Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN AKHIR PKM-K

USAHA PERMEN JAMU SEBAGAI PERMEN KHAS INDONESIA


DENGAN BERBAGAI MANFAAT UNTUK KESEHATAN

Oleh:
ACHMAD VIRDI VIROSA 105090200111001/2010
ANGGA NOFRIAN PUTRA 0910830006/2009
MOCH. AHDA SAFOURIDZALL 105080301111038/2010
JAKFAR SHADIQ
105090200111013/2010

UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2013

1. Judul Kegiatan

: Usaha Permen Jamu Sebagai Permen Khas Indonesia


Dengan Berbagai Manfaat Untuk Kesehatan
: ( )PKM-P
( )PKM-M ( )PKM-KC
( )PKM-K ( )PKM-T

2. Bidang Kegiatan
(Pilih Salah Satu)
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama
b. NIM
c. Jurusan
d. Universitas/Institut/Politeknik
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP

: Jakfar Shadiq
: 105090200111013
: Kimia
: Universitas Brawijaya
: Jalan Sumber Sari Gg.4
087859386193
g. Alamat email
: jakfarbsa@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/ Penulis : 3 Orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar
: Ir.Bambang Ismuyanto, MS
b. NIDN
: 196005041986031003
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP
: Jl. Cucak Rawun Raya 8B No. 20
085855483609
6. Biaya Kegiatan Total
:
a. Dikti
: Rp. 12.115.000,00
b. Sumber Lain
:Jangka Waktu Pelaksanaan
: 5 bulan (5 siklus)

Malang, 20 Agustus 2013


Menyetujui
Pembantu Dekan III

(Dr. Agung P. Warih Mahendra, M.Si)


NIP. 196506161991111001

Mengetahui
Pembantu Rektor III
Universitas Brawijaya

(Ir. H.R.B. Ainurrrasyid, MS)


NIP. 195506181981031002

Ketua Pelaksana

(
Jakfar Shadiq
)
NIM.105090200111013

Dosen Pembimbing

(Ir.Bambang Ismuyanto, MS)


NIP. 196005041986031003

ii

A. LATAR BELAKANG MASALAH


Tidak dapat di pungkiri lagi bahwa permen di masyarakat saat ini sangat populer. Dari
3.500 tahun yang lalu hingga sekarang, karena permen adalah makanan ringan yang sangat
digemari oleh segala usia baik orang tua sampai anak-anak. Permen dapat mengobati mual
saat perjalanan, penghilang bau mulut, dan sebagai cemilan yang enak. Selama konsumsi
tidak berlebihan, permen merupakan makanan yang aman.
Tetapi ditinjau dari kandungannya, permen termasuk golongan junk food alias
makanan sampah yang miskin akan zat gizi dan bahkan tidak memunyai gizi sama sekali.
Kandungan kalori dalam satu butir permen sangat rendah, yaitu hanya sekitar 20-30 kalori.
Hal ini disebabkan produsen permen jarang sekali yang memikirkan kandungan gizi yang
seharusnya terdapat dalam permen tersebut. Selain itu pada kenyataannya, jarang sekali
permen yang diciptakan untuk tujuan kesehatan, yang paling banyak hanyalah sebagai alat
untuk memperoleh keuntungan sebanyak-banyaknya.
Ratusan juta penduduk indonesia adalah pasar ang sangat menggiurkan bagi industri
permen. Hal ini dilihat dari 2 juta ton kebutuhan gula untuk industri dalam negeri, sekitar
40%-75% diserap oleh industri permen. Dari data tersebut dapat dilihat bahwa pangsa pasar
permen di indonesia sangat tinggi. Berbagai jenis permen telah ada di pasaran, dari yang
berbahan dasar gula, sampai yang berbahan dasar getah (permen karet) dengan rasa yang
berbeda-beda. Sebagian besar rasa dari permen tersebut hanya menggunakan perisa (perasa
buatan). Jarang sekali yang menggunakan kandungan alaminya, sehingga dapat menimbulkan
efek samping bagi kesehatan.
Dari fakta-fakta diatas kami ingin mengembangkan kualitas dari permen yang akan
dibuat serta menjadikan permen sebagai makanan ringan sehat yang memiliki khasiat bagi
kesehatan dengan efek samping yang sekecil-kecilnya, yaitu pembuatan dan pemasaran
permen jamu yang berbahan dasar ekstrak jamu dan gula.
Keunggulan dari permen jamu ini adalah permen ini berpotensi menjadi permen khas
Indonesia. Permen ini dapat dijadikan sebagai obat-obatan alternatif pengganti minum jamu.
Selain manfaatnya yang besar, permen jamu juga akan membantu melestarikan obat-obatan
tradisional yang telah dipakai secara turun temurun.
A. PERUMUSAN MASALAH
Jamu adalah suatu obat yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Banyak manfaat yang
dapat diperoleh dari mengonsumsi jamu. Kendala utama dari konsumsi jamu ini adalah
kebanyakan rasa jamu yang pahit, sehingga banyak orang yang tidak menyukai jamu.
Permen jamu sebenarnya telah diciptakan oleh satu produsen jamu tradisional. Permen jamu
tersebut antara lain permen ginseng, permen kunir asam, permen kopi ginseng, permen asam
dan permen jahe. Tetapi rasa yang terdapat dalam permen tersebut tak lebih hanyalah perisa
(perasa buatan) yang tak memiliki khasiat bagi kesehatan.
Banyak orang yang tidak suka dengan jamu-jamu tradisional karena dalam pemikiran
bawah sadarnya telah terbanyang rasa jamu yang tidak enak. Sebenarnya dengan
perbandingan yang pas penyampuran antara sukrosa dan ekstrak jamu rasa awal jamu yang
jarang disukai berbagai kalangan dapat dihilangkan dengan penambahan sukrosa dengan kata
lain meskipun pahit, rasa pahit tersebut dapat dihilangkan dengan penambahan sukrosa.
Meskipun begitu ada beberapa jamu yang meskipun dilakukan penambahan sukrosa,
tetap saja rasa pahitnya tidak bisa dihilangkan, seperti jamu temu hitam dan lempuyang
sehingga perlu ditambahkan ekstrak jamu anggur. Selain sebagai minuman khas indonesia
jamu digunakan untuk menjaga kesehatan. Jamu dapat menangkal berbagai macam penyakit,
menetralisir darah dalam tubuh, kolesterol dan lain-lain.
Jenis-jenis jamu yang biasanya dijual diantaranya yaitu, jamu kunir asam, beras
kencur, jamu paitan atau botrowali, jamu galian singset, jamu uyup-uyup, jamu cabe puyang,
jamu anggur dan lain-lain. Semua jenis jamu tersebut dapat diambil sarinya dengan cara
ekstraksi dan dipekatkatan dengan cara penguapan pelarut.
Setelah didapatkan ekstrak dengan konsentrasi tinggi, barulah ekstrak jamu dicampur

dengan sukrosa dengan perbandingan dan temperatur pemanasan yang tepat agar permen yang
dihasilkan berbentuk padatan keras dan tidak berasa pahit.
Maka dari itu melalui program PKM Kewirausahaan ini kami bermaksud menciptakan
permen tidak hanya sebagai makanan ringan yang hanya dinikmati rasa manisnya, tetapi
permen yang dapat mendatangkan banyak manfaat serta melestarikan obat-obatan yang telah
secara turun-temurun dimanfaatkan untuk menjaga kesehatan tubuh.
B. TUJUAN
Tujuan dari Program Kreatifitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKMK) ini adalah:
1. Menciptakan permen yang tidak hanya sebagai pemanis mulut, tetapi juga bermanfaat
bagi kesehatan tubuh
2. Mengambil peluang berwiraswasta dengan memanfaatkan ekstrak jamu sebagai bahan
dasar pembuatan permen yang berkhasiat bagi kesehatan.
3. Melestarikan obat-obatan tradisional yang mulai terlupakan
4. Membuat alternatif minum jamu bagi orang yang tidak suka minum jamu
5. Mendapatkan profit dan membuat permen khas Indonesia yang bisa dibanggakan
LUARAN YANG DIHARAPKAN
Luaran yang diharapkan dalam Program Kreatifitas Mahasiswa Kewirausahaan
(PKMK) yang berjudul Usaha Permen Jamu sebagai permen khas indonesia dengan berbagai
manfaat untuk kesehatan, yaitu adanya usaha dibidang pemasaran permen yang terbuat dari
ekstrak jamu dengan berbagai macam manfaat bagi kesehatan, serta adanya pembinaan dan
terbentuknya kemitraan yang saling menguntungkan antara pelaksana kegiatan PKM dengan
toko penjual, distributor permen dan apotek.
C.

KEGUNAAN

Kegunaan hasil Program Kreatifitas Mahasiswa Kewirausahaan ini adalah:


1. Mahasiswa dapat balajar berwirausaha, merencanakan, membuat dan memasarkan produk
permen jamu yang dihasilkan serta memperoleh keuntungan dari usahanya sendiri.
2. Mahasiswa juga mendapatkan pengalaman melakukan kerjasama yang saling
menguntungkan dengan penjual dan distributor.
3. Bagi universitas, produk ini akan bermanfaat karena menjadi salah satu upaya universitas
dalam melestarikan obat-obatan tradisional, yang dalam produk ini dikemas dalam bentuk
permen.
4. Masyarakat mendapatkan alternatif dalam mengkonsumsi jamu-jamu tradisional,
kususnya bagi masyarakat yang tidak suka jamu.
G. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
G.1. Aspek Pemasaran
a. Produk dan Segmentasi
Permen jamu merupakan permen yang dibuat dari ekstrak jamu pilihan dan sukrosa.
Permen jamu ini memiliki khasiat yang berbeda-beda, tergantung dari permen dari ekstrak
jamu yang dikandung. Permen ini akan dipasarkan secara online dan dalam bentuk katalog
serta pemasaran secara langsung.
3
Sasaran pembeli dari permen jamu ini adalah :
1. Apotek
2. Toko oleh-oleh
3. Pasar tradisional
4. Kantin dan kafetaria kampus
5. Toko-toko penjual sembako

Jenis, Nama dan Karakteristik Produk yang Ditawarkan :


1. Merek Produk : Permen Jamu
2. Jenis : Permen jamu kunyit, permen jamu beras kencur, permen jamu kunyit
luntas, permen jamu asam suruh, permen jamu anggur temu hitam, dan permen jamu
anggur botrowali.
Setiap permen memiliki karakteristik tersendiri dan ciri khasnya masing-masing.
Karena setiap jenis permen memiliki kandungannya masing-masing, contohnya adalah
permen jamu asam suruh yang memiliki kandungan ekstrak suruh dan asam, sehingga
akan berasa sedap seperti suruh dan berasa asam seperti asam. Begitu juga dengan
kombinasi campuran ekstrak pada permen jamu lainnya.
b. Target Penjualan
Diawal bulan kami akan langsung observasi pasar dan melakukan penjualan pada tokotoko
besar, apotek, dan toko oleh-oleh di sekitar Malang dan Batu. Penjualan di kota Batu
akan sangat pesat, karena kota Batu adalah kota wisata yang banyak dikunjungi oleh
wisatawan lokal maupun luar negeri, sehingga di harapkan penjualan di kota Batu dapat
mendatangkan omset yang sangat besar.Dengan mendirikan stan di setiap lokasi wisata, Pasar
Wisata Minggu Malang, dan sekitar kampus diharapkan penjualan akan mencapai minimal
120 plastik besar (satu plastik besar berisi 151 permen) pada bulan pertama. Pada bulan ke
dua penjualan di stan tidak seintensif pada bulan pertama, karena kami akan lebih fokus pada
penjualan ke para pedagang besar, toko oleh-oleh, apotek, dan supermarket di sekitar kota
Batu dan Malang. Dengan cara ini diharapkan minimal penjualan akan mencapai dua kali
lipat dari penjualaan di bulan pertama. Di bulan ke tiga untuk penjualan melalui stan-stan di
area kampus dan tempat wisata kami hentikan, karena terlalu memakan banyak biaya dan
tenaga. Meskipun begitu, dibulan ketiga tersebut kami akan fokus untuk mencari orang yang
bersedia menjadi distributor tetap produk kami untuk pendistribusian produk di luar kota
Malang dan Batu. Dengan pemfokusan ke para distributor, diharapkan penjualan akan lebih
pesat lagi dan berkembang minimal dua kali lipat penjualan di bulan ke dua. Untuk menjaga
perkembangan pemasaran produk, kami akan membuat websitee khusus untuk produk kami.
Di website tersebut akan kami tawarkan bagi siapa saja yang bersedia menjadi penjual dan
4
distributor tetap. Selain untuk pemasaran, website tersebut juga berfungsi sebagai media untuk
sharing dengan konsumen, penjual, dan distributor. Mereka dapat memberikan kritik, saran,
serta kesan pada produk kami.
c. Keunggulan Produk
Keunggulan pertamanya adalah dalam hal desain kamasan. Kemasan permen jamu ini
berlatar belakang batik, sehingga akan terlihat unik karena memang masih belum ada satu
produk pemen pun yang menggunakan latar belakang batik. Kemasan batik akan menjadi
daya tarik tersendiri bagi konsumen. Dari segi rasa permen jamu ini memiliki rasa yang unik,
karena memang rasanya berbeda dengan permen pada umumnya. Disamping rasa manisnya,
terdapat rasa khas ekstrak jamu yang dicampur, seperti rasa asam dari kunyit dan suruh, rasa
sedap dari beluntas, rasa pedas dari ekstrak jamu beras kencur dan rasa khas lainnya. Selain
itu harga yang ditawarkan dari produk ini juga relatif murah jika dibandingkan dengan
manfaat yang dihasilkannya. Keunggulan lainnya adalah permen jamu ini akan menjadi ciri
khas Indonesia dan berpotensi besar menjadi makanan khas Indonesia, seperti halnya permen
jahe yang telah lama terkenal, ketika pemasaran produk kami berkembang dengan pesat.
d. Promosi dan Distribusi
Promosi yang dilakukan adalah dengan cara promosi face to face antar mahasiswa untuk
manjadi distributor dan penjual tetap produk permen jamu, dengan publikasi menggunakan
pamflet/leaflet, promosi pada media elektronik ataupun cetak, share di internet, yaitu melalui
blog dan jejaring sosial serta memberikan potongan harga atau diskon sebesar 10% setiap
pembelian 15 plastik kemasan besar permen jamu (setiap 3 plastik kemasan besar berisi 151
permen). Target penjualan peren jamu ini adalah 120 plastik kemasan besar pada bulan

pertama dan minimal terus bertambah dua kali lipat dari bulan sebelumnya.
Strategi lain yang akan dilakukan dalam mendongkrak penjualan permen jamu ini
adalah dengan cara melakukan pemasaran sosial (social marketing), yaitu mempraktikkan
prinsip-prinsip promosi tanpa memaksa, memahami dan menerapkan positioning secara tepat,
differentiation (perbedaan) dan brand (keunikan, ketajaman, dan fokus sebuah produk
dibandingkan dengan produk lainnya, bisa berupa logo kemasan dan bentuk yang unik).
Terdapat dua tahap strategi dalam pemasaran yang akan dilakukan, yaitu:
1. Tahap jangka pendek
Strategi pemasaran yang dilakukan pertama-tama adalah dengan melakukan titip jual
pada apotek-apotek, toko kelontong dan toko oleh-oleh khas malang di sekitar Malang dan
Batu. Pendekatan awal dan sosialisasi produk kepada teman-teman pelajar/ mahasiswa secara
langsung untuk menjadi distributor tetap. Strategi pemasaran ini dipilih disebabkan oleh fakta
bahwa animo mahasiswa untuk berwirausaha sangat tinggi, termasuk untuk menjadi
5
distributor produk permen jamu. Berdasarkan penelitian, metode kuno ini masih merupkan
metode pemasaran yang jitu dalam meningkatkan pemasaran. Disamping itu produk permen
jamu ini akan dipasarkan dengan cara membuka stan penjualan di sekitar kampus dan pada
kegiatan Pasar Wisata Minggu Kota Malang, yang merupakan pasar mingguan khusus
untuk wisata kuliner dan souvenir bagi warga Malang.
2. Tahap jangka panjang
Strategi penjualan dengan melakukan komunikasi publik melalui media massa dan
internet (blog dan jejaring sosial), sehingga dapat mengkomunikasikan maksud dan tujuan
pembuatan permen jamu yang memiliki berbagai khasiat dan manfaat bagi kesehatan. Sasaran
dari pemasaran produk ini adalah wisatawan dan masyarakat luas.
e. Strategi Penjualan
Strategi penjualan yang akan dilakukan, yaitu dengan menggunakan sistem satu pintu.
Proses keluar masuknya barang hanya melalui pihak yang berwenang. Artinya, penjualan
hanya dilakukan oleh anggota tim kelompok atau outlet dan agen yang secara resmi telah
bekerja sama dengan tim pengusul maupun pihak yang diberi kuasa. Hal ini dimaksudkan
untuk menjaga kualitas permen jamu yang dipasarkan. Beberapa calon agen resmi tersebut,
meliputi:
1. Seluruh personal tim dari kelompok program ini
2. Apotek Al-Hikam
3. Toko oleh-oleh khas Malang Bu Noer
4. Pedagang besar pasar induk gadang
5. Smesco Mart Al-Hikam
Penjualan permen jamu memiliki banyak keunggulan, diantaranya produk jamu yang
identik dengan Indonesia, rasa dan khasiatnya yang memang berbeda dengan permen yang
lain. Nilai tambah bagi penjual dan konsumen adalah ikut melestarikan obat-obatan
tradisional yang secara turun-menurun telah digunakan untuk mengobati berbagai penyakit
dan untuk menaga kesehatan.
e. Pesaing dan Peluang Usaha
Pesaing utama dari permen jamu kami adalah produsen pembuat jamu yang juga pembuat
permen jamu, permen jahe yang memang telah beredar sejak tahun 1750-an dan produsen
permen-permen modern. Dari produk permen jamu yang telah ada, permen jamu kami tetap
lebih unggul, yaitu rasa yang terdapat dalam permen jamu kami tidak hanya sebagai perisa
seperti halnya produk yang sudah ada, tetapi rasa tersebut murni dari ekstrak jamu yang kami
campurkan pada permen . Ekstrak tersebut masih terjaga keasliannya tanpa ada campuran
kimia. Selain itu keunggulan dari produk kami adalah dalam segi rasa. Produk kami memiliki
6
rasa berbeda dan unik, tidak seperti permen pada umumnya yang umumnya hanya memiliki
rasa manis dan sensasi rasa mint. Keunggulan lain dari permen yang kami buat antara lain:

1. Memiliki khasiat yang baik bagi kesehatan


2. Tidak menggunakan bahan pewarna buatan yang berbahaya
3. Terbuat dari bahan-bahan alami, sehingga minim efek samping
4. Memiliki rasa yang khas jamu gendong yang digemari oleh orang-orang desa
Oleh karena itu usaha ini memiliki peluang yang menjanjikan dalam persaingannya dengan
produk sejenis di pasaran.
F.2. Aspek Produksi
Proses pembuatan permen jamu tergolong mudah, karena intinya hanya
menyampurkan sukrosa dengan ekstrak jamu dalam perbandingan dan suhu tertentu. Tetapi
secara garis besar tahapan pembuatan permen jamu dibagi menjadi 5 tahapan yang antara lain
tahap penakaran, pemasakan, penyampuran, pencetakan, pengemasan dan penyimpanan.
1. Tahap Penakaran
Penakaran dilakukan dengan menimbang sukrosa sebanyak 10 Kg, gula invert 3,5 Kg,
dan 5 mL ekstrak (ekstrak jamu murni ataupun campuran ekstrak)
2. Tahap Pemasakan
10 Kg Gula pasir (sukrosa) ditambah dengan 15 L air dan dipanaskan sampai temperatur
1000C. Kemudian ditambahkan 3,5 Kg gula invert (perbandingn komposisi sukrosa dan gula
invert 65:35) dan terus dipanaskan sampai tercapai suhu akhir pemanasan antara (150-160)0C.
Setelah itu didinginkan sampai suhu mencapai 60oC.
3. Tahap Penyampuran
Pada suhu 600C larutan gula tersebut dicampur dengan ekstrak jamu yang telah di takar
dan diaduk hingga homogen.
4. Tahap Pencetakan
Pencetakan langsung dilakukan setelah proses penyampuran selesai pencetakan
dilakukan dengan menuangkan larutan ke dalam pencetak yang terbuat dari plastik tahan
panas. Pencetakan dengan media plastik masih tergolong aman karena suhu larutan saat
pencetakan hanya berkisar antara 45oC-55oC. Dalam kondisi larutan masih di dalam cetakan
larutan dimasukkan dalam freezer. Larutan akan mengeras dengan sendirinya.
5. Tahap Pengemasan
Pengemasan dilakukan setelah padatan permen benar-benar terbentuk (satu hari
pendinginan). Kemasan yang digunakan adalah plastic pengemasan dilakukan dengan mesin
pengemas yang telah di sewa.
7
6. Tahap Penyimpanan
Penyimpanan tergolong mudah, karena setelah dikemas permen tidak mudah mencair,
tidak mudah kedaluarsa dan suhu penyimpanan dilakukan pada suhu kamar
G.3. Aspek Keuangan
1. Biaya Investasi
a. Display untuk pameran (Banner dan Spanduk): Rp

300.000,00

b. Perijinan pameran Pasar Wisata

: Rp.

100.000,00

c. Perlengkapan pameran

: Rp.

275.000,00+

Jumlah

: Rp. 675.000,00

2. Biaya Operasional Usaha (1 siklus pertama)


a. Materai 5 x Rp 6.000

: Rp.

30.000,00

b. Biaya produksi 120 bungkus besar @Rp. 14000,00 :Rp. 1.680.000,00

c. Biaya pembelian alat pemasak dan penyampur

:Rp. 5.000.000,00

Jumlah

: Rp. 6.710.000,00

3. Biaya pemasaran
a.

Domain internet

: Rp

b.

Biaya promosi (leaflet)

c.

Perjalanan (promosi) 5 x Rp. 50.000,00: Rp.

110.000,00

: Rp.

Jumlah

50.000,00
250.000,00 +

: Rp. 410.000,00

4. Biaya penunjang kegiatan:


a. Perjalanan promosi ke toko-toko dan apotek : Rp.
b. Izin Usaha

: Rp.

200.000,00

c. Distribusi/ pengiriman permen jamu


Jumlah

150.000,00

: Rp.

50.000,00+

: Rp. 400.000,00

8
a. Total Pegeluaran Dana
a.

Bahan investasi

: Rp.

675.000,00

b.

Biaya operasional usaha

: Rp. 6.710.000,00

c.

Biaya pemasaran

: Rp.

d.

Biaya penunjang kegiatan : Rp.

410.000,00
400.000,00 +

Jumlah pengeluaran dana : Rp. 8.195.000,00


b. Analisis Pendapatan dan keuangan
1.

Produksi 1 siklus (awal) :


Pendapatan dari penjualan760 kemasan besar permen : Rp. 11.400.000,00

2.

Biaya total

: Rp. 8.195.000,00 -

3.

Laba yang diperoleh

: Rp. 3.205.000,00

c. Analisis Kelayakan Usaha


c.1. Break Event Point (BEP)
BEP dalam satu bulan dapat dihitung sebagi berikut:
BEPtotal produksi

Total Biaya
Volume Produksi

= Rp. 8.195.000,00
750 Kemasan
= Rp. 10.926,00
Artinya, pada tingkat rata-rata harga Rp.10.926,00 usaha ini berada pada titik impas.

BEPvolume produksi = Total Biaya


Harga
= Rp. 8.195.000,00
Rp 15.000

= 623,6
Artinya, pada jumlah volume produksi 623,6 usaha ini berada pada titik impas.
c.2. B/C ratio
B/C ratio =

Hasil Penjualan
Total Biaya Operasional

= Rp. 11.400.000,00
Rp. 6.710.000,00
= Rp. 1,69
B/C ratio > 1 maka usaha ini layak untuk dijalankan. Artinya setiap satuan biaya yang
dikeluarkan diperoleh hasil penjualan sebesar 1,69 kali lipat.
c.3. Return on Investment
ROI =

Keuntungan
Total Biaya Operasional

= Rp. 3.205.000,00

= Rp. 0,47

Rp. 6.710.000,00
Artinya, usaha ini layak untuk dikembangkan karena setiap pembiayaan sebesar Rp. 1,00
diperoleh keuntungan sebesar Rp. 0,47
H. METODOLOGI PELAKSANAAN PROGRAM
1.

Aspek Pemasaran
Promosi permen jamu ini menggunakan beberapa media yang antara lain membuat

katalog produk melalui stan yang dibuka di sekitar areal kampus dan stan di pasar Wisata
Minggu Malang. Selain itu pemasaran dilakukan juga melalui jejaring sosisal (facebook dan

twiter), blog dan pemasaran secara langsung atau secara face to face dengan calon distributor
dan penjual tetap. Selain itu untuk memperbesar jaringan distribusi produk dan mendongkrak
kuantitas penjualan, kami akan melakukan titip jual pada minimarket-minimarket.
Promosi juga dilakukan dengan cara memberikan potongan harga atau diskon sebesar
10% setiap pembelian 3 plastik permen (setiap plastik berisi 151 permen). Penawaran
dilakukan pada rekan-rekan mahasiswa atau keluarga terdekat, apotek-apotek, pedagang besar
di pasar , toko oleh-oleh khas malang di sekitar kasin dan masyarakat umum. Permen jamu ini
akan dikemas dengan bahan plastik. Kemasan permen jamu ini tergolong unik, karena berlatar
belakang batik. Kemasan ini akan memberikan kesan yang menarik bagi konsumen yang
melihat. Karena masih belum ada produk permen yang menggunakan batik sebagai latar
belakang kemasannya. Adapun batik yang akan kami gunakan sebagai latar belakang
kemasan permen ini adalah batik motif wahyu temurun, pringgodani, mega mendung, semen
rama, sido asih, sido luhur, dan batik tambal.
Awal-awal kami akan membuat katalog produk terlebih dahulu, yaitu masing-masing
jenis permen jamu tersebut sebanyak 10 kemasan. Harga setiap kemasan besar permen jamu
tersebut adalah Rp. 15.000,00 pada distributor dan pedagang besar, sedangkan untuk apotek
dan toko-toko pengecer, kami menjualnya dengan harga Rp. 20.000,00.

2.

10

Aspek Produksi
Produksi awal adalah dengan membuat masing-masing jenis permen jamu sebanyak

10 bungkus besar. Pembuatan dilakukan oleh peserta pengusul sendiri. Pembuatan permen ini
membutuhkan total biaya bahan, biaya kemasan dan pengemasan sebesar Rp. 14.000,00 untuk
setiap kemasan besar permen jamu.
3. Aspek Keuangan
Untuk pengendalian keuangan usaha ini, kami melakukan penyusunan laporan
keuangan yang dilakukan dalam dua macam penyusunan yaitu penyusunan laporan bulanan
dan penyusunan laporan akhir kegiatan ini. Kami akan melakukan review dan revisi jika
jumlah pengeluaran masih kurang efisien. Ini akan terlihat pada laporan bulanan kami,
sehingga usaha kami akan berkembang dengan baik dengan pengolahan keuangan yang baik.
J. LAMPIRAN

12

1. Ketua Pelaksana Kegiatan


a. Nama Lengkap
: Achmad Virdi Virosa
b. NIM
: 105090200111001
c. Fakultas/ Program Studi
: Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam / Kimia
d. Perguruan Tinggi
: Universitas Brawijaya
e. Peran dalam Kegiatan PKM : Penanggungjawab Usaha, perencanaan, pemasaran
f. Waktu untuk kegiatan PKM : 28 jam/ minggu
g. Tanda tangan
:
2. Anggota Pelaksana 1
a. Nama Lengkap
: Moch. Ahda Safouridzall
b. NIM
: 115080301111038
c. Fakultas/Program Studi
: Perikanan dan Ilmu Kelauan/ THP
d. Perguruan Tinggi
: Universitas Brawijaya
e. Peran dalam Kegiatan PKM : Pemasaran, pelaporan, dan observator
f. Waktu untuk kegiatan PKM : 25 jam/minggu
g. Tanda Tangan
:
3. Anggota Pelaksana 2
a. Nama Lengkap
:Angga Nofrian Putra
b. NIM
: 0910830006
c. Fakultas/Program Studi
: Perikanan dan Ilmu Kelauan/ THP
d. Perguruan Tinggi
: Universitas Brawijaya
e. Peran dalam Kegiatan PKM : Pemasaran, distribusi, dan pelaporan
f. Waktu untuk kegiatan PKM : 25 jam/ minggu
g. Tanda tangan
:
a.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.

Anggota Pelaksana 3
Nama Lengkap
: Jakfar Shadik
NIM
: 105090200111013
Fakultas/Program Studi
: Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam/Kimia
Perguruan Tinggi
: Universitas Brawijaya
Peran dalam Kegiatan PKM : Pemasaran, pelaporan dan penanggung jawab produksi
Waktu untuk kegiatan PKM : 25 jam/ minggu
Tanda tangan
:

K. NAMA DAN BIODATA DOSEN PENDAMPING


a. Nama Lengkap dan Gelar : Ir.Bambang Ismuyanto, MS
b. NIP
: 196005041986031003
c. Jabatan Fungsional
: Pembina/IVa / IV/a
d. Jabatan Struktural
:
e. Bidang Keahlian
: Kimia Fisik
f. Waktu Kegiatan
:11 jam / minggu
g. Tanda tangan
:

Anda mungkin juga menyukai