Diusulkan Oleh
Gracela Mariana Gero
NIM : 2161050067
Kelompok : 3B
Dalam semua kebudayaan apapun, di mana pun dan kapan pun tentunya selalu diajarkan untuk
bersikap jujur dalam melakukan apapun, termasuk dalam mengerjakan ujian maupun tugas, yaitu dengan
cara tidak menyontek. Mahasiswa sebagai manusia berbudaya, harus melestarikan budaya dengan cara
berbuat jujur, seperti tidak menyontek.
Dalam ilmu ekonomi ada bisnis (9). Bisnis mempunyai etika, yang disebut prinsip etika bisnis
(10). Salah satu prinsipnya adalah kejujuran, dimana menjadi hal yang paling penting dalam mendukung
keberhasilan suatu perusahaan (10). Nilai kejujuran tersebut harus diterapkan dalam usahanya. Oleh
karena itu, terkait dengan menyontek, sudut pandang ekonomi secara tidak langsung menentang perilaku
menyontek karena menyontek merupakan tindakan ketidakjujuran dalam berusaha.
Dalam kehidupan bersosial ada nilai-nilai moral yang perlu diterapkan dalam kehidupan
bermasyarakat. Salah satu nilai moral tersebut adalah nilai kejujuran (11). Jadi dalam hal ini, perilaku
menyontek juga tidak dibenarkan dari sudut pandang social karena menyontek adalah perbuatan yang
tidak jujur dan bertolak belakang dengan nilai-nilai moral.
Menyontek merupakan perilaku tidak jujur yang tidak dapat dibenarkan dari sudut pandang
apapun, karena akan membawa dampak negative bagi mahasiswa. Oleh karena itu menyontek perlu di
hindari oleh mahasiswa. Mahasiswa harus mengandalkan cara-cara benar dalam proses pembelajaran,
seperti belajar dan memahami materi dengan baik, sehingga mampu menjadi mahasiswa yang mandiri,
kreatif, inovatif, beriman, dan tentunya menjadi mahasiwa yang bermutu.
Daftar Pustaka:
1. Fachrosi E. DITINJAU DARI KECENDERUNGAN LOCUS OF CONTROL Anniez
Rachmawati Musslifah.
2. Wulandari A, Zen WL. PERILAKU MENYONTEK DI KALANGAN PESERTA DIDIK DI
SMPN 3 KOTO XI TARUSAN. J Al-Taujih. 2021;7(1):15.
3. Purwatib P. Efektifitas Layanan Bimbingan dan Konseling Untuk Mengatasi Masalah Menyontek
dan Pengaruhnya terhadap Prestasi Belajar Siswa SMA Negeri 11 Ambon. J Bimbing dan Konseling
Terap. 2018;2(1):42.
4. Fitri M, Dahliana, Nurdin S. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku menyontek pada siswa
SMA Negeri dalam wilayah Kota Takengon. J Ilm Mhs Bimbing dan Konseling. 2017;2(1):22.
5. Amelia SH, Tanjung Z, Riyant E, A. M RA, Novita MNN, Ranny. Perilaku Menyontek Dan
Upaya Penanggulangannya. J Ris Tindakan Indones. 2016;1:2.
6. Sagoro EM. Pensinergian Mahasiswa, Dosen, Dan Lembaga Dalam Pencegahan Kecurangan
Akademik Mahasiswa Akuntansi. J Pendidik Akunt Indones. 2013;11(2):54–67.
7. Atmadja DG. Asas-asas hukum dalam sistem hukum. Kertha Wicaksana [Internet].
2018;12(2):145–55. Available from:
https://www.ejournal.warmadewa.ac.id/index.php/kertawicaksana/article/view/721
8. Masada C, Dachmiati S. Faktor Pemengaruh Perilaku Siswa Dan Mahasiswa Menyontek. Sosio e-
kons. 2016;8(3):227–33.
9. M. Fuad, Christin H, Nurlela, Sugiarto, Paulus YE. Pengantar Bisnis , (Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama), hal. 1 1. 2000;25–42. Available from: https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwitxKDlhqHwAhXCgeYK
Hd36AhEQFjAAegQIAhAD&url=http%3A%2F%2Frepository.uin-suska.ac.id%2F7281%2F4%2FBAB
%2520III.pdf&usg=AOvVaw08OD2ns1s1xfJpqfLbmoQf
10. Etika BABII. BISNIS. (1987):9–21.
11. Parise CK, Pinto F, Aravéquia JA, Ribeiro BZ, Dutra LMM, Loureiro RNA, et al. No 主観的健
康感を中心とした在宅高齢者における 健康関連指標に関する共分散構造分析 Title. Rev Bras
Geogr Física [Internet]. 2016;11(9):141–56. Available from:
http://biblioteca.ibge.gov.br/visualizacao/monografias/GEBIS - RJ/RBG/RBG 1995 v57_n1.pdf
%0Ahttps://periodicos.ufpe.br/revistas/rbgfe/article/view/234295