Anda di halaman 1dari 3

NAMA : GRACELA MARIANA GERO

NIM : 2161050067
KELAS :G

1. Setelah mengikuti materi hari ini, jelaskan makna Etika Kristen menurut pendapat saudara
(menggunakan Bahasa sendiri)!
2. Hidup kita tidak pernah terlepas dari pengambilan keputusan, sebutkan dasar Saudara/I dalam
pengambilan keputusan!
3. Ceritakan dalam tulisan (300-500 kata) keputusan yang pernah Saudara/I buat yang dampaknya
masih dirasakan hingga saat ini, baik keputusan tersebut berdampak baik atau buruk dalam
kehidupanmu!
PEMBAHASAN:
1.    Makna Etika Kristen menurut pendapat saya adalah etika yang berlandaskan nilai-nilai
Kristen yang diajarkan oleh Allah seperti keadilan, kebenaran, cinta, kasih, pengampunan,
kejujuran, keberanian, pengorbanan, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan,
kesetiaan, kelemah lembutan dan penguasaan diri. Etika Kristen merupakan salah satu pedoman
di dalam hidup yang menuntun kita menuju jalan kebenaran, menuntun kita menuju Allah, yang
menuntun kita untuk menjadi pribadi yang baik. Etika Kristen perlu kita terapkan di dalam
kehidupan sehari-hari agar kehidupan kita dapat berjalan dengan baik dan benar dan agar hidup
yang kita jalani tidak memberikan dampak yang negative bagi diri kita sendiri dan orang di
sekitar kita. Etika Kristen adalah segala sesuatu yang dikehendaki oleh Allah dan itulah yang baik
bagi kita umat manusia. 
2.    Dasar saya dalam pengambilan keputusan adalah berdasarkan nilai-nilai kebenaran,
kebaikan, kejujuran, keadilan, cinta kasih dan berdasarkan iman kepada Tuhan Yesus. Karena
tentunya keputusan yang saya ambil harus bisa berdampak positif bagi diri saya dan bagi orang
lain. Saya tidak ingin mengambil keputusan yang salah dan merugikan atau berdampak negative
bagi diri saya dan orang di sekitar saya. Sehingga di dalam mengambil keputusan, saya selalu
memperhatikan aspek-aspek seperti yang sudah disebutkan di atas. Dan karena keputusan yang
kita ambil tidak hanya memberikan dampak jangka pendek namun juga memberikan dampak
jangka panjang, sehingga pengambilan keputusan harus dipikirkan secara matang dan secara
baik dan benar. Keputusan yang kita ambil juga bisa mencerminkan orang seperti apa kita,
sehingga kita perlu memikirkan dengan benar keputusan yang bagaimanakah yang harus kita
ambil. Dan dalam setiap mengambil keputusan, kita harus menerima segala konsekuensi yang
akan terjadi dan bertanggung jawab terhadap konsekuensi tersebut. 
3.     Salah satu keputusan yang pernah saya buat yang dampaknya masih dirasakan hingga
saat ini adalah keputusan dimana saya memilih untuk masuk ke Fakultas Kedokteran,
Universitas Kristen Indonesia. Sejak saya kecil, cita-cita saya memang ingin menjadi seorang
dokter, tetapi seiring berjalannya waktu dan ditambah dengan lingkungan saya serta
pengalaman-pengalaman yang terjadi di dalam hidup saya, cita-cita saya akhirnya bertambah,
tidak hanya ingin masuk ke jurusan kedokteran tetapi juga saya ingin masuk ke jurusan psikologi,
akuntansi, hukum dan ilmu computer. Sehingga sampai pada saat saya hampir menyelesaikan
pendidikan saya di bangku SMA, saya bimbang dengan cita-cita saya sendiri. Saya bingung
memilih mau masuk ke jurusan yang mana, karena cita-cita saya cukup banyak, tidak hanya
kedokteran saja. Keluarga dan sahabat banyak memberikan masukan dan motivasi terkait
dengan jurusan mana yang harus saya pilih. Hampir semuanya setuju saya harus masuk
kedokteran, tetapi tidak sedikit  juga yang mendukung saya untuk memilih jurusan psikologi,
akuntansi, hukum, dan ilmu computer. Tetapi diantara semua jurusan tersebut, saya memang
lebih tertarik untuk masuk ke jurusan kedokteran. Kemudian, saya mencoba mencari di google,
menonton youtube dan bertanya ke orang-orang terkait kedokteran, dan ternyata jurusan
kedokteran itu bukanlah jurusan yang gampang. Kedokteran adalah jurusan yang sangat susah.
Sehingga timbul pemikiran di dalam diri saya, seperti “Apakah saya bisa dan mampu kalau
masuk kedokteran?”, “Apakah saya bisa menerima semua konsekuensi dari keputusan untuk
masuk kedokteran?”. Pemikiran-pemikiran seperti itu cukup lama menghantui saya sehingga
membuat saya sempat tidak percaya diri dan ingin membatalkan niat saya untuk masuk ke
jurusan kedokteran ini. Sampai pada akhirnya saya dan keluarga berdoa, memasrahkan dan
menyerahkan seutuhnya ke dalam tangan Tuhan Yesus agar Tuhan Yesus dapat menolong saya
dalam memilih jurusan yang ingin saya ambil, dan menguatkan saya serta membuat saya
percaya diri. Keluarga terus memberikan dukungan dan motivasi. Saya pun akhirnya berpikir dan
merenungi bagaimana dampak di masa depan nanti jika saya mengambil jurusan kedokteran
bagi diri saya, keluarga dan orang lain. Saya juga memikirkan alasan mengapa saya harus masuk
ke dalam jurusan kedokteran. Keluarga dan lingkungan disekitar saya pada akhirnya turut
menjadi motivasi dan inspirasi saya sehingga saya bertekad untuk masuk ke jurusan kedokteran.
Sebuah alasan  yang membuat saya pada akhirnya memutuskan untuk mengambil jurusan
kedokteran adalah karena saya ingin menolong, membantu dan melayani orang yang butuh
bantuan, saya ingin membuat orang-orang sakit di muka bumi ini menjadi orang-orang yang
sehat. Saya ingin orang-orang hidup dalam waktu yang lama di bumi ini. Saya pun akhirnya
bertekad dan memutuskan bahwa saya mau, saya percaya dan saya ingin berusaha untuk
menjadi dokter di masa depan nanti, dengan keluarga dan orang-orang terdekat serta orang-
orang yang membutuhkan pertolongan sebagai motivasi dan inspirasi saya. Sehingga akhirnya
saya mendaftarkan diri di FK UKI, lulus seleksi dan sampai pada hari ini tanggal 4 November
2022, saya sudah menjadi mahasiswa kedokteran di Universitas Kristen Indonesia. Memilih
untuk masuk ke jurusan kedokteran merupakan keputusan terbesar di dalam hidup saya, karena
keputusan yang saya pilih ini akan terus berjalan beriringan bersama dengan hidup saya di masa
kini, masa depan, hingga akhir hayat. Oleh karena itu saya benar-benar memikirkan dengan baik
dan dengan matang meskipun banyak pergumulan yang saya hadapi, namun dengan doa kepada
Tuhan Yesus, dan motivasi dari keluarga serta pengalaman di lingkungan sekitar, membuat saya
akhirnya memutuskan memilih jurusan kedokteran dan menerima semua konsekuensi yang
akan terjadi di dalam perjalanan saya menempuh pendidikan di jurusan kedokteran ini. Saya
sangat berterima kasih kepada Tuhan Yesus yang sudah menolong saya sehingga saya bisa
memutuskan untuk masuk ke Fakultas Kedokteran di Universitas Kristen Indonesia ini. <3

Dampak baik yang saya rasakan semenjak masuk kedokteran ini, tentunya wawasan
saya mengenai tubuh manusia itu semakin berkembang dan bertambah. Soft skill saya pun
semakin terasah dan berkembang pula. Saya merasa bahwa mindset saya semakin positif sejak
saya memasuki jurusan kedokteran dan daya ingat serta daya nalar saya semakin bertambah.
Dan tentunya saya bisa mengetahui, memahami dan menjelaskan sebab-akibat dari segala
fisiologi dan patologi yang terjadi pada tubuh manusia. Dan semenjak masuk kedokteran pun
saya semakin menghargai kehidupan karena kedokteran mengajarkan kepada saya bahwa
kesehatan itu mahal dan tubuh kita merupakan sesuatu yang hampir sempurna sehingga timbul
pemikiran di dalam diri saya bahwa kita, umat manusia, adalah makhluk yang istimewa dan
berharga. Semenjak masuk kedokteran pun iman saya kian kuat, saya jadi semakin sering berdoa
dan bersyukur kepada Tuhan Yesus. Saya juga menjadi lebih berani dan percaya diri semenjak
masuk jurusan kedokteran ini. Saya juga menjadi pribadi yang lebih bertanggung jawab
terhadap semua tindakan dan keputusan yang saya lakukan dan ambil. Saya juga lebih giat
belajar dan lebih banyak berusaha.
 Sementara dampak buruk yang saya rasakan semenjak masuk kedokteran ini adalah
kurangnya waktu tidur, materi yang tiap hari makin berat yang cukup membuat stres,
berkurangnya frekuensi makan selama satu hari dan sering merasa lelah karena terus-terusan
begadang untuk mengerjakan tutorial, laporan praktikum dan untuk belajar buat kuis dan ujian. 

Anda mungkin juga menyukai