LUKIS KACA
IX.G
Anggota:
1. Annisa Zafif C
2. Fikri
3. Kaena Athalia P
4. Khanza Azhariahanan
5. Raihan Pratama O
6. Yosef Ezekiel Gandhi
Seni lukis kaca dianggap sebagai salah satu cabang seni lukis yang sempat
populer di Indonesia. Banyak orang beranggapan seni lukis kaca berasal dari
daerah Cirebon. Mulai dari lukisan kaca sederhana sampai lukisan kaca
berukuran raksasa telah tercipta di sana.
Seni lukis kaca Cirebon dibuat dengan cara terbalik menggunakan media
lembaran kaca. Jenis lukisan kaca Cirebon sendiri terkenal bernuansa Islami,
disebabkan awal perkembangannya yang kental dengan pengaruh Wali Songo .
Sekilas pengertian lukisan kaca tersebut terdengar sederhana dan tidak terlalu
berbeda dengan lukisan biasanya. Tapi perlu diingat bahwa ketika seni lukis
kaca awalnya berkembang tanpa adanya bahan cat yang dapat menempel
dengan baik, seperti halnya cat minyak sekarang.
Perbedaan media lukis menyebabkan bahan alami yang diolah menjadi cat pun
berbeda dengan media kanvas, begitu pula dengan daya tahan dan warnanya.
Pengertian seni lukis kaca tidak hanya berpengaruh pada bahannya, terdapat
pula perbedaan teknik pembuatan pada daerah yang menekuni seni ini. Sebagai
contoh pengrajin lukisan kaca di daerah Solo melukis pada bagian depan kaca
(seperti melukis pada kanvas biasanya). Sementara pelukis kaca Cirebon
melukis pada bagian belakang kaca
Teknik melukis terbalik membuat pengerjaan lukisan harus dilakukan secara
terbalik. Kanan menjadi kiri dan kiri menjadi kanan. Urutan obyek juga harus
diperhatikan dengan seksama. Obyek utama dibuat terlebih dahulu, diwarnai
setiap bagiannya, baru kemudian ditimpa dengan pewarnaan latar belakang.
Walaupun pernah sangat populer di Jawa, seni lukis kaca saat ini hanya
bertahan di sebagian wilayah saja. Salah satu daerah itu adalah di Cirebon.
Karena ikatan budaya dan nilai agama yang kuat ini membuat seni lukis kaca
masih menjadi salah satu budaya khas Cirebon. Bahkan hingga saat ini hasil
kerajinan ini dianggap sebagai salah satu cinderamata khas Cirebon.
Anda bisa mencobanya dengan melihat kaca lukis untuk jendela. Bisa jadi saat
kita lihat dari sisi belakang lukisan sudah terlihat bagus, tapi begitu dilihat dari
sisi lainnya ternyata ada garis yang mencong, bengkok atau terdistorsi.
Seringkali juga proporsi gambar ternyata tidak tepat, sehingga membuat
komposisi lukisan menjadi kacau.
Selain teknik penggarapan, di era modern ini penggunaan berbagai bahan dan
alat juga bisa menjadi keunikan seni lukis kaca. Pelukis kaca Indonesia sudah
mulai bereksperimen dengan menggunakan macam-macam bahan yang
sebelumnya tidak terpikirkan. Misalnya menggunakan glitter untuk melukiskan
kemilau perhiasan, cat outliner 3D untuk memberi efek timbul yang tegas pada
batu, bahkan ada pula lukisan kaca yang menggunakan batu permata untuk
memberikan efek kemilau pada lukisan dewa dewi.
Tema : Flora
Alat dan Bahan:
Kaca dan Frame
Cat kuda terbang
Kuas
Spidol Permanent
Sketsa gambar
Thinner
Tisue
Penggaris
Langkah-langkah:
1. Siapkan Alat dan Bahan
2. Print sketsa gambar flora sesuai yang ingin kalian lukis
3. Letakkan sketsa gambar yang sudah di print dibawah kaca bagian luar
4. Mulailah jiplak sketsa flora diatas kaca dengan spidol secara hati-hati
5. Setelah semua sketsa gambar dijiplak, mulailah mengecat bagian flora
yang sudah dijiplak menggunakan kuas dan cat sesuai warna yang
diinginkan
6. Tunggu kering bagian yang sudah di cat
7. Setelah kering, mulailah mengecat bagian dasar flora sesuai warna yang
diinginkan
8. Tunggu kering, dan hasil lukis kaca kalian telah selesai.
Note: apabila terjadi kesalahan dalam mengecat atau menjiplak sketsa, kalian
bisa menghapusnya menggunakan thinner