Anda di halaman 1dari 30

A.

RINGKASAN EKSEKUTIF (EXECUTIVE SUMMARY)


1. Latar Belakang

Pengobatan menjadi kebutuhan yang tidak terelakkan ketika seseorang


mengalami gangguan pada kesehatan baik skala kecil maupun skala besar. Secara
umum pengobatan dilakukan dengan dua jalur yaitu jalur medis dan jalur non medis.
Menurut WHO negara Afrika, Asia, dan Amerika Latin menggunakan obat herbal
sebagai pelengkap pengobatan primer. Bahkan di Afrika 80% dari populasi
menggunakan obat herbal untuk pengobatan primer. (WHO, 2003).

Di Indonesia pengobatan alternatif sudah dikenal dan digunakan sejak zaman


dahulu jauh sebelum pelayanan kesehatan formal atau medis. Selain ekonomis efek
samping dari obat herbal sangat kecil. Sedangkan saat ini setelah masuknya
pengobatan secara medis masyarakat semakin melupakan pengobatan alternatif.
Potensi Indonesia menghasilkan obat herbal sangat besar dikarenakan banyak
tumbuhan herbal tumbuh melimpah tanpa perawatan khusus.

Salah satu tumbuhan berkhasiat obat yang dapat dimanfaatkan sebagai obat
alami untuk berbagai penyakit adalah tumbuhan pecut kuda (Stachytarpheta
jamaicensis (L). Vahl.). Hampir seluruh bagian tumbuhan ini dapat dijadikan obat,
seperti akar, bunga, batang, maupun daunnya. Pecut kuda mempunyai rasa pahit dan
bersifat dingin. Beberapa bahan kimia yang terkandung dalam pecut kuda diantaranya
glikosida, flavonoid, tanin, saponin, terpenoid, dan alkaloid (Putera, 2010). Penyakit
yang dapat diobati menggunakan tanaman ini antara lain infeksi dan batu ginjal,
rematik, sakit tenggorokan, pembersih darah, haid tidak teratur, keputihan, dan
hepatitis A. (Welly Darwis, Marika Hafiedzani, R.R Sri Astuti, 2012)

Diera globalisasi ekonomi, muncul peluang usaha-usaha baru dengan


pemanfaatan potensi alam dan pasar yang begitu besar. Generasi millenial muncul
sebagai target pasar potensial, secara umum generasi millenial adalah generasi yang
inovatif selain itu lidah mereka lebih terbiasa dengan hal-hal baru yang menantang
dirinya untuk mencoba dan praktis. Meski menyukai hal-hal yang praktis, generasi
millenial saat ini juga tetap mementingkan kesehatan.

Selera dan ciri khas generasi ini ialah memanfaatkan media sosial sebagai
wadah dan media ekspresi diri, secara umum dalam aktifitas sehari-hari., generasi
millenial banyak terpengaruh oleh aktifitas dalam media sosial. Pemenuhan
kebutuhan seperti camilan dan makanan sehari-hari kebanyakan mengikuti trend.
Sebagai contoh, banyak generasi millenial yang mencari makanan serba pedas karena
sedang hits di media sosial. Konsumen ini mengesampingkan kualitas dan klasifikasi
produk, hanya mengikuti trend secara umum saja. Peluang ini merupakan hal yang
harus dimanfaatkan.

Melihat peluang ini CV. Unicorn hadir menawarkan produk Es Krim Pecut
Kuda dengan keunikan tersendiri. Memanfaatkan potensi generasi millenial dan
mengatasi masalah pada konsumsi bahan makanan yang sembarangan yang
dikonsumsi oleh generasi millenial tersebut maka produk ini muncul. Alasan
penggunaan produk es krim adalah es krim merupakan makanan padat dalam bentuk
beku yang banyak disukai masyarakat mulai dari anak-anak, remaja dan dewasa. CV
Unicorn memadukan manfaat daun pecut kuda dengan bahan dasar es krim. Namun,
tetap mementingkan manfaat dari tanaman tersebut.

Es krim pecut kuda adalah inovasi dari CV Unicorn sebagai salah satu trobosan
makanan sehat kaya manfaat. CV Unicorn berharap dapat mengatasi masalah
masyarakat yang tidak suka dengan jamu tradisional sebab rasanya yang cenderung
pahit dan menyadarkan bahwa mengkonsumsi obat berbahan kimia dalam jangka
panjang mengakibatkan ketergantungan serta memiliki efek samping bagi tubuh.. CV
Unicorn memanfaatkan potensi alam dan mengolahnya secara alami tanpa tambahan
pewarna /bahan kimia sehingga diperoleh aroma dan rasa yang khas, menjadikan
produk kami lebih unggul dipasaran nantinya. Secara lebih lengkap dengan adanya
produk ini mampu memanfaatkan potensi yang terabaikan, membatu generasi
millenial dalam mengkonsumsi makanan kekinian yang sehat dan menciptkan bisnis
yang berpotensi dikembangkan menjadi sector strategis dalam mengatasi masalah
sosial ekonomi.
2. Visi/Misi dan Tujuan

VISI
“ Menjadikan Tanaman “Daun Pecut Kuda” Sebagai Produk Olahan Kreatif Kaya
Manfaat Untuk Alternatif Obat Lezat ”

MISI
1. Menciptakan Produk yang Halal dan Toyyib
2. Menciptakan Produk Olahan Berupa Es Krim
3. Mengoptimalkan potensi hayati Indonesia agar bermanfaat dan memiliki potensi
ekonomi
4. Selalu Berinovasi, dan Memberi pelayanan terbaik untuk konsumen.
5. Memberikan peluang pekerjaan bagi masyarakat.

TUJUAN
1. Memanfaatkan sesuatu yang terbuang menjadi produk olahan bernilai ekonomi
tinggi.
2. Memberikan solusi hidup sehat kepada masyarakat untuk mengkonsumsi es krim
herbalist yang tidak hanya enak tetapi juga bermanfaat sebagai obat untuk
berbagai penyakit.
3. Meningkatkan dan mengembangkan jiwa kewirausahaan mahasiswa sehingga
lebih produktif dan kreatif
4. Mengimplementasikan teori hasil pembelajaran dalam bisnis secara langsung
seperti etika bisnis dan muamalah.
5. Mengajak masyarakat khususnya generasi millennial untuk mulai merubah gaya
hidup yang lebih sehat dan lebih selektif dalam memilah bahan makanan yang
dikonsumsi.
3. Deskripsi Perusahaan

Nama Usaha : CV Unicorn


Nama Produk : Es Krim Pecut Kuda
Tagline : “SMOOTHIE, HEALTHY, CRUNCHY”
Jenis Usaha : Home Industri dengan konsep Frencish
Alamat Usaha : Jl Masjid Telang Indah, Kamal Bangkalan
No. Telp : 0895-3462-5895-4
Sosial Media : Ig :@eskrimpecutkuda
Fanspage : CV Unicorn
Gmail : unicorn_pecutkuda@gmail.co.id

4. Struktur Organisasi

Job Description
1. Chief Executive Officer
 Memotivasi anggota tim
 Mengatur keseluruhan kegiatan usaha dengan kordinasi pada setiap bagian
 Menguraikan strategi bisnis perusahaan CV. Unicorn
 Mengatur pembiayaan dan anggaran
 Melakukan evaluasi hasil usaha secara rutin
2. Chief Finance Officer
 Mengatur keuangan perusahaan mulai dari pencairan dana
 Mengatur alokasi dan penggunaan dana perusahaan serta melaporkan hasil rekam
anggaran dana perusahaan
 Menjaga dan meningkatkan profitabilitas perusahaan
3. Chief Marketing Officer
 Melaksanakan riset pasar
 Mengembangkan strategi pemasaran
 Membangun relasi kepada mitra perusahaan
4. Operator Production
 Memimpin jalannya aktivitas produksi dari pembelian bahan baku hingga
pengemasan produk siap jual
 Memproduksi es krim
 Menjaga kualitas produksi

B. ASPEK PERENCANAAN

1. Deskripsi Produk
1.1 Karakteristik Produk
1) Es krim pecut kuda merupakan produk herbalist
Herbalist karena mengandung banyak manfaat di dalamnya, selain itu perusahaan
hanya memakai daun yang bagus saja, jadi terjamin akan kualitas dan khasiatnya.
2) Memiliki rasa manis dengan kombinasi rasa daun pecut kuda
Rasa manis didapat dari gula dan susu tanpa tambahan pemanis lainnya, rasa segar
yang di dapat dari sari daun pecut kuda tidak hilang walaupun dimasak lama dan
di dinginkan.
3) Disajikan dalam cone dengan topping serbuk daun pecut kuda
Cone yang disajikan ada berbagai ukuran sesuai harga dan permintaan, taburan
serbuk diatas es krim pecut kuda akan menambah khas dari produk tersebut.
Serbuk tersebut rasanya manis, Serbuk didapat dari sangrai perasan (sari daun
pecut kuda) yang di tambah dengan gula.

4) Berbentuk unik dengan tampilan unicorn


Bentuk yang akan kami sajikan adalah bentuk unicorn. Bentuk yang unik tersebut
akan menjadi daya tarik calon pembeli, penamaan CV Unicorn juga mengambil
dari bentuk es krim tersebut.
5) Di olah tanpa bahan pengawet, pewarna, maupun perasa buatan
Freezer menjadi daya tahan dari produk, warna yang di dapat adalah warna kuning
warna sudah terbentuk dari sari daun pecut kuda, perasa di dapat dari komposisi
es krim

1.2 Proses Produksi

1) Pengadaan bahan baku


Proses pengadaan bahan baku merupakan proses awal dalam menyediakan
bahan baku untuk produksi. Pengadaan bahan baku yang berkualitas dan cara
memperolehnya dengan cara yang baik menjadi fokus tujuan dalam pengadaan
bahan baku di usaha ini. Pengadaan bahan baku dilakukan secara langsung dan
tidak langsung. Secara langsung ialah mengusahakan sendiri daun pecut kuda, hal
ini dapat dilakukan dengan mencari langsung di pekarangan rumah atau
lingkungan lokasi produksi. Selanjutnya secara tidak langsung ialah membeli daun
pecut kuda dari pemasok melalui kerjasama dan strandarisasi yang baik.
2) Pemilahan bahan baku
Proses ini merupakan proses penting dalam memilih bahan baku yang
berkualitas atau tidak, dengan bahan yang berkualitas tentunya produk yang
dihasilkan akan lebih berkualitas. Pemilahan dilakukan untuk memisahkan antara
daun yang segar dan bagus dengan daun yang tidak layak produksi. Daun yang
bagus akan langsung diolah, sedangkan daun yang rusak akan dijual bersama
limbah dari olahan es krim ke perusahaan untuk diolah menjadi pupuk organik.

3) Proses pengolahan (resep alat baru proses produksi)


Dalam proses ini menyediakan gambaran umum tentang resep pembuatan
produk, peralatan yang dibutuhkan dalam produksi, dan cara pembuatan produk.
Bahan yang dibutuhkan :
 50 lembar daun pecut
 3 sdm (sendok makan) tepung maizena
 1 sdm pengembang kue / SP
 Setengah kaleng susu kental manis
 3 sdm susu bubuk
 6 sdm Gula
 1 sdm Garam
Alat yang diperlukan :
 Mixer
 Freezer
 Baskom
 Panci
 Sendok
 Kompor
Secara umum proses tersebut adalah sebagai berikut:
 Cuci daun pecut kuda dengan air bersih dan mengalir
 Siapkan panci, masukkan 50 lembar daun pecut kuda dan tambahkan 4 gelas
air. Rebus sampai mendidih
 Setelah mendidih, siapkan baskom dan saringan, kemudian saringlah air
rebusan daun pecut kuda dan peras sedikit daunnya.
 Siapkan panci masukkan 3 sdm tepung maizena, 3 sdm susu bubuk, ½ kaleng
susu kental manis, 6 sdm gula, 1 sdm garam dan air rebusan daun pecut kuda.
 Panaskan dengan api sedang, aduk hingga meletup-meletup dan kental
 Angkat adonan, tunggu hingga dingin, lalu mixer selama 10 menit
 Masukkan ke dalam freezer, tunggu hingga es krim sedikit beku
 Tambahkan 1 sdm SP / pengembang kue
 Mixer dengan kecepatan sedang selama 20-25 menit
 Tuangkan ke dalam wadah yang dilengkapi dengan penutup
 Tunggu hingga dingin dan masukkan ke freezer selama 5 – 8 jam
 Es krim siap disajikan
4) Proses Packing
Proses ini merupakan proses penerapan konsep packing yang kreatif dalam
membuat produk, hal tersebut ditujukan untuk menarik konsumen nantinya.
Proses packing produk secara umum sebagai berikut:
 Jika ada konsumen, ambil es krim dalam freezer
 Menyiapkan cone sebagai wadah untuk es krim
 Masukkan 3 scoop es krim ke dalam cone, bentuk menyerupai unicorn
 Taburi dengan topping bubuk daun pecut kuda
 Beri sticker pada setiap penjualan produk kepada satu konsumen

1.3 Keterkaitan Produk dengan Produk Sejenis


a. Dari sisi pengolahan
Pengolahan berbeda, es krim pada umumnya diolah menggunakan mesin
serta dicampur dengan bahan pengawet, pewarna, dan perasa. Sedangkan es
krim pecut kuda diolah secara tradisional dari air rebusan daun pecut kuda yang
telah diproses menjadi ekstrak, lalu dicampurkan dengan bahan-bahan dasar es
krim.
b. Dari segi manfaat
Secara umum es krim yang dijual dipasaran hanya menjadi makanan
camilan dan minim manfaat untuk kesehatan. Produk olahan Es krim dalam
bisnis ini bermanfaat baik untuk tubuh, yakni kaya akan kalsium dan nutrisi,
serta fosfor. Dari manfaat es krim tersebut dikombinasikan dengan rebusan air
daun pecut kuda sebagai penambah nilai manfaat produk untuk pengobatan.
c. Dari segi harga
Harga menjadi penentu dalam meningkatkan volume penjualan. Dengan
menyediakan harga yang terjangkau maka diharapkan banyak konsumen yang
akan membeli produk ini. Untuk harga hampir sama dengan produk es krim
sejenis yakni kisaran Rp 5.000 per cone. Bahkan pada masa promo hanya Rp.
4000 per cone. Harga tersebut dirasa terjangkau dan dengan manfaat yang cukup
bagus untuk keshatan ini menjadi nilai lebih produk ini.
2. Business Model Canvas

Value Proposition :
Es krim pecut kuda adalah adalah es krim herbalist yang aman dikonsumsi berbagai
kalanagan. Tidak seperti produk lain yang hanya menawarkan kelezatan saja, CV
Unicorn menginovasikan es krim dengan tanaman herbal yaitu pecut kuda sebagai
trobosan terbaru, tidak hanya lezat saja yang didapat tubuh pun terawat. Untuk konsumen
penderita penyakit infeksi dan batu ginjal, rematik, sakit tenggorokan, pembersih darah,
haid tidak teratur, keputihan, dan hepatitis A bisa mengkonsumsi Es krim pecut kuda
sebagai alternatif obat lezat.

Costumer Segments :
Mahasiswa, pelajar dan pecinta makanan sehat, karena kebanyakan dari mereka
mengikuti trend.

Costumer Relationship :
1. Event “Follow and Posting” dengan adanya event tersebut masyarakat lebih
mengenal produk dan jangakauan lebih luas
2. Pengumpulan stiker, apabila stiker mencapai 10 dapat di tukarkan dengan es krim
pecut kuda ukuran jumbo
3. Testimoni pelanggan, tujuanya adalah menciptakan kepercayaan calon pelanggan baru.
Channel :
Media online menggunakan media sosial memanfaatkan internet marketing seperti
Facebook Ads, Google Ads, dan instagram. Media Offline menggunakan brosur, pamflet
dan banner.

Key Activities :
1. Memproduksi Es Krim Pecut Kuda, dengan peralatan higienis dan serta bahan baku
berkualitas oleh para karyawan
2. Budidaya daun pecut kuda, CV Unicorn berencana untuk menanam dan
membudidayakan daun pecut kuda sendiri untuk memenuhi kebutuhan produksi
sehingga tidak bergantung kepada para petani / pemasok saja
3. Mengolah sari daun pecut kuda menjadi serbuk, serbuk didapat dari sangrai perasan
(sari daun pecut kuda) yang di tambah dengan gula yang akan dijadikan sebagai
topping es krim.

Key Resources :
Aset fisik yang dimiliki oleh CV Unicorn seperti freezer, mixer, dsb yang
merupakan penentu bagi keberlangsungan dan keberhasilan proses produksi /
keberhasilan usaha.

Key Partner :
1. Produsen pupuk, limbah yang dihasilkan dalam proses produksi es krim pecut kuda
ini akan dijual kembali kepada para produsen pupuk untuk diolah menjadi pupuk
organik.
2. Pemasok daun pecut kuda, menunjang keberlangsungan produksi CV Unicorn bekerja
sama dengan para petani daun pecut kuda sebagai salah satu bahan baku utama produk
es krim pecut kuda.
3. Dinas kesehatan, es krim pecut kuda adalah produk es krim herbal dan memiliki
kandungan yang dapat mengobati beberapa penyakit. Untuk mengetahui apakah
pengolahan es krim pecut kuda sudah benar dan berapa kandungan gizi serta manfaat
dari es krim ini, CV Unicorn bekerja sama dengan Dinas kesehatan.
4. Dinas perindustrian, bekerjasama dengan Dinas tersebut bertujuan untuk memperoleh
fasilitas pengembangan produk dalam bentuk peningkatan kualitas SDM melalui
pelatihan dan pembinaan, disamping itu juga dapat mengakses perijinan usaha gratis
sehingga biaya pengembangan produk bisa disusutkan.

Cost Structure :
Adapun biaya yang diperlukan oleh CV Unicorn dalam memproduksi Es Krim Pecut
Kuda meliputi :
 Pembelian bahan baku, dalam pengadaan bahan baku Es Krim Pecut Kuda CV
Unicorn membutuhkan Rp 5.717.000 per bulan nya dengan rincian yang telah
tertera di aspek finansial.
 Biaya promosi, promosi merupakan aspek terpenting setelah proses produksi,
dengan adanya promosi yang baik dapat menarik minat konsumen. Adapun biaya
promosi tersebut meliputi banner, sticker, brosur, dsb dengan total anggaran Rp
500.000/tahun.
 Biaya operasional, biaya yang diperlukan untuk setiap kegiatan produksi dan
sebagai penunjang kelancaran usaha dengan anggaran sebesar Rp 103.814.000
 Gaji pegawai, CV Unicorn memberikan upah sebesar Rp 600.000/bulan kepada
setiap pegawai, dengan total pegawai saat ini sebanyak 2 orang sehingga total
pengeluaran untuk upah sebesar 1.200.000/bulan nya.

Revenue Stream :
Selain memiliki pendapatan langsung dari penjualan es krim pecut kuda, CV
Unicorn mendapatkan pendapatan tambahan melalui penjualan ampas daun pecut kuda
yang akan dijual kepada para produsen pupuk.

3. Strategi Pricing
Penetration Pricing adalah strategi yang kami gunakan dalam menjual produk “ Es
Krim Pecut Kuda” yang bertujuan untuk menarik minat konsumen sebanyak –
banyaknya. Serta untuk mendapatkan volume penjualan yang besar dengan rentang waktu
pengembalian modal yang cukup singkat.
4. Strategi Penjualan
Selain promosi dan produksi menjadi kegiatan utama. Dengan strategi penjualan
yang baik maka para konsumen akan lebih tertarik dengan produk yang kami tawarkan.
Dengan memberikan pelayanan terbaik dan memiliki rasa tanggung jawab untuk
menjamin produk kami ke para konsumen, akan memberikan dampak positif bagi usaha
kami.Adapun beberapa usaha kami dalam menarik minat konsumen yakni :
 Memberikan sticker kepada konsumen pada pembelian minimal Rp. 10.000,- dan
apabila telah terkumpul 10 sticker dapat ditukarkan dengan 1 buah es krim pecut
kuda ukuran jumbo.
 World of mouth, promosi dari mulut ke mulut, dengan kekuatan rekomendasi
pribadi dari rekan maupun orang terdekat, ternyata dapat meningkatkan
kepercayaan konsumen terhadap produk kami.

5. Strategi Pemasaran
Agar produk dapat dikenal luas, maka promosi harus digencarkan baik melalui
media internet maupun saat berinteraksi. Semakin banyak konsumen yang mengenal
produk tersebut, maka produk akan mudah untuk dipasarkan. Berikut beberapa strategi
dalam mempromosikan produk “Es Krim Pecut Kuda.” :
 Potongan harga sebesar 25% akan diberikan pada saat event “Follow dan posting
di akun instagram” di adakan setiap 1 bulan sekali berdasarkan ketentuan 1 hari
dengan kuota sebanyak 30 postingan dengan hastag #eskrimpecutkuda .
 Pembelian 1 gratis 2 setiap tahun sekali pada saat hari es krim sedunia dengan
kuota 100 orang.
 Pada era digital sosial media dapat memberikan kontribusi kesuksesan dan
perkembangan pada segala aspek. Untuk peminat dan penggemar online shop,
tersedia juga situs online berupa instagram dan Gmail. Dari situlah para
penggemar online shop dapat mengetahui produk tersebut.
C. ASPEK PEMASARAN
1. Gambaran Umum Pasar

Segmentasi pasar CV Unicorn adalah semua kalangan dengan rentang usia 12-50
tahun. Menurut hasil proyeksi kependudukan Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah
penduduk di Pulau Jawa pada tahun 2020 sebesar 152449.10 (dalam ribuan). Dengan
banyaknya jumlah penduduk di Pulau Jawa saja menjadikan peluang yang sangat besar.

Dari sekian banyak penduduk, terdapat beberapa kelompok yang menjadi target
konsumen potensial CV Unicorn, yakni kelompok remaja, dan mahasiswa di kota
Bangkalan dan Surabaya. Karena melihat kebiasaan pelajar dan mahasiswa di Bangkalan
dan Surabaya yang senang mencari tempat nongkrong yang instagramable, memiliki
akses wifi, dan produk yang dijual memiliki harga terjangkau.

2. Analisis SWOT

STRENGTH (KEKUATAN):

 Harga jual
1. PRODUK Harga jual sangat terjangkau yakni Rp 5.000 bahkan
dengan fasilitas yang ditawarkan di akun medsos yaitu
Facebook Ads, Google Ads, dan instagram dan
kemasan yang bagus dapat dinilai harga produk cukup
murah. Jadi kekuatan untuk CV Unicorn ada pada harga
produknya yang kompetitif.
 Mutu produk
Mutu produk yang dijual sangat bagus dan merupakan
produk herbalist, hal tersebut diperkuat bahan dasar
yang digunakan untuk membuat produk merupakan
bahan jamu tradisional dan proses pembuatannya juga
menjamin mutu produk yang diproduksi.

 Desain dan variasi produk


Produksi bahan olahan dari bahan baku tanaman pecut
kuda membuat perusahaan memiliki daya tarik untuk
menarik konsumen. Desain produk yang ditawarkan
cukup menarik karena bentuk lucu unicorn ditambah
dengan taburan topping serbuk sari daun pecut kuda.
 Pengemasan & label
Pengemasan dilakukan saat ada konsumen yang
membeli. Kemasan yang lebih lucu dan label
perusahaan yang jelas membuat CV Unicorn akan
mempunyai brand yang baik di masyarakat. Konsumen
akan diberi stiker pada setiap pembelian yang dapat
ditukar sesuai prosedur yang ada.

2. FUNGSI  Promosi
PEMASARAN Promosi yang dilakukan oleh CV Unicorn sudah
maksimal jika dinilai dalam taraf regional, kekuatan
yang memang menjadi hal penting dalam proses
promosi ini adalah tersampaikannya informasi kepada
konsumen. Melalui pembuatan brosur, pamflet dan
banner dan memanfaatkan jejaring sosial membuat
kekuatan promosi ini sudah optimal.
3. PELAYANAN  Keramahan pelayanan
PELANGGAN Ketika konsumen akan membeli produk mereka akan
disambut oleh sikap ramah pekerja yang ada distand
penjualan. Selain itu CV Unicorn juga sangat terbuka
ketika ada konsumen yang bertanya-tanya terkait
produk dan hal-hal yang berhubungan dengan CV
Unicorn baik di stand maupun di akun medsos
(cerminan keramahan).

 Pelayanan purna jual


Setelah pelanggan membeli, CV Unicorn akan menjaga
betul komunikasi dan sikap saling menghormati. Dari
situlah kerjasama yang bagus akan terbentuk dari
komitmen untuk pelayanan prima bagi konsumen, serta
sebagai bentuk menghormati pendapat konsumen CV
Unicorn memberi kontak Customer Care sebagai media
kritik dan saran.

3. PRODUKSI  Biaya produksi


Biaya produksi mampu diminimalisir namun tetap
menjaga mutu produk membuat usaha ini menjadi salah
satu usaha yang memiliki keuntungan besar.
 Perencanaan produksi
Perencanaan produksi sudah ditargetkan membuat
pengendalian pemenuhan kebutuhan konsumen akan
mudah dilakukan, sehingga perusahaan akan mampu
mencukupi permintaan.
 Kapasitas produksi
Kapasitas produksi cukup tinggi, yaitu 2.860 cone es
krim perbulan. Hal tersebut menandakan bahwa
kapasitas perusahaan cukup diunggulkan dan besar.
 Penanganan limbah produksi
Penanganan yang dilakukan oleh perusahaan adalah
menjual ampas daun pecut kuda kepada produsen
pupuk.
4. TEKNOLOGI  Penggunaan teknologi modern
Dalam proses produksi sudah menggunakan teknologi
yang modern Hal ini dapat membantu perusahaan untuk
memproduksi produk dan lebih memperkuat brand yang
bagus dipasaran dalam hal tampilan serta pelayanan
yang cepat.
WEAKNESS (KELEMAHAN):

1. PRODUK  Harga jual

Harga dipatok dengan pengadaan tulisan harga, hal ini


membuat transaksi tawar menawar tidak ada.

 Mutu produk

Mutu produk bila dibanding dengan perusahaan besar


memiliki kekurangan dalam standarisasi yang belum
ditetapkan. Jadi hanya dengan proses manual. Serta produk
tidak menggunakan bahan pengawet maka paling lama
hanya bertahan 1 bulan.

 Pengemasan & label

Melihat perkembangan zaman yang sekarang ini maju


dirasa kurang mengikuti trend bentuk kemasan yang lama,
seharusnya dioptimalkan dengan melihat keadaan yang
sekarang, perbandingannya adalah produk perusahaan
besar.

2. FUNGSI  Promosi dan iklan


PEMASARAN
Promosi dan iklan kurang optimal ketika berbicara lingkup
nasional atau global sehingga pemasaran dalam
perkembanganya secara global lambat.
3. PRODUKSI  Biaya produksi

Jika dilihat dengan perkembangan teknologi biaya


produksi bisa diperkecil dengan pengadaan alat produksi
yang lebih canggih sehingga biaya pengeluaran untuk gaji
bisa diminimalisir.

 Perencanaan produksi

Rencana produksi sering kali tidak sesuai dengan standart


awal, jadi tergantung pasar. Sebetulnya hal seperti ini akan
mengakibatkan keadaan perusahaan tidak stabil.

 Kemampuan pemenuhan order

Lebih mengarah pada order regional, tidak ada pasar


nasional yang dijangkau sehingga order hanya terpaku pada
regional saja.

 Fasilitas produksi

Sifatnya tradisonal namun memadai, jika dibandingakan


dan memakai standar perusahaan fasilitas produksi tidak
modern dan minim sentuhan perusahaan besar.

4. TEKNOLOGI  Penggunaan teknologi modern

Minim sekali dalam proses produksi dan pendayagunaan


modal untuk sektor ini dirasa kurang.

OPPORTUNITIES (PELUANG):

1. PERSAINGAN  Persaingan untuk usaha sejenis

Melihat trend perkembangan perusahaan melalui produk yang


dihasilkan, peluang masih cukup besar untuk menjadi yang
terbaik dibidangnya didaerah Bangkalan dan Surabaya.
2. PEMODALAN  Hubungan dengan lembaga keuangan (perbankan).

Jika melihat perkembangannya, seumpama akan melakukan


kerjasama terkait pengadaan modal dengan lembaga keuangan
peluangnya cukup besar dan akan mudah mendapat sokongan
dana.

 Kemudahan mendapatkan pinjaman

Melihat trend positif perusahaan, jika perusahaan meminjam


akan dipermudah.

 Tingkat suku bunga kredit

Untuk tingkat suku bunga kredit yang diperoleh, disarankan ke


permodalan lembaga keuangan syariah agar pengembangan
usaha lebih ada penjaminan dan transaksi permodalan lebih
selaras dengan prinsip perusahaan yang religius yang fokusnya
untuk pemberdayaan umat.

3. PELUANG  Permintaan pasar


PASAR
Permintaan pasar dirasa akan terus meningkat karena
masyarakat yang sudah tidak asing dengan es krim. Serta di
wilayah Bangkalan dan Surabaya banyak taget potensial kami
yakni remaja dan mahasiswa yang suka trend saat ini yakni
media sosial.

4. PROTEKSI  Proteksi pasar eksport


PASAR
Kwalitas yang baik dari produk yang dihasilkan oleh
EKSPORT
perusahaan CV Unicorn membuat proteksi pasar ekspor
terbuka lebar, hanya saja pengembang perusahaan belum
sampai kepada pasar ekspor, sebetulnya mampu namun belum
dilakukan.
5. KEMAJUAN  Perkembangan teknologi produksi
TEKNOLOGI
Melihat perkembangan teknologi yang ada dan ketersediaan
modal dana membuat peluang perkembangan produksi masih
terbuka lebar.

 Perkembangan TI

Untuk IT pada perusahaan memang sangat dibutuhkan, peluang


untuk pengembangannya jua sangat besar memingat kebutuhan
akan IT semakin meningkat untuk menunjang kinerja
perusahaan.

6. BAHAN BAKU  Mutu bahan baku

Mutu bahan baku yang digunakan merupakan bahan baku


kualitas terbaik, sehingga produk yang dihasilkan kualitasnya
jua baik.

 Fluktuasi harga bahan baku

Untuk harga bahan baku yang dipasok oleh perusahaan dari


petani sangat stabil sehingga harga produk bisa disesuaikan
dengan mudah.

 Ketersediaan bahan baku

Ketersediaan bahan baku sangat melimpah dan budidayanya


cukup mudah

THREATS (HAMBATAN):

1. PERSAINGAN  Persaingan untuk usaha sejenis

Mengeluarkan produk sejenis dipasaran dengan kualitas dan


kemasan yang lebih baik. Hal ini menyebabkan kerugian bagi
perusahaan dalam hal meraup konsumen, pengalihan
konsumen bisa saja terjadi.
2. PEMODALAN  Hubungan dengan lembaga keuangan (perbankan)

Jika melihat keadaan perusahaan dirasa tidak ada hambatan

 Kemudahan mendapatkan pinjaman

Tidak ada hambatan

 Tingkat suku bunga kredit

Jika di bank konvensional akan tidak stabil, namun dengan


kerjasama dengan lembaga keuangan syariah bisa dipermudah
dan lebih stabil.

3. PELUANG  Akses dan informasi pasar


PASAR
Dengan melihat perkembangan teknologi dan semakin
profesionalnya pemasar, dirasa akses info yang ada
diperusahaan kurang dari segi sarana penunjang dan SDM.

 Permintaan pasar

Jika melihat lingkup skala nasional permintaan pasar minim


dicukupi, pasar pelum bisa tersentuh secara penuh.

4. PROTEKSI  Proteksi pasar eksport


PASAR
Karena pengembangan hanya fokus ke daerah regional tempat
EKSPORT
produksi, hambatan utama adalah perlu tujuan perusahaan
untuk mengembangkan segmen bahkan sampai ke luar negri
(Pengembangannya diperluas), jadi hambatan datang dari
tujuan perusahaan yang kurang bisa berkembang secara global.
5. KEMAJUAN  Perkembangan teknologi produksi
TEKNOLOGI
Kurang karena terpaku pada produksi secara manual
(paradigma yang masih tradisional)

 Perkembangan TI

Pengadaan sarana dan prasarana penunjang IT minim.

6. TENAGA  Ketersediaan tenaga kerja sesuai kebutuhan


KERJA
Tenaga ahli dan struktur organisasi belum diperjelas.

3.Analisis 7P
1. Product
Es krim pecut kuda menarik minat konsumen dari segi rasa dan manfaat,
terbuat dari bahan yang terjamin ke-halal-an nya serta kandungan daun pecut kuda
dapat mengobati beberapa penyakit, tampilan manis dalam cone dengan taburan
bubuk manis pecut kuda menjadikan es krim pecut kuda tampak lebih menarik.
Selain itu, pemberian sticker yang wajib dikumpulkan setiap pembelian akan menjadi
daya tarik tersendiri karena nantinya akan ada diskon setiap menukarkan 10 sticker,
hal ini memberikan kesan ingin membeli lagi bagi konsumen.
2. Price
Jika produk lain menjual es krim dengan bentuk dan rasa yang sama dengan
harga relatif tinggi. Es krim pecut kuda hanya dijual dengan harga Rp 5.000 dengan
bahan baku berkualitas dan terjamin serta memberikan manfaat lebih dari es krim
pada umumnya.
3. Promotion
CV Unicorn memastikan es krim pecut kuda akan dikenal masyarakat melalui :
 Brosur, penyebaran brosur dilakukan di beberapa titik pusat keramaian
seperti alun – alun kota, taman, dsb. Penyebaran brosur dilakukan sembari
membagikan tester es krim kepada masyarakat, supaya masyarakat
mengetahui rasa es krim pecut kuda.
 Media Sosial, dalam hal ini memanfaatkan internet marketing seperti
Facebook Ads, Google Ads, dan instagram.

 Public relation, dengan menciptakan image yang baik terhadap produk, dan
menyebarkan merk dari mulut ke mulut dapat memberikan kepercayaan
bagi calon konsumen.
4. Placement
CV Unicorn akan medirikan kedai di pusat-pusat perbelanjaan dan menyewa
tempat di depan supermarket (Indomart, Alfamart). Tempat didesain dengan gaya
generasi millennial saat ini yang senang mengunggah foto ke sosial media.
5. People
Pemasaran Es Krim Pecut Kuda dilakukan dengan pelayanan prima, merekrut para
pegawai yang mengutamakan kebersihan, kejujuran, dan kehalalan dalam mengolah
dan menjual produk .
6. Process
Setiap proses produksi selalu memperhatikan kebersihan dan kelayakan bahan baku
yang digunakan.
7. Physical Evidence
Konsisten dengan warna serta design kedai yang didirikan dengan beberapa cabang
lainnya serta pembangunan kedai sesuai dengan kebutuhan konsumen, yakni dapat
di gunakan sebagai tempat berkumpul dengan keluarga, teman, maupun orang
terdekat dengan design kedai kekinian.

D. ASPEK FINANSIAL
a. Analisis Keuangan
Adapun biaya yang diperlukan untuk menjalankan usaha ini adalah :
 Perkiraan Investasi Es Krim Pecut Kuda (2.860 cone / Bulan)
No Nama Barang Kuantitas Harga Satuan Jumlah
Meja booth
1 1 unit Rp 1,500,000 Rp 1,500,000
portable
Tenda 1 unit Rp 300,000 Rp 300,000
Scoop es krim 2 buah Rp 20,000 Rp 40,000
Baskom 2 buah Rp 5,000 Rp 10,000
Freezer 1 unit Rp 2,600,000 Rp 2,600,000
Mixer 1 unit Rp 200,000 Rp 200,000
Panci besar 1 unit Rp 60,000 Rp 60,000
Kompor 1 tungku 1 unit Rp 100,000 Rp 100,000
Meja satu set 6 unit Rp 650,000 Rp 3,900,000

TOTAL PERALATAN Rp 8,710,000

No Nama Barang Kuantitas Harga Satuan Per Bulan Per Tahun


2 Kebutuhan Produksi:
Fixed Cost
Gaji Pegawai 2 Rp 600.000 Rp 1.200.000 Rp 14.400.000
Sewa Tempat 1 Rp 350,000 Rp 350,000 Rp 4,200,000
Wifi 1 Rp 200,000 Rp 200,000 Rp 2,400,000

TOTAL Rp 1.750,000 Rp 21,000,000

TOTAL FIXED COST Rp 1.750,000 Rp 29,710,000

Variable Cost
a. Perlengkapan
Daun Pecut Kuda 5 kg Rp 40,000 Rp 200,000 Rp 2,400,000
Gula 30 kg Rp 10,000 Rp 300,000 Rp 3,600,000
Garam 26 sachet Rp 3,000 Rp 78,000 Rp 936,000

Susu Kental Manis 100 Rp 18,000 Rp 1,800,000 Rp 21,600,000


kaleng
Tepung Maizena 13 kg Rp 15,000 Rp 195,000 Rp 2,340,000
Susu Bubuk 13 kg Rp 12,000 Rp 156,000 Rp 1,872,000
Pengembang Kue 5,2 kg Rp 100,000 Rp 520,000 Rp 6,240,000
Cone 240 lusin Rp 10,000 Rp 2,400,000 Rp 28,800,000
Gas LPG 4 tabung Rp 17,000 Rp 68,000 Rp 816,000
TOTAL PERLENGKAPAN Rp 5,717,000 Rp 68,604,000
b. Biaya Promosi Rp 500,000
c. Biaya Listrik Rp 200,000 Rp 2,400,000
TOTAL BIAYA Rp 200,000 Rp 2,900,000
TOTAL VARIABLE COST Rp5,917,000 Rp 71,504,000
3 Perijinan Usaha Rp 2,600,000
TOTAL MODAL KERJA Rp 103,814,000

Biaya Tetap per Bulan


Penyusutan tiap bulan = Peralatan – Nilai residu
Umur ekonomis
= 8.710.000 – 0 ÷
5 tahun
= Rp 145.166 per bulan

Beban penyusutan peralatan = Rp 146.166


Biaya gaji pegawai = Rp 1.200.000
Biaya sewa tempat = Rp 350.000
Biaya wifi = Rp 200.000 +
Jumlah Biaya Tetap = Rp 1.896.166

 Biaya Total 2.860 cone es krim (sebulan)


5.717.000 + 1.896.166 = 7.613.166
 Biaya Rata-Rata per cone es krim
Biaya Tetap per unit = Biaya Total = 7.613.166 = Rp 2.661 / cone es krim
Unit Produksi 2.860
 Presentase Keuntungan
Presentase laba setiap satu cone es krim = 5.000 – 2.661 x 100% = 87%
2.661
Total Revenue = P x Q
= 5.000 x 2.860
= 14.300.000
 Perhitungan B.E.P (Break Even Point)

Kami selaku tim CV Unicorn dapat melakukan perhitungan BEP secara


sistematis dengan asumsi bahwa semua factor diluar harga yang ditetapkan adalah tetap
dan bisnis tidak mengalami kemerosotan.

(2.593 unit)

 Proyeksi Laba/Rugi
Dihitung dalam periode bulanan, dengan masa kerja 26 hari dalam sebulan.
Pendapatan Jumlah
Penjualan Es Krim Pecut Kuda 2.860 cone/bulan Rp 14.300.000
x Rp5.000/cone
Biaya-Biaya
Bahan Baku Rp 5.717.000
Gaji Pegawai Rp 1.200.000
Biaya Listrik + Wifi Rp 400.000
Biaya Sewa Tempat Rp 350.000
Total Biaya Rp 7.667.000
Laba Per Bulan Rp 6.633.000

 Payback Period
Cash In Ncf Commulatif
Year Cash Out
Net Profit Depresiasi Ci - Co Ncf
0 103.814.000 - - 103.814.000 -
1 92.504.000 156.000.000 1.753.992 65.249.992 (38.564.008)
2 92.504.000 171.600.000 1.753.992 80.849.992 42.285.984
3 92.504.000 280.800.000 3.507.984 183.093.984 140.808.000
 Net Present Value

Discount Factor Present Value


Year Aliran Kas
r = 6% r = 6%
0 -103.814.000 1 -103.814.000
1 65.249.992 0,9434 61.556.842
2 80.849.992 0,8900 71.956.492
3 183.093.984 0,8396 153.725.708

 NPV = -103.814.000 + 61.556.842 + 71.956.492 + 153.725708 = 183.425.042

 Internal Rate of Return

Discount Discount Present


Year Aliran Kas Present
Factor Factor Value
Value 20%
20% 70% 70%
0 -103.814.000 1 1
1 65.249.992 0,8333 0,5882 54.372.818 38.380.045
2 80.849.992 0,6944 0,3460 56.142.234 27.974.097
3 183.093.984 0,5787 0,2035 105.957.488 37.259.659
112.657.540 -200,199

( )
 IRR = i pos +

( )
= 20 +

( )
= 20 + = 50,089
E. ROADMAP

 Pembaruan kemasan/Packaging, yang sebelumnya menggunakan


cone akan diperbaruipenutup dari plastik press.
 Inovasi produk, 1 – 2 es krim varian dan bentuk yang berbeda
2020 dengan melihat peluang yang ada.

 Inovasi produk, penambahan varian rasa yakni menggunakan


daun herbal lainnya
2021

 Pendirian 2 cabang baru di luar kota ( Surabaya dan Bangkalan


 Perekrutan karyawan untuk penempatan pada cabang baru.
2022  Pembangunan café di madura sekaligus sebagai kantor pusat CV
Unicorn.
 Pembuatan customer card
 Membuka frenchise

F. PENUTUP
a. Kesimpulan
Usaha produk “ES PECUT KUDA” merupakan peluang usaha yang menjanjikan
karena produk es krim herbal sudah populer dikalangan masyarakat.Pesona es krim masih
menjadi primadona di kalangan masyarakat.Produk es krim berbahan daun tumbuhan
sekar laru atau sering disebut pecut kudamemiliki beragam manfaat untuk pencegahan
atau alternatif penyembuhan, karena kesehatan tidak datang dengan sendirinya. Ada
banyak faktor yang mempengaruhi kesehatan antara lain pola hidup, lingkungan dan
tentunya kebiasaan sehari-hari, salah satunya dengan mengkonsumsi produk “ES PECUT
KUDA”. Dalam menjalankan bisnis ini tidak harus berorientasi pada keuntungan saja
akan tetapi banyak manfaat dalam setiap produk “ES PECUT KUDA” sehingga
konsumen tidak hanya meminum produk tetapi juga merasakan manfaat dari produk .
Dengan diadakannya kegiatan Business Plan ini memberikan kesempatan untuk
bisa mengelola segala potensi dan kemampuan dalam hal menyusun strategi atau rencana
awal bisnis yang nantinya bisa dikembangkan sehingga dapat menciptakan lapangan
kerja sendiri tanpa tuntutan atasan, karena persiangan memang bukan hal baru sehingga
sebagai mahasiswa yang notabene adalah agent of change dituntut untuk selalu memiliki
daya inovasi tinggi, menyusun strategi, bijak dalam melihat peluang dan
memanfaatkannya sehingga bermanfaat untuk pribadi maupun orang lain.

b. Saran
Bagi seorang wirausaha menjalankan roda bisnis merupakan sebuah langkah yang
menciptakan tantangan tersendiri. Adanya perencanaan bisnis sejak awal, dapat
membantu untuk menjalankan sebuah usaha menjadi terarah, terstrategi dan lebih mudah.
Dalam menjalankan usaha pasti tidak akan selalu berjalan sesuai rencana, setiap hal
dalam usaha selalu memiliki resiko. Selalu optimis adalah salah satu cara untuk
membangkitkan semangat usaha. Semakin banyak hambatan bukanlah akhir dari
perjuangan, semakin banyak rintangan yang menghalang, maka semakin banyak pula
untuk mengatasi masalah, lebih maju, dan pantang menyerah sehingga menciptakan jiwa
pengusaha yang kompetitif.

G. LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai