu sebesar 33,46%
b. Tekstur selai nangka terendah diperoleh pada
perlakuan penambahan agar 0,6% yaitu sebesar
0,384 mm/gdet dan tekstur tertinggi diperoleh pada
perlakuan penambahan pektin 0,3% yaitu sebesar
0,978 mm/gdet
c. pH selai nangka terendah diperoleh pada perlakuan
karagenan 0,2% dan pektin 0,3% yaitu sebesar 3,26
dan pH tertinggi diperoleh pada perlakuan agar

2
0,6% yaitu sebesar 3,60. Ada kecenderungan pH
menurun akibat pengaruh jenis pengental dan
konsentrasinya.
d. Sineresis selai nangka terendah diperoleh pada
perlakuan agar 0,6% yaitu sebesar 0,1197 g air/g
sampel/menit, dan sineresis tertinggi diperoleh pada
perlakuan keragenan 0,2% yaitu sebesar 0,148 g
air/sampel/menit.
e. Daya oles selai nangka ternedah diperoleh pada
perlakuan agar 0,6% yaitu sebesar 0,1197, dan daya
oles tertinggi diperolehpada perlakuan karagenan
0,2% yaitu sebesar 0,148.
f. Warna selai nangka terendah diperoleh pada
perlakuan agar 0,5% yaitu sebesar 2,6 dan warna
tertinggi diperoleh pada perlakuan karagenan 0,3%
yaitu sebesar 4,25
g. Rasa selai nangka terendah diperoleh pada
perlakuan karagenan 0,2% yaitu sebesar 3,5 dan
kesukaan rasa tertinggi diperoleh pada perlakuan
pektin 0,5% yaitu sebesar 3,6.

Nangka adalah salah satu jenis buah yang paling banyak ditanam di
daerah tropis. Buah nangka cukup terkenal di seluruh dunia. Tanaman ini
diduga berasal dari India bagian selatan yang kemudian menyebar ke
daerah tropis lainnya, termasuk Indonesia. Di Indonesia, pohon nangka
dapat tumbuh hampir di setiap daerah.

Bagian dari buah nangka yang umum dikonsumsi adalah nangka


muda, nangka masak, dan bijinya. Buah nangka memiliki beragam
manfaat untuk kesehatan, diantaranya : memperkuat sistem kekebalan
tubuh karena mengandung vitamin C yang merupakan antioksidan yang

3
sangat baik, kaya akan kalium untuk mengontrol tekanan darah dan bisa
mengurangi resiko terkena penyakit jantung, stroke, dan juga baik untuk
menjaga keseimbangan elektrolit, mengandung fitonutrien seperti lignan,
isoflavon, dan saponin yang membentuk proteksi tubuh melawan
timbulnya sel kanker, kandungan vitamin A dan antioksidan yang tinggi
baik untuk menjaga dan memelihara kesehatan kulit, dan mengandung
mineral seperti mangan, zat besi, vitamin B6, niasin, asam folat yang
berfungsi untuk mengoptimalkan fungsi tubuh.

B. ANALISIS PRODUK

1. Nama Produk: JF JAM

2. Identifikasi produk
JF JAM adalah produk olahan selai yang terbuat dari buah nangka
sebagai bahan utamanya

3. Alat dan bahan


Alat:
a. Timbangan
b. Blender/Pemarut
c. Pisau stainless steel
d. Talenan
e. Pengaduk
f. Kompor
g. Alat pengukus atau pasteurisasi
h. Wajan stainless steel
i. Baskom
j. Botol selai

4
Bahan
a. Buah nangka
b. Gula pasir
c. Asam sitrat
d. Natrium benzoat
e. Agar-agar
f. Pektin
g. Karagenan

4. Cara pembuatan
1) Buah nangka dipecah (dibelah) memanjang menjadi empat
bagian, kemudian dipisahkan bagian hati atau empuknya,
daging buah diambil satu per satu lalu dicuci
2) Kumudian potong kecil-kecil daging buah nangka
3) Haluskan buah nangka dengan blender
4) Bubur buah nangka yang telah diblender kemudian dimasak
dengan suhu 103oC-105oC selama selama kurang lebih 15
menit
5) Selama pemasakan tambahkan bahan-bahan lainnya dengan
konsentrasi gula (60%), asam sitrat (5 g), pektin (0,3%,
0,5%), karagenan (0,2%, 0,3%), agar-agar (0,5%, 0,6%)
dan natrium benzoat (0.5 g)
6) Aduk semua secara merata agar selai nangka terbentuk
benar-benar pekat, busa yangterbentuk selama proses
pemasakan diusahakan untuk dibuang etelah pemasakan
mencapai 15 menit
7) Setelah terbentuk gel angkat dan dinginkan kemudian
masukkan ke dalam botol (botol disterilkan) dan langsung
ditutup

5
5. Kandungan buah nangka
a. Vitamin C
b. Kalium
c. Fitonutrien seperti lignan, isoflavon, dan saponin
d. Vitamin A
e. Mangan
f. Zat besi
g. Vitamin B6
h. Asam folat

6. Manfaat buah nangka


a. Memperkuat sistem kekebalan tubuh karena mengandung
vitamin C yang merupakan antioksidan yang sangat baik
b. Kaya akan kalium untuk mengontrol tekanan darah
c. Mengurangi resiko terkena penyakit jantung dan stroke
d. Baik untuk menjaga keseimbangan elekrolit
e. Mengandung fitronutrien seperti lignan, isoflavon, dan
saponin yang membentuk proteksi tubuh melawan
timbulnya sel kanker
f. Kandungan vitamin A dan antioksidan yang tinggi baik
untuk menjaga dan memelihara kesehatan kulit
g. Mengandung mineral seperti mangan, zat besi, vitamin B6,
niasin, dan asam folat yang berfungsi untuk
mengoptimalkan fungsi tubuh.

C. ANALISIS PEMASARAN

Salah satu kunci sukses penerapan konsep pemasaran adalah


pemahaman atas kebutuhan, keinginan dan perilaku para pelanggan.Untuk
itu perusahaan harus mampu dan bersedia mendengarkan suara pelanggan
(voice of the customer) melalui analisis pasar.

6
Tujuan utama menganalisis pasar adalah mengidentifikasi
kebutuhan konsumen yang ingin dipenuhi oleh perusahaan dan
menetapkan cara merancang serta menetapkan tawaran yang dapat
memuaskan kebutuhan tersebut. Analisis ini menuntut kebutuhan manajer
pemasaran dalam memahami berbagai produk alternatif dan substitusi
yang tersedia bagi para pelanggan potensial dan proses-proses yang
digunakan konsumen dalam memutuskan pemilihan merek dan produk.
Analisis mengenai kebutuhan selai nangka, saya lakukan di
hypermart. Ada beberapa hal yang saya amati di sana, seperti produk selai
apa saja yang sudah beredar di pasaran, varian rasa apa saja yang paling
digemari konsumen juga bagaimana kemasan yang menarik minat
pembeli. Untuk produk selai nangka sendiri belum beredar di pasaran dan
ini menarik untuk diproduksi.
Buah nangka umumnya dikonsumsi dalam bentuk buah segar.
Buah nangka yang masak optimal hanya bisa bertahan sampai satu minggu
setelah panen, setelah itu akan mengalami penurunan kualitas dan
akhirnya membusuk. Tingkat produksi buah nangka yang tinggi di
Indonesia dan buah nangka merupakan buah yang sangat digemari
masyarakat akan menjadikan olahan buah nangka dalam bentuk selai
sangat potensial untuk diproduksi.
Ada sebagian besar masyarakat merasa enggan untuk
mengkonsumsi buah nangka dalam bentuk buah yang segar karena
terdapat getah di dalamnya. Olahan buah nangka menjadi selai akan
memberikan alternatif bagi mereka yang ingin tetap mengkonsumsi buah
nangka tanpa harus terkena getah. Selain itu buah nangka juga memiliki
warna kuning yang menarik, rasa yang manis serta aroma yang wangi
yang dapat membangkitkan selera.

7
Secara garis besar, analisis pasar terdiri atas enam langkah yang
saling terkait :
1. Menentukan pasar relevan ( relevant market )
Pasar yang relevan untuk pemasaran selai nangka adalah di
swalayan-swalayan atau di minimarket-minimarket. Pemasaran di
swalayan-swalayan akan lebih mudah untuk mengenalkan produk baru
karena pembeli dapat secara langsung melihat dan memilih produk yang
ingin dibeli.
2. Menganalisis permintaan primer untuk pasar relevan
Karakteristik pembeli yang biasanya membeli produk olahan buah
dalam bentuk selai adalah ibu-ibu rumah tangga dan biasanya ibu rumah
tangga yang mempunyai jadwal sedikit padat, biasanya merekaa tidak
sempat menyiapkan sarapan pagi hari untuk keluarganya maka
alternatifnya mereka memilih sarapan roti dengan selai
3. Menganalisis permintaan selektif dalam pasar relevan.
Pembeli dalam memutuskan untuk membeli suatu produk atau
tidak biasanya berdasarkan kebutuhan dan selera. Buah nangka sangat
digemari oleh masyarakat, sehingga ini merupakan peluang yang menarik.
4. Menetapkan segmen pasar
Sasaran utama untuk produk olahan selai nangka ini adalah
masyarakat yang menggemari buah nangka dan ibu-ibu rumah tangga
yang ingin menikmati buah nangka secara praktis.
5. Menilai persaingan
Produk olahan buah nangka menjadi.selai akan mampu bersaing di
pasaran dan merupakan produk yang inovatif. Varian rasa buah yang
beredar di pasaran belum terlalu banyak. Mengingat buah nangka memiliki
rasa yang manis dan aroma yang harum akan mampu menarik selera
masyarakat untuk membeli
6. Mengidentifikasi pasar sasaran potensial
Agar pelanggan puas membeli produk olahan buah nangka menjadi
selai harus selalu dilakukan inovasi dan menjaga kualitas selai nangka.
8
D. ANALISIS PENDAPATAN

Pemasukan 10 x Rp. 7.000,00 Rp. 70.000,00


Pengeluaran
1. Buah nangka 1 kg Rp. 35.000,00
2. Gula pasir ½ kg Rp. 6.000,00
3. Asam sitrat 1 bungkus Rp. 1.500,00
4. CMC 1 bungkus Rp. 3.000,00
5. Cup kemasan 10 buah Rp. 3.000,00
6. Stiker Rp. 1.000,00
7. Gas LPG Rp. 3.000,00
8. Listrik Rp. 1.000,00 +

Total pengeluaran Rp. 53.500,00-

Keuntungan Rp. 16.500,00

E. RESPON MASYARAKAT
Respon masyarakat mengenai bagaimana mahasiswa PGSD yang
basic-nya nanti sebagai pendidik dibekali dengan ilmu kewirausahaan
mendapat respon yang baik dan mengatakan ilmu kewirausahaan sangat
penting diberikan kepada mahasiswa. Mereka mengatakan bahwa jurusan
yang diambil saat kuliah tidak menentukan sepenuhnya bagaimana
kehidupan selanjutnya. Responden sendiri dulu waktu kuliah mengambil
jurusan Informatika tetapi sekarang dia membuka usaha sendiri dan tidak
bekerja sesuai dengan bidang yang dipelajari di bangku perkuliahan. Pada
dasarnya ilmu kewirausahaan sangat penting diberrikan kepada mahasiswa
agar ketika mereka memasuki dunia kerja sudah siap bersaing dan punya
bekal yang cukup ketika berkeinginan membuka usaha sendiri. Ketika
mereka dapat membuka usaha sendiri, mereka juga mampu menciptakan
lapangan kerja bagi orang lain.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Produk olahan selai nangka berupa selai masih langka di pasaran dan ini tentu
menjadi produk yang menarik untuk diproduksi. Selain tingkat produksi buah nangka
yang tinggi di Indonesia, buah nangka juga sangat digemari oleh masyarakat karena
rasanya yang manis dan memiliki aroma yang harum. Buah nangka memiliki beragam
manfaat untuk kesehatan, diantaranya : memperkuat sistem kekebalan tubuh karena
mengandung vitamin C yang merupakan antioksidan yang sangat baik, kaya akan
kalium untuk mengontrol tekanan darah dan bisa mengurangi resiko terkena penyakit
jantung, stroke, dan juga baik untuk menjaga keseimbangan elektrolit, mengandung
fitonutrien seperti lignan, isoflavon, dan saponin yang membentuk proteksi tubuh
melawan timbulnya sel kanker, kandungan vitamin A dan antioksidan yang tinggi
baik untuk menjaga dan memelihara kesehatan kulit, dan mengandung mineral seperti
mangan, zat besi, vitamin B6, niasin, asam folat yang berfungsi untuk
mengoptimalkan fungsi tubuh.

B. Saran

Dalam segi kemasan produk olahan buah nangka berupa selai bisa dikemas
lebih kreatif lagi biar tidak kalah bersaing di pasaran dengan produk selai yang sudah
beredar. Bisa juga produk dibuat lebih inovatif bisa dalam bentuk fruit leather atau
jelly. Fruit leather merupakan salah satu produk makanan ringan dari bubur buah
(puree) yang dikeringkan dalam oven atau dehidrator. Untuk pemasaran bisa juga
dipasarkan secara online melalui media sosial agar jangkauan pembeli lebih luas lagi.

10
11

Anda mungkin juga menyukai