(Artocarpus heterophyllus)
Laporan ini disusun untuk memenuhi Tugas Akhir Konsep Dasar IPA 3
Disusun oleh :
Halimah
K7116069 / 4B
SURAKARTA
2018
i
KATA PENGANTAR
Akhir kata kami berharap semoga laporan ini bermanfaat dan dapat
memberikan tambahan ilmu serta dapat memberikan inpirasi terhadap
pembaca.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
Latar belakang..............................................................................................1
A. Kesimpulan................................................................................................10
B. Saran..........................................................................................................10.
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
0,6% yaitu sebesar 3,60. Ada kecenderungan pH
menurun akibat pengaruh jenis pengental dan
konsentrasinya.
d. Sineresis selai nangka terendah diperoleh pada
perlakuan agar 0,6% yaitu sebesar 0,1197 g air/g
sampel/menit, dan sineresis tertinggi diperoleh pada
perlakuan keragenan 0,2% yaitu sebesar 0,148 g
air/sampel/menit.
e. Daya oles selai nangka ternedah diperoleh pada
perlakuan agar 0,6% yaitu sebesar 0,1197, dan daya
oles tertinggi diperolehpada perlakuan karagenan
0,2% yaitu sebesar 0,148.
f. Warna selai nangka terendah diperoleh pada
perlakuan agar 0,5% yaitu sebesar 2,6 dan warna
tertinggi diperoleh pada perlakuan karagenan 0,3%
yaitu sebesar 4,25
g. Rasa selai nangka terendah diperoleh pada
perlakuan karagenan 0,2% yaitu sebesar 3,5 dan
kesukaan rasa tertinggi diperoleh pada perlakuan
pektin 0,5% yaitu sebesar 3,6.
Nangka adalah salah satu jenis buah yang paling banyak ditanam di
daerah tropis. Buah nangka cukup terkenal di seluruh dunia. Tanaman ini
diduga berasal dari India bagian selatan yang kemudian menyebar ke
daerah tropis lainnya, termasuk Indonesia. Di Indonesia, pohon nangka
dapat tumbuh hampir di setiap daerah.
3
sangat baik, kaya akan kalium untuk mengontrol tekanan darah dan bisa
mengurangi resiko terkena penyakit jantung, stroke, dan juga baik untuk
menjaga keseimbangan elektrolit, mengandung fitonutrien seperti lignan,
isoflavon, dan saponin yang membentuk proteksi tubuh melawan
timbulnya sel kanker, kandungan vitamin A dan antioksidan yang tinggi
baik untuk menjaga dan memelihara kesehatan kulit, dan mengandung
mineral seperti mangan, zat besi, vitamin B6, niasin, asam folat yang
berfungsi untuk mengoptimalkan fungsi tubuh.
B. ANALISIS PRODUK
2. Identifikasi produk
JF JAM adalah produk olahan selai yang terbuat dari buah nangka
sebagai bahan utamanya
4
Bahan
a. Buah nangka
b. Gula pasir
c. Asam sitrat
d. Natrium benzoat
e. Agar-agar
f. Pektin
g. Karagenan
4. Cara pembuatan
1) Buah nangka dipecah (dibelah) memanjang menjadi empat
bagian, kemudian dipisahkan bagian hati atau empuknya,
daging buah diambil satu per satu lalu dicuci
2) Kumudian potong kecil-kecil daging buah nangka
3) Haluskan buah nangka dengan blender
4) Bubur buah nangka yang telah diblender kemudian dimasak
dengan suhu 103oC-105oC selama selama kurang lebih 15
menit
5) Selama pemasakan tambahkan bahan-bahan lainnya dengan
konsentrasi gula (60%), asam sitrat (5 g), pektin (0,3%,
0,5%), karagenan (0,2%, 0,3%), agar-agar (0,5%, 0,6%)
dan natrium benzoat (0.5 g)
6) Aduk semua secara merata agar selai nangka terbentuk
benar-benar pekat, busa yangterbentuk selama proses
pemasakan diusahakan untuk dibuang etelah pemasakan
mencapai 15 menit
7) Setelah terbentuk gel angkat dan dinginkan kemudian
masukkan ke dalam botol (botol disterilkan) dan langsung
ditutup
5
5. Kandungan buah nangka
a. Vitamin C
b. Kalium
c. Fitonutrien seperti lignan, isoflavon, dan saponin
d. Vitamin A
e. Mangan
f. Zat besi
g. Vitamin B6
h. Asam folat
C. ANALISIS PEMASARAN
6
Tujuan utama menganalisis pasar adalah mengidentifikasi
kebutuhan konsumen yang ingin dipenuhi oleh perusahaan dan
menetapkan cara merancang serta menetapkan tawaran yang dapat
memuaskan kebutuhan tersebut. Analisis ini menuntut kebutuhan manajer
pemasaran dalam memahami berbagai produk alternatif dan substitusi
yang tersedia bagi para pelanggan potensial dan proses-proses yang
digunakan konsumen dalam memutuskan pemilihan merek dan produk.
Analisis mengenai kebutuhan selai nangka, saya lakukan di
hypermart. Ada beberapa hal yang saya amati di sana, seperti produk selai
apa saja yang sudah beredar di pasaran, varian rasa apa saja yang paling
digemari konsumen juga bagaimana kemasan yang menarik minat
pembeli. Untuk produk selai nangka sendiri belum beredar di pasaran dan
ini menarik untuk diproduksi.
Buah nangka umumnya dikonsumsi dalam bentuk buah segar.
Buah nangka yang masak optimal hanya bisa bertahan sampai satu minggu
setelah panen, setelah itu akan mengalami penurunan kualitas dan
akhirnya membusuk. Tingkat produksi buah nangka yang tinggi di
Indonesia dan buah nangka merupakan buah yang sangat digemari
masyarakat akan menjadikan olahan buah nangka dalam bentuk selai
sangat potensial untuk diproduksi.
Ada sebagian besar masyarakat merasa enggan untuk
mengkonsumsi buah nangka dalam bentuk buah yang segar karena
terdapat getah di dalamnya. Olahan buah nangka menjadi selai akan
memberikan alternatif bagi mereka yang ingin tetap mengkonsumsi buah
nangka tanpa harus terkena getah. Selain itu buah nangka juga memiliki
warna kuning yang menarik, rasa yang manis serta aroma yang wangi
yang dapat membangkitkan selera.
7
Secara garis besar, analisis pasar terdiri atas enam langkah yang
saling terkait :
1. Menentukan pasar relevan ( relevant market )
Pasar yang relevan untuk pemasaran selai nangka adalah di
swalayan-swalayan atau di minimarket-minimarket. Pemasaran di
swalayan-swalayan akan lebih mudah untuk mengenalkan produk baru
karena pembeli dapat secara langsung melihat dan memilih produk yang
ingin dibeli.
2. Menganalisis permintaan primer untuk pasar relevan
Karakteristik pembeli yang biasanya membeli produk olahan buah
dalam bentuk selai adalah ibu-ibu rumah tangga dan biasanya ibu rumah
tangga yang mempunyai jadwal sedikit padat, biasanya merekaa tidak
sempat menyiapkan sarapan pagi hari untuk keluarganya maka
alternatifnya mereka memilih sarapan roti dengan selai
3. Menganalisis permintaan selektif dalam pasar relevan.
Pembeli dalam memutuskan untuk membeli suatu produk atau
tidak biasanya berdasarkan kebutuhan dan selera. Buah nangka sangat
digemari oleh masyarakat, sehingga ini merupakan peluang yang menarik.
4. Menetapkan segmen pasar
Sasaran utama untuk produk olahan selai nangka ini adalah
masyarakat yang menggemari buah nangka dan ibu-ibu rumah tangga
yang ingin menikmati buah nangka secara praktis.
5. Menilai persaingan
Produk olahan buah nangka menjadi.selai akan mampu bersaing di
pasaran dan merupakan produk yang inovatif. Varian rasa buah yang
beredar di pasaran belum terlalu banyak. Mengingat buah nangka memiliki
rasa yang manis dan aroma yang harum akan mampu menarik selera
masyarakat untuk membeli
6. Mengidentifikasi pasar sasaran potensial
Agar pelanggan puas membeli produk olahan buah nangka menjadi
selai harus selalu dilakukan inovasi dan menjaga kualitas selai nangka.
8
D. ANALISIS PENDAPATAN
E. RESPON MASYARAKAT
Respon masyarakat mengenai bagaimana mahasiswa PGSD yang
basic-nya nanti sebagai pendidik dibekali dengan ilmu kewirausahaan
mendapat respon yang baik dan mengatakan ilmu kewirausahaan sangat
penting diberikan kepada mahasiswa. Mereka mengatakan bahwa jurusan
yang diambil saat kuliah tidak menentukan sepenuhnya bagaimana
kehidupan selanjutnya. Responden sendiri dulu waktu kuliah mengambil
jurusan Informatika tetapi sekarang dia membuka usaha sendiri dan tidak
bekerja sesuai dengan bidang yang dipelajari di bangku perkuliahan. Pada
dasarnya ilmu kewirausahaan sangat penting diberrikan kepada mahasiswa
agar ketika mereka memasuki dunia kerja sudah siap bersaing dan punya
bekal yang cukup ketika berkeinginan membuka usaha sendiri. Ketika
mereka dapat membuka usaha sendiri, mereka juga mampu menciptakan
lapangan kerja bagi orang lain.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Produk olahan selai nangka berupa selai masih langka di pasaran dan ini tentu
menjadi produk yang menarik untuk diproduksi. Selain tingkat produksi buah nangka
yang tinggi di Indonesia, buah nangka juga sangat digemari oleh masyarakat karena
rasanya yang manis dan memiliki aroma yang harum. Buah nangka memiliki beragam
manfaat untuk kesehatan, diantaranya : memperkuat sistem kekebalan tubuh karena
mengandung vitamin C yang merupakan antioksidan yang sangat baik, kaya akan
kalium untuk mengontrol tekanan darah dan bisa mengurangi resiko terkena penyakit
jantung, stroke, dan juga baik untuk menjaga keseimbangan elektrolit, mengandung
fitonutrien seperti lignan, isoflavon, dan saponin yang membentuk proteksi tubuh
melawan timbulnya sel kanker, kandungan vitamin A dan antioksidan yang tinggi
baik untuk menjaga dan memelihara kesehatan kulit, dan mengandung mineral seperti
mangan, zat besi, vitamin B6, niasin, asam folat yang berfungsi untuk
mengoptimalkan fungsi tubuh.
B. Saran
Dalam segi kemasan produk olahan buah nangka berupa selai bisa dikemas
lebih kreatif lagi biar tidak kalah bersaing di pasaran dengan produk selai yang sudah
beredar. Bisa juga produk dibuat lebih inovatif bisa dalam bentuk fruit leather atau
jelly. Fruit leather merupakan salah satu produk makanan ringan dari bubur buah
(puree) yang dikeringkan dalam oven atau dehidrator. Untuk pemasaran bisa juga
dipasarkan secara online melalui media sosial agar jangkauan pembeli lebih luas lagi.
10
11