DISUSUN OLEH:
XI MIPA 4
Arin Aulia Putri (07)
Msy. Putri Fatika Safitri (21)
Muhammad Rizky Pratama (22)
Najwa Athaya Salsabila (24)
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................3
2.4 Pepaya.......................................................................................................................9
2.4.2 Klasifikasi Buah Pepaya.....................................................................................10
2.4.3 Manfaat Pepaya....................................................................................................11
BAB III PROSEDUR PENELITIAN.............................................................................13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
3
dibutuhkan oleh tubuh seperti vitamin, mineral, flavonoid, dan polifenol. Adanya
kandungan tersebut menjadikan biji pepaya kaya akan antioksidan untuk menangkal
radikal bebas. Tidak berbeda jauh dengan daging buahnya, biji buah pepaya juga
merupakan salah satu sumber serat.
Rasa pahit sebagaimana kopi, manfaat dan khasiat dari biji pepaya yang
berlimpah dapat menjadikan biji pepaya sebagai salah satu inovasi bahan makanan
atau minuman baru. Dalam penelitian ini, bahan makanan atau minuman yang akan
dibuat dari biji pepaya adalah kopi. Di samping itu, kopi dari biji pepaya ini dapat
menggantikan kopi (Coffea sp.) yang tingi kafein serta menghindari risiko terhadap
bahaya atau efek samping dari kafein. Sehingga, inovasi pembuatan bahan makanan
atau minuman dari biji pepaya akan dipaparkan di dalam penelitian berjudul “Inovasi
Kopi Non-Kafein dari Biji Pepaya”.
4
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Kopi
2.1.1 Definisi Kopi
Kopi merupakan sejenis minuman yang berasal dari proses pengolahan biji
tanaman kopi, kopi digolongkan ke dalam famili Rubiaceae dengan genus
Coffea (Saputra E., 2008). Kopi merupakan minuman berwarna hitam gelap
dengan aroma khas biasanya diseduh menggunakan air panas dan pada dasarnya
memiliki rasa pahit dan banyak digemari hampir seluruh masyarakat dunia
(Kadapi, 2015). Kopi memiliki rasa dan aroma yang khas dengan warna hitam
pekat memiliki berbagai manfaat yang diperlukan tubuh.
5
2.1.3 Manfaat Kopi
Mengonsumsi kopi dalam batas yang wajar memiliki berbagai manfaat.
Berikut ini merupakan manfaat mengonsumsi kopi:
1.) Menjaga Kesehatan Otak
Manfaat kopi bagi tubuh yang pertama adalah menjaga kesehatan
otak. Kafein di dalam kopi memberikan berbagai efek positif terhadap
otak, di antaranya membantu konsentrasi, meningkatkan kewaspadaan,
memperbaiki suasana hati, hingga menurunkan risiko depresi.
2.) Menurunkan Risiko Terkena Diabetes Tipe 2
Manfaat kopi untuk kesehatan selanjutnya adalah mengurangi risiko
penyakit diabetes tipe 2. Pasalnya, mengonsumsi dua cangkir kopi per
hari dapat membantu mencegah resistensi insulin. Hal ini dikarenakan
kandungan kafein di dalam kopi yang sangat tinggi.
3.) Menjaga Kesehatan Liver
Berbagai penyakit yang dapat menyerang organ hati, seperti
hepatitis, sirosis hati, perlemakan hati, hingga kanker hati. Rutin
mengonsumsi dua hingga tiga cangkir kopi sehari dapat membantu
menurunkan risiko terserang penyakit tersebut.
4.) Mengurangi Risiko Penyakit Parkinson
Manfaat kopi untuk kesehatan selanjutnya yaitu membantu
mengurangi risiko penyakit parkinson. Penyakit parkinson adalah
gangguan pada sistem saraf yang dapat mengganggu kemampuan tubuh
dalam mengendalikan gerakan dan keseimbangan.
5.) Menjaga Kesehatan Jantung
Mengonsumsi kopi 1-2 cangkir per hari diketahui berkhasiat dalam
menjaga kesehatan jantung. Mengutip dari situs Harvard School of Public
Health, orang yang mengonsumsi empat cangkir kopi atau lebih per hari
berpotensi menurunkan risiko stroke daripada orang yang tidak minum
kopi sama sekali.
6.) Menjaga Berat Badan Ideal
Selain menjaga kesehatan organ tubuh, rupanya manfaat kopi bagi
tubuh juga dapat mempertahankan berat badan ideal, bahkan ada
kemungkinan kopi bisa membantu menurunkan berat badan. Manfaat ini
6
akan Anda dapatkan apabila mengonsumsi kopi tanpa gula supaya rendah
kalori.
7.) Mengurangi Risiko Kanker
Manfaat kopi untuk kesehatan lainnnya adalah dapat menurunkan
risiko kanker. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya bahwa kopi dapat
mengurangi risiko kanker hati. Hal ini karena kandungan kafein dalam
kopi dapat mengganggu perkembangan kanker, mulai dari permulaan sel
hingga kematiannya.
7
2.2 Kafein
2.2.1 Defenisi Kafein
Kafein adalah stimulan yang paling banyak dikonsumsi di dunia,
biasanya dalam bentuk kopi dan teh. Senyawa berbentuk bubuk kristal
berwarna putih ini memiliki rasa yang pahit. Namun, kafein memiliki manfaat
dalam dunia kesehatan, yakni menstimulasi kerja jantung dan meningkatkan
produksi urine atau bersifat diuretik.
8
kandungan kafein nya telah dihilangkan hampir seluruhnya. Tetapi, kopi decaf tetap
mengandung kafein, hanya saja kandungan kafein dalam kopi decaf hampir 97%
telah dihilangkan. Ada banyak cara untuk menghilangkan kafein dari biji kopi seperti
menggunakan air dan pelarut organik atau karbon dioksida. Dibandingkan dengan
kopi biasa, kopi ini memiliki rasa yang lebih ringan dan warna serta aroma yang
tidak terlalu pekat. Proses decaf pada kopi non-kafein ini mampu menurunkan kadar
kafein pada robusta hingga kurang dari 1%. Sedangkan rata-rata kandungan kafein
kopi robusta sebelum proses dekafeinasi berkisar 2-2,3%. Pada kopi Arabika setelah
dilakukan proses dekafeinasi hanya mengandung 1% kafein. Sedangkan rata-rata
kandungan kafein kopi Arabika tanpa dekafeinasi berkisar 1,2-1,8%. Hal ini
menunjukkan proses tersebut cukup signifikan menghilangkan kadar kafein pada
kopi.
2.4 Pepaya
2.4.1 Definisi Pepaya
Buah pepaya merupakan tanaman herba dari family Carecacae yang berasal
dari Amerika Tengah dan Hindia Barat bahkan kawasan sekitar daerah tropis
9
maupun sub-tropis. Buah tropis ini dihormati karena disebut buah para malaikat
oleh Christopher Colombus, pada abad ke-20 produsen utama adalah Amerika
Serikat pada tahun 1920-an (Aqila, Larasati, 2013). Buah pepaya memiliki
empat genus, yaitu carica, jarilla, jacaranta dan cylicomoroph. Ketiga genus
pertama merupakan tanaman asli Amerika tropis. Sedangkan genus keempat
merupakan tanaman yang berasal dari Afrika.
Nama pepaya di dalam bahasa Indonesia di ambil dari bahasa Belanda yaitu
papaja, dan kemudian mengadopsi dari bahasa Inggris yaitu papaya, namun
dalam bahasa jawa disebut pepaya atau kates. Pohon pepaya umumnya tidak
bercabang tumbuh hingga 5-10 m dengan daun yang berbentuk spiral pada
batang pohon bagian atas.
Daun pada tanaman pepaya menyirip lima tangkai yang panjang dan
berlubang di bagian tengah bentuknya dapat bercangap ataupun tidak. pepaya
adalah monodiecious (berumah tunggal sekaligus berumah dua) dengan tiga
kelamin yaitu: tumbuhan jantan, tumbuhan betina, dan tumbuhan banci
( hermafrodit). Bentuk buah pepaya bulat memanjang dengan ujung biasanya
meruncing, Warna buah ketika muda hijau gelap dan setelah masak hijau muda
hingga kuning (Bonaditya, 2014).
10
2.4.3 Manfaat Pepaya
Rudi (2014) menyatakan berkat kandungan nutrisi di dalamnya buah
pepaya menjadi buah yang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Beberapa khasiat
kesehatan buah papaya untuk tubuh manusia yaitu mengatasi gangguan
pencernaan, menjaga kesehatan ginjal mempertajam pengelihatan, mencegah
penuaan dini, merawat kesehatan kulit dan sebagai agen antiradang.
Kandungan papain dan cymopapain mampu meredakan peradangan dan
mempercepat penyembuhan luka bakar. Manfaat ini mampu membantu
meneyembuhkan berbagai luka di kulit, psoriasis dan berbagai penyakit kulit
lainnya.
11
Kedua, Penelitian telah menemukan kalau dari ekstrak biji pepaya dapat
melindungi ginjal dari racun hinga gagal ginjal. Ketiga, biji pepaya dalam
menghilangkan parasit usus. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan pada anak-
anak Nigeria dengan parasit usus, 76,7% dari anak-anak bebas parasit setelah
tujuh hari pengobatan dengan biji pepaya dibandingkan dengan hanya 16,7% dari
anak-anak yang menerima plasebo. Terakhir, biji pepaya juga ampuh dalam
mengatasi cacingan. Tetapi, bagi yang ibu hamil jangan sekali-kali
mengkomsumsi biji pepaya sebagai obat karna akan menyebabkan resiko
keguguran ( Hertynfrianka, 2010).
12
BAB III
PROSEDUR PENELITIAN
13
3.4 Alat dan Bahan Penelitian
3.4.1 Alat
Adapun alat yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:
a) Ulekan/Blender
b) Gelas
3.4.2 Bahan-Bahan
Adapun bahan yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:
a) 500 gr biji pepaya
b) 1 sdm madu
c) 300 ml air panas
a) Siapkan biji buah pepaya yang sudah di cuci lalu jemur 2-3 hari hingga
kering, setelah kering bisa langsung di haluskan atau bisa di sangrai lagi.
b) Kemudian haluskan biji papaya yang sudah dikeringkan menggunakan
blender atau alternatif lainnya yaitu ulekan.
c) Setelah di haluskan, saring hasil penghalusan biji papaya menggunakan
saringan.
d) Gunakan 1 sdm bubuk biji pepaya untuk ukuran gelas kopi lalu seduh
dengan air panas
e) Penyajian kopi dari biji papaya ini bisa ditambahkan madu atau gula pasir
sesuai selera.
f) Kopi biji pepaya siap dinikmati.
15
DAFTAR PUSTAKA
Fadli, Rizal, 2022. “Ketahui 5 Manfaat Biji Pepaya bagi Kesehatan Tubuh”,
(online), (https://www.halodoc.com/artikel/ketahui-5-manfaat-biji-
pepaya-bagi-kesehatan-tubuh, diakses pada tanggal 24 Januari 2023
pukul 19.02 WIB).
Unmul, 2022. “Kopi (Coffea Sp.)”. Jurnal Teknologi Hasil Pertanian (online),
(http://yin.thp.unmul.ac.id/thp/kopi-coffea-sp/, diakses 26 Januari 2023
pukul 19.23 WIB).
xvii
Varia, 2022. “Manfaat dan Risiko Kafein dan Minuman Berkafein”, (online),
(https://www.darya-varia.com/id/read/manfaat-dan-risiko-kafein-diuretik,
diakses 24 Januari 2023 pukul 17.58 WIB).
xviii