Anda di halaman 1dari 3

A.

Definisi sistem saraf tepi :

Saraf tepi terdiri dari saraf kranial dan spinal yang menghubungkan otak
dan medula spinalis ke jaringan tepi. sistem saraf tepi merupakan sistem saraf di
luar sistem saraf pusat yang membawa pesan dari dan menuju sistem saraf
pusat untuk menjalankan otot dan organ tubuh. Sistem saraf tepi tidak dilindungi
tulang, sehingga rentan terhadap trauma (Snell,2006) 1.

B. Jenis-jenis sistem saraf tepi

Sistem saraf tepi terbagi menjadi sistem saraf somatik dan sistem saraf
otonomik. Saraf-saraf tersebut mengandung serabut saraf aferen dan eferen.
Pada umumnya serabut eferen terlibat dalam fungsi motorik, seperti kontraksi
otot atau sekresi kelenjar sedangkan serabut aferen biasanya menghantarkan
rangsang sensorik dari kulit, selaput lendir dan struktur yang lebih dalam
(Groot ,1997).1 Susunan Saraf Perifer Sisten saraf perifer menyampaikan
informasi antara jaringan dan saraf pusat (CNS) dengan membawa sinyal dari
dan ke CNS.

1) Susunan saraf somatik


Susunan saraf somatik adalh susunan saraf yang mempunyai
peranan spesifik untuk mengatur aktivitas otot sadar atau serat
lintang.Jadi saraf ini melakukan sistem pergerakan otot yang disengaja
atau tanpa disengaja.Saraf ini meliputi gerakan (lingkaran)
reflek.Gerakan reflek merupakan mekanisme dari pertahanan tubuh
dan terjadi lebih cepat dari gerakan sadar reflek tergantung pada
terdapatnya arkus reflek yang terjadi dari organ sensoris dan serat-
serat saraf yang membawa impuls ke SSP, saraf motorik yang
membawa impuls ke otot.Reflek ini terjadi dari rangsangan Reflek ini
terjadi dari rangsangan sensoris langsung yang menuju jalur motoris
tanpa melalui otak. Untuk terjadi reflek dibutuhkan struktur sebagai
berikut: organ sensoris yaitu kulit, serabut saraf sensoris, sumsum
tulang belakang. Sel saraf motorik dan organ motorik yang
melaksanakan gerakan karena dirangsang oleh impuls saraf motorik.

2) Susunan saraf otonom Susunan saraf yang mempunyai peranan


penting mempengaruhi pekerjaan otot sadar atau serat lintang.Dengan
membawa informasi ke otot halus atau otot jantung yang dilakukan secara
otomatis. Menurut fungsinya, susunan saraf otonom dibagi menjadi dua yaitu
susunan saraf simpatis dan parasimpatis

a) Sistem saraf simpatis Terdapat di kolumna vertebra dan berhubungan


dengan sumsum tulang belakang melalui serabut saraf sistem saraf ini terdiri dari
serangkaian urat kembar bermuatan ganglion, urat-urat itu bergerak dari dasar
tengkorak yang terletak di depan lokasi sebagai ganglion koksi.

Fungsi serabut saraf simpatis terdiri dari:

(1) Mensarafi otot jantung

(2) Mensarafi pembuluh darah dan otot tak sadar

(3) Mempersarafi alat dalam seperti lambung, pancreas dan usus

(4) Melayani serabut motorik pada kelenjar keringat

(5) Serabut motorik pada otot tak sadar

(6) Mempertahankan tonus semua otot sada

b) Sistem saraf parasimpatis Saraf cranial otonom adalah saraf kranial


3,7,9, dan 10. Saraf ini merupakan penghubung melalui serabut parasimpatis
dalam perjalanan keluar dari otak menuju organ-organ yang sebagian
dikendalikan oleh serabut-serabut menuju iris dan dengan demikian merangsang
gerakan- gerakan saraf ke 3 yaitu saraf okulomotorik Melalui saraf ke 7, dasial
serta saraf ke 9 glosofaringeus.Saraf vagus atau sarf kranial ke 10 adalah
serabut saraf otonom terbesar.

-Fungsi sistem saraf tepi

Saraf tepi berfungsi untuk menerima rangsang, menghantarkan informasi


sensorik, dan membawa perintah motorik ke jaringan dan sistem perifer.

-mekanisme dari sistem saraf tepi

Stimulasi diterima oleh reseptor sistem saraf tepi yang selanjut-nya akan
dihantarkan oleh sistem saraf sensoris dalam bentuk impuls listrik ke sistem
saraf pusat. Pada sistem saraf pusat impuls diolah dan diinterpretasi untuk
kemudian jawaban atau respons diteruskan kembali melalui sistem saraf tepi
menuju efektor yang berfungsi sebagai pencetus jawaban akhir. Sistem saraf
yang membawa jawaban atau respons adalah sistem saraf motorik. Jawaban
yang terjadi dapat berupa jawaban yang dipengaruhi oleh kemauan (volunter)
dan jawaban yang tidak dipengaruhi oleh kemauan (involunter). Jawaban
volunter melibatkan sistem saraf somatik sedangkan yang involunter melibatkan
sistem saraf otonom. Efektor dari sistem saraf somatik adalah otot rangka
sedangkan untuk sistem saraf otonom, efektornya adalah otot polos, otot jantung
dan kelenjar sebasea (Ganong,2003).

-Gangguan sensibilitas

-Otot

1. Mahadewa TGB. Saraf Perifer. Undang Republik Nomor 5 Tahun 2011. 2011;
(8):1–6.
2. Wiyanjana KDF. Proses Degenerasi Wallerian pada Cedera. 2017;
(September):92027.
3. Sari AD. Asuhan Keperawatan Pada An. Y Dengan Kejang Demam Komplek di Ruang Menur RSUD
dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. 2017;4–26. Available from: http://repository.stikesmukla.ac.id

Anda mungkin juga menyukai