Anda di halaman 1dari 5

“Jika Aku Menjadi Dokter”

Pada dasarnya setiap manusia tentu ingin dirinya kelak berguna bagi orang-orang
disekitarnya. Oleh karena itu masing-masing dari kita pasti mempunyai cita-cita yang
berbeda-beda tergantung bagaimana kita memandang cita-cita. Tak jarang saat kecil kita
ditanya ingin menjadi apa saat besar nanti. Ada banyak sekali jawaban yang terlontar dari
mulut kita seperti pramugari, dokter, pilot, guru, menteri dan profesi-profesi lainnya. Cita-cita
adalah tujuan hidup kita, sehingga memiliki cita-cita membuat kita memiliki tujuan hidup.
Ketika kita telah memiliki cita-cita kita tentu akan berjuang semaksimal mungkin untuk
mewujudkannya.

Saat kita memiliki cita-cita tentunya kita telah membayangkan apa saja yang akan kita
dapatkan dikemudian hari setelah cita-cita itu tercapai. Kita membayangkan apa yang kita
raih dan apa yang dapat kita lakukan. Kita juga tentunya akan membayangkan apa yang
sebaiknya dilakukan ketika telah mencapai cita-cita tersebut. Ketika memiliki cita-cita
tentunya kita akan mencari informasi mengenai cita-cita tersebut agar dapat mengenal lebih
dalam tentang profesi yang ingin kita jalani kelak.Dalam tulisan saya ini, saya akan
membahas mengenai angan-angan saya menjadi seorang dokter.

Secara operasional, “Dokter” adalah seorang tenaga kesehatan (Dokter) yang menjadi
tempat kontak pertama pasien dengan dokternya untuk menyelesaikan semua masalah
kesehatan yang dihadapi tanpa memandang penyakit, organologi, golongan manusia, dan
jenis kelamin, sedini dan sedapat mungkin, secara menyeluruh, paripurna, berkesinambung,
dan dalam koordinasi serta kolaborasi dengan profesional kesehatan lainnya, dengan
menggunakan prinsip pelayanan yang efektif dan efisien serta menjunjung tinggi tanggung
jawab profesional, hukum, etika dan moral. Layanan yang diselenggarakannya adalah sebatas
kompetensi dasar kedokteran yang diperolehnya selama pendidikan kedokteran.

Kompetensi yang harus dicapai seorang dokter meliputi tujuh area kompetensi atau
kompetensi utama, yaitu :

1. Keterampilan komunikasi efektif


2. Keterampilan klinik dasar
3. Keterampilan menerapkan dasar-dasar biomedik, ilmu klinik, ilmu perilaku dan
epidemiologi dalam praktik kedokteran
4. Keterampilan pengelolaan masalah kesehatan pada individu, keluarga atau
masyarakat dengan cara yang komprehensif, holistik, bersinambungan, terkoordinasi
dan bekerja sama dalam konteks pelayanan kesehatan primer.
5. Memanfaatkan, menilai secara kritis dan mengelola informasi
6. Mawas diri dan mengembangkan diri/belajar sepanjang hayat
7. Menjunjung tinggi etika, moral dan profesionalisme dalam praktik

Ketujuh area kompetensi itu sebenarnya adalah “kemampuan dasar” seorang “dokter” yang
menurut WFME (World Federation for Medical Education) disebut “basic medical doctor”.

Tugas seorang dokter adalah meliputi hal-hal sebagai berikut :

a. Melakukan pemeriksaan pada pasien untuk mediagnosa penyakit pasien secara cepat
dan memberikan terapi secara cepat dan tepat
b. Memberikan terapi untuk kesembuhan penyakit pasien
c. Memberikan pelayanan kedokteran secara aktif kepada pasien pada saat sehat dan
sakit
d. Menangani penyakit akut dan kronik
e. Menyelenggarakan rekam medis yang memenuhi standar
f. Melakukan tindakan tahap awal kasus berat agar siap dikirim ke rumah sakit
g. Tetap bertanggung jawab atas pasien yang dirujukkan kedokter spesialis atau di rawat
di rumah sakit dan memantau pasien yang telah dirujuk atau dikonsultasikan.
h. Bertindak sebagai mitra, penasihat dan konsultan bagi pasien
i. Memberikan nasihat untuk perawatan dan pemeliharaan sebagai pencegahan sakit.
j. Seiring dengan perkembangan ilmu kedokteran, pengobatan pasien sekarang harus
komprehensif, mencakup promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif
k. Dokter berhak dan juga berkewajiban melakukan tindakan tersebut untuk kesehatan
pasien. Tindakan promotif misalnya ceramah, preventif misalnya melakukan
vaksinasi, kuratif memberikan obat dari tindakan operasi, rehabilitatif misalnya
rehabilitasi medis.
l. Mawas diri dan mengembangkan diri dari belajar sepanjang hayat dan melakukan
penelitian untuk mengembang ilmu kedokteran.
m. Tugas dan hak eksklusif dokter untuk memberikan surat keterangan sakit dan surat
keterangan berbadan sehat setelah melakukan pemeriksaan pada dokter.
Jika saya menjadi seorang dokter tentunya mudah bagi saya karena saya harus
bertanggung jawab penuh atas pasien baik pada saat pengobatan maupun saat pasien tersebut
sudah sembuh. Tentunya jika saya menjadi seorang dokter saya akan menjalankan tugas saya
sebaik-baiknya untuk menyembuhkan pasien. Saya tidak akan mengecewakan pasien dan
keluarganya yang telah mempercayakan saya sebagai dokter yang akan merawatnya selama
masa perawatan berlangsung. Saya akan memberikan perawatan yang paling memuaskan
bagi pasien.

Dalam filsafat, suatu objek dibedakan menjadi 2, yaitu objek material dan objek formal.
Objek material adalah permasalahan yang akan dikaji, sedangkan objek formal adalah segi
yang mengkaji objek material tersebut.

Di dalam tulisan ini pun terdapat 2 objek, yaitu objek material dan objek formal. Objek
material dari tulisan ini adalah Jika Saya Menjadi Seorang Dokter. Sedangkan objek
formalnya adalah sebagai berikut:

a. Menjadi seorang Dokter ditinjau dari segi


b. Menjadi seorang Dokter ditinjau dari segi
c. Menjadi seorang Dokter ditinjau dari segi

Menjadi seorang dokter tentunya akan mendapat banyak tekanan. Dimana dokter
menanggung seluruh nyawa pasien yang mempercayakan dirawat oleh dokter tersebut.
Keluarga pasien pasti selalu menanti hasil terbaik dari keluarga mereka yang sakit berupa
kesembuhan atas perawatan yang telah dilakukan oleh dokter. Tidak jarang dokter
dikomplain karena hasilnya tidak sesuai harapan padahal dokter sudah berusaha memberi
yang terbaik untuk pasien. Penanganan terbaik pun sudah diberikan dokter agar mendapatb
hasil yang diharapkan dan pasien dapat lekas sembuh. Namun, atas tantangan-tantangan
tersebutlah saya harus berusaha dan berjuang menjalani dan menghadapinya karena saya
adalah seorang dokter profesional yang dipercayakan untuk merawat semua pasien yang ada
di rumah sakit atau dimanapun itu agar dapat lekas sembuh dan dapat bertemu dengan
keluarga mereka dalam keadaan sehat.

Saat saya menjadi seorang dokter saya juga harus mempertimbangkan keputusan yang
saya ambil dengan sebaik-baiknya. Keputusan-keputusan tersebut tentunya mempertaruhkan
semua nyawa pasien yang saya tangani. Tak jarang pula keputusan yang saya ambil berada di
bawah tekanan yang sangat besar. Walaupun demikian saya harus mempertimbangkan
keputusan tersebut agar tidak ada penyesalan dikemudian harinya dan tidak berakibat fatal
untuk pasien. Saya juga akan mengarahkan teman sejawat saya untuk memberikan pelayanan
dan perawatan terbaik kepada pasien. Kepuasan keluarga pasien adalah bukti keberhasilan
kami. Karena jika pasien tidak puas akan pelayanan dan perawatan yang kami lakukan akan
berdampak pada tempat kami bekerja. Hal tersebut akan membuat pasien berhenti untuk
berobat ditempat kami. Sebaliknya, jika pasien merasakan mendapat hasil yang diinginkan
selama proses pengobatan, pasien akan melanjutkan pengobatan selanjutnya ditempat kami.
Bahkan pasien merekomendasi tempat kami bekerja yang menurutnya baik kepada teman-
temannya sehingga membawakan keuntungan bagi tempat kami bekerja dan tentunya bagi
saya sebagai seorang dokter.

Menjadi seorang dokter bagi saya adalah sesuatu yang menyenangkan. Melihat pasien
mendapatkan hasil yang diinginkan membuat saya juga turut senang. Namun, menjadi
seorang dokter juga merupakan profesi yang memberatkan. Mengapa? Seperti yang kita
ketahui, dokter mengemban tanggung jawab besar atas keselamatan pasien yang berada
dibawa penanganannya. Dalam kehidupan masyarakat dokter dianggap sebagai profesi yang
mulia. Selain merawat pasien, seorang dokter harus memperhatikan kesehatannya agar dapat
bekerja dengan baik.

Menjadi seorang dokter adalah profesi yang sangat menguntungkan bagi saya,
meskipun pada saat mengeyam pendidikan dokter cukup menguras biaya yang besar. Tetapi
kemudian apa yang saya dapatkan setelah menjalani profesi sebagai seorang dokter sangatlah
cukup. Jadi, menjadi seorang dokter adalah profesi yang menjanjikan bagi saya. Ditambah
lagi saya adalah seorang wanita yang bukan menjadi pencari nafkah utama dalam keluarga
saya kelak. Menjadi seorang dokter juga adalah profesi yang indah bagi saya. Dengan
pakaian rapi sehari-hari memberikan kesan indah bagi seorang dokter. Seorang dokter sangat
memperhatikan kerapian dirinya.

Menjadi seorang bukanlah suatu cita-cita yang mudah. Namun, kerja keras akan
membawa kita menuju pada cita-cita tersebut. Dengan keinginan yang besar serta usaha yang
sungguh-sungguh, menjadi seorang dokter bukanlah suatu hal yang sulit lagi. Yang jelas,
menjadi seorang pilot memiliki tanggung jawab yang sangat besar. Dimana keberhasilan pada
saat proses pengobatan sangat bergantung pada dokter. Pengambilan keputusan juga harus
melalui pertimbangan yang sangat matang meskipus keputusan tersebut diambil, dibawa
tekanan yang sangat besar.

Anda mungkin juga menyukai