Anda di halaman 1dari 21

PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN HONEY HANDYCRAFT

“INDUSTRI KREATIF KERAJINAN & PELATIHAN DECOPAGE”

Proposal Kewirausahaan Honey HandyCraft

“INDUSTREI KREATIF KERAJINAN DECOUPAGE’’

DISUSUN OLEH :

RESKY UTAMI NASRULLAH


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayahNya

kerena kami dapat menyelesaikan penyusunan proposal ini. Adapun dalam penulisan

proposal ini, produk yang akan ditawarkan adalah “INDUSTREI KREATIF KERAJINAN

DECOUPAGE’’

Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan proposal ini banyak

terdapat terdapat kekurangan. Oleh karena itu, penyusun mengharapkan adanya kritik

dan saran yang membangun demi kesempurnaan penulisan proposal ini. Tidak lupa

penyusun mengucapkan terimakasih pada semua pihak yang telah membantu

penyusunan proposal ini , Akhir kata semoga proposal ini dapat bermanfaat bagi kita

semua dan dapat menambah wawasan kita dalam mempelajari “kewirausahaan” serta

dapat digunakan sebagaimana mestinya.


Sengkang, 03 agustus 2019

Penyusun

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Biasanya jika kita mendengar kata tissue, pasti yang kita pikirkan pertama kali adalah

untuk membersihkan sesuatu yang kotor. Namun kali ini tissue kita gunakan sebagai

salah satu bahan membuat kerajinan yang dei sebut decoupage.

Decoupage berasal dari bahasa Perancis, Découper, artinya memotong. Decoupage

adalah seni menghias suatu objek dengan menempelkan kertas tissue ke objek

tersebut. Kerajinan Decoupage ini sudah populer di mancaneraga terutama di Eropa.

Tissue yang digunakan ini memang sedikit berbeda dengan tissue yang kebanyakan

kita temukan. Tissue ini biasa disebut Servietten.


ini adalah salah satu hasil seni hias honey handycraft (foto : Run/Ais)

Di Indonesia sendiri kerajinan Decoupage ini sudah mulai digemari para anak muda

maupun ibu-ibu rumah tangga. Contohnya saja honey handycraft yang sudah mulai

menggemari kerajinan ini sejak tahun 2017 hingga sekarang. Honey handycraft sudah

berkreasi dengan berbagai macam objek, salah satu kreasi andalannya adalah dengan

sebuah tas yang terbuat dari pandan pantai yang diberi sentuhan teknik Decoupage.

Tas Pandan yang tadinya tampak biasa saja, bias menjadi sesuatu yang luar biasa.

Dari penjelasan latar belakang diatas, maka saya tertarik untuk melakukan kegiatan

usaha dengan menggunakan cara memproduksi sendiri produk yg akan saya tawarkan

berupa Industri Kreatif kerajinan & pelatihan decoupage.

B . Visi

 Menghasilkan karya kreatif dan Inovatife

 Mengembangkan ide kreatif dan original

C. Misi

 Memperkenalkan seni decoupage yang terbuat dari bahan tissue dan pandan

pantai ke semua kalangan masyarakat.

 Membuka lapangan pekerjaan.

 Menumbuhkan jiwa wirausaha

C. Tujuan Kegiatan Usaha


Tujuan saya memilih jenis usaha ini yaitu :

1. Mendapatkan keuntungan

2. Menarik minat konsumen untuk merasakan produk yang saya buat

3. Membuka lapangan pekerjaan baru.

4. Menawarkan jasa pelatihan dan workshop kepada masyarakat

D. Maksud Kegiatan Usaha

Dari hal membuka usaha ini saya bermaksud ingin menyalurkan ilmu yang saya

miliki yaitu Kemampuan di bidang kerajinan Decoupage serta menawarkan jasa

pelatihan dan workshop kepada masyarakat luas tetantang industrei kreatifitas

kerajinan decoupage yang mana dapat dijadikan produk bernilai jual dan dapat

menambah penghasilan.
BAB II

PRA PRODUKSI

A. PROFIL USAHA

NAMA : HONEY HANDYCRAFT

OWNER : RESKY UTAMI NASRULLAH

BERDIRI : 17 AGUSTUS 2017

ALAMAT : JL.NUR AQSA PRUMAHAN GRIYA DAYA PERMAI BLOK D NO.5

EMAIL : reskyunasrullah@gmail.com

BIDANG : INDUSTRI KREATIF KERAJINAN & PELATIHAN DECOUPAGE

B. Strategi pemasaran yang akan diterapkan

Pemasaran Honey Handycraft

Pada awalnya pemasaran produk honey handycraft dilakukan melalui akun

Facebook. Karena responnya cukup baik, maka saya pun mulai kebanjiran sejumlah

order produk “honey handycraft” dan memperluas ekspansi pemasarannya dengan

menggunakan akun Instagram dan social media lainnya.

Sebelum mengembangkan lebih besar, saya harus fokus membuat konsumen sadar

akan keberadaan honey handycraft. Selain promosi online, saya sendiri sudah
melakukan juga promosi offline bersama reseller ketika sedang kumpul-kumpul

dengan teman arisan atau keluarga. Serta ikut berpsrtisipasi dalam pameran

kewirausahaan baik yang diadakan oleh pemerintah provinsi maupun dari lembaga

lainnya.

“dokumentasi bazaar team honey handy craf dalam rangka pameran Lagaligo di kab soppeng’

Menghadapi Tantangan dan Kendala Bisnis

Dalam menjalani bisnis ini saya menghadapi kendala pada beberapa hal seperti

terbatasnya bahan baku karena tas pandan pantai dan tissuenya masih disupplay

dari pulau jawa. Selain itu, pesaing yang semakin banyak dan juga yang terbesar

yaitu tren tas decoupage yang bisa menurun di suatu waktu. Untuk mengantisipasi

kendala dan tantangan ini saya mengembangkan desain yang unik dan berbeda

dengan yang lain.

Dan untuk mengatasi kendala ini saya beruntung karena memiliki saudara yang

selalu memberi semangat mulai dari konsultasi desain, pengadaan bahan baku, serta

pemasaran.
Pencapaian Usaha honey handycraft

Dengan berbagai varian harga produk antara Rp 25 ribu–Rp 300 ribuan, tergantung

dari tingkkat kesulitan dan banyaknya motif hiasan yang digunakan, omzet yang

didadaptkan honey handey craft yang didapatkan sekarang lebih dari cukup dengan

modal awal yang kurang dari Rp. 1000000.. akan tetapi keutungan yang didapat di

putar lagi untuk membeli bahan baku yang di perlukan agar stok selalu ready,

sehingga konsumen puas akan pelayanan yang diberikan

Selain memproduksi berbagai varian decoupage honey handy craft juga membuka

pelatihan decopage ke berbagai kalangan masyarakat,tetapi yang paling banyak

permintaan mengisi pelatihan adaalah instansi pemerintahan dan komunitas

komunitas lainnya baik di Sulawesi selatan maupun di luar pulau jawa.


“Dokumentasi pelatihan decoupage yang di berikan team honey handycraft di kab.nganjuk”

Rencana Ke Depan Usaha honey handycraft

Honey handycraft nantinya juga tidak akan terfokus pada seni decoupage, tapi bila

nantinya di suatu saat ada tren seni craft yang lain maka, juga akan ikut

menyesuaikan produk-produknya untuk mengikuti tren kekinian.selain itu honey

handeycraf akan berfokus dalam memberikan pelatihan atau workshop kepada

masyarakat agar lebih terampil dalam mengespresikan kreativitasnya. Dan saya

berharap semoga pemerintah terutama di Sulawesi selatan memperhatikan karya

anak bangsa terutama dalam industry kreatif dalam hal ini honeey handycraft.saya

yakin jika pemereintah memperhatikan industrei kreatif ini maka honey handy craft

bisa di kenal di dalam negeri maupun luar negeri.selain itu produk honey handy craft

bisa di jadikan sovenir


BAB III

PROSES PRODUKSI

1. Alat yang digunakan dalam proses decoupage

 Media decoupage (Tas pandan)

 Kertas tisyu khusus decoupage , Gunting , varnish dan Kuas


 Lem

 Spons dan air


2. Cara membuat decoupage di tas pandan

 Gunting tisyu/paper napkin sesuai pola yang di inginkan untuk ditempel pada

permukaan tas. Lalu kupas paper napkin karena paper napkin terdiri dari 2-3

lapisan. Gunakan lembaran paper napkin yang bermotif.

 Siapkan media / tas pandan. Pastikan tas tidak bergelembung dan tidak

terdapat kotoran pada permukaan tas agar paper napkin bisa menempel

dengan sempurna.
 Letakkan potongan Paper Napkin pada posisi yang diinginkan.

 Basahi spons dengan air lalu peras. Dalam tahap ini spons jangan terlalu

basah cukup lembab saja.


 Basahi permukaan potongan paper napkin yang telah diletakkan pada

permukaan tas dengan menggunakan spons yang telah ϑ¡ basahi tadi.

Caranya adalah dengan menekan2 spons dari area tepi paper napkin baru ke

area tengah. Pastikan paper napkin tidak berkerut. Tekan perlahan2 jangan

sampai sobek dan pastikan paper napkin menempel sempurna pada

permukaan tas.

 Setelah paper napkin menempel sempurna pada permukaan tas, lapisi paper

napkin dengan menggunakan lem Mod Podge. Sapukan kuas perlahan2

karena paper napkin dalam kondisi basah dan rentan sobek.

 Setelah di lapisi lem, keringkan permukaan paper napkin dengan

menggunakan hair dryer. Apabila tidak ada bisa di jemur atau di angin2kan.

Penggunaan hair dryer untuk lebih mempersingkat waktu.


 Setelah permukaan paper napkin benar2 kering, lapisi kembali dengan Lem

Mod Podge. Fungsinya agar menimbulkan efek mengkilap pada motif paper

napkin yang telah menempel. Jadi, kita tidak perlu menggunakan vernish lagi.

 Keringkan kembali dengan menggunakan hair dryer atau di jemur

 Decoupage tas pandan telah jadi


BAB IV

PENUTUP

KESIMPULAN.

1. Dari karya-karya yang kami buat di manfaatkan untuk pakai dan kegunaan lainya.

2. Menambah nilai tambah pada benda tersebut agar bernilai ekonomi tinggi dan dapat

menjadi sebuah peluang bisnis.

3. Dengan memanfaatkan bahan atau benda yang ada dapat membuat atau menciptakan

suatu karya yang baik dan unik yang dapat bernilai tinggi dan nilai ekonomis.

4. Prakarya dapat di gunakan berbagai manfaat dan kegunaan lainya. Selain sebaigai

nilai seni.

SARAN.

Semoga proposal usaha yang saya buat bermanfaat dan dapat di jadikan

motivasi bagi pembaca untuk menciptakan suatu hasil karya yang indah dan memiliki

harga jual.
Dokumentasi Berbagai macam hasil seni decopage dari honey handycraft

 decoupage tas cloucth ( sejenis dompet yang berbagai ukuran)


 Decoupage tas pandan kombinasi kain sutera

 Tas pandan cloucht pesta


“Dokumentasi pelatihan honey handycraft”

 kegiatan pelatihan decoupage dei kab.nganjuk ( jawa timur )

Anda mungkin juga menyukai