KELAPA
Disusun oleh:
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL …………………………..… I
KATA PENGANTAR …………………………..… Ii
DAFTAR ISI …………………………..… Iii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH …………………………..… 1
B. TUJUAN USAHA …………………………..… 2
C. PELAKSANAAN KEGIATAN …………………………..… 2
BAB II PROSES PRODUKSI
A. PROSES PRODUKSI …………………………..… 3
B. PERHITUNGAN MODAL DAN LABA …………………………..… 4
C. POTENSI DASAR KELEBIHAN DARI USAHA …………………………..… 4
D. KENDALA …………………………..… 4
E. STRATEGI PEMASARAN …………………………..… 4
F. PENJUALAN …………………………..… 5
G. HASIL DAN PEMBAHASAN …………………………..… 6
H. DATA DOKUMENTASI …………………………..… 7
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN …………………………..… 9
B. SARAN DAN TANGGAPAN …………………………..… 9
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam kehidupan, banyak tantangan hidup yang harus diatasi,
dihadapi dan diselesaikan. Meliputi tantangan bersaing dalam keadaan fisik maupun mental.
Hal tersebut merupakan suatu hal pemenuhan dalam kebutuhan baik rohani maupun jasmani.
Didasari oleh zaman yang semakin maju, modern dan persaingan memenuhi kebutuhan yang
semakin pesat.
Batang pohon kelapa dapat digunakan sebagai bahan bangunan yang
terkenal tahan akan cuaca dan gangguan serangga-serangga kayu. Daun
kelapa dapat digunakan untuk membuat selongsong kupat. Tulang daunnya
(lidi) digunakan untuk membuat sapu. Pelepah daunnya dapat digunakan
sebagai kayu bakar. Kulit buahnya (serabut) dapat digunakan untuk membuat
sapu. Daging buahnya yang masih muda dapat dibuat minuman, sedangkan
yang sudah tua dapat digunakan sebagai bahan santan atau untuk membuat
minyak goreng.
Satu hal yang menarik dalam memanfaatkan bagian-bagian kelapa
adalah pada batok atau cangkang buahnya. Hal ini karena sekilas mungkin
tidak terpikirkan bahwa batok kelapa mempunyai nilai ekonomi yang jauh
lebih tinggi dibandingkan dengan buah kelapanya itu sendiri. Dengan
sentuhan tangan-tangan kreatif, batok kelapa dapat menjadi benda-benda
kerajinan yang mempunyai nilai guna, nilai seni, dan bahkan keduanya.
Seni kerajinan ini belum begitu luas di indonesia, perkembangan seni
kerajinan ini baru muncul era tahun 90 an, kerajian batok kelapa banyak di
jumpai di daerah jawa, dan sulawesi. Munculnya kesenian ini bermula
banyaknya pabrik-pabrik kelapa dan banyaknya tumbuhan kelapa di
indonesia, sehingga banyak tempurung kelapa di jadikan bahan bakar sayang
tidak ada guna, hal inilah masyarakat indonesia mengambil inisiatif dan
membuat menjadi bahan ekonomis
Usaha yang akan Kami mulai adalah usaha kecil, yaitu pembuatan produk kerajinan
dari batok kelapa. Dengan factor produksi yang relative murah dan terjangkau serta mudah
didapat. Kami yakin usaha yang Kami lakukan ini memiliki berbagai aspek yang dapat
menguntungkan, bagi pribadi maupun orang lain. Oleh karena itu sangat besar harapan Kami
dapat menjalankan, mengembangkan usaha ini dengan semaksimal mungkin.
B. TUJUAN USAHA
Tujuan dari didirikannya Usaha dari batok kelapa ini adalah :
1. Untuk menambah penghasilan yang dapat kami gunakan untuk menunjang kebutuhan
hidup sehari-hari
2. Untuk menerapkan ilmu pengetahuan dalam bidang berwirausaha
3. Bisa memanfaatkan waktu luang, untuk sesuatu yang berguna
4. Menciptakan lapanagan pekerjaan
5. Memanfaatkan barang bekas yang tidak terpakai.
C. PELAKSANAAN KEGIATAN
Pembuatan kerajinan dari batok kelapa ini di buat oleh Kelompok 1. Dilaksanakan di
SMA N 1 Wewea Timur, pada saat jam pelajaran prakrya. Hari Sabtu tanggal 21, November
2017. Kami membuat tempat lilin dan permen bertingkat dari batok kelapa.
BAB II
PROSES PRODUKSI
A. PROSES PRODUKSI
Tempat Lilin dan Permen Bertingkat dari Batok Kelapa
1. Alat dan bahan
Bor
Batok kelapa
Kayu
Pensil
Pernis
Amplas kasar dan halus
Tali
Gergaji
2. Cara membuat
Belah batok kelapa dengan gergaji
Hilangkan serabut kelapa degan mengamplas menggunakan amplas kasar
Setelah serabut sudah bersih amplas kembali dengan menggunakan amplas halus
Beri tanda dengan menggunakan pensil di samping kanan dan kiri natok yang akan di bor
Siapkan 2 batang kayu yang tingginya sama sebagai penyangga batok
Pernislah batok dan kayu secara berulang agar warnanya lebih mengkilat
Tunggu sampai kering
Susun menjadi 2 tingkat dan satukan batok dengan kayu menggunakan tali
Tempat lilin dan permen bertingkat sudah siap digunakan.
D. KENDALA
Untuk membuat produk ini membutuhkan waktu yang cukup lama karena memang
cukup sulit dibuat. Di era modern ini, tidak banyak masyarakat yang menyukai kerajinan
tradisional sehingga kami harus pintar-pintar dalam mempromosikannya.
E. STRATEGI PEMASARAN
Dengan banyaknya produk rumah tangga yang terbuat dari batok kelapa, maka tidak
heran jika muncul kerajinan dari bahan dasar sejenis yaitu batok kelapa. Untuk memperluas
dan memasarkan hasil kerajinan ini, maka diperlukan strategi yang tepat agar produk
kerajinan ini dapat terjual sesuai sasaran. Strategi yang tepat akan menentukan bagaimana
nanti produk yang dijual dapat terjual dengan cepat.
Strategi pemasaran yang akan kami lakukan yaitu bekerjasama dengan pelaku usaha
souvenir pernikahan. Hasil kerajinan kami sangat cocok apabila dijadikan sebagai souvenir
pernikahan. Masih sangat jarang dijumpai tempat lilin dan permen dari batok kelapa yang
dijadikan sebagai souvenir pernikahan. Untuk itu menjadi ide baru apabila kerajinan ini dapat
digunakan sebagai souvenir pernikahan. Selain itu, kami juga akan kerjasama dengan
pemilik restoran maupun rumah makan yang membutuhkan tempat lilin dan permen dari
batok ini. Tempat lilin dari batok yang kami buat, selain mempunyai fungsi pakai untuk
menaruh lilin, tetapi juga berfungsi sebagai tempat hias. Sehingga sangat cocok untuk
restoran atau rumah makan untuk memperindah meja makan yang ada disana, sekaligus
untuk mengusir lalat yang ada di sekitar meja makan tersebut. Sedangkan dibawahnya
berfungsi sebagai tempat permen. Strategi lain yang akan kami lakukan yaitu dengan
menitipkan hasil produk kami di pusat oleh-oleh dan pusat kerajinan. Biasanya pembeli yang
mendatangi pusat oleh-oleh atau pusat kerajinan yaitu orang-orang luar kota sehingga ada
kemungkinan mereka akan tertarik dan membelinya. Selain itu, kami juga
akan menjualnya dalam acara arisan ibu-ibu.
Selain itu, strategi penjualan yang akan kami lakukan dengan cara
mengiklankan produk kami melalui internet. Strategi penjualan melalui internet sangat efektif
dilakukan. Kami akan memanfaatkan social media, seperti intstagram, twitter, facebook,
blog, dll untuk memperluas jangkauan pemasaran produk kami. Dengan memanfaatkan social
media tersebut diharapkan banyak pembaca yang tertarik untuk membeli produk kami.
F. PENJUALAN
Dalam penjualan produk kami yaitu tempat lilin dan permen dari batok kelapa , kami
akan menggunakan sistem konsinyasi dan sistem penjualan online. Dalam sistem konsinyasi
kami akan bekerjasama dan menitipkan hasil produk kami di toko pusat oleh-oleh, dan toko
souvenir. Untuk bagi hasil nantinya kami akan mendiskusikannya dengan pemilik toko-toko
tersebut. Untuk penjualan online, kami akan memasang iklan di beberapa media sosial
seperti instragram, facebook, twiter dll.
Tempat lilin dan permen dari batok kelapa yang kami buat yaitu bertingkat.
Fungsi dari masing masing tingkatan ini dapat disesuaikan sendiri oleh pemakai. Tempat
lilin ini sangat cocok untuk tempat lilin aromaterapi. Kami akan menjualnya dengan harga
Rp 20.000 per biji. kami akan melayani pembelian dalam jumlah sedikit ataupun banyak. Jika
konsumen membeli dalam jumlah banyak , dapat memesan terlebih dahulu. Untuk konsumen
yang membeli dalam jumlah banyak dapat mendapatkan diskon.
Untuk memasarkan produk kami agar cepat terjual atau untuk menarik orang-orang
agar tertarik yaitu kami akan gencar dalam melakukan promosi. Kami akan menawarkannya
di sejumlah rumah makan atau restoran.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pohon kelapa memiliki banyak manfaat. Salah satu bagian tanaman kelapa yang dapat
dimanfaatkan adalah batoknya. Batok atau tempurung kelapa dapat dibuat menjadi berbagai
macam kerajinan yang multifungsi, contohnya adalah tempat lilin dan permen bertingkat.
Selain ramah lingkungan, bahannya mudah didapat, tempat lilin dan permen dari batok
kelapa juga memiliki nilai estetika yang tinggi.
Pembuatan ini memakan waktu yang cukup lama, karena memang cukup sulit dibuat.
Dalam pemasarannya, yang akan kami lakukan yaitu bekerjasama dengan pelaku usaha
souvenir pernikahan, karena hasil kerajinan kami sangat cocok apabila dijadikan sebagai
souvenir pernikahan. Selain itu, kami memasarkan produk kami melalui media sosial. Dalam
proses pembuatan ini diperlukan konsentrasi, kehati-hatian, ketrampilan, kreatif dan juga
kesabaran agar hasil produk maksimal sehingga konsumen tertarik untuk membelinya.
Kemudian, kami juga akan menyertakan label dan kemasan yang memuat informasi
mengenai produk yang kami jual. Untuk mempromosikannya kami menggunakan media
sosial dan brosur.
B. SARAN DAN TANGGAPAN
1. Sebaiknya dalam menggunakan alat-alat pertukangan seperti bor dan gergaji harus berhati-
hati agar terhindar dari hal yang tidak diinginkan
2. Untuk menghasilkan produk yang memiliki nilai estetika tinggi harus memiliki kreativitas
yang tinggi juga.