Oleh:
KELAS XI MIPA 1
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................................2
1.3 Tujuan Pengamatan..................................................................................................2
1.4 Manfaat Penelitian....................................................................................................2
BAB II METODE KAJIAN....................................................................................................3
2.1 Pengamatan................................................................................................................3
2.2 Pemilihan Bahan........................................................................................................3
2.3 Desain..........................................................................................................................3
2.4 Pembuatan..................................................................................................................3
2.5 Finishing.....................................................................................................................3
2.6 Evaluasi......................................................................................................................3
BAB III PEMBAHASAN........................................................................................................4
3.1 Sejarah .......................................................................................................................4
3.2 Teknik Pembuatan Lampion Dari Paralon............................................................4
3.3 Keuntungan Dan Kekurangan.................................................................................4
BAB IV PENUTUP..................................................................................................................6
4.1 Kesimpulan................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................7
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seni adalah bentuk ekspresi kreatif yang melibatkan penciptaan karya-karya visual,
auditif, atau performatif yang mengandung nilai estetika dan dapat memberikan
pengalaman atau emosi yang mendalam bagi orang yang melihat, mendengar, atau
mengalami karya tersebut. Seni mencakup berbagai jenis karya seperti lukisan, musik,
tari, teater, sastra, arsitektur, dan film. Tujuan seni bervariasi tergantung pada jenisnya,
tetapi umumnya meliputi pengungkapan ide atau perasaan, hiburan, pendidikan,
pemikiran kritis, dan refleksi atas kehidupan dan masyarakat. Seni telah menjadi bagian
integral dari kebudayaan manusia sejak zaman prasejarah dan terus berkembang hingga
saat ini. Sebuah karya seni merupakan bentuk ekspresi dan pencapaian manusia yang tak
tergantikan. Melalui berbagai media dan teknik, seniman mampu menyampaikan pesan
dan perasaan mereka kepada dunia, menciptakan keindahan dan inspirasi bagi yang
melihatnya. Dalam kata pengantar untuk sebuah karya seni, sebaiknya mencakup
penghargaan untuk seniman, deskripsi tentang karya seni tersebut, dan pengantar tentang
makna atau pesan yang ingin disampaikan oleh seniman melalui karyanya. Selain itu,
kata pengantar juga bisa menyertakan konteks sosial, budaya, atau sejarah yang
mempengaruhi pembuatan karya seni tersebut. Dengan demikian, pembaca akan lebih
dapat memahami dan mengapresiasi karya seni yang dipresentasikan.
Lampu hias adalah lampu yang indah pada umunya, dan fungsinya tentu agar bisa
memepercantik taman, halaman rumah ataupun ruangan, sehinga terlihat lebih menarik
dan tidak membosankan. Kerangka Lampu hias yang kami buat ini, terbuat dari bahan
pipa paralon, sehingga kerangka lampu hias bisa lebih awet, tahan lama dan ringan.
Lampu hias tentu tidak harus membeli, kita juga dapat membuatnya sendiri sesuai
kenginan kita, Membuat lampu hias tentunya tidak perlu mahal, asalkan kita mempunyai
keinginan dan kemampuan pasti kita bisa membuatnya.
Alasan kami membuat lampu hias ini untuk menumbuhkan kreatifitas dalam diri
kami melalui lampu hias, yang pastinya sudah umum di lihat dimanapun, namun kami
membuatnya agar lebih awet, tahan lama dan tentunya bagus dan indah.Pada zaman yang
serba modern ini, banyak orang yang menghabiskan uang hanya untuk membeli produk-
produk atau aksesoris sebagai pelengkap kebutuhan sekunder manusia. Sebenarnya sangat
banyak benda atau bahkan limbah di sekitar kita yang dapat dimanfaatkan untuk membuat
berbagai kerajinan atau produk yang kreatif, inovatif dan memiliki nilai jual ekonomis.
Salah satunya adalah pemanfaatan pipa paralon untuk pembuatan produk lampu hias.
Pemanfaatan pipa paralon sebagai bahan utama produk ini sebagai bentuk kreatifitas
Siswa dalam membentuk peluang bisnis. Selain itu memanfaatan pipa dapat menambah
dan mengembangkan kreativitas wirausaha.
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah lampion dalam seni rupa?
2. Bagaimana teknik yang digunakan dalam pembuatan lampion dari paralon?
3. Apa keuntungan dan kekurangan menggunakan paralon dalam membuat lampion?
1.3 Tujuan Pengamatan
1. Untuk mengetahui sejarah lampion dalam seni rupa.
2. Untuk mengetahui teknik yang digunakan dalam pembuatan lampion dari paralon.
3. Untuk mengetahui keuntungan dan kekurangan menggunakan paralon dalam
membuat lampion.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Dapat menambah pengetahuan tentang seni rupa,contohnya pembuatan lampion.
2. Dapat mengembangkan kreativitas dalam pembuatan lampion.
3. Dapat mengetahui keuntungan dan kekurangan suatu bahan dasar.
2
BAB II
METODE KAJIAN
2.1 Pengamatan
Mengamati lampion yang sudah ada, baik secara langsung atau melalui media sosial.
Perhatikan detail-detail pada lampion seperti ukuran, bentuk, ukiran, warna.
Memilih bahan paralon untuk digunakan sebagai bahan utama pembuatan lampion,
Pertimbangkan ukuran dan panjang paralon, serta kemampuan untuk membentuk paralon
menjadi lampion.
2.3 Desain
Membuat desain yang diinginkan untuk bentuk lampion, mulai dari bentuk akhir, pemilihan
warna, dan detail pada lampion.
2.4 Pembuatan
Membuat lampion berbahan paralon dan alat-alat yang dibutuhkan, seperti gerinda, lem
tembak, pisau dan gunting. gerinda paralon sesuai pola desain tadi.
2.5 Finishing
Melakukan finishing dengan mengecat paralon yang sudah dibentuk sedemikian rupa
mengikuti desain yang sudah dibuat dan menambahkan aksesoris.
2.6 Evaluasi
Setelah semuanya sudah jadi kami Bersama sama melakukan evaluasi karya maupun dari segi
teknis ataupun artistic.Dalam evaluasi ini kami akan melakuakan perbaikan ataupun
penyempurnaan untuk menghasilkan sebuah karya yang lebih baik.
3
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Sejarah
Lampion adalah benda dekoratif berbentuk bulat atau segitiga yang biasanya terbuat
dari kertas atau kain tipis yang diberi rangka dari bambu atau kawat untuk menjaga
bentuknya. Lampion biasanya dihiasi dengan gambar-gambar atau pola-pola yang menarik,
dan ditempatkan di atas sumber cahaya seperti lilin atau bola lampu untuk memberikan
cahaya yang indah dan berwarna-warni.
Sejarah lampion dapat ditelusuri kembali ke zaman kuno China, sekitar abad ke-3
SM. Pada saat itu, orang-orang menghiasi lilin dengan kertas atau kain yang diberi gambar-
gambar atau tulisan-tulisan, dan menyalakannya di malam hari untuk memberikan cahaya
dan semangat selama festival dan upacara.
Lampion kemudian menyebar ke seluruh Asia dan dunia, dan menjadi bagian dari
budaya dan tradisi banyak negara, termasuk Jepang, Korea, Vietnam, Thailand, Indonesia,
India, dan banyak negara lainnya. Di Indonesia, lampion sering digunakan dalam perayaan
Tahun Baru Imlek atau Cap Go Meh, yang merupakan perayaan tradisional dari
masyarakat Tionghoa.
4
Kekurangan
1. Bahan Dari Pipa Paralon Jika sudah lama dan terjatuh akan pecah.
2. Lampion yang sudah tidak terpakai susah untuk terurai.
3. Bahan Pipa Paralon mudah untuk terbakar.
5
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.1.1 Lampion telah ada sejak zaman kuno dan digunakan untuk berbagai keperluan seperti
penerangan, upacara keagamaan, dan perayaan. Di Asia, lampion telah menjadi bagian
penting dari festival dan acara tradisional, seperti Festival Kembang Api dan Lampion
di Tiongkok, Loy Krathong di Thailand, dan Obon di Jepang.
4.1.2 Pembuatan lampion dari pipa paralon cukup sederhana dan dapat dilakukan dengan alat
dan bahan yang mudah ditemukan. Namun, perlu keahlian khusus dalam memotong dan
merakit pipa paralon agar menghasilkan lampion yang indah dan aman digunakan.
4.1.3 Pembuatan lampion paralon memiliki keuntungan dan kekurangan yang perlu
dipertimbangkan. Jika ingin membuat lampion paralon, pastikan memperhatikan faktor-
faktor tersebut agar dapat membuat lampion yang aman dan bermanfaat.
6
DAFTAR PUSTAKA
Sari Hardiyanto. (2018). Melirik Bisnis Hiasan Lampu Paralon, Banjir Pesanan hingga Luar
Negeri.
https://www.jawapos.com/ekonomi/0193622/melirik-bisnis-hiasan-lampu-paralon-
banjir-pesanan-hingga-luar-negeri
https://www.academia.edu/39249556/PROSES_PEMBUATAN_KERAJINAN_LAMP
U_HIAS_DARI_PARALON_PVC
https://www.klopmart.com/article/detail/cara-membuat-lampu-hias-dari-paralon