JUDUL PROGRAM
TEH MORIFERA
TEH MORINGA OLEIFERA (KELOR)
BIDANG KEGIATAN :
PKM KEWIRAUSAHAAN (PKM-K)
Muhammad Mukhsin
Ahmad Fauzi Surahman
Uci Nurhayati
Retno Syarifah Febriani
Randi Bayu Agusta
Diusulkan oleh :
(Ketua)
NIM. 214121641
(Anggota) NIM. 214121623
(Anggota) NIM. 214121654
(Anggota) NIM. 216132737
(Anggota) NIM. 214121900
TA.2014
TA.2014
TA.2014
TA.2016
TA.2014
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Sampul.......................................................................................
Halaman Pengesahan ..............................................................................
Daftar Isi...................................................................................................
Daftar Lampiran.......................................................................................
Daftar Tabel..............................................................................................
Ringkasan.................................................................................................
BAB 1
BAB 2
BAB 3
BAB 4
i
ii
iii
iv
v
vi
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang.....................................................
1.2. Identifikasi Peluang Usaha..................................
1.3. Prioritas Masalah..................................................
1.4. Luaran .................................................................
1.5. Manfaat................................................................
1
2
3
3
3
4
4
4
4
4
METODE PELAKSANAAN
3.1. Rancangan Kegiatan...........................................
3.2. Tahapan Pekerjaan..............................................
7
9
10
10
LAMPIRAN-LAMPIRAN
iii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1
Tabel 4.1
Tabel 4.2
8
10
10
iv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1
Rancangan Kegiatan......................................................
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4
Lampiran 5
vi
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Mahasiswa pada umumnya telah dipandang oleh masyarakat sebagai
kalangan intelektual, diharap mampu untuk membantu memecahkan masalah
yang tejadi dalam masyarakat, salah satu masalah yang terjadi di dalam
masyarakat ialah masalah pengangguran, hal ini terjadi akibat meningkatnya
jumlah tenaga kerja produktif namun tidak dibarengi dengan meningkatnya
jumlah lapangan pekerjaan, selain itu tingkat kreativitas tenaga kerja produktif
untuk menciptakan lapangan pekerjaan sangat minim, dalam mindside merkan
masih tertanam untuk mencari pekerjaan bukan menciptakan, oleh sebab itu kita
mencoba untuk melakukan perubahan pola pikir yang kita mualai dari diri kita
sendiri dengan cara melakukan wirausaha kreatif. Disekitar kita banyak sekali
peluang yang sebenarnya dapat dijadikan sebagai usaha untuk menambah
pendapatan, namun tidak semua orang dapat melihat potensi tersebut, dibutuhkan
kepekaan, tekad, pengetahuan dan kreativitas untuk menjadikan peluang tersebut
bernilai.
Minuman jenis teh pasti sudah tidak asing lagi bagi masyarakat luas, teh
dapat dikategorikan sebagai minuman yang paling sering dikonsumsi oleh
masyarakat baik di indonesia maupun di dunia, selain karena cita rasanya yang
unik dan cara membuatnya yang mudah, harga standart teh yang di jual di pasaran
juga terbilang cukup terjangkau, mungkin hal ini yang membuat minuman jenis
teh ini populer di kalangan masyarakat baik dari kelas bawah, menengah, bahkan
atas. Dalam sejerahnya teh berasal dari daerah Yunnan bagian barat daya Cina.
Sekitar pada abad ke-8 SM teh masih dingunakan hanya sebatas untuk obat
obatan, seiring dengan berjalannya waktu penggunaan teh mulai mengalami
perubahan yang awalnya hanya sebuah obat menjadi minuman sehari sehari,
puncaknya hingga saat ini minuman teh banyak mengalami inovasi mulai dari
bahan tambahan hingga inovasi bahan utamanya. Di Indonesia telah banyak
dikembangkan produk teh dengan bahan utama yang bermacam macam seperti
Teh Daun Kopi dan Teh Bunga Sepatu.
Kelor merupakan tumbuhan yang berasal dari India, yang kemudian tumbuh
subur di Indonesia, masyarakat di Indonesia biasa menggunakan daun dan buah
kelor untuk dijadikan sebagai sayur pelengkap terutama di daerah pedesaan yang
mana tumbuhan ini banyak tumbuh, masyarakat di pedesaan biasa mengolah daun
dan buah kelor untuk dijadikan sayur bening, keterbatasan pengetahuan dan
kreativitas membatasi masyarakat dalam mengolah daun dan buah kelor, sehingga
terjadi keengganan dalam masyarakat untuk mengonsumsi tumbuhan ini karena
terlalu monoton terhadap satu jenis menu masakan, padahal dalam daun kelor
terdapat banyak sekali kandungan yang sangat bermanfaat bagi kesehatan, Fuglie
c.
Dari segi efisiensi usaha, usaha ini dapat dikatakan efisien karena
pemanfaatan tumbuhan yang keberadaannya melimpah sebagai ide untuk
bahan teh morifera serta mampu menekan biaya produksi dengan
memberikan hasil yang optimal.
BAB 2
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
2.1.
ini kami anggap sangat menguntungkan dilihat dari bahan baku utama yang
muarah dan mudah didapat dan dapat memberikan sumber pendapatan baru dan
tambahan pemasukan keuangan. Teh kelor ini akan lebih menarik minat dan daya
beli konsumen apabila dikemas dengan menarik sehingga konsumen bersedia
untuk mencoba dan menikmati produk teh yang kami hasilkan. Bahan analisis
kelayakan usaha teh morifera, berikut adalah analisa menggunakan 4P (Product,
Price, Place, Promotion).
a.
Product (Produk)
Produk ini inovasi dari pengembangan bahan baku kelor yang biasanya
hanya di olah untuk menjadi sayur bening dan merupakan salah satu produk
inovatif. Keunggulan yang ada di produk ini yaitu membuat teh seduh dengan
bahan kelor yang memiliki banyak kandungan yanag bermanfaat untuk kesehatan.
b.
Price (Harga)
Harga dari Teh Morifera ini dijual dengan harga Rp. 8.000 per bungkus,
sedangkan margin yang kami harapkan sebesar Rp. 1.000 per bungkus. Produk ini
dihargai dengan mempertimbangkan pangsa pasar di masyarakat kawasan
Lumajang yang notabennya telah memiliki tehnya sendiri tetapi teh kelor ini
merupakan produk baru dengan harga yang terjangkau dan memiliki manfaat
untuk kesehatan serta dapat dinikmati oleh berbagai kalangan masyarakat.
c.
Place (Tempat)
Tempat lokasi produksi Teh Morifera ini terletak di Jl. Yos Sudarso RT. 01
RW. 06 Kelurahan Tompokersan Kabupaten Lumajang Provinsi Jawa Timur
dengan pertimbangan lokasi yang strategis dekat dengan lokasi lokasi
pemasaran dan mudah dalam mengakses bahan baku.
d.
Promotion (Promosi)
Pemasaran dalam produk ini memerlukan promosi yang harus menggunakan
prioritas strategis dan alternatif strategis dalam promosi. Kami mempromosikan
produk ini dengan cara ;
1) Penyebaran informasi secara langsung dari teman ke teman, orang ke orang
sehingga dapat memperluas penyebaran informasi tentang produk kami secara
efektif.
2) Penyebaran melalui media massa seperti brosur, pamflet dnegan
mencantumkan contact person agar memudahkan konsumen untuk
mendapatkan produk yang di inginkan.
3) Melalui media teknologi dan informasi di jejaring sosial seperti facebook,
blackberry massanger (BBM), Blog, serta media elektronik sehingga akan
memudahkan kami dalam memasarkan produk dan membuat konsumen mudah
dalam melakukan pemesanan.
Selain analisis menggunakan 4P (Product,Price,Place,Promotion), sebagai
bahan analisis kelayakan usaha teh morifera yakni menggunakan analisa SWOT
(Strenght,Weakness,Oportunity,Threat) sebagai berikut :
a.
Strenght (kekuatan)
Ditinjau dari segi modal usaha produksi teh morifera mudah dan hemat
sehingga memungkinkan produksi teh morifera dalam jumlah besar. Usaha ini
didukung dengan pelatihan manajerial dan studi lapangan yang dapat menambah
bekal wawasan proses produksi teh morifera. Dari segi produk, teh morifera
memiliki keunggulan seperti rasa yang unik dan memiliki banyak sekali
kandungan yang sangat bermanfaat untuk kesehatan.
b.
Weakness (kelemahan)
Masih minimnya pengetahuan masyarakat terhadap kandungan dan manfaat
dari kelor, serta masih asingnya produk berbahan dasar kelor, akan tetapi dapat
diatasi dengan melakukan promosi dengan intensitas yang tinggi agar masyarakat
dapat mengenal dan memahami manfaat dari produk ini.
c.
Opportunity (peluang)
Setelah mencoba dengan jumlah kecil, usaha produksi teh morifera sangat
menjanjikan karena bahan baku yang murah dan melimpah. Budaya ngeteh yang
ada di masyarakat akan membuat usaha memiliki tempat dan posisi untuk
menggatikan teh yang biasa masyarakat konsumsi dengan kelebihan dan manfaat
untuk kesehatan dari teh morifera .
d.
Threat (ancaman)
Ancaman yang mungkin dapat terjadi adalah masih belum terbiasanya cita
rasa teh morifera di lidah masyarakat lumajang, sehingga hal tersebut dapat
mempengaruhi proses pemasaran awal tem morifera. Namun bisa diatasi dengan
memberikan promosi bersamaan dengan testter pada saat ada kegiatan kegiatan
dimana massa berkumpul.
BAB 3
METODE PELAKSANAAN
PELATIHAN MANAJEMEN
& OBSERVASI LAPANGAN
PEMASARAN HASIL
a.
Persiapan
Persiapan berupa musyawarah kerja dengan kelompok guna membahas
proses produksi, promosi dan pemasaran, serta melakukan Pelatihan Manajemen
dan observasi lapangan guna melihat peluang dan alternatif alternatif lain yang
dapat di gali lebih dalam guna kesuksesan produksi, promosi dan pemasaran teh
morifera.
b.
Pelatihan Manajemen dan Observasi Lapangan
Manajemen yang baik selalu dibutuhkan dalam setiap usaha baik usaha
kecil, sedang, dan besar. Demikian pula dalam kegiatan ini, kelompok kami
membutuhkan beberapa pelatihan manajemen diantaranya manajemen
kewirausahaan, manajemen keuangan, manajemen pemasaran. Observasi
lapangan juga dibutuhkan untuk mendapatkan hasil yang diharapkan. Oleh karena
itu ada beberapa ahli yang kami butuhkan tersebut dalam tabel dibawah ini.
Tabel 3.1.
Nama dan Jenis Kepakaran yang Dibutuhkan
No.
Nama
Ainun
Jariah,
S.E., M.M.
Fauzan
Muttaqien,
S.E., M.M.
c.
Instansi
Kepakaran
STIE Widya
Gama
Lumajang
Manajemen
Keuangan
Konsultan
KlinikKoperasi
&UMKM
Provinsi Jatim
M. Taufiq, STIE Widya
S.E., M.M. Gama
Lumajang
Pabrik teh PTPN
Manajer
Kertowono,
Bagian
Gucialit,
Produksi
Lumajang
Alokasi
Uraian
Waktu
Tugas
1
Konsultan
Keuangan
UMKM dan
Kewirausah
aan
Konsultan
Kewirausaha
an
Manajemen
Pemasaran
Manajemen
Pemasaran
Teknik
Proses
Produksi
dan
Pengolahan
Teh
Pelatih
Teknik
Proses
Produksi dan
Pengolahan
Teh
10
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1. Anggaran Biaya
Berdasarkan rencana kegiatan usaha produksi TEH MORIFERA teh
moringa oleifera (kelor) yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka berikut
kami sajikan ringkasan anggaran biaya yang kami susun berdasarkan justifikasi
anggaran biaya pada lampiran 3.
Tabel 4.1.
Ringkasan Anggaran Biaya
No
1
2
3
4
Jenis Pengeluaran
Peralatan Penunjang
Bahan Habis Pakai
Perjalanan
Lain-lain
Jumlah
Biaya
Rp 6.920.000,Rp 1.905.000,Rp 1.000.000,Rp 1.450.000,Rp. 11.275.000,-
Nawangsih
Perempuan
-
3509035402790002
07-1402-7903
Lumajang, 14 Februari 1979
lovinawang@gmail.com
(0334) 883370 / 082140738834
Jl. Bengawan Solo No. 59 Lumajang
B. Riwayat Pendidikan
Nama Perguruan Tinggi
Bidang Ilmu
Tahun Masuk-Lulus
Judul Skripsi/Tesis
Nama Pembimbing/Promotor
S-1
Universitas Brawijaya Malang
Administrasi Bisnis
2001 2004
S-2
Universitas Negeri Jember
Manajemen
2013 2015
M.Si
2. Dr. Mohamad Dimyati,
M.Si
C. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir
No.
Tahun
1.
2016
Rp. 3.000.000
2.
2016
Rp. 3.000.000
3.
Judul Penelitian
Pendanaan
Sumber
Jumlah (Rp)
STIE
Widyagama
Lumajang
Tahun
Pendanaan
Sumber
Jumlah (Rp)
1.
2.
3.
Tahun
Nama Jurnal
Volume/
Nomor/Tahun
1.
2.
3.
Tahun
1.
2.
3.
Judul Buku
Tahun
Jumlah
Halaman
Penerbit
1.
2.
3.
I.
Judul/Tema HKI
-
Tahun
-
Jenis
-
Nomor P/ID
-
Tahun
-
Tempat
Penerapan
-
Respon
Masyarakat
-
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian
dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
1
1
Harga
Satuan (Rp)
750.000
130.000
450.000
450.000
Mesin
plastik
Loyang Kue
1`
250.000
250.000
20.000
60.000
500.000
1.500.000
1.000.000
1.500.000
200.000
800.000
250.000
50.000
25.000
250.000
50.000
100.000
50.000
50.000
50.000
50.000
100.000
50.000
500.000
500.000
80.000
500.000
100.000
50.000
80.000
500.000
200.000
100.000
6.920.000
Kuantitas
Jumlah
(Rp)
750.000
130.000
500
4kg
500
Harga
Satuan (Rp)
1.000
15.000
2.000
Jumlah
(Rp)
500.000
60.000
1.000.000
500
400
200.000
3
500
15.000
200
SUB TOTAL Rp.
45.000
100.000
1.905.000
Material
Justifikasi Pemakaian
Kuantitas
Gelas plastik
Gula
Label kemasan
Kantong
kresek
Tissue
Sedotan
3. Biaya Perjalanan
Material
Biaya
perjalanan
Justifikasi Pemakaian
Kuantitas
Harga
Jumlah (Rp)
Satuan (Rp)
1.000.000
1.000.000
SUB TOTAL Rp
1.000.000
4. Biaya Lain-lain
Material
Banner
Pembuatan
brosur
Pembuatan
stiker/label
Kursi
Plastik
Harga Satuan
(Rp)
200.000
250
Jumlah
(Rp)
600.000
250.000
1.200
300.000
77.500
300.000
1.450.000
11.275.000
Justifikasi Pemakaian
Sebagai promosi
Sebagai promosi
Sebagai promosi
Sebagai tempat tunggu
konsumen
Kuantitas
3
1.000
lembar
250
4
No.
Nama / NIM
Muhammad
Mukhsin
NIM:214121641
Program
Studi
Bidang
Ilmu
Alokasi
Waktu
(jam/minggu)
Ilmu
Manajemen
15
Ekonomi
jam/minggu
Uraian Tugas
a. Pengkoordinasian
tim
b. Pembuatan Teh
Morifera
c. Pemasaran
d. Penjualan
Uci Nurhayati
Ilmu
NIM : 214121654
Ekonomi
Ahmad Fauzi
Surahman
Ilmu
NIM : 214121623
Ekonomi
Manajemen
Manajemen
15
a. Pemasaran
jam/minggu
b. Penjualan
15
jam/minggu
a. Pembelian bahan
baku
b. Pembuatan Teh
c. Pemasaran
Retno Syarifah
Febriani
Ilmu
NIM : 216132737
Ekonomi
Akuntansi
15
jam/minggu
d. Penjualan
a. Pembelian bahan
baku
b. Pembuatan Teh
c. Pemasaran
Randi Bayu
Agusta
Ilmu
NIM : 214121900
Ekonomi
Manjemen
15
jam/minggu
d. Penjualan
a. Pembelian bahan
baku
b. Pembuatan Teh