Anda di halaman 1dari 19

PROPOSAL RENCANA BISNIS

AGROINDUSTRI KOPI TEH HIJAU

DOSEN PENGAMPU MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN


Ir. M. YUSUF, M.Si.

DISUSUN OLEH :
AULIA RIZKI AMALIA
(C1G022053)

AGRIBISNIS B

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MATARAM
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas rahmat
dan karunia yang telah diberikan saya dapat menyelesaikan penulisan proposal mata kuliah
kewirausahaan selesai tepat pada waktunya, proposal ini mengambil judul tentang
“Agroindustri Roasted Green Tea Coffee”.

Saya sangat berterima kasih kepada Bapak Ir. M. Yusuf, M.Si. selaku dosen
pengampu mata kuliah kewirausahaan yang telah memberikan tugas ini.

Saya menyadari bahwa laporan yang dibuat ini sangat jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu saya mohon kritik serta saran dari semua pihak yang bersifat membangun, serta
menjadi pembelajaran baru bagi saya sendiri demi tercapainya kesempurnaan laporan ini.

Mataram, 15 April 2023

Aulia Rizki Amalia


I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia adalah salah satu negara penghasil kopi dan teh hijau yang terkenal di dunia.
Indonesia adalah produsen kopi terbesar keempat di dunia setelah Brasil, Vietnam, dan
Kolombia. Kopi dari Indonesia terkenal dengan kualitasnya yang tinggi, rasa yang khas, dan
aroma yang kaya. Beberapa jenis kopi Indonesia yang terkenal antara lain Kopi Luwak, Kopi
Toraja, Kopi Mandailing, dan Kopi Gayo. Selain itu, Indonesia juga memproduksi kopi
organik dan kopi Fair Trade. Selain kopi Indonesia juga merupakan negara penghasil eh
hijau. Teh hijau adalah jenis teh yang berasal dari daun teh yang tidak melalui proses
fermentasi atau oksidasi. Indonesia memproduksi teh hijau di berbagai daerah seperti Jawa
Barat, Sumatera, dan Bali. Teh hijau dari Indonesia terkenal dengan rasa yang lembut dan
aroma yang menyegarkan. Beberapa jenis teh hijau Indonesia yang terkenal antara lain Teh
Gunung Mas, Teh Tambi, dan Teh Bukit Sari.
Kopi dan teh hijau Indonesia merupakan kekayaan yang sangat berharga dan telah
menjadi bagian dari budaya Indonesia. Kedua produk ini memiliki potensi besar untuk
dikembangkan dan dipasarkan di pasar global, sehingga dapat memberikan manfaat ekonomi
yang besar bagi Indonesia.
Coffee Roastery merupakan bisnis kopi yang mengolah biji kopi mentah langsung dari
petani. Roasted green tea coffee merupakan bisnis pengolahan biji kopi yang telah disangrai
dan teh hijau yang telah dikeringkan kemudian digabung menjadi satu olahan. Dalam bisnis
ini yang menjadi bahan baku utamanya adalah biji kopi panggang (roasted been). Proses
pemanggangan biji kopi adalah tahap penting dalam pembuatan kopi yang dapat
mempengaruhi cita rasa dan aroma dari kopi yang dihasilkan. Dalam bisnis coffee roaster,
biji kopi akan dipanggang dengan suhu yang tepat dan waktu yang pas sehingga
menghasilkan kopi yang memiliki rasa dan aroma yang khas dan unik.
Bisnis green tea coffee roasted memiliki nilai tambah yang tinggi karena dapat
menghasilkan kopi dengan rasa teh hijau yang memiliki kualitas yang lebih baik dan unik
dibandingkan dengan kopi yang dihasilkan oleh industri kopi massal. Selain itu, bisnis ini
juga dapat memberikan nilai tambah bagi para petani kopi dan teh hijau di Indonesia dengan
memberikan penghasilan yang lebih baik. Bisnis green tea coffee roasted juga memiliki
potensi untuk berkembang dan menjadi bisnis yang sukses di Indonesia karena permintaan
pasar untuk kopi yang berkualitas semakin meningkat. Selain itu, dengan adanya kemajuan
teknologi informasi, bisnis ini dapat memasarkan produknya secara online dan memperluas
pasar secara nasional dan internasional.
Bisnis green tea coffee roasted dilatar belakangi oleh banyak hal, yaitu diantaranya minat
konsumen terhadap kopi dan teh yang semakin meningkat dan semakin banyaknya pecinta
kopi di Indonesia dan di seluruh dunia membuat permintaan akan kopi semakin meningkat.
Hal ini didukung dengan munculnya tren kopi spesialis dan keinginan konsumen untuk
mencoba berbagai jenis kopi dengan cita rasa yang unik dan berbeda. Potensi pasar yang
besar untuk industri kopi dan teh karena Indonesia adalah salah satu negara penghasil kopi
terbesar di dunia. Bisnis roasting kopi merupakan bisnis yang menjanjikan karena memiliki
nilai tambah yang tinggi. Dengan melakukan roasting, biji kopi akan menghasilkan aroma
dan cita rasa yang khas dan unik terlebih ditambah dengan teh hijau sehingga dapat
meningkatkan nilai jual produk. Selain itu, bisnis ini juga memiliki potensi untuk dijadikan
sebagai bisnis franchise yang dapat berkembang di seluruh Indonesia. Kemudahan dalam
memulai usaha bisnis green tea coffee roasted tidak membutuhkan modal yang besar, cukup
dengan memiliki mesin roasting dan bahan baku biji kopi yang berkualitas dan teh hijau
maka bisnis ini sudah dapat dijalankan. Selain itu, dengan adanya kemajuan teknologi
informasi, memasarkan produk kopi dapat dilakukan secara online melalui platform e-
commerce yang dapat memperluas pasar dan meningkatkan penjualan.

B. Rumusan Masalah
o Potensi dari subsistem-subsistem agribisnis dan kelayakan secara finansial apa saja
yang menjadi pertimbangan kelayakan usaha green tea coffee roasted.
o Faktor strategis internal dan eksternal apa saja yang dapat menentukan keberhasilan
dalam pengembangan green tea coffee roasted.
o Bagaimana rumusan, formulasi, dan penentuan strategi untuk mengembangkan
komoditas kopi.

C. Tujuan dan Manfaat


o Mengidentifikasi potensi dan kelayakan secara finansial pada komoditas kopi.
o Mengkaji factor-faktor strategis internal dan eksternal yang dapat menentukan
keberhasilan pengembangan komoditas kopi.
o Merumuskan, memformulasikan dan menentukan strategi dalam pengembangan
komoditas kopi berbasis agribisnis.
II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Agroindustri
Agroindustri adalah kegiatan yang memanfaatkan hasil pertanian sebagai bahan baku,
merancang dan menyediakan peralatan serta jasa untuk kegiatan tersebut. Secara eksplisit
pengertian Agroindustri pertama kali diungkapkan oleh Austin (1981) yaitu perusahaan yang
memproses bahan nabati atau hewani. Produk Agroindustri ini dapat merupakan produk akhir
yang siap dikonsumsi ataupun sebagai produk bahan baku industri lainnya. Agroindustri
merupakan bagian dari kompleks industri pertanian sejak produksi bahan pertanian primer,
industri pengolahan atau transformasi sampai penggunaannya oleh konsumen.

B. Kopi
Kopi adalah suatu jenis tumbuhan yang dibuat minuman dengan sifat psikostimulant
sehingga menyebabkan seseorang yang meminumnya akan tetap terjaga (susah tidur),
mengurangi kelelahan atau stress saar bekerja, serta mampu untuk memberikan efek
fisiologis yakni energi (Bhara L.A.M, 2005).
Dari sekian banyak jenis biji kopi yang dijual di pasaran, hanya terdapat 2 jenis varietas
utama, yaitu kopi arabika (Coffea arabica) dan robusta (Coffea robusta). Masing-masing jenis
kopi ini memiliki keunikannya masing-masing dan pasarnya sendiri. Kopi arabika merupakan
tipe kopi tradisional dengan cita rasa terbaik. Sebagian besar kopi yang ada dibuat dengan
menggunakan biji kopi jenis ini. Kopi ini berasal dari Etiopia dan sekarang telah
dibudidayakan di berbagai belahan dunia, mulai dari Amerika Latin, Afrika Tengah, Afrika
Timur, India, dan Indonesia. Kopi robusta pertama kali ditemukan di Kongo pada tahun
1898. Kopi robusta dapat dikatakan sebagai kopi kelas 2, karena rasanya yang lebih pahit,
sedikit asam, dan mengandung kafeina dalam kadar yang jauh lebih banyak. Selain itu,
cakupan daerah tumbuh kopi robusta lebih luas daripada kopi arabika yang harus
ditumbuhkan pada ketinggian tertentu.
Manfaat kopi sangat banyak, baik bagi Kesehatan maupun kecantikan. Manfaat kopi
dalam dunia Kesehatan diantaranya yaitu, meningkatkan stamina, mencegah kanker, kopi
menjaga kesehatan mulut, mengurangi resiko diabetes, mengurangi resiko penyakit demensia
dan alzheimer, mencegah parkinson, dan meningkatkan mood. Manfaat kopi bagi kecantikan
diantaranya, yaitu untuk masker wajah, perawatan kulit kepala, menyegarkan kulit tubuh,
kegunaan kopi untuk pedicure dan manicure, dan ampas kopi sangat baik untuk
mengencangkan wajah.’
C. Teh
Teh (Camellia sinensis) adalah minuman yang mengandung kafein, sebuah infusi yang
dibuat dengan cara menyeduh daun, pucuk daun, atau tangkai daun yang dikeringkan dari
tanaman Camellia sinensis dengan air panas.
Teh hijau berasal dari daun tumbuhan Camellia sinensis. Minuman ini digunakan dalam
pengobatan Jepang dan Cina selama berabad-abad lamanya. Proses pengolahan teh hijau
lebih singkat dibandingkan jenis teh lainnya, seperti matcha maupun teh hitam, sehingga
kandungan nutrisi dan antioksidan di dalamnya masih terjaga.

D. Coffe Roastery
Coffee Roastery merupakan bisnis kopi yang mengolah biji kopi mentah langsung dari
petani. Biji kopi dari petani melalui proses roasting atau sangrai menjadi produk kopi siap
konsumsi. Produk utama dari coffee roastery adalah roasted bean (biji kopi panggang).
Roasted bean (bijian kopi yang dipanggang) adalah bijian kopi mentah yang telah
dipanggang dalam suhu yang cukup tinggi, sehingga menghasilkan bijian kopi yang berwarna
cokelat gelap dan memiliki aroma yang khas. Pemanggangan bijian kopi sangat
mempengaruhi rasa dan aroma kopi yang dihasilkan. Selama pemanggangan, bijian kopi
mengalami perubahan kimia yang kompleks, seperti pembentukan senyawa aroma,
karamelisasi gula alami dalam biji kopi, dan penghilangan asam klorogenat yang dapat
memberikan rasa asam pada bijian kopi mentah. Roasted bean digunakan untuk membuat
kopi yang diseduh dengan metode apa pun, mulai dari tradisional hingga modern, seperti
seduhan manual, espresso, dan cold brew.

E. Pemanggangan Biji Kopi


Proses pengolahan bubuk kopi terdiri dari beberapa tahapan proses yaitu sebagai berikut
penyangraian (roaster coffe), pendinginan kopi, penghalusan/penggilingan biji kopi sangrai
dan penyajian kopi (Mulato, 2002). Pemanggangan kopi adalah proses memanggang biji kopi
mentah pada suhu tinggi untuk menghasilkan biji kopi panggang atau roasted bean.
Pemanggangan kopi merupakan tahap krusial dalam proses produksi kopi, karena dapat
mempengaruhi rasa, aroma, dan karakteristik lain dari kopi yang dihasilkan.
Pada saat pemanggangan, biji kopi mengalami sejumlah perubahan fisik dan kimia.
Misalnya, biji kopi akan mengembang dan membesar hingga dua kali lipat ukuran aslinya.
Proses pemanggangan juga menyebabkan biji kopi kehilangan sebagian airnya dan
menghasilkan minyak kopi yang memberikan rasa dan aroma khas pada kopi yang
dihasilkan.
Proses pemanggangan kopi dilakukan dengan menggunakan mesin pemanggangan yang
dirancang khusus, dan mengikuti prosedur dan parameter yang ketat, seperti suhu, waktu, dan
tingkat kegelapan biji kopi panggang. Ada beberapa tingkat kegelapan biji kopi panggang,
seperti light roast, medium roast, dan dark roast, yang masing-masing memiliki karakteristik
rasa dan aroma yang berbeda. Proses pemanggangan kopi dapat dilakukan oleh para petani
kopi atau pengrajin kopi di rumah, tetapi biasanya dilakukan oleh perusahaan roastery yang
memiliki mesin pemanggangan kopi yang canggih dan pengalaman dalam proses
pemanggangan kopi.

F. Manajemen Bisnis
Menurut George Robert Terry, manajemen merupakan sebuah proses yang khas yang
tersusun dari perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, serta penggerakan. Keempat hal
ini dilakukan untuk mencapai sasaran atau target yang telah ditentukan dengan
memanfaatkan semua sumber daya. Tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk mencapai
tujuan bisnis yang telah ditetapkan sebelumnya. Manajemen bisnis bisa diartikan juga sebagai
segala upaya yang dijalankan sesuai rencana untuk meraih target penjualan atau
keuntungan. Manajemen bisnis dapat dipahami sebagai salah satu hal yang paling penting
dalam perkembangan bisnis. Tanpa adanya, peluang bisnis untuk sukses tentu akan menjadi
jauh lebih kecil, bahkan tidak jelas arah perkembangannya di masa mendatang. Oleh karena
itu, tidak mengherankan jika bisnis dengan peluang kesuksesan yang besar bisa dilihat dari
bagaimana manajemen bisnis di dalamnya. Sebagai salah satu aspek penting dalam
menjalankan bisnis, manajemen bisnis tentu mempunyai banyak fungsi dan manfaat yang
penting untuk didapatkan. Fungsi pertama dari manajemen bisnis adalah perencanaan
atau planning. Berbisnis tentu membutuhkan perencanaan, baik itu, rencana pemasaran,
promosi, pembukuan, penjualan produk, dan lain sebagainya. Setiap perencanaan tersebut
perlu dicatat dampaknya agar bisa menjadi patokan dan acuan dalam mengambil langkah
berbisnis ke depannya. Fungsi kedua yaitu pengelompokan pada manajemen bisnis berkaitan
dengan aspek tenaga kerja. Artinya, jika rencana telah dibuat, kelompok kerja perlu segera
ditentukan. Tentunya, pastikan setiap individu pada kelompok kerja tersebut telah memiliki
porsi tanggung jawab dan kemampuan pada bidangnya masing-masing yang setara, sebagai
contoh, tim pemasaran, tim gudang, tim administrasi, dan sebagainya. Fungsi ketiga yaitu
staffing, fungsi ini berkaitan dengan sumber daya di sebuah perusahaan, seperti, mesin
produksi, bahan baku, dan sarana pendukung lainnya. Manajemen pada aspek ini juga perlu
dilakukan secara teratur dan jelas agar bisnis mampu berkembang dengan baik, khususnya
dalam hal pengelolaan sumber daya secara tepat dan disesuaikan dengan kebutuhan
bisnis. Fungsi yang keempat adalah directing, yaitu tindakan kepemimpinan yang terus
dilakukan untuk memberi semangat kepada tim agar mampu bekerja sesuai target yang telah
dibuat di awal. Fungsi yang terakhir adalah terkait pengawasan yang mengacu pada observasi
atau pengecekan sistem kerja apakah sudah dilakukan sesuai rencana atau tidak. Melalui
aktivitas pengawasan ini, poin penting terhadap jalannya bisnis bisa diketahui dan dapat
menjadi bahan evaluasi selanjutnya, termasuk mengenai kendala atau masalah yang terjadi.

G. Strategi Bisnis
Menurut Stephanie K. Marrus strategi bisnis didefinisikan sebagai salah satu proses
penentu rencana oleh para pemimpin puncak yang berfokus kepada tujuan jangka panjang
organisasi, yang disertai dengan suatu penyusunan suatu cara atau upaya agar dapat mencapai
sebuah tujuan. Selain itu, strategi bisnis juga dapat diartikan sebagai upaya perusahaan dalam
mengambil suatu tindakan dalam membuat keputusan (decision making). Dengan demikian,
strategi bisnis harus mampu menunjukkan manfaat serta keuntungan apa yang dapat
diperoleh perusahaan.
Dengan adanya strategi bisnis manfaat yang bisa dirasakan, yaitu untuk memenangkan
persaingan dengan kompetitor, mengetahui tingkat keberhasilan, menjadi pedoman dalam
membangun bisnis.
III. PEMBAHASAN

A. Profil Usaha dan Pengusaha


Sumber daya manusia diperlukan dalam melakukan sebuah bisnis sebagai penggerak
usaha agar tercapainya tujuan dari usaha tersebut, maka dari itu berikut adalah profil
pengusaha coffee roastery.
1. Nama : Aulia Rizki Amalia (Amel)
2. Jenis Kelamin : Perempuan
3. Umur : 19 tahun
4. Lama Pendidikan : 12 tahun
5. Alamat Rumah : Moncok Karya
6. Profesi : Mahasiswa

Amel adalah pengusaha green tea coffee roasted yang berada di Moncok Karya
mempunyai keterampilan dalam mengolah kopi dan teh sehingga mempunyai rasa dan ciri
khas yang berbeda dengan kopi yang lain dan tentunya mempunyai nilai yang ekonomis
sehingga mampu memberikan keuntungan dan mampu menambah uang saku bulanan.

B. Visi dan Misi


Visi adalah pandangan jangka panjang tentang tujuan atau cita-cita yang ingin dicapai
oleh sebuah organisasi atau individu. Sedangkan misi adalah pernyataan tertulis yang
menjelaskan tujuan utama atau fokus organisasi, serta bagaimana organisasi tersebut berusaha
untuk mencapai tujuannya.
Semua organisasi pasti memiliki visi dan misi masing-masing. Visi menyajikan gambaran
yang jelas tentang arah yang ingin diambil dan hasil yang diinginkan di masa depan. Visi
yang baik haruslah dapat memotivasi, menginspirasi dan memberikan panduan dalam
pengambilan keputusan. Untuk mewujudkan visi tersebut perlu menjalankan misi-misi yang
mencakup aktivitas-aktivitas yang dilakukan organisasi, tujuan jangka pendek, sasaran dan
nilai-nilai yang ingin ditekankan. Misi yang baik haruslah spesifik, terukur, dapat dicapai,
dan sesuai dengan nilai-nilai organisasi. Misi juga berfungsi sebagai alat untuk mengarahkan
perencanaan, implementasi, dan evaluasi program atau kegiatan organisasi.
Visi dan misi memang merupakan satu kesatuan namun pada dasarnya visi dan misi
berbeda. Untuk melihat perbedaan lebih jelasnya terkait visi dan misi kita perlu menggali
kedua kata tersebut lebih dalam
o Visi usaha coffee roastery :
Menjadi perusahaan roasting kopi terdepan di wilayah kami dengan
menyajikan kopi berkualitas tinggi dan layanan pelanggan terbaik.
o Misi usaha coffee roastery :
1. Menyediakan kopi berkualitas tinggi dari biji kopi yang terbaik dengan ciri
khas rasa teh hijau terunik di dunia.
2. Mengolah kopi dengan cara yang inovatif dan terus menerus meningkatkan
proses roasting untuk menghasilkan kopi yang optimal.
3. Memberikan layanan pelanggan yang terbaik dengan cara ramah, responsif,
dan profesional.
4. Membangun hubungan yang kuat dengan para petani kopi untuk memastikan
kesejahteraan mereka dan menjaga kualitas kopi yang diproduksi.
5. Menjaga komitmen pada tanggung jawab sosial dan lingkungan dengan
mengadopsi praktik berkelanjutan dalam semua aspek bisnis kami.

C. Gambaran Produk
Produk bisnis Green Tea Coffee Roasted adalah bisnis kopi yang sudah dipanggang atau
roasting bersamaan dengan teh hijau sehingga memiliki rasa kopi yang unik berbeda dengan
bisnis kopi yang lainnya. Proses roasting kopi dilakukan dengan memanggang biji kopi
mentah lalu kemudia ditambah dengan the hijau yang sudah melalui proses pengeringan
hingga mencapai tingkat panggang yang diinginkan untuk menghasilkan cita rasa dan aroma
yang khas. Selain kopi teh hijau, coffee roatery menghasilkan beberapa jenis produk kopi
antara lain:
- Single-origin coffee : kopi yang berasal dari satu wilayah tertentu dan memiliki
karakteristik rasa dan aroma yang unik.
- Blended coffee : kopi yang terbuat dari campuran biji kopi dari beberapa wilayah dan
jenis kopi yang berbeda. Blended coffee diracik dengan komposisi yang tepat untuk
menghasilkan rasa dan aroma yang konsisten.
- Specialty coffee : kopi yang memiliki kualitas dan karakteristik yang sangat baik dan
unggul. Specialty coffee biasanya berasal dari wilayah tertentu dan diproses dengan
cara yang spesifik untuk menghasilkan cita rasa yang optimal.
- Flavored coffee : kopi yang diberi tambahan rasa atau aroma buah-buahan, cokelat,
atau rempah-rempah untuk memberikan variasi pada rasa dan aroma.
Selain produk kopi panggang, Coffee Roastery juga dapat menyediakan biji kopi mentah
bagi konsumen yang ingin memanggang kopi sendiri di rumah. Produk biji kopi mentah
biasanya terdiri dari beberapa jenis kopi dari berbagai wilayah. Coffee Roastery juga dapat
menyediakan peralatan kopi seperti mesin penggiling kopi, alat seduh kopi, dan aksesori kopi
lainnya untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

D. Aspek Pemasaran
Aspek pemasaran Coffee Roastery antara lain:
- Segmentasi Pasar : Melakukan segmentasi pasar untuk menentukan kelompok
pelanggan yang paling cocok dengan produk kopi yang dihasilkan, seperti pelanggan
yang mengutamakan kualitas, pengalaman kopi, atau harga.
- Branding : Membangun merek dan citra usaha yang dapat membedakan produk kopi
Coffee Roastery dari pesaingnya. Branding juga dapat digunakan untuk membangun
kesadaran merek dan kepercayaan konsumen.
- Penjualan Langsung : Menggunakan penjualan langsung melalui toko fisik, situs web,
atau platform digital seperti media sosial untuk mencapai pelanggan secara langsung.
- Promosi dan Iklan : Menggunakan promosi dan iklan untuk meningkatkan kesadaran
merek dan menarik pelanggan baru. Promosi dapat dilakukan melalui pameran, event,
atau promosi diskon khusus.
- Pengalaman Pelanggan : Menciptakan pengalaman kopi yang berbeda dan
menyenangkan bagi pelanggan, misalnya dengan menyediakan ruang santai yang
nyaman dan menyajikan menu kopi yang inovatif.
- Kualitas Produk : Memastikan kualitas kopi yang dihasilkan selalu terjaga dan terus
meningkat, sehingga dapat memenuhi harapan dan kebutuhan pelanggan.
- Strategi Harga : Menentukan strategi harga yang tepat untuk mengoptimalkan
penjualan dan laba. Harga harus seimbang dengan kualitas kopi yang dihasilkan, serta
dapat bersaing dengan harga pesaing lainnya.

Dengan memperhatikan aspek pemasaran yang tepat, Coffee Roastery dapat mencapai
pasar yang lebih luas dan mempertahankan pelanggan yang sudah ada.

E. Aspek Produksi
Dalam produksi Coffee Roastery terdapat beberapa aspek yang sangat kami perhatikan,
antara lain yaitu :
- Pengadaan Bahan Baku : Mendapatkan biji kopi dan teh hijau yang berkualitas dari
sumber yang terpercaya. Kedua bahan baku utama yang dipilih harus memenuhi
standar kualitas untuk menghasilkan kopi panggang dengan rasa teh hijau yang baik.
- Proses Pengeringan Teh Hijau : Pengeringan awal dijemur di bawah sinar matahari
atau mesin pengering selama beberapa jam hingga sekitar 30% kadar airnya menguap.
Selanjutnya daun teh hijau akan digulung menggunakan mesin penggulung untuk
mematahkan serat-serat pada daun teh dan melepaskan enzim yang berperan dalam
proses oksidasi. Setelah melalui proses penggulungan dijemur lagi di bawah sinar
matahari atau menggunakan mesin pengering untuk menghilangkan sisa-sisa air dan
mencegah oksidasi lebih lanjut. Daun teh hijau yang selesai dikeringkan akan disaring
untuk memisahkan bagian-bagian yang tidak diinginkan seperti tangkai dan batang.
Penyaringan dan pemrosesan akhir daun teh hijau yang sudah bersih dan kering akan
disaring lagi dan diproses menjadi berbagai bentuk, seperti teh celup atau teh bubuk.
- Proses Roasting : Proses roasting atau pemanggangan biji kopi harus dilakukan
dengan teknik yang tepat untuk menghasilkan kopi panggang dengan cita rasa dan
aroma yang optimal.
- Penyimpanan : Menyimpan kopi panggang dengan cara yang tepat untuk
mempertahankan kualitas dan aroma yang optimal. Penyimpanan kopi panggang
harus dilakukan pada suhu dan kelembaban yang tepat serta menggunakan kemasan
yang sesuai.
- Pemrosesan : Mengolah kopi panggang menjadi kopi bubuk yang diproses
bersamaan dengan teh hijau, seperti kopi bubuk. Selain itu kopi panggang diolah
menjadi biji kopi mentah, dan produk kopi lainnya. Pemrosesan dilakukan dengan
mesin penggiling kopi dan peralatan kopi lainnya yang berkualitas.
- Kontrol Kualitas : Melakukan kontrol kualitas terhadap biji kopi mentah, kopi
panggang, dan produk jadi untuk memastikan kualitas produk yang dihasilkan selalu
terjaga dan memenuhi standar kualitas yang ditentukan.
- Inovasi Produk : Menciptakan inovasi produk kopi baru yang sesuai dengan
kebutuhan pasar dan trend terbaru.

Dengan memperhatikan aspek produksi yang tepat, Coffee Roastery dapat menghasilkan
kopi panggang yang berkualitas dan sesuai dengan keinginan para pelanggan sehingga bisnis
coffee roastery kami dapat berjalan dengan baik.
F. Aspek Keuangan
Sebagai suatu bisnis, Coffee Roastery memiliki beberapa aspek keuangan yang perlu
diperhatikan, antara lain:
- Modal Awal : Dalam memulai bisnis Coffee Roastery, modal awal yang dibutuhkan
cukup besar untuk membeli peralatan seperti mesin roasting, grinder, dan peralatan
lainnya. Selain itu, modal awal juga diperlukan untuk menyewa atau membeli tempat
usaha, membeli bahan baku seperti biji kopi, dan membayar biaya pemasaran awal.
- Biaya Operasional : Biaya operasional Coffee Roastery meliputi biaya listrik, air, gas,
gaji karyawan, dan biaya sewa tempat usaha. Biaya operasional harus dikelola dengan
baik dengan perhitungan yang teliti dan tepat agar bisnis dapat berjalan lancar.
- Pemasukan : Pemasukan bisnis Coffee Roastery dapat berasal dari penjualan biji kopi
yang sudah dipanggang (roasted coffee), penjualan kopi segar, penjualan kopi
kemasan dan penjualan peralatan kopi seperti mesin espresso dan grinder.
- Laba dan Rugi : Laba dan rugi bisnis Coffee Roastery tergantung pada seberapa
efisien pengelolaan biaya operasional dan seberapa besar pemasukan yang dihasilkan.
Perhitungan laba dan rugi penting untuk dilakukan secara rutin agar bisnis dapat
berjalan secara sehat dan berkelanjutan.
- Investasi : Coffee Roastery juga memerlukan investasi dalam pengembangan produk
baru, perluasan bisnis, atau pengadaan peralatan baru untuk meningkatkan kualitas
produk dan efisiensi operasional.
- Perpajakan : Bisnis Coffee Roastery juga perlu memperhatikan aspek perpajakan,
seperti pajak penghasilan dan pajak pertambahan nilai (PPN). Dalam menjalankan
bisnis aturan perpajakan yang berlaku harus dipatuhi agar bisnis tidak terkena sanksi
atau denda.
No Keterangan Quantity Satuan Harga Jumlah
1. Peralatan Produksi
Roaster
1. Mesin 1 Buah 8.500.000 8.500.000
Roasting
2. Ember Tutup 10 Buah 50.000 500.000
3. Tabung Gas 1 Set 370.000 370.000
4. Sealer 1 Buah 250.000 250.000
5. Grinder 1 Buah 2.000.000 2.000.000
2. Bahan Baku
Roaster
1. Kopi Arabika 70 Kg 100.000 7.000.000
2. Kopi Robusta 30 Kg 40.000 1.200.000
3. Teh Hijau 40 Kg 45.000 1.800.000
4. Packing 1 Set 1.000.000 1.000.000

TOTAL 22.620.000

G. Analisis Kekuatan Kelemahan Peluang dan Ancaman


• Kekuatan
Kekuatan bisnis coffee roastery dapat bervariasi tergantung pada strategi,
lokasi, dan kualitas produk serta layanan yang ditawarkan. Beberapa kekuatan umum
dari bisnis coffee roastery adalah:
o Produk berkualitas tinggi : Coffee roastery biasanya fokus pada kualitas biji
kopi dan teknik pemanggangan yang sempurna. Jika bisnis coffee roastery
dapat memproduksi biji kopi yang berkualitas tinggi, maka pelanggan akan
kembali datang untuk menikmati rasa yang konsisten.
o Branding dan citra merek yang kuat : Bisnis coffee roastery yang memiliki
branding yang kuat dan citra merek yang menarik dapat menarik pelanggan
dan membantu membedakan diri dari pesaing. Branding yang baik dapat
membangun kepercayaan dan loyalitas pelanggan.
o Pengalaman pelanggan yang unik : Coffee roastery dapat menawarkan
pengalaman yang unik dan menarik untuk pelanggan, seperti menikmati kopi
langsung dari roastery, mengunjungi kebun kopi atau mempelajari tentang
proses pemanggangan kopi. Pengalaman seperti itu dapat meningkatkan daya
tarik dan loyalitas pelanggan.
o Kemitraan dengan bisnis lain : Coffee roastery dapat menciptakan kemitraan
dengan bisnis lain seperti restoran, kafe, dan toko bahan makanan untuk
memperluas basis pelanggan mereka. Kemitraan ini juga dapat membantu
meningkatkan penjualan dan citra merek.
o Kemampuan penyesuaian dengan perubahan : Bisnis coffee roastery harus
dapat menyesuaikan diri dengan perubahan tren dan selera pelanggan untuk
tetap relevan dan menguntungkan. Ini dapat mencakup menawarkan biji kopi
dari berbagai negara atau memperluas jangkauan produk dan layanan mereka.
o Penggunaan teknologi modern : Coffee roastery yang mengadopsi teknologi
modern seperti pengolahan digital dan analitik dapat mengoptimalkan efisiensi
operasional dan mempercepat pengambilan keputusan. Hal ini dapat
membantu meningkatkan produktivitas dan mengurangi biaya operasional.
Tim yang terampil dan berpengalaman: Bisnis coffee roastery membutuhkan tim yang
terampil dan berpengalaman dalam memproduksi biji kopi berkualitas tinggi,
mengelola operasi harian, dan memberikan layanan pelanggan yang baik. Tim yang
berdedikasi dan berkomitmen dapat membantu meningkatkan reputasi dan kesuksesan
bisnis.
• Kelemahan
Berikut adalah beberapa kelemahan bisnis coffee roastery:
o Biaya investasi awal yang tinggi : Untuk memulai bisnis coffee roastery,
diperlukan investasi awal yang cukup besar untuk membeli mesin roasting,
peralatan pemrosesan kopi, dan persediaan bahan baku yang berkualitas.
o Ketergantungan pada pasokan biji kopi : Bisnis coffee roastery sangat tergantung
pada pasokan biji kopi yang berkualitas dan terus tersedia. Gangguan pada
pasokan biji kopi dapat berdampak negatif pada produksi dan menjadikan bisnis
kurang stabil.
o Persaingan yang ketat : Persaingan di bisnis kopi sangat ketat, terutama di kota-
kota besar. Banyak coffee roastery lain yang sudah mapan di pasar dan
mempunyai pengalaman serta reputasi yang baik.
o Ketidakpastian cuaca dan iklim : Iklim dan cuaca dapat mempengaruhi
ketersediaan dan harga biji kopi. Bencana alam seperti banjir atau kekeringan
dapat mempengaruhi kualitas dan ketersediaan biji kopi, sehingga mempengaruhi
bisnis roasting.
o Harga biji kopi yang fluktuatif : Harga biji kopi dapat bervariasi tergantung pada
kondisi pasar global dan faktor-faktor lain seperti kondisi cuaca dan persediaan
pasokan. Fluktuasi harga ini dapat mengakibatkan laba rugi yang tidak menentu
bagi bisnis roasting.
o Keahlian dan pengalaman yang dibutuhkan : Untuk menghasilkan kopi berkualitas
tinggi, dibutuhkan keahlian dan pengalaman dalam roasting, blending, dan
pemrosesan kopi. Jika pemilik bisnis tidak memiliki keahlian dan pengalaman
yang cukup, bisnis roasting dapat mengalami kesulitan dalam memproduksi kopi
yang memuaskan pelanggan.
• Peluang
Berikut adalah beberapa peluang dalam bisnis coffee roastery:
o Tingginya minat masyarakat terhadap kopi : Kopi menjadi minuman yang
semakin populer dan diminati oleh masyarakat dari berbagai kalangan. Hal ini
membuka peluang untuk bisnis coffee roastery untuk terus berkembang.
o Kebutuhan akan kopi berkualitas tinggi : Semakin banyak konsumen yang
memperhatikan kualitas kopi yang mereka minum dan mencari kopi berkualitas
tinggi. Bisnis coffee roastery dapat memanfaatkan peluang ini dengan
menawarkan kopi yang berkualitas tinggi dan mengembangkan merek yang
dikenal oleh konsumen.
o Dukungan dari petani kopi : Petani kopi dapat bekerja sama dengan bisnis coffee
roastery untuk memasok biji kopi berkualitas tinggi dan membangun hubungan
kerja yang berkelanjutan.
o Berkembangnya tren kopi spesialis : Tren kopi spesialis terus berkembang di
berbagai negara, dan konsumen semakin mencari jenis kopi yang berbeda dengan
profil rasa yang unik. Bisnis coffee roastery dapat memanfaatkan tren ini dengan
menawarkan kopi spesialis yang memiliki karakteristik unik.
o Kemudahan akses ke teknologi roasting modern : Saat ini, teknologi roasting
modern semakin berkembang dan dapat diakses dengan biaya yang terjangkau.
Hal ini membuka peluang bagi bisnis coffee roastery untuk meningkatkan
efisiensi produksi dan memproduksi kopi berkualitas tinggi dengan biaya yang
lebih rendah.
o Dukungan dari komunitas pecinta kopi : Komunitas pecinta kopi dapat menjadi
peluang untuk bisnis coffee roastery dalam membangun merek dan meningkatkan
kesadaran tentang kopi berkualitas tinggi. Bisnis dapat bekerja sama dengan
komunitas ini untuk mempromosikan merek mereka dan menawarkan pengalaman
minum kopi yang unik kepada konsumen.
• Ancaman
Berikut adalah beberapa ancaman dalam bisnis coffee roastery:
o Persaingan yang ketat : Persaingan di bisnis kopi sangat tinggi dan semakin ketat.
Banyak coffee roastery lain yang sudah mapan di pasar dan mempunyai
pengalaman serta reputasi yang baik. Hal ini dapat mengancam bisnis coffee
roastery yang baru berkembang.
o Perubahan tren konsumen : Tren konsumen terus berubah dan dapat
mempengaruhi permintaan terhadap kopi. Bisnis coffee roastery harus dapat
menyesuaikan dengan tren konsumen untuk tetap bersaing.
o Kemampuan bersaing dengan harga : Banyak konsumen yang memilih kopi
berdasarkan harga. Bisnis coffee roastery harus dapat bersaing dengan harga untuk
tetap menarik minat konsumen.
o Ketidakpastian harga biji kopi : Harga biji kopi dapat bervariasi tergantung pada
kondisi pasar global dan faktor-faktor lain seperti kondisi cuaca dan persediaan
pasokan. Fluktuasi harga ini dapat mengakibatkan laba rugi yang tidak menentu
bagi bisnis roasting.
o Peraturan dan standar yang berubah-ubah : Peraturan dan standar dalam industri
kopi dapat berubah-ubah dari waktu ke waktu dan dapat mempengaruhi bisnis
coffee roastery. Bisnis harus selalu memperbarui pengetahuan mereka tentang
peraturan dan standar baru untuk tetap beroperasi secara legal dan memenuhi
standar yang ditetapkan.
o Bencana alam dan faktor eksternal lainnya : Bencana alam seperti banjir atau
kekeringan dapat mempengaruhi kualitas dan ketersediaan biji kopi, sehingga
mempengaruhi bisnis roasting. Selain itu, faktor eksternal lainnya seperti pandemi
atau masalah politik dapat mempengaruhi stabilitas bisnis dan mengancam
kelangsungan hidup bisnis.

H. Strategi Usaha
Berikut adalah beberapa strategi usaha yang dapat dilakukan dalam bisnis coffee roastery:
o Fokus pada kualitas: Menjaga kualitas produk merupakan hal yang sangat penting
dalam bisnis coffee roastery. Bisnis harus memastikan bahwa mereka hanya
menggunakan biji kopi berkualitas tinggi dan melakukan proses roasting dengan
baik untuk menghasilkan kopi yang berkualitas tinggi.
o Memperluas jangkauan pasar: Bisnis coffee roastery dapat memperluas jangkauan
pasar mereka dengan membuka toko offline atau toko online. Dengan memiliki
lebih banyak saluran penjualan, bisnis dapat menjangkau lebih banyak konsumen.
o Memperkuat merek: Membangun merek yang kuat sangat penting dalam bisnis
coffee roastery. Bisnis harus memastikan bahwa merek mereka mudah dikenali
dan diingat oleh konsumen. Membangun citra merek yang positif dan terus
mempromosikan merek melalui iklan dan pemasaran juga dapat membantu
memperkuat merek.
o Menjalin hubungan baik dengan petani kopi: Bisnis coffee roastery dapat menjalin
hubungan yang baik dengan petani kopi untuk memastikan pasokan biji kopi
berkualitas tinggi dan mendukung praktik pertanian yang berkelanjutan.
o Mengikuti tren konsumen: Bisnis coffee roastery harus mengikuti tren konsumen
dalam industri kopi dan menawarkan produk yang sesuai dengan tren tersebut.
Misalnya, bisnis dapat menawarkan kopi spesialis dengan berbagai profil rasa
yang unik untuk menarik minat konsumen.
o Menjaga efisiensi produksi: Bisnis coffee roastery harus memastikan efisiensi
produksi mereka agar dapat menghasilkan produk berkualitas tinggi dengan biaya
yang rendah. Meningkatkan efisiensi produksi juga dapat membantu bisnis untuk
menghadapi persaingan yang ketat dan memperoleh keuntungan yang lebih besar.
o Menjalin hubungan baik dengan pelanggan: Menjalin hubungan yang baik dengan
pelanggan sangat penting dalam bisnis coffee roastery. Bisnis harus menyediakan
pengalaman minum kopi yang menyenangkan bagi pelanggan dan terus menerus
memperbaiki pelayanan agar pelanggan merasa puas. Membangun hubungan yang
baik dengan pelanggan juga dapat membantu bisnis untuk memperoleh pelanggan
tetap dan mendapatkan rekomendasi dari pelanggan kepada orang lain.
IV. PENUTUP
A. Kesimpulan
Green Tea Coffee Roasted adalah bisnis penggilangan kopi dengan rasa teh hijau. Dalam
membangun usaha ini diperlukan visi dan misi untuk mencapai tujuan sesuai dengan apa
yang ingin dicapai. Dalam bisnis coffee roastery terdapat beberapa aspek yang perlu
diperhatikan, yaitu aspek pemasaran, produksi, dan keuangan. Aspek pemasaran bertujuan
untuk memasarkan atau memperkenalkan produk yang kita jual kepada masyarakat luas
untuk menarik consume. Aspek produksi perlu diperhatikan agar produk kita memiliki cita
rasa yang khas dan berbeda dari produk lainnya. Aspek keuangan sangat penting dalam bisnis
karena merupakan factor penentu keberhasilan suatu bisnis diliat dari keuntungan dan
kerugian yang didapatkan. Dalam bisnis kita harus memperhatikan kekuatan, kelemahan,
peluang serta ancamannya agar bisnis dapat berjalan dengan baik ke depannya. Dalam bisnis
terdapat beberapa strategi bisnis untuk membuat bisnis semakin berkembang.

B. Saran
Dalam membangun bisnis kita harus memiliki kemampuan dan pengetahuan mengenai
bisnis apa yang akan kita jalanin dan sebelum membangun bisnis kita harus mampu
menentukan target pasar dari bisnis tersebut agar bisnis yang kita jalani dapat berkembang
dengan baik. Kualitas produk dari bisnis yang kita jalani harus terjaga dan sebisa mungkin
mengalami peningkatan agar konsumen atau pelanggan merasa puas dengan produk yang kita
tawarkan. Dalam menarik pelanggan, kita harus memiliki kemampuan dalam marketing atau
pemasaran produk kita agar brand atau merek dari produk kita dapat dikenal masyarakat luas.

Anda mungkin juga menyukai