240210160051
Kelompok 9A
V. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
Teknologi pembuatan tepung merupakan salah satu proses alternatif
produk setengah jadi yang dianjurkan karena lebih tahan simpan, mudah
dicampur, diperkaya zat gizi, dibentuk, dan lebih cepat diolah. Tepung adalah
bentuk hasil pengolahan bahan dengan cara pengilingan atau penepungan. Tepung
merupakan partikel padat yang berbentuk butiran sangat halus dan memiliki
karakteristik kadar air yang sangat rendah berkisar 2 -10% yang menyebabkannya
memiliki masa simpan yang lama (Wibowo, D., 2012).
Pati merupakan karbohidrat yang tersusun dari amilosa, amilopektin, dan
material antara seperti protein dan lemak. Secara umum, pati diperoleh dengan
proses ekstraksi pati dengan cara pengendapan. Hasil dari proses ekstraksi pati
secara keseluruhan belum merupakan pati murni sehingga masih mengandung
material antara (Banks dan Greenwood, 1975). Praktikum kali ini dilakukan
pembuatan tepung dan pati dari komoditas pisang, ubi jalar, ubi kayu, sukun, dan
beras.
6.2 Saran
Saran yang dapat diberikan dari praktikum ini adalah praktikan harus lebih
teliti dan rapi dalam praktikum dan mengetahui literatur yang ada agar proses
praktikum berjalan lancar
DAFTAR PUSTAKA
Alamanda et al. 2015. Karakteristik Fisikokimia Pati Pisang pada Berbagai
Tingkat Kematangan. [Skripsi]. IPB. Bogor
Badan Standarisasi Nasional. 2009. Tepung Terigu (SNI 01-3751-2009). Badan
Standardisasi Nasional, Jakarta.
Banks W dan Greenwood CT. 1975. Starch and Its Components. Helsted Press,
John Willey and Sons, New York.
Bemiller, J. dan R. Whistler. 2009. Starch: Chemistry and Technology. Elvesier
Inc. New York, hal. 544.
Brennan, J. G, J. R. Butter, N. D. Cowell, A. E. V. Lilly. 1969. Food Engineering
Operation. Elsevier Publishing Company Limited, New York.
Camire, M. E., dan Belbez, E. O. 1996. Flavour Formation During Extrution
Cooking. Cereal Foods World. 41 (9):734-746
Depkes R.I 1989. Daftar Komposisi Bahan Makanan. Bhratara Karya Aksara,
Jakarta
Desroiser, N. W. 1998. Teknologi Pengawetan Pangan. UI Press. Jakarta.
Dianti, R., W. 2010. Kajian Karakteristik Fisikokimia Dan Sensori Beras Organik
Mentik Susu Dan IR64; Pecah Kulit Dan Giling Selama Penyimpanan.
[Skripsi]. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.
Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian. 2005. Pengembangan
Usaha Pengolahan Tepung Tapioka. Direktorat Jenderal Bina Pengolahan
dan Pemasaran Hasil Pertanian. Departemen Pertanian. Jakarta.
Eddy, S., dan Lilik, N., 2007. Membuat Aneka Roti, Penebar Swadaya, Jakarta
Ginting, E., Joko, S., Utomo, R. Y., dan Jusuf, M. 2011. Potensi Ubi Jalar Ungu
Sebagai Pangan Fungsional. Volume 6. Iptek Tanaman Pangan.
Hulme, A. C. 1981. The Biochemistry of Fruits and Their Product. Vol 2.
Academic Press London and New York.
Indriyani, F., Nurhidajah, dan Suyanto, A. 2013. Karakteristik Fisik, Kimia, dan
Sifat Organoleptik Tepung Beras Merah Berdasarkan Variasi Lama
Thalia
240210160051
Kelompok 9A
Pengeringan. Jurnal Pangan dan Gizi Vol.4 No.8. Universitas
Muhammadiyah Semarang.
Koswara, S. 2013. Teknologi Pengolahan Umbi-umbian: Ubi Jalar. UNIMED
IPB. Bogor
Kurniawan, W., L. 2013. Pembuatan dan Karakterisasi Tepung Dan Pati Ubi Jalar
Ungu. Diakses di http://repository.unpar.ac.id/handle/123456789/4138
pada 14 November 2018
Lidiasari, E., M.I. Syafutri, dan F. Syaiful. 2006. Pengaruh perbedaan suhu
pengeringan tepung tapai ubi kayu terhadap mutu fisik dan kimia yang
dihasilkan. Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Indonesia. 8(2): 141-146.
Liu, X., dan Korenaga, T. 2001. Dynamics Analysis fo The Distribution of
Polycyclic Aromatic Hydrocarbons in Rice. J. Health Sci. 47(5):446-451.
Mardiah, Z., Rakhmi, A. T., Indrasari, S. D., dan Kusbiantoro, B. 2016. Evaluasi
Mutu Beras untuk Menentukan Pola Preferensi Konsumen di Pulau Jawa.
Balai Besar Penelitian Tanaman Padi. Subang.
Masita, S., Wijaya, M., dan Fadilah, R. 2017. Karakteristik Sifat Fisiko-Kimia
Tepung Sukun (Artocarpus altilis) Dengan Varietas Toddo’Puli. Jurnal
Pendidikan Tekonogi Pertanian Vol. 3:5(234-241). Makasar.
Orindia, S. 2017. Karakteristik Pati Dari Beberapa Tanaman. [Tesis]. Universitas
Andalas. Sumatera
Penicaud, C., Nawel, A., Claudie, D. M., Manuel, D., dan Philippe, B. 2011.
Degradation of β-karoten During Fruit and Vegetable Processing or
Storage: Reaction Mechanisms and Kinetic Aspects: A Review. Journal
Fruit Vol. 66 No.6 p. 417-440.
Prasesti, G., K., Ardana, M., dan Rusli, R. 2016. Karakteristik Fisikokimia
Eksipien Tablet Dari Pati Sukun. Universitas Mulawarman. Kalimantan.
Purwantana, B. 2008. Kajian Kinerja Mesin Ekstraksi Tipe Ulir Pada Proses
Pembuatan Pati Aren (Arenga pinnata Merr). Available at www.i-
lib.ugm.ac.id (Diakses pada tanggal 11 November 2018)
Rahmah, N., A. 2007. Studi Pembuatan Tepung Pisang Tanduk Dan Aplikasi
Pada Cookies. Diakses di umm.ac.id pada 13 November 2018
Satuhu, A dan Supriyadi A. 2000. Pisang Budidaya, Pengolahan, dan Prospek
Pasar. Penerbit Swadaya. Jakarta
Syamsir, E dan Honestin T. 2009. Karakteristik Fisiko-Kimia Tepung Ubi Jalar
Varietas Sukuh Dengan Variasi Proses Pengeringan. Jurnal Teknologi dan
Industri Pangan Vol. 20:2(90-95). Bogor
Syarief; R. dan Irawati, 1988. Pengetahuan Bahan untuk Industri Pertanian.
Jakarta: M ediyatama Sarana Perkasa.
Wibowo, D. 2012. Uji Coba Pembuatan Cookies Dengan Tepung Kulit Telur
Ayam Sebagai Pengganti Tepung Terigu. Universitas Bina Nusantara.
Jakarta.
Thalia
240210160051
Kelompok 9A
Widowati, S. 2009. Tepung Aneka Umbi Sebuah Solusi Ketahanan Pangan.Balai
Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian dalam Tabloid
Sinar Tani
Wulan, S., N., Widyaningsih, T., W., dan Ekasari, D. 2007. Modifikasi Pati Alami
Dan Pati Hasil Pemutusan Rantai Cabang Dengan Perlakuan Fisik/Kimia
Untuk Meningkatkan Kadar Pati Resisten Pada Pati Beras. Jurnal
Teknologi Pertanian Vol. 8:2(80-87). Malang
JAWABAN PERTANYAAN
1. Menurut saudara bagaimana karakteristik tepung dan pati yang baik?
Jawab:
Karakteristik tepung yang baik adalah kadar airnya yang rendah berkisar 2 –
10%, warna putih dengan derajat putih >90%, tidak ada cemaran baik logam
maupun mikroba, tekstur yang halus, ukuran partikel yang seragam dengan
lolos ayakan 80 mesh, dan aroma yang khas dari bahan baku. Sedangkan
karakteristik pati yang baik adalah kadar air yang rendah berkisar 2 -10%,
warna putih, tidak ada cemaran mikroba, serangga, maupun logam, tekstur
yang halus namun kesat, ukuran partikel yang seragam, dan tidak beraroma.