Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH KERAJINAN KACA

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK III
Anaya Laudya Maharani
Aulia Shilawanti
Khairunnisa Dwi Sugati
Maulana Raindra Wibawa
Muhamad Raja Said
Ragil Juliantoro
Seisya Kamila

KELAS 9.6
SMPN 199 JAKARTA
2023/2024

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat, hidayah,
dan karunianya sehingga makalah yang berjudul “Kerajinan Kaca” ini dapat selesaikan
dengan baik. Kami harap makalah ini dapat memberikan manfaat dan menambah wawasan
baru bagi pembaca tentang seni kerajinan kaca. Begitu pula atas limpahan kesehatan dan
kesempatan yang Tuhan beri kepada kami sehingga makalah ini dapat kami susun melalui
beberapa sumber.
Pada kesempatan ini, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan semangat dan motivasi dalam pembuatan tugas makalah ini. Kepada Ibu Nursiah
sebagai guru mata pelajaran Prakarya yang telah membantu memberikan arahan kepada kami.
Demikian makalah ini kami buat, kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata
sempurna. Harapan kami agar para pembaca berkenan dan memberikan masukan berupa
saran yang mendukung perbaikan di masa mendatang. Semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat dan wawasan baru bagi pembaca yang ingin tahu tentang kerajinan
kaca.

Terima kasih.
Jakarta, 25 Juli
2023

Penulis

2
Daftar Isi
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................1
Daftar Isi...............................................................................................................................................2
BAB 1.....................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................3
A. LATAR BELAKANG..........................................................................................................................3
B. RUMUSAN MASALAH....................................................................................................................4
C. TUJUAN..........................................................................................................................................4
BAB II.....................................................................................................................................................4
PEMBAHASAN.......................................................................................................................................4
A. Pengertian.....................................................................................................................................4
B. Prinsip Kerajinan............................................................................................................................5
C. Karakteristik...................................................................................................................................5
D. Jenis-Jenis......................................................................................................................................5
E. Alat dan Bahan...............................................................................................................................6
F. Proses Pembuatan.........................................................................................................................7
G. Produk...........................................................................................................................................7

3
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kerajinan kaca merupakan salah satu bentuk seni dan keterampilan tangan yang telah ada
sejak ribuan tahun lalu. Proses pembuatan dan pembentukan kaca melalui berbagai teknik
menghasilkan karya seni yang indah dan bervariasi. Sejak dulu, kerajinan kaca telah menjadi
bagian penting dalam kehidupan manusia, baik sebagai elemen dekoratif maupun fungsional.
Seiring perkembangan zaman dan teknologi, kerajinan kaca mengalami perubahan dan
inovasi. Kini, kerajinan kaca tidak hanya digunakan dalam industri konstruksi, tetapi juga
sebagai unsur penting dalam seni dan industri kreatif. Karya-karya seni kaca yang indah dan
unik menjadi daya tarik tersendiri bagi pecinta seni dan penggemar kerajinan tangan.
Dengan adanya makalah ini, diharapkan informasi tentang kerajinan kaca dapat lebih
tersebar luas dan dihargai oleh masyarakat, serta dapat menjadi acuan bagi para seniman,
pengrajin, dan peminat seni kaca untuk terus mengembangkan dan melestarikan seni ini di
tengah arus modernisasi dan perkembangan zaman.
B. RUMUSAN MASALAH
1.Apa pengertian dan sejarah perkembangan kerajinan kaca?
2.Bagaimana proses pembuatan kaca dan apa saja bahan-bahan yang digunakan dalam
pembuatannya?
3.Apa saja teknik pembentukan kaca yang digunakan dalam kerajinan kaca?
4.Apa saja produk dan karya seni yang dihasilkan dari kerajinan kaca?
C. TUJUAN
1. Menjelaskan pengertian kerajinan kaca.
2.Menguraikan proses pembuatan kaca dan bahan-bahan yang digunakan untuk
menyampaikan informasi tentang teknik produksi dan karakteristik kaca sebagai material
seni.
3. Menyajikan berbagai teknik pembentukan kaca yang digunakan dalam kerajinan kaca.
4. Menyajikan contoh produk dan karya seni yang dihasilkan dari kerajinan kaca.
4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian
Kaca adalah material padat yang merupakan zat cair yang sangat dingin. Kaca memiliki
sifat transparan yang memungkinkannya untuk mentransmisikan cahaya dengan jelas,
sehingga sering digunakan sebagai bahan pembuat jendela, cermin, dan berbagai peralatan
optik. Kaca juga dapat dibentuk menjadi berbagai bentuk dan ukuran sesuai dengan
kebutuhan, sehingga banyak digunakan dalam berbagai industri, seperti konstruksi, otomotif,
dan elektronik. Tidak hanya itu, kaca juga bisa dibuat menjadi media ekspresi seni dan
kerajinan.

Selain kegunaannya yang praktis, kaca juga menjadi media ekspresi seni dan kerajinan.
Kerajinan kaca adalah seni dan keterampilan tangan dalam menciptakan berbagai karya seni
atau produk menggunakan kaca sebagai bahan dasar. Kerajinan kaca memiliki nilai seni yang
tinggi karena kaca memiliki kemampuan untuk menangkap cahaya, memberikan efek kilau
dan refleksi, serta menghadirkan warna-warna yang indah. Selain sebagai elemen dekoratif,
kerajinan kaca juga dapat berfungsi sebagai peralatan atau aksesori yang digunakan dalam
kehidupan sehari-hari.

B. Prinsip Kerajinan
1.Unik
Keunikan bahan kerajinan kaca adalah salah satu faktor utama yang membuat kerajinan
kaca menjadi sangat menarik dan istimewa. Berikut adalah beberapa aspek keunikan bahan
kerajinan kaca:
- Kaca memiliki kekuatan dan ketahanan yang cukup baik. Bahan ini dapat tahan terhadap
perubahan cuaca, korosi, dan degradasi, sehingga karya seni kaca dapat bertahan dalam
jangka waktu yang lama.
- Kaca memiliki sifat transparan yang memungkinkan cahaya untuk melewatinya dengan
jelas.
- Kaca dapat didaur ulang dan diproses kembali tanpa mengurangi kualitasnya.

2.Keragaman

5
Kerajinan kaca juga memiliki keragaman muatan nilai yang unik. Keragaman kaca
diekspresikan dalam bentuk, ukuran dan desainnya. Selain itu, desain kaca memiliki
karakteristiknya sendiri. Ini dapat memiliki berbagai pola dan warna, menunjukkan gaya
estetika berbagai daerah dan budaya.

3.Aspek Perancangan
Aspek rancangan produk kerajinan kaca adalah faktor-faktor yang harus dipertimbangkan
dalam proses merancang sebuah karya seni atau produk kerajinan kaca. Rancangan yang baik
akan membantu menciptakan karya seni kaca yang menarik, estetis, dan sesuai dengan tujuan
yang diinginkan.

C. Karakteristik
Berikut adalah beberapa karakteristik khas dari kaca :
 Kaca memiliki sifat transparan, yang memungkinkan cahaya untuk melewati
permukaannya dengan jelas.
 Kaca memiliki wujud padat yang keras dan kuat.
 Kaca bersifat kedap air atau tidak mampu menyerap air.
 Kaca mudah pecah saat jatuh atau bertabrakan pada benda.
 Tahan terhadap panas yang cukup tinggi.
 Kaca dapat diwarnai dengan berbagai warna dan nuansa.

D. Jenis-Jenis
 Kaca Bening: Kaca bening adalah kaca yang transparan dan tidak berwarna, sehingga
cahaya dapat melewati dengan jelas tanpa distorsi warna.
 Kaca Stopsol: Kaca Stopsol adalah kaca yang memiliki lapisan warna pada
permukaannya, yang berfungsi untuk memblokir sinar matahari dan mengurangi
panas dari radiasi matahari.
 Kaca Es yang terlihat buram: Kaca es adalah kaca yang memiliki permukaan yang
buram atau berbutir seperti es.
 Kaca Berwarna: Kaca berwarna adalah kaca yang telah diwarnai sebelumnya,
biasanya dalam berbagai pilihan warna.
 Kaca Patri: Kaca patri adalah kaca yang memiliki hiasan atau gambar yang dibuat
dengan menempelkan potongan-potongan kaca berwarna menggunakan lem kaca.
 Kaca Cermin: Kaca cermin adalah kaca yang memiliki lapisan reflektif di
belakangnya, sehingga dapat memantulkan gambar atau bayangan.
 Kaca Tempered: Kaca tempered adalah kaca yang telah dipanaskan dan didinginkan
secara cepat untuk meningkatkan kekuatannya.
 Kaca Laminasi: Kaca laminasi terdiri dari dua atau lebih lembar kaca yang
diletakkan bersama-sama dengan lapisan bahan plastik di antaranya.
 Kaca Double Glazing: Kaca double glazing terdiri dari dua lembar kaca yang
dipisahkan oleh ruang hampa udara atau gas.

6
 Kaca Sunergy: Kaca Sunergy adalah jenis kaca yang dirancang untuk meningkatkan
efisiensi energi dengan mengurangi panas dari sinar matahari dan mempertahankan
suhu dalam ruangan.

E. Alat dan Bahan

BAHAN
 Pasir Silika: Pasir silika adalah bahan dasar pembuatan kaca. Ini adalah sumber
utama silika, yang membentuk bahan dasar kaca.
 Natrium Karbonat (Soda Ash): Natrium karbonat digunakan sebagai bahan pelebur
dalam pembuatan kaca. Ini membantu menurunkan titik leleh pasir silika dan
membantu membentuk kaca.
 Karbon atau Kokas: Karbon atau kokas digunakan sebagai agen reduktor untuk
membantu memisahkan silika dari pasir dan membentuk kaca.
 Bahan Pewarna: Untuk membuat kaca berwarna, bahan pewarna tambahan seperti
oksida logam digunakan untuk memberikan warna pada kaca.
 Lem Kaca: Lem kaca digunakan untuk menyatukan potongan-potongan kaca pada
karya seni kaca patri.
 Lapisan Reflektif: Dalam pembuatan kaca cermin, lapisan reflektif seperti timah atau
aluminium diterapkan pada kaca.

ALAT

 Tungku: Tungku adalah peralatan untuk melelehkan bahan-bahan kaca seperti pasir,
soda ash, dan karbon untuk membentuk cairan kaca.
 Peniup Kaca (Blowpipe): Peniup kaca adalah alat yang digunakan dalam pembuatan
kaca leleh untuk membentuk gelembung udara dan membentuk kaca yang panas.
 Kiln (Pemanggang): Kiln digunakan dalam proses pembentukan kaca dengan teknik
seperti kaca geser atau kaca leleh.
 Papan Potong (Cutting Board): Papan potong digunakan untuk memotong kaca
menjadi ukuran dan bentuk yang diinginkan.
 Alat Potong Kaca (Glass Cutter): Alat ini digunakan untuk memotong kaca menjadi
potongan-potongan sesuai dengan desain yang diinginkan.
 Penyemprot Air (Spray Bottle): Dalam proses kaca leleh, penyemprot air digunakan
untuk membentuk gelembung dan mengendalikan suhu kaca.
 Gelas Pengukur (Measuring Cup): Gelas pengukur digunakan untuk mengukur
proporsi dan jumlah bahan yang tepat dalam pembuatan campuran kaca.
 Pensil Kaca (Glass Pencil): Pensil kaca digunakan untuk membuat tanda atau garis
pada kaca sebelum dipotong.
 Lembaran Kertas (Tracing Paper): Lembaran kertas digunakan untuk membuat
pola atau desain yang akan diikuti saat memotong atau membuat karya seni kaca.
 Penggaris Kaca (Glass Ruler): Penggaris kaca digunakan untuk mengukur dan
menggambar garis pada kaca secara akurat.

7
 Batu Giling (Grinding Stone): Batu giling digunakan untuk menghaluskan tepi kaca
setelah dipotong.
 Kompresor Udara (Air Compressor): Kompresor udara digunakan untuk
memberikan tekanan udara dalam proses membentuk gelembung pada kaca.

F. Proses Pembuatan

 Persiapan Bahan Baku: Tahap pertama adalah persiapan bahan baku untuk
pembuatan kaca. Bahan-bahan utama yang digunakan adalah pasir silika (SiO2), soda
ash (Na2CO3), dan kapur (CaCO3). Bahan-bahan ini dicampur dalam proporsi yang
tepat sesuai dengan jenis kaca yang akan dibuat.
 Peleburan Bahan: Setelah persiapan bahan baku, campuran tersebut dimasukkan ke
dalam tungku peleburan atau furnace yang dipanaskan hingga suhu tinggi, biasanya
lebih dari 1500 derajat Celsius. Pada suhu ini, bahan-bahan akan mencair dan
membentuk massa kaca cair.
 Pembentukan Kaca: Kaca cair kemudian dapat dibentuk menjadi berbagai bentuk
sesuai dengan kebutuhan. .
 Annealing (Pengerasan): Setelah bentuk kaca dicapai, kaca dipanaskan kembali
dalam proses annealing untuk menghilangkan tegangan dan mengurangi risiko
pecahnya kaca. Setelah itu, kaca didiamkan dan didinginkan secara perlahan agar
tetap stabil dan tahan terhadap perubahan suhu ekstrem.
 Pengolahan Lanjutan dan Finishing: Setelah proses annealing, kaca dapat
mengalami tahap pengolahan lanjutan seperti pengamplasan, pemotongan, pemolesan,
atau pengukiran, tergantung pada jenis produk yang diinginkan. Proses finishing ini
membawa kaca ke tahap akhir sehingga siap untuk dikemas dan didistribusikan ke
berbagai industri atau pengguna akhir.

G. Produk
Produk kaca memiliki beragam bentuk dan jenis, tergantung pada tujuan penggunaannya.
Berikut adalah beberapa contoh produk kaca yang umum ditemui:
-Cermin
-Botol dan wadah kaca
-Kaca optik
-Vas kaca
-Vitrail

8
9

Anda mungkin juga menyukai