Anda di halaman 1dari 6

UNIT BELAJAR 2

SKENARIO : Infeksi saluran Kemih 


TIPE SKENARIO : an explanation problem
FORMAT : Narasi
------------------------------------------------------------

Skenario: 2
Baru menikah

Seorang wanita berusia 24 tahun dan baru menikah datang ke Puskesmas dengan
keluhan sering kencing tetapi tidak tuntas dan tidak nyaman sejak 2 hari yang lalu.
Pasien belum pernah berobat dan minum obat, hanya mencoba minum air putih yang
banyak.

Tugas :

Jelaskan fenomena yang terjadi pada pasien dan pemeriksaan penunjang yang
diperlukan !

I. Kata Sulit
1. Infeksi Saluran Kemih (Gracela)
-Kondisi berkembngnya Mikoroorganisme atau bakteri dala saluran kemih yang mana
dalam keadaaan normal, air kemih tidak mengandung bakteri, atau mikroorganisme ain
(Stephany)
-Bakteri kemudian berkembang biak dalam urin yang kemudian naik melewati ureter
menuju pelvis dan ginjal (Gerry)
2. Buang Air Kecil (Dimaz)
-Proses alami tubuh untuk membuang cairan berlebih, racun, zat sisa metabolism tubuh
dalam bentuk urin (Tiya)
-Urinasi adalah proses pengeluaran urin yg diperlukan untuk membuang molkul2 sisa
dalam darah yang disaring oleh ginja, untuk menjaga homeostasis cairan tubuh,
(Alhena)
-Proses menghilangkan sisa limbag dari zat makana dan minuman yang tidak diperlukan
bagi tubuh melalui urin (Ellen)

II. Rumusan Masalah


1. Mengapa pasien sering kencing tetapi tidak tuntas? (Ellen)
2. Apakah ada hubungannya Infeksi Saluran Kemih dengan jenis kelamin? (Alhena)
3. Apa hubungan dengan minum air putih yang banyak dengan keluhan orang tersebut
di scenario? (Tiya)
4. Apa gejala infeksi saluran kemih? (Dimaz)
5. Pemeriksaan penunjang apa yang perlu dilakukan untuk pasien tersebut? (Stephany)
6. Komplikasi apa yang trjadi pada pengidap ISK? (Gery)
7. Bagaimana cara mencegah infeksi saluran kemih? (Gracela)
III. Brainstorming
1. Mengapa pasien sering kencing tetapi tidak tuntas? (Ellen)
Jawaban:
-Karena pada pasien terjadi infeksi saluran kemih yg disebsbkan oleh
mikroorganisme shgg kandung kemih terinfeksi dn penyebab paling sering
adalah E.coli, dan sering terjadi pada wanita (Gracela)
-Dikenal juga dengan retensi urin terjadi karena aliran urin yang terhalang,
biasanya disebbkan oleh striktur uretra serta ada masa atau kanker di usus
bagian bawah atau panggul (Ellen)
-Dapat terjadi pada orang2 dengan gangguan saraf, kondisinya yg bisa
menyebabkan gangguan saraf pada kandung kemih adlah diabetes, cedera otak
atau sumsum tulang belakang dan multiple sclerosis (Alhena)
-Akibat sistitis atau radang kandung kemih akibat mengonsumsi kopi, alcohol
berlebihan mengiritasi kandung kemihkandung kemih mengalami
peradangan (Tiya)
2. Apakah ada hubungannya Infeksi Saluran Kemih dengan jenis kelamin? (Alhena)
Jawaban:
-Karena uretra pada wanita itu dekat dengan vagina dan ektum sehggg lebih
sering terjadi pada wanita. Perubahan lingkungan seeprti perubahan pH, kadar
estrogen bisa menggangu flora normal shgg memungkinkan bakteri pathogen
berkolonisasi dan menyebabkan ISK (Stephany)
-Pada wanita uretra lebih pendek dan lurus shgg lebih memuddahlan kuman
masuk ke dalam kandung kemih dan selama kehamilan sistem drainasi dari ginjal
ke kandung kemih melebar shhgg urin tdk mengalir dengan epat (Tiya)
-Pada wanita lebih dari 50 tahun mengalami menopause merupakan factor lain.
Penurunan estrogen yg disebabkan menopause meningkatkan pH vaginal shhgg
meningkatkan kolonisasi dari basil gram negative shhg meningkatkan resiok
terjadinya ISK (gery)
-Pada laki2, meningkatnya kejadian ISK karena adnya abnormalitas dari anatomi
yg menjdi factor resiko terjadinya ISK seperti pembesaran prostat (Ellen)
3. Apa hubungan dengan minum air putih yang banyak dengan keluhan orang
tersebut di scenario? (Tiya)
Jawaban:
-Minum banyak cairan terutama air putih dapat membantu mengencerkan urin
dan memastikan akan bak lebih serinh shgg memungkinakn bakteri dikeluarkan
dari saluran kemih sebelum infeksi dimulai (gery)
4. Apa gejala infeksi saluran kemih? (Dimaz)
Jawaban:
-ISK bagian bawah: rasa sakit dan panas di uretra wakt mau kencing dengan air
kemih sedikit, rasa tdk nyaman di suprapubic, sakit kepala, malaise, mual,
muntah, demam, menggigil, rasa tidak enak badan dan nyeri pinggang
(Stephany)
-Nyeri saat berhubungan seksual, rasa sakit pada penis, urin berbau menyengat
(Dimaz)
-Mengalami sindrom uretra: sering BAK, nyeri tumpul yg konstan di daerah
kemalua, dysuria, air seni berawan atau bahkan ada darah dan urin berbau tdk
sedap (Alhena)
-Buang air yg tdk tuntas, frekuensi BAK meningkat tpi urin yg keluar sedikit,
demam, menggigil, keram dan nyeri pinggang (Tiya)
5. Pemeriksaan penunjang apa yang perlu dilakukan untuk pasien tersebut?
(Stephany)
Jawaban:

 - Pemeriksaan urinalisis meliputi leukosituria, nitrit, leukosit, esterase, protein,


dan darah. Leukosituria merupakan petunjuk kemungkinan adanya bakteriuria,
leukosituria biasanya ditemukan pada anak dengan ISK (80-90%) pada setiap
episode ISK simtomatik, tetapi tidak adanya leukosituria tidak menyingkirkan
ISK. Bakteriuria dapat juga terjadi tanpa leukosituria. Leukosituria dengan biakan
urin steril perlu dipertimbangkan pada infeksi oleh kuman Proteus sp., Klamidia
sp., dan Ureaplasma urealitikum. Salah satu parameter yang bermakna dalam
mendiagnosis ISK adalah jumlah leukosit dalam sedimen urine.  (Alhena)
 Kultur Urin, Pemeriksaan kultur urine dan sensitivitas merupakan pemeriksaan
yang paling spesifik dan sensitif sehingga menjadi pemeriksaan baku emas
dalam diagnosis ISK. Pemeriksaan ini dapat berguna untuk membedakan infeksi
rekuren dari relaps dan menentukan antibiotik yang tepat. Pemeriksaan kultur
urine umumnya hanya diperlukan pada pasien ISK complicated, seperti pasien
dengan komorbid dan pasien hamil. Hasil kultur urine dengan pertumbuhan > 10
colony forming units (CFU) menunjukkan diagnosis infeksi. (Stephanny) 
 Ultrasonografi, Pemeriksaan ultrasonografi dapat dilakukan pada pasien yang dicurigai
mengalami ISK dengan gejala berat atau persisten. Pemeriksaan ini digunakan untuk
menyingkirkan diagnosis banding ISK, seperti batu ginjal, hidronefrosis, abses renal, dan
jaringan parut pada ginjal. (Dimaz)
 CT Scan Abdomen atau Pelvis, Pemeriksaan CT scan abdomen atau pelvis dapat
digunakan pada pasien yang menunjukkan gejala berat atau tidak membaik dengan
terapi antibiotik adekuat. Pemeriksaan ini juga dapat bermanfaat untuk menyingkirkan
diagnosis abses perirenal atau renal pada pasien yang tidak respons terapi antimikroba
setelah durasi > 7 hari. (Gracela)
 Sistoskopi, Pemeriksaan sistoskopi digunakan untuk melihat langsung kandung kemih
dan menyingkirkan diagnosis banding ISK lainnya, seperti tumor, batu kandung kemih,
benda asing, dan divertikulum. (ellen)

6. Komplikasi apa yang trjadi pada pengidap ISK? (Gery)


Jawaban:
-Sepsis: kondisi ketika bakteri penyebab ISK biasanya yang menyebar hingga ke
ginjal masuk ke aliran darahrespons tubuh yg bisa berakibat fatal (Gracela)
-Gagal ginjal: terjadi dalam waktu yang lama dan bila infeksi sering berulang atau
tdk diobati dengan tuntas shgg menyebabkan kerusakan ginjal baik secara akut
maupun kronik (Alhena)
-Striktur uretra, hironefrosis/ginjal benggkak akibat pengosongan saluran kemih
tidak tuntas (Tiya)
-LUTI (Lower urinary tract infection) kalau tdk ditangani makin keatas dan bisa
terjadi bukan hanya sistitis, bisa nefritis shgg itu yg harus dicegah karena akan
lebih berat.
7. Bagaimana cara mencegah infeksi saluran kemih? (Gracela)
Jawaban:
-Tidak menahan kencing, selalu membersihkan area kemaluan dari depan ke
belakang, minum banyak air, semprotan kebersihan area kewanitaan, pewangi
area kewanitaan harus dihindari karena akan mengiritasi mukosa. Bersihkan area
genital sebelum melakukan hubungna intim dan bak setelah berhubungan intim
utk menyingkirkan bateri yg mngkn masuk ke uretra (Dimaz)
-Hindari memakai celana ketat yg dpat mengurangi ventilasi udara, dan dapat
mendorong perkembangbiakan bakteri (Ellen)
-menjaga agar kemaluan tetap keringmenggunakan tisu setelah buang air
kecil, mengonsumsi probiotik, tdk menggunakan kondom dengan pelumas
karena akan mengganggu keseimbangan bakteri di vagina (Tiya)

IV.
V.
VI.
VII.
VIII.
IX.
X.
XI.
XII.
XIII.
XIV.
XV.
XVI.
XVII.
XVIII.
XIX.
XX.
XXI.
IV. MIND MAPPING
Center: Infeksi Saluran Kemih

Definisi dan
Klasifikasi ISK

Etiologi dan
Pencegahan
Manifestasi
ISK
Klinis ISK

Infeksi
Saluran
Tatalaksana
dari ISK
Kemih Patofisiologi
ISK

Pemeriksaan
Penunjang Komplikasi
Komplikasi ISK
ISKISK

V. TUJUAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa dapat mengetahui, memahami dan menjelaskan:
1. Definisi dan Klasifikasi ISK
2. Etiologi dan Manifestasi Klinis ISK
3. Patofisiologi ISK
4. Komplikasi ISK
5. Pemeriksaan Penunjang ISK
6. Tatalaksana dari ISK
7. Pencegahan ISK
*Didiskusikan jenis kuman apa, dan pilihn antibiotic yg kita kasih
*Masalah kebersihan, harus mengajarkan anak2 perempuan kalau membersihkan
setelah urinasi itu atau BAB arahnya kemana? Jangan sampai ke depan karena itu
akan menarik kuman ke uretra. Dan penyebabnya banyak E.coli shgg harus
diajarkan khusus pada anak perempuan, gerakan membersihkan dari depan ke
belakang.

Anda mungkin juga menyukai