Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL USAHA

tentang
PEMANFAATAN LIMBAH KAIN PERCA UNTUK INDUSTRI KREATIF
YANG BERNILAI EKONOMIS DAN SOSIAL

Oleh :

Kelompok VI
1.
2.
3.
4.

Maghfira Rizky Maulani


Saufi
Hafni
Maman Suryaman

ILMU ADMINISTRASI BISNIS


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM
2014/2015

PEMANFAATAN LIMBAH KAIN PERCA UNTUK INDUSTRI KREATIF YANG


BERNILAI EKONOMIS DAN SOSIAL

A. Latar Belakang
Seiring berjalannya waktu, di kota-kota besar seperti di jabodetabek industri
kreatif dari berbagai bahan sudah banyak yang dikembangkan, baik itu dari sampah
plastik, berbagai jenis kain (flanel, linen, tidak terkecuali kain perca, dll). Di kota
besar industri kreatif dari kain perca ini sudah populer di kalangan masyarakat di sana
karena banyak barang-barang kreatif yang dibuat dari kain perca misalnya seperti :
bed cover, bantal kursi, lukisan dinding, selimut, gorden, dan masih banyak lagi.
Dengan begitu, barang yang tadinya dianggap sebagai limbah yang tidak berguna
menjadi sebaliknya, dapat dijadikan berbagai alat serta barang-barang unik yang
menarik minat berbagai kalangan karena dengan kombinasi yang tepat dan kratif tentu
barang olahan dari kain perca akan terlihat sangat indah dan terkesan seni.
Di kota mataram sendiri, tempat dimana kami berdomisili, belum ada yang terlihat
memproduksi barang-barang dari kain perca. Sekalipun ada, hanya beberapa orang
saja. Padahal begitu banyak industri konveksi yang tersebar diseluruh kota mataram
ini. Dan dapat dibayangkan berapa banyak kain perca yang terbuang sia-sia karena
tidak ada yang mau memanfaatkannya untuk membuat hal-hal kreatif yang dapat
berguna bagi masyarakat.
Dari apa yang sudah dijabarkan diatas bahwa sangat potensial bila kami mencoba
untuk mulai mengembangkan sebuah industri kreatif dengan memanfaatkan limbah
kain perca, yang dapat kami bentuk dan kreasikan menjadi berbagai macam barang
kebutuhan rumah tangga. Mulai dari barang-barang kebutuhan anak kecil, dewasa,
maupun para orang tua. Pangsa pasar kamu bisa mencakup semua kalangan sehingga
tidak terbatas pada beberapa individu saja. Dan sangat cocok untuk dikembangkan di
kota besar seperti di mataram ini.

B. Manfaat
1. Secara Ekonomis
Seperti yang telah diuraikan pada latar belakang bahwa, usaha industri kreatif dari
bahan limbah kain perca ini sangat potensial dan menjanjikan bila dikembangkan di
kota besar seperti di mataram ini. Sehingga tidak terlalu sulit untuk mendapat

keuntungan dari bisnis ini. Karena kami menyediakan berbagai bentuk barang-barang
yang memang menjadi kebutuhan umum di masyarakat baik itu di kalangan anak-anak,
remaja, orang dewasa, ataupun orang tua. Berhubung industri kreatif dari limbah kain
perca ini belum terlalu banyak dikembangkan di mataram maka tdak terlalu sulit untuk
menghadapi persaingan.
2. Secara sosial
Dengan berkembangnya industri kreatif dari limbah kain perca ini di harapkan
mampu mengasah kemampuan serta kreatifitas kami sebagai penerus bangsa di bidang
bisnis sehingga mampu untuk BERDIKARI di usia muda tanpa menyusahkan orang
tua.
Selain itu, apabila industri ini bisa populer dan berkembang hari demi hari diharapkan
mampu menyerap tenaga kerja lebih banyak sehingga sangat bermanfaat bagi
masyarakat sekitar yang belum punya pekerjaan, dan membutuhkan pekerjaan yang
memang tidak menuntut jenjang akhir pendidikan. Karena sperti yang kita ketahui,
bahwa industri kreatif seperti ini yang diperlukan hanyalah keahlian dalam bidang
menjahit dan kreatifitas dalam membuat barang-barang unik yang berguna tentunya.
Dan kesulitan-kesulitan dalam hal tersebut masih bisa diatasi dengan sedikit pelatihan.
C. Rumusan Masalah
A. Apa pengertian kain perca ?
B. Bagaimana memanfaatkan limbah kain perca sebagai bahan industri kreatif yang
bernilai ekonomis dan sosial ?
C. Bagaimana analisis SWOT dari pemanfaatan limbah kain perca ?

D. PEMBAHASAN
1. Mengenal Kain Perca
Kain perca adalah kain sisa guntingan dari pembuatan pakaian, kerajinan atau produk
tekstil lainnya. Bahan ini umumnya dianggap sebagai sampah/limbah, tpi di tangan-tangan

kreatif kain perca dapat digunakan untuk membuat aneka kreasi/kerajinan tangan yang
mempunyai nilai jual yang tinggi.
Kain perca dapat kita manfaatkan menjadi barang yang berguna. Dengan
memanfaatkan kain perca yang mudah didapat dan relatif murah, dapat dihasilkan aneka
kreasi yang cantik dan bermanfaat. Produk kerajinan perca diantaranya adlah bedcover,
selimut, sarung bantal, kursi, hiasan dinding, tutup kotak tissue, cempal, alas panas, taplak
meja, sarung toples, tas, tutup kulkas, tutup galon, tutup tudung saji, tempat surat, boneka,
dan lain sebagainya.
Kain perca merupakan sisa kain dari proses penjahitan. Spintas kain sisa ini adalah kain
yang tidak memiliki manfaat, tapi sebenarnya sisa kain ini dapat dimanfaatkan menjadi suatu
produk yang berguna. Daripada terbuang menjadi sampah yang sia-sia lebih baik digunakan
sebagai barang yang lebih berguna bagi semua kalangan atau lapisan masyarakat. Kain perca
ini dapat dimanfaatkan menjadi barang-barang kerajinan tangan seperti tas, sarung bantal,
ataupun produk-produk lainnya yang bernilai jual.
Usaha kerajinan kain perca ini bergerak dalam bidang industri rumah tangga, pada
dasarnya didirikan bertujuan untuk mencari keuntungan serta untuk memenuhi kebutuhan
sarta untuk memenuhi kebutuhan atau permintaan konsumen akan suatu produk yang
berkualitas dan bermutu. Sedangkan penciptaan kualitas dan mutu yang baik dengan biaya
yang rendah adalah syarat utama jika menginginkan keuntungan yang terus meningkat.
Kerajinan kain perca saat ini sudah menjadi salah satu kerajinan yang paling dikagumi
dan diminati oleh banyak orang di indonesia, bahkan juga di sekuruh dunia. Awalnya
kerajinan ini merupakan salah satu kerajinan tradisional. Namun, sekarang kerajinan ini
malah menjadi salah satu tren baru di dunia kerajinan.
Ini disebabkan oleh adanya sentuhan-sentuhan kontemporer yang diberikan pada
kreasi-kreasi baru yang tercipta. Sekarang kita bisa menemukan kerajinan kita ini dalam
beragam jenis kreasi serta pola yang indah dan bernilai seni tinggi seperti bed cover, taplak
meja cantik, baju, tas, sajadah, hiasan dinding, tirai-tirai cantik, bros, boneka, keset, sampul
buku, selimut, bantal, karpet, jilbab, tutup galon, tutup televisi, taplak meja, lap dapur atau
kain lap, alas piring, gantungan kunci, bando, kalung, masker, tutup vas bunga, tutup
magicom, kotak pensil, tas laptop, dan lain sebagainya.

2. Sejarah Kerajinan Kain Perca

Seni kerajinan kain perca adalah salah satu sni kerajinan yang paling tua, kerajinan kain
perca merupakan seni penggabungan berbagai macam potongan kain untuk menciptakan
motif unik dan satu kain lebar baru ternyata sudah tercipta sejak ribuan tahun yang lalu.
Sejarah telah menunjukkan bukti bahwa kerajinan perca sudah ada sejak zaman mesir
kuno dan cina kuno sekitar 5000 tahun yan lalu. Pada masa abad pertengahan, seni kerajinan
perca juga digunakan oleh berbagai bangsa untuk melapisi baju perang para prajurit mereka
yang terbuat dari baja.
Seiring berkembanganya waktu dan zaman serta kemampuan manusia, teknik kerajinan
kain perca semakin berkembang. Di abad ke 11 hingga abad ke 18, orang-orang di eropa
sudah mulai menggunakan seni kerajinan ini untuk membuat berbagai kebutuhan rumah
tangga, termasuk selimut, baju, dan lain sebagainya. Hal ini seiring dengan perubahan cuaca
yang semakin dingin.
Pada akhirnya, kreasi dan motif-motif baru dalam kerajinan kain ini juga semakin
berkembang hingga menjadi salah satu kesenian yang indah. Tradisi pembuatan kerajinan
perca ini kemudian terssebar ke seluruh dunia, karena dibawa oleh para pengembara dan
musafir.
Oleh sebab tersebarnya seni kerajinan perca ke penjuru dunia maka semakin banyak
pula kreasi dan motif penggabungan yang tercipta. Semula kerajinan ini diciptakan hanya
untuk menggabungkan beberapa potongan kain dan membuat pakaian yang bisa lebih
menghangatkan tubuh.
Pada era sekarang, kita bisa melihat tujuan pembuatan kerajinan kain perca semakin
berkembang dan lebih bernilai seni tinggi. Bahkan sekarang, pembuatan kerajinan kain perca
tidak hanya dengan tujuan pemanfaatan limbah kain saja. Kerajinan perca juga dibuat dengan
tujuan kenyamanan dan keindahan si pemakai.
Sebab tuntutan kebutuhan konsumen, pada akhirnya banyak pengrajin seni kerajinan
perca yang menggunakan bahan baru yang dipotong-potong atau dengan membeli beberapa
jenis kain yang berbeda secara meteran lalu mengkombinasikan nya menjadi kerajinan kain
perca yang bernilai seni tinggi. Potongan-potongan kain yang sengaja dibeli itu kemudian
juga dibentuk kembali dengan teknik kerajinan kain ini sehingga hasilnya lebih berkualitas,
baik dari segi kenyamanan maupun nilai estetiknya. Bahkan motif perca juga sering menjadi
ide para designer untuk menciptakan karya-karya unik dan indah yang baru.

3. Cara Membuat Kerajinan Kain Perca


Kerajinan kain perca merupakan salah satu kerajinan yang menjadi bagian dari dunia
jahit-menjahit. Kerajinan ini dibuat dengan menggunakan bahan yang tergolong limbah, yaitu
bermacam-macam kain perca. Kain ini digunakan untuk membuat sebuah karya kerajinan
yang indah dsan bahkan memiliki nilai seni yang tidak main-main daya saingnya.
Cara mengolah kain perca ini adalh dengan memotong-motong beragam kain sisa
menjadi berbagai bentuk, kemudian menggabungkan potongan-potongan tersebut menjadi
satu dengan menjahitnya kembali. Tentunya perpaduan warna dan pola kain jugab harus
diperhatikan agar bisa sebuah kerajinan perca yang indah dan menawan.
Seni kerajinan kain perca merupakan perpaduan antara sseni tradisional dan
kontemporer. Kerajinan kain perca merupakan gabungan dua lembar kain yang tengahnya
diisi dengan bahan penghangat batting dari silicon yang disebut dakron. Lapisan atas
kerajinan perca ini bisa terdiri dari gabungan atau salah satu dari patch work atau aplikasi.
Ketiga lapisan berbentuk sandwich dijahit dengan jahitan mesin atau tangan.
Jahit perca adalah menggabungkan potongan-potongan kain perca dengan cara dijahit
tangan atau mesin jahit sesuai dengan rencana awal. Jahit perca pada dasarnya mempelajari
tekniknya bukan bahannya. Patchwork, quilting dan applique merupakan teknik-teknik dalam
kreasi jahit perca.
Patchwork adalah teknik menjahit, menyusun dan menggbungkan kain perca
,mengikuti pola berulang sesuai rencana. Applique adalah teknik membentuk gambar dari
potongan kain kemudian menempelkan di atas permukaan kain dasar membentuk pola
tertentu. Kedua seni ini kemudian disempurnakan dengan teknik menjahit tindas atau quilt.
Teknik ini dilakukan setelah menyisipkan dakron atau busa angin atau silicon atau
kapas, diantara lembaran kain. Dengan demikian, hasilnya akan lebih rapi dan memiliki
ketebalan yang lebih memberikan kesan keindahan dan keunikan.

4. Bahan Dan Alat-Alat Membuat Kerajinan Kain Perca

Pembuatan kerajinan kain perca membutuhkan alat dan bahan tambahan. Bahan dan
alat tersebut digunakan untuk membuat kain perca menjadi seni kerajinan yang memiliki
keindahan dan manfaat. Alat dan bahan yang digunakan dalam membuat kerajinan kain perca
adalah sebagai berikut :
1. Kain perca
Kain perca, seperti yang telah dijelaskan atau dipaparkan di awal adalah limbah
produksi konveksi. Namun demikian, seiring perkembangan zaman dan kebutuhan
konsumen, seni kerajinan kain perca menuntut para pengrajin menggunakan kain
perca dari bahan kain yang seratus persen masih baru.
2. Dakron
Dakron adalah bahan pelapis yang terbuat dari silicon dan lain sebagainya. Bahan ini
digunakan untuk mengisi bagian tengah produk kerajinan kain perca agar terlihat
berisi dan menarik.
3. Alat tulis
Alat tulis yang digunakan dalam membuat kerajinan kain perca adalah :
Pensil
Penghapus
Kertas
Penggaris
Dan lain sebagainya
Alat tulis digunakan untuk membuat pola yang akan dibuat dalam seni kerajinan kain
perca ini.
4. Gunting
Gunting adalah alat yang digunakan untuk menggunting bahan kain perca sehingga
menjadi sebuah kreasi yang unik, cantik, dan menarik. Gunting yang digunakan
sebaiknya gunting yang tajam sehingga tidak merusak sisi-sisi kain perca.

5. Meteran
Meteran adalah alat yang digunakan untuk mengukur panjang pendek kain perca
sesuai kebutuhan. Meteran sangat menentukan kerapian jarak potong dan lain-lain.
Gunakan meteran yang biasa digunakan oleh para penjahit untuk memudahkan.
6. Benang
Benang adalah alat jahit yang digunakan untuk menyatukan kain perca yang satu
dengan kain perca yang lainnya. Benang yang digunakan dalam seni kerajinan kain

perca terdiri dari benang jahit biasa, benang sulam, benang wol, dan jenis benang
lainnya.
7. Jarum jahit
Jarum jahit digunakan untuk menjahit dengan tangan. Jarum jahit ini biasanya
digunakan untuk memfinishing atau membari sulaman pada produk kerajinan kain
perca.
8. Jarum pentul
Jarum pentul adalah jenis jarum yang pangkalnya ada mata pentulnya. Jarum pentul
digunakan untuk menyatukan kain yang satu dengan kain yang lainnya pada saat
menjahit agar kain tidak bergerak. Dengan bantuan jarum pentul, jahitan menjadi
lebih rapi. Dan usahakan untuk menggunakan jarum pentul yang tajam jangan yang
ujungnya tumpul karena dapat merusak serat kain ketika menusukkan jarum pentul.
9. Mesin jahit
Mesin jahit adalah alat untuk menjahit di era sekarang. Pada era sekarang telah
banyak mesin jahit elektronik yang memudahkan kita dalam menjahit. Mesin jahit ini
dibutuhkan untuk membuat jahitan panjang dan rapi.
10. Lem
Lem adalah bahan untuk merekatkan. Fungsinya dalam seni kerajinan kain perca juga
untuk merekatkan kain perca atau hiasan yang ditempel pada kain perca.

E. ANALISIS SWOT
Faktor internal :
i.
Strength ( kekuatan )
Bisnis industri kreatif dari kain perca di kota mataram masih sedikit
Harga terjangkau karena bahan pembuatannya juga mudah didapatkan
Kualitas dan mutu terjamin, meskipun limbah akan tetapi kain perca yang
digunakan di pilah pilih, mana yang memang bermutu bagus untuk
pembuatan produk industri kain perca.
ii.

Weakness ( kelemahan )
Berhubung ini adalah usaha yang bisa jadi belum terlalu banyak dikenal

orang, jadi pemasarannya masih agak sulit.


Permintaan agak susah untuk dikendalikan karena produk dari kain perca ini
adalah produk yang tahan lama, maka jika pemasarannya kurang tepat maka
permintaan susah untuk meningkat.

Faktor kenaikan harga bahan baku dapat mempengaruhi tingkat produktivitas

dan omset usaha.


Tenaga terampil dalam memanfaatkan limbah kain perca tergolong minim.

Faktor eksternal :
iii.

Opportunities ( peluang/kesempatan )
Kesempatan untuk berkembang menjadi industri yang lebih besar terbuka

lebar karena industri kain perca tergolong masih sedikit.


Dengan perkembangan teknologi saat ini, memberikan peluang yang lebih

besar dalam hal pemasaran.


Pangsa pasar tidak terbatas pada orang dewasa/ anak kecil . akan tetapi
mencakup semua kalangan.

iv.

Threats ( ancaman )
Jika kurang kreatif maka akan kalah bersaing dengan produk-produk lain

baik impor maupun lokal.


Bila pemasarannya tidak gencar dilakukan maka masyarakat tidak dapat
informasi apa-apa tentang produk yang dibuat.

F. Rencana Usaha
Adapun rencana usaha yang akan kami implementasikan dalam usaha kami ini adalah :

Rencana jangka pendek


Usaha industri limbah kain perca yang kami rintis ini bertujuan untuk menambah
pengalaman kami sebagai mahasisawa bisnis sehingga ketika terjun di dunia
propesional nanti kami lebih mengetahui apa dan bagaimana bisnis yang baik
tepat akurat dan nomor satu.

Rencana jangka menengah


Selain menciptakan produk kami juga akan terus mengembangakan ide-ide
kreatif mengenai produk dari limbah kain perca serta memasarkannya dengan
sebaik-baiknya misalnya dari mulut kemulut maupun dari media sosial sehingga
produk kami lebih di kenal oleh konsumen.

Rencana jangka panjang


Setelah mengembangkan dan memasarkan produk kami dengan baik selanjutnya
adalah memikirkan bagamaimana untuk mendapatkan pelanggan setia yang siap
menerima dan mencari produk kami dan pemasarannya tidak hanya di kota
mataram saja karna dengan melainkan kebantuan media sosial kami bisa
memperkenalkan/ mempromosikan produk kami ke luar daerah.

G. Analisis operasional
Adapun rencana produksi yang dijalankan ialah sebagai berikut :
1. Desain produk
Desain produk tentunya akan kami buat semenarik mungkin untuk menarik minat
pembeli dari berbagai kalangan. Produk kami juga akan kami namakan Perca
Lombok bisa disingkat PL.
2. Tempat usaha
Tempat usaha yang kami rencanakan adalah di pinggir-pinggir jalan utama yang ramai
dilalui orang untuk memudahkan konsumen melirik produk kami.
3. Pengawasan kualitas
Dalam mengontrol kualitas produk kami untuk mendapat pelanggan setia yang selalu
update dengan produk kami, tentunya kami akan rutin membuat produk-produk baru
yang kreatif tiap harinya jika memang memungkinkan. Kualitas serta mutu dari
produk kami juga akan selalu kami tingkatkan.
4. Marketing atau promosi
Analisis aspek SDM
Untuk menjaga kelangsungan usaha atau bisnis kami ini, tak dapat di pungkuri
bahwa kami akan sangat membutuhkan beberapa elemen sumber daya
manusia yang t5erkait didalamnya. Adapun sumber daya manusia yang
dimaksud adalah
1. Distributor
Agar usaha pemanfaatan limbah kain perca sebagai industri kreatif, maka
kami membutuhkan dan melakuakan kerja sama dengan industri-indutri
konveksi yang ada di kota mataram ini, sehingga memudahkan kami untuk
mendapatkan bahan baku untuk membuat produk kreatif berbahan limbah
kain perca.
2. Tenaga kerja
Dalam bisnis pembuatan produk berbahan dasar limbah kain perca tidak
bisa kami lakukan sendiri, kami membutuhkan beberapa tenaga ahli di
bidang menjahit dan untuk ide kreatif dari kami sendiri.
3. Masyrakat atau konsumen
Untuk kerberlangsungan usaha industri kreatif dari limbah kain perca ini,
kami harus menjalain hubungan baik dengan masyarakat ataupun rekan

sejawat untuk mengembangkan promosi produk kami dan untuk


menghindari hal-hal yang tidak diingikan yang bisa saja merugikan bisnis
industri kain perca kami.
CONTOH KREASI BONEKA 3D DARI KAIN PERCA
1) Boneka lumba-lumba 3D
Alat dan bahan :
Kain perca batik
Dakron
Manik-manik hitam
Gunting
Mesin jahit
Benang jahit
Jarum jahit
Cara membuat :
1. Buatlah pola lumba-lumba pada kertas HVS
2. Potong pola tersebut untuk membuat cetakan pada kertas karton.
3. Setelah cetakan jadi, ambil kain perca yang akan dibuat boneka lumba-lumba.
4. Sesuaikan warna dan corak kain sehingga dapat mengilustrasikan seekor lumba-lumba.
5. Taruh cetakan boneka lumba-lumba pada kain yang telah di pilih.
6. Potong kain sesuai cetakan boneka lumba-lumba.
7. Buat potongan kain sebanyak 2 lembar.
8. Setelah terpotong rapi sebanyak 2 lembar, satukan dengan cara menjahit.
9. Pada saat menjahit bagian dalam di tempatkan di luar, sehingga pada saat jahitan jadi
bagian dalam dikembalikan pada posisinya atau dibalik.
10. Beri renggang jahitan untuk membalik bagian dalam yang berada di luar tadi dan
mengisi dakron.
11. Balik kain sehingga jahitan tidak nampak dari luar dan terlihat rapi.
12. Setelah kain berhasil dibalik, isi dengan dakron melalui renggangan jahitan.
13. Setelah berhasil mengisi dakron dengan rapi, sempurnakan jahitan dengan tangan.
14. Boneka lumba-lumba 3D sudah tempat karakternya, namun tambahkan manik-manik
warna hitam untuk memberi kesan mata lumba-lumba.
15. Boneka 3D lumba-lumba sudah terlihat cantik sempurna.
2) Bros kain perca
Bahan dan lat bros kain perca :

Kain perca warna


Manik-manik
Benang jahit
Jarum jahit
Lem
Gunting

Peniti

Cara membuat bros kain perca :


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Potong kain perca dengan lembar dan panjang 4cm


Buat 7 helai
Lipat setiap potongan kain perca sehingga membentuk bagian-bagian kelopak bunga
Rekatkan dengan mengunkan jahitan
Setelah bagian kelompak bunga jadi, satukan dengan menjahitnya
Hiasin bagian tengah kelopak bunga dengan manik-manik dengan cara menjahitnya
Bagian belakang kelopak ditambal menggunakan kain perca yang berwarna sama
Rekatkan tambalan tersebut dengan lem
Langkah terkhir, pasang penitidibagian belakang kelopak bunga yang ditambal tadi

dengan cara mengelemnya


10. Bros kain perca yang cantik nan menarik siap menghiasi hijab anda

F. KESIMPULAN
Perkembangan dunia kerajinan dituntut untuk lebih kreatif oleh karena kebutuhan
konsumen yang semakin tinggi. Kreatifitas tersebut bukan hanya soal keindahan atau
keunikan produk semata. Melainkan juga fungsi dan manfaat dari produk tersebut.
Tuntutan kebutuhan konsumen tersebut bertimbal balik pada sisi ekonomi bagi para
pengrajinnya. Kerajinan memang bukan semata-mata persoalan seni, tetapi persoalan
bagaimana karya atau produk tersebut berdaya guna bagi konsumen. Demikian pula
dengan seni kerajinan dari limbah kain perca. Seperti kita ketahui, kain perca adalah
limbah produksi konveksi yang sering dibuang bahkan dibakar secara sembarangan.
Memanfaatkan limbah konveksi agar berdaya guna untuk hal yang sangat positif.
Seni kerajinan kain perca sudah merambah berbagai dimensi fungsional. Kita tentu
pernah melihat bedcover yang menggunakan kain warna-warni dengan jahitan seperti

jahitan tambal sulam. Bedcover tersebut terbuat dari limbah kain yang digabungkan
dan dikombinasikan menjadi produk bermanfaat.
Produk lain yang mungkin ada disekitar kita adalah hiasan pada baju, kaos,
perlengkapan rumah tangga. Kita tentu pernah melihat kotak tissue denagn kombinasi
lain yang unik. Itulah salah satu produk dari kain perca. Di lain pihak, kita tentu
pernah mengenakan kaos bergambar dimana gambar tersebut merupakan kain katun.
Kain katun tersebut sesungguhnya merupakan produk dari seni kerajinan kain perca.
Dengan ide kreatif yang mumpuni, seseorang sebenarnya bisa merubah limbah
menjadi bernilai ekonomis/uang. Kain perca adalah limbah yang bisa dimanfaatkan
menjadi sebuah atau dua buah produk yang berdaya guna tinggi.
Pemanfaatan limbah kain perca sebagai industri kreatif memberikan banyak
manfaat bagi masyarakat, baik dari segi sosial maupun ekonomi. Seni kerajinan kain
perca dapat menghasilkan produk yang memiliki nilai jual yang tinggi denagn mutu
yang tidak kalah dengan produk non-limbah.
Dari bahan limbah konveksi ini, kita dapat menciptakan produk kerajinan yang
unik dan menarik yang bisa dijual dengan harga tinggi. Ini merupakan peluang bisnis
yang sangat menguntungkan, meskipun masih banyak kekurangan, akan tetapi
kekurangan-kekurangan nya masih bisa diatasi.
Alat dan bahan dari pembuatan produk dari kain perca tergolong mudah didapatkan
karena bahan pokoknya adalah limbah konveksi yang banyak ditemukan di industriindustri konveksi yang tersebar di seluruh kota.

Anda mungkin juga menyukai