Disusun oleh :
1.Alvianto Bagus H. (05)
2.M. Rizqi Alfani (17)
3.Septian Dwi Arief W. (29)
Kelas X MIA 2
SMA Negeri 5 Semarang
Lembar Pengesahan
Makalah ini yang berjudul Kerajinan Tekstil Dari Kain Perca yang disahkan
pada :
Hari
: Jumat
Tanggal : 06 Februari 2015
Yang mengesahkan,
Guru Prakarya dan
Kewirausahaan
Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 5 Semarang
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga
kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat
pada waktunya yang berjudul Kerajian Tekstil dari Kain Perca"
Makalah ini berisikan informasi tentang Cara mengolah limbah
kain perca menjadi barang yang bermanfaat. Harapan kami
semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat
memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang
bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak
yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari
awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala
usaha kita. Amin.
Daftar Isi
1. Kata
Pengantar
i
2. Daftar Isi .
.. ii
3. Bab 1
Latar Belakang
Tujuan
Hasil yang di Harapkan
Seni Kerajinan Perca
Sejarah Kerajinan Kain Perca
4. Bab 2
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
B.
Tujuan
Kain perca merupakan sisa kain dari proses penjahitan. Sepintas kain sisa ini
adalah kain yang tidak memiliki manfaat, tapi sebenarnya sisa kain ini dapat
dimanfaatkan menjadi suatu produk yang berguna. Daripada terbuang menjadi
sampah lebih baik digunakan sebagai barang yang lebih berguna. Kain perca ini
dapat dimanfaatkan menjadi barang-barang kerajinan tangan seperti tas, sarung
bantal, ataupun produk-produk yang lain.
Usaha seperti ini bergerak dalam bidang industri rumah tangga, pada
dasarnya didirikan bertujuan untuk mencari keuntungan serta untuk memenuhi
kebutuhan atau permintaan konsumen akan suatu produk yang berkualitas dan
bermutu. Sedangkan penciptaan kualitas dan mutu yang baik dengan biaya yang
rendah adalah syarat utama jika menginginkan keuntungan yang terus
meningkat
C.Hasil
Dengan harapan remaja menghasilkan produk yang memiliki nilai jual dan
seni. Memberikan keterampilan kepada siswa sehingga nantinya bisa digunakan
untuk penghasilan tambahan keluarganya.
I. Seni Kerajinan Perca
Kerajinan kain perca merupakan salah satu kerajinan yang menjadi bagian
dari dunia jahit-menjahit. Kerajinan ini dibuat dengan menggunakan bahan
yang tergolong limbah, yaitu bermacam-macam kain perca. Kain ini digunakan
untuk membuat sebuah karya kerajinan yang indah dan bahkan memiliki nilai
seni tinggi.
Caranya adalah dengan memotong-motong beragam kain sisa menjadi
berbagai bentuk, kemudian menggabungkan potongan-potongan tersebut
dengan menjahitnya kembali. Tentunya perpaduan warna dan pola kain juga
harus diperhatikan agar bisa tercipta sebuah kerajinan perca yang indah.
Kerajinan *kain perca* saat ini sudah menjadi salah satu kerajinan yang
paling dikagumi dan diminati oleh banyak orang Indonesia, bahkan juga di
seluruh dunia. Awalnya kerajinan ini merupakan salah satu kerajinan
tradisional. Namun, sekarang kerajinan ini malah menjadi salah satu tren baru
di dunia kerajinan.
Ini disebabkan oleh adanya sentuhan-sentuhan kontemporer yang
diberikan pada kreasi-kreasi baru yang tercipta. Sekarang, kita bisa
menemukan kerajinan kain ini dalam beragam jenis kreasi serta pola yang
indah dan bernilai seni tinggi seperti bed cover, taplak meja cantik, baju, tas,
sajadah, hiasan dinding, dan lain sebagainya.
Seni Kerajinan Perca merupakan perpaduan antara seni tradisional dan
kontemporer. Kerajinan Perca merupakan gabungan dua lembar kain yang
tengahnya diisi dengan bahan penghangat batting dari silikon. Lapisan
atas kerajinan perca bisa terdiri dari gabungan atau salah satu dari patch work
atau aplikasi. Ketiga lapisan berbentuk sandwhich dijahit dengan jahitan mesin
atau tangan (Jelujur).
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kerajinan Kain Perca di Indonesia
Kerajinan kain perca sebenarnya sudah cukup lama dikenal di Indonesia dan
juga termasuk ke dalam kerajinan seni tradisional. Awalnya kerajinan perca di
Indonesia kurang diminati. Karena pembuatannya yang berbahan dasar limbah
perca, kerajinan ini menjadi dipandang sebelah mata.
Namun, seiring dengan semakin meningkatnya daya kreatifitas dan kualitas
bahan yang digunakan oleh para pengrajin, saat ini kerajinan ini semakin populer.
Ada banyak sekali orang yang ingin memiliki dan juga mempelajari seni kerajinan
ini. Barang-barang hasil kerajinannya pun semakin beragam dan bernilai jual cukup
tinggi.
Kerajinan kain ini juga menjadi salah satu kerajinan yang diminati para ibu
rumah tangga dan remaja putri untuk dipelajari. Sudah banyak kelompok-kelompok
kreatif yang khusus mengerjakan berbagai kerajinan kain ini dan menjualnya.
Bahkan, tidak sedikit dari kelompok-kelompok tersebut yang sukses
menciptakan kerajinan berkualitas dan bernilai seni tinggi hingga dapat menembus
pasar internasional. Jadi, kerajinan ini juga bisa menjadi peluang usaha yang
menjanjikan bagi para ibu rumah tangga, remaja putri atau siapa saja yang memiliki
bakat dan minat di bidang jahit-menjahit.
Jika Anda tertarik dengan dunia kreasi kerajinan kain perca, Anda juga bisa
belajar membuat dan menghasilkan karya yang tidak kalah berkualitas. Anda bisa
mulai belajar dari teknik-teknik dasar terlebih dahulu dan kemudian mulai
mengembangkan kreasi setelah anda cukup mahir.
Untuk mempelajari kerajinan perca ini, Anda bisa belajar secara otodidak
dengan membaca berbagai buku panduan yang bisa ditemukan di berbagai toko
buku, baik online maupun offline. Selain itu, Anda juga bisa belajar langsung dari
para pengrajin kain perca yang saat ini sudah cukup banyak yang membuka kursus
kerajinan perca untuk umum.
Selain bentuk persegi dan segitiga, masih banyak lagi bentuk geometri lainnya
seperti segi lima, segi enam, dll. Semakin banyak sisinya maka semakin sulit
untuk dipotong, contoh bentuk yang diaplikasikan untuk motif adalah segi
delapan untuk motif sarang lebah, dll.
d. Bentuk Manusia, Hewan dan Tumbuhan
Biasanya bentuk ini dipakai sebagai pemanis, tapi banyak juga yang memakai
bentuk ini untuk motif utama. Bentuknya yang lucu dan bervariatif membuat
banyak orang menyukai bentuk yang satu ini.
Kerajinan kain ini bisa dibuat dengan dijahit menggunakan mesin jahit ataupun
tangan. Semakin kecil dan tidak teraturnya potongan kain yang disediakan, maka
semakin sulit pula cara menggabungkannya. Misalnya untuk membuat kerajinan
perca dengan potongan-potongan kain berbentuk segi empat.
Pola yang paling sederhana yang bisa Anda buat yaitu pola seperti papan catur
yang berwarna-warni kontras. Anda juga bisa menggabungkan potongan-potongan
kain tersebut membentuk pola zig zag, bintang, dan sebagainya.
Pusatkan beberapa detil di bagian tengah kerajinan dengan warna kontras
sehingga bisa menjadi lebih menarik. Kemudian Anda juga bisa membuat
semacam frame yang juga terbuat dari potongan kain dengan warna berbeda
sehingga polanya terlihat.
Banyak orang yang tidak tahu bahwa kain perca sangat bermanfaat, terutama kain
perca batik khususnya. Biasanya setelah sehelai kain selesai dijahit atau dibuat pakaian,
sisanya akan terbuang sia-sia. Padahal sisa-sisa kain itu masih bisa dimanfaatkan menjadi
bermacam-macam kerajinan yang fungsional.
Ada beberapa jenis kain perca batik yang masing-masing berbeda jenis bahan. Dua
diantaranya yang paling banyak adalah jenis kain batik dari bahan katun dan sunwosh.
Kain perca batik bisa dimanfaatkan menjadi beberapa bentuk kerajinan yang
fungsional dan bernilai jual, misalnya :Tas, Sandal, Taplak meja, Sprei, sarung bantal dan
sarung guling, Tudung saji dan tutup gelas, Bros, Keset, Rok atau daster, dan lain-lain.
Memanfaatkan kain perca sebagai bahan baku utama pembuatan aneka kerajinan
ternyata bisa menjadi salah satu peluang bisnis yang sangat menguntungkan. Dari kain sisa
jahitan yang awalnya tidak bernilai, bisa dikreasikan menjadi berbagai macam produk
kerajinan yang memiliki fungsi dan harga jual cukup tinggi.
Dengan memproduksi aneka macam produk kerajinan kain perca, tentunya Anda bisa
membidik pangsa pasar yang cukup luas. Sebut saja produk kebutuhan rumah tangga
seperti bed cover, sprei, keset, dan lain-lainbisa Anda pasarkan untuk kalangan ibu-ibu.
Sedangkan untuk produk boneka, kotak pensil, tas, dan dompet handpone, bisa Anda
tujukan untuk konsumen anak-anak maupun kaum remaja.
Untuk memulai bisnis kerajinan kain perca, ada beberapa persiapan yang harus Anda
perhatikan :
A.
Pertama-tama tentukan ide dan desain produk yang akan Anda produksi. Sesuaikan
desain yang Anda buat dengan target pasar yang ingin Anda bidik. Contohnya saja desain
warna-warni cerah untuk konsumen anak-anak dan remaja, sedangkan untuk konsumen
ibu-ibu bisa memilih desain yang lebih simpel dengan warna yang lebih kalem.
B.
Perluas pengetahuan dan kemampuan Anda dengan membaca buku-buku kreasi
perca maupun searching model-model baru dari internet. Langkah ini cukup penting agar
produk Anda tidak ketinggalan zaman.
C.
Membuat bros
Alat dan Bahan :
1. Kain sisa (perca)
2. Gunting
3. Benang
4. jarum jahit
5. peniti bros
6. lem bakar
7. Jika tidak ada tembakan untuk melelehkan siapkan lilin dan korek api
8. satu lagi hampir lupa, benda bulat untuk mencetak pola dan pena
Langkah Pembuatan :
1. Buat pola dengan cetakan sesuatu yang berbentuk bulat, lakukan hingga
permukaan kain terpenuhi dengan pola.
2. Buat pola dengan cetakan sesuatu yang berbentuk bulat, lakukan hingga
permukaan kain terpenuhi dengan pola.
3. Gunting semua pola yang telah di buat, seperti ini. dan bila masih ada sisa
guntingan yang berupa kain kecil - kecil ini jangan dibuang.
9
4. Kemudian, dari hasil pengguntingan tersebut sisakan satu pola yang memliki
warna dominan atau sesuka hati teman - teman.
5. Membentuk kelopak bunga, ambil pola lain selain pola yang telah di sisihkan
tadi tekuk jadi dua hingga membentuk setengah lingkaran.
6. lalu kerutkan, atau dengan cara membuat lipatan - lipatan kecil lalu
menumpuknya.
7. lalu jahit lalu putar benang, agar bentuk tidak berubah
8. Lakukan terus hingga pola habis.
9. membentuk bagian tengah bunga. Ambil satu pola yang tadi, lalu kumpulkan
sisa kain dari pengguntingan pola, kumpulkan terus hingga membentuk
bulatan.
10.Masukan sisa pengguntingan pola kedalam satu pola yang telah disendirikan
tadi, bulatkan hingga memadat.
11.Bulatan yang memadat tadi, bagian belakangnya harus segera dijahit agar
bulatan bisa terbentuk dengan bagus.
12.Untai setiap kelopak yang sudah dibuat tadi dengan jarum dan benang jahit
atau rekatkan dengan lem bakar, pastikan sisi - sisinya sama, dengan sisi
warna dan cekungan yang di inginkan.
13.Setelah diuntai, lingkarkan hingga membentuk sebuah bunga, jahit lagi agar
bentuknya kokoh, seperti gambar.
14.satukan bulatan atau bagian tengah bunga yang sudah dibuat tadi dan jahit,
atau bisa juga di lem dengan lem bakar., setelah selesai sematkan peniti bros
dibagian balakang bunga dengan menjahitnya atau di lem dengan lem bakar.
Membuat KeseT
Alat dan bahan :
1. Kain sisa/perca
2. Kain yang agak tebal
3. Kain tipis untuk pelapis/furing
4. Benang
5. Gunting
6. Mesin jahit
Langkah Pembuatan :
1. Gunting kain sisa 10 x 10 cm. Lipat segi tiga serong, lalu lipat lagi bentuk segi
tiga, jahit bawahnya. Lakukan hal tersebut sampai kain sisa tersebut habis.
2. Bentuk kain yang tebal dan yang tipis sesuai selera dengan ukuran sama,jahit
keliling sisakan untuk membaliknya, jadi jahitan ada di dalam (sebagai alas).
3. Tempelkan kain sisa yang sudah berbentuk segi tiga pada alas lalu jahit,
menjahitnya mulai dari luar, lakukan terus sampai kain segitiga memenuhi
alas tadi.
4. Tutup bagian tengah dengan kain lain sesuai bentuk yang tersisa tadi sehingga
jadilah seperti ini.
Membuat Gantungan KuncI
Alat dan bahan :
1. Jarum dan benang jahit
2. Gunting
3. Kain perca
4. Kancing/mote/manik
Langkah Pembuatan :
10
A. Kain perca digunting memanjang, tidak perlu panjang, cukup 12 - 15cm dan
lebar 2- 3cm. Untuk lebar kain, bisa dibuat dari 2cm kemudian membesar
hingga 3cm atau lurus saja (sesuai selera).
B. Ambil salah satu ujungnya, lipat kebagian belakang kain, kemudian lipat
menjadi dua.
C. Jahit jelujur, hingga mendekati ujung kain satunya. Ujung kain dilipat ke bagian
belakang kain, kemudian lanjutkan jelujurnya.
D. Jika sudah, tarik benang jahit perlahan, hingga membentuk kerutan. Kemudian
benang di simpul mati dan gunting.
E. Beri hiasan, kali ini memakai kancing berwarna merah.
F. Hiasan siap di aplikasikan ke kain bundar, untuk selanjutnya dibuat kerut yoyo dengan tutup botol plastik.
BAB III
PENUTUP
Demikian yang dapat kami sampaikan mengenai materi yang menjadi pokok
bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan
kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau
referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan saran
yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan
penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini
berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca pada umumnya.
14