Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

PEMANFAATAN KARDUS MENJADI


“CELENGAN”

Disusun oleh

ACHMAD RIJAL SULAIMAN

SMA NEGERI 3 LAMONGAN


LATAR BELAKANG

Permasalahan sampah di Indonesia bukan lagi rahasia umum. Belakangan ini


permasalahan sampah yang semakin hari semakin menggunung sudah menjadi topik
perbincangan yang cukup menyedot perhatian setiap kalangan. Permasalahan
sampah sudah menjadi santapan sehari-hari bagi masyarakat Indonesia. Berbagai
jenis sampah telah mewarnai setiap sudut pandang kita. Sampah merupakan hal
yang serius yang harus ditangani segera. Bisa dibayangkan sekian kubik sampah
dibuang oleh rumah tangga dan industri. Dan mau tidak mau kita harus mengakui
bahwa bangsa Indonesia ini masih kurang memahami tentang sampah. 

Berbagai cara telah ditempuh oleh Pemerintah dan sebagian masyarakat untuk
mengurangi volume sampah di Indonesia. Namun tetap saja sampah masih
menumpuk dan menimbulkan ketidaknyamanan bagi masyarakat sekitar. Oleh
karena itu, sebagai jalan alternatif saya mencoba untuk memanfaatkan kardus
kemasan minuman yang tidak terpakai menjadi sebuah kotak celengan yang unik
serta bernilai jual tinggi.

TUJUAN DAN HASIL YANG DIHARAPKAN


Tujuan saya memilih bahan kardus kemasan minuman karena banyaknya sampah
yang berasal dari kemasan minuman yang hanya dapat terpakai satu kali. Dan saya
memilih celengan karena celengan adalah barang yang dibutuhkan oleh pelajar dan
bahkan setiap kalangan. Sedangkan tujuan dari pembuatan kerajinan barang bekas
atau yang tidak terpakai ini adalah memanfaatkan barang bekas menjadi nilai jual
yang tinggi serta menambah nilai ekonomis dari barang yang sudah tidak terpakai
atau terbuang.

Hasil yang saya harapkan dari pembuatan celengan berbahan kardus ini adalah
untuk mengurangi jumlah volume sampah yang seringkali menimbun dimana-mana
dan bisa mencemarkan tanah serta meningkatkan kreatifitas anak bangsa agar dapat
berpartisipasi dalam menyelamatkan bumi kita yang tercinta ini.
LANDASAN TEORI

Sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk
digunakan secara biasa atau khusus dalam produksi atau pemakaian; barang rusak
atau cacat selama manufaktur; atau materi berlebihan atau buangan. (Kamus Istilah
Lingkungan, 1994)

Kesenian dari barang bekas adalah salah satu jenis hasil karya seni oleh individu
ataupun kelompok dimana bahan-bahannya terdiri dari barang-barang bekas.
Kesenian barang bekas pertama kali dikenalkan oleh Wensislaus Makur, seorang
kelahiran Flores. Beliau merupakan bekas buruh bangunan di Bali. Wensislaus Makur
membuat tas unik dari sampah karung plastik beras, sampai menembus pasar
konsumen di Eropa.

Kardus (corrugated paper) merupakan bahan kemasan yang digunakan untuk


melindungi suatu produk selama distribusi dari produsen ke konsumen. Kardus
terbuat dari bahan dasar berupa kertas yang diketahui mudah sekali mengalami
kerusakan. Walaupun begitu, sampah kardus tetap saja dapat menimbulkan masalah
yang dapat menganggu kebersihan dan keindahan lingkungan. Di Indonesia
pemanfaatan sampah kardus masih belum dilakukan dengan optimal. Padahal
sampah kardus yang sudah tidak terpakai tersebut dapat dimanfaatkan kembali
melalui proses daur ulang.

Celengan adalah tempat untuk menyisihkan uang receh atau pecahan kecil. Sebagian orang
juga memanfaatkan celengan untuk tabungan tertentu. Seperti tabungan untuk berwisata ataupun
tabungan untuk membeli sesuatu yang sangat diimpikan, misalnya ponsel.
PROSES PEMBUATAN PRODUK

Alat dan Bahan:

•kardus
•alat tulis
•tali sepatu
•gunting
•cutter
•lem
•penggaris
•paku

Langkah Pembuatan Produk:

1.Setelah dibersihkan, gambar pola kerangka kubus dengan ukuran masing-masing sisi 8cm

2.Gunting kardus yang sudah di bentuk seperti gambar dibawah ini


3.Lubangi tengah-tengah kardus menggunakan cutter

4. Lubangi sisi samping kardus susu bekas pada 8 bagian yang


berpotongan menggunakan paku. Sesuaikan dengan sisi yang akan dijahit
menggunakan tali sepatu.

5. Pastikan untuk membuat lubang yang sejajar dan tidak terlalu


berdempetan.

6. Kemudian susun menjadi kubus lalu lem dan mulai jahit menggunakan
tali sepatu.

7. Jahit mulai dari dalam kotak agar hasilnya lebih estetik dan menarik.
8. Celengan kubus dari kardus bekas sudah jadi.

KESIMPULAN

Sampah bukanlah hal yang dapat disepelekan begitu saja.


Pengolahan sampah tidak dapat diserahkan seluruhnya kepada
Pemerintah, tetapi merupakan tanggung jawab kita bersama sebagai
bangsa Indonesia. Jangan hanya bisa berbicara omong kosong tanpa
melakukan hal yang realistis dalam upaya pengolahan sampah ini.
Perubahan yang besar tidak mungkin terjadi tanpa perubahan yang
kecil. Oleh karena itu, mari kerahkanlah daya kreatifitas kita sebagai
anak bangsa yang peduli serta mencintai negeri ini demi masa depan
anak cucu kita.

Anda mungkin juga menyukai