Disusun Oleh :
Kelompok 4
Kelas XI MIPA 1
Deliyana Nopianti
Selviasari
Dhea Hidayah
Riki Ardiansyah
Riani
Ratu Delia A. C.
Devita
Puji syukur kami panjatkan ke-hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-
Nya kami dapat menyelesaikan Makalah Kimia yang berjudul “Sumber Energi Alternatif
Air”. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan dan
kesalahan, hal ini dengan keterbatasan kemampuan dan kedangkalan ilmu yang kami miliki.
Dalam kesempatan ini kami mengucapkan banyak terima kasih kepada teman-teman dan
kepada pihak yang membantu sehingga terselesainya makalah ini.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Guru pengampu mata pelajaran Kimia
yang telah membimbing kami belajar banyak hal berkaitan tentang mata pelajaran Kimia.
Akhirnya kepada Allah SWT kami berharap dan berdoa agar makalah ini dapat
bermanfaat khususnya bagi kami selaku penyusun dan umumnya bagi para pembaca makalah
ini. Amin.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
BAB IIPEMBAHASAN...........................................................................................................3
3.1 Kesimpulan................................................................................................................16
3.1 Saran..........................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................17
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Energi yang sering kita pakai sehari-hari semakin lama semakin berkurang
atau menipis. Karena banyaknya pemakaian yang tidak terkontrol sehingga
menimbulkan kelangkaan atau bahkan habis sama sekali. Untuk itu sekarang perlu
dipikirkan adanya energi alternative untuk pengganti dari energi yang biasanya sering
dipakai.
Energi alternatif adalah istilah yang merujuk kepada semua energi yang dapat
digunakan yang bertujuan untuk menggantikan bahan bakar konvensional tanpa
akibat yang tidak diharapkan dari hal tersebut. Umumnya, istilah ini digunakan untuk
mengurangi penggunaan bahan bakar hidrokarbon yang mengakibatkan kerusakan
lingkungan akibat emisi karbon dioksida yang tinggi, yang berkontribusi besar
terhadap pemanasan global berdasarkan Intergovernmental Panel on Climate Change.
Selama beberapa tahun, apa yang sebenarnya dimaksud sebagai energi alternatif telah
berubah akibat banyaknya pilihan energi yang bisa dipilih yang tujuan yang berbeda
dalam penggunaannya.
Tenaga air pada dasarnya adalah sebuah kekuatan yang berasal dari energi air
yang mengalir. Hal pertama yang perlu diketahui adalah tenaga air merupakan sumber
energi bersih yang terbarukan dan tidak mencemari planet kita dengan emisi CO2
yang berbahaya, tidak seperti pembakaran pada bahan bakar fosil. Meskipun tenaga
air tidak menimbulkan polusi udara dan tidak berkontribusi pada masalah perubahan
iklim seperti pada bahan bakar fosil, tenaga air tidak sepenuhnya merupakan sumber
energi ramah lingkungan.
Energi air adalah energi yang telah dimanfaatkan secara luas di Indonesia
yang dalam skala besar telah digunakan sebagai pembangkit listrik. Beberapa
perusahaan di bidang pertanian bahkan juga memiliki pembangkit listrik sendiri yang
1
bersumber dari energi air. Di masa mendatang untuk pembangunan pedesaan
termasuk industri kecil yang jauh dari jaringan listrik nasional, energi yang
dibangkitkan melalui sistem mikrohidro diperkirakan akan tumbuh secara pesat.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Air merupakan sumber energi yang murah dan relatif mudah didapat, karena
pada air tersimpan energi potensial (pada air jatuh) dan energi kinetik (pada air
mengalir). Tenaga air (Hydropower) adalah energi yang diperoleh dari air yang
mengalir. Energi yang dimiliki air dapat dimanfaatkan dan digunakan dalam wujud
energi mekanis maupun energi listrik. Pemanfaatan energi air banyak dilakukan
dengan menggunakan kincir air atau turbin air yang memanfaatkan adanya suatu air
terjun atau aliran air di sungai. Besarnya tenaga air yang tersedia dari suatu sumber air
bergantung pada besarnya head dan debit air. Air adalah substansi kimia dengan
rumus kimia H2O: satu molekul air memiliki dua atom hidrogen kovalen terikat pada
atom oksigen tunggal. Air muncul di alam dalan semua tiga negara umum dari materi
dan dapat mengambil berbagai bentuk di bumi seperti uap air dan awan di langit, air
laut dan gunung es dilautan kutub, gletser dan sungai-sungai di pegunungan, dan
cairan pada akuifer.
Pada suhu dan tekana yang tinggi, seperti di pedalaman planet raksasa, ia
berpendapat bahwa air ada air inonik dimana molekul terurai menjadi sub ion
hidrogen dan oksigen, dan pada tekanan bahkan lebih tinggi sebagai air superionik
dimana oksigen mngkristal tetapi ion hidrogen mengapung dengan bebas dalam kisi
oksigen.
a. Air Terjun
3
Perlu kita ketahui bahwa potensi energi air terjun adalah
memanfaatkan energi dari ketinggian atau potensial yang selanjutnya
dikonversi menjadi energi kinetik untuk menggerakkan sirip dan
memutar turbin selanjutnya dirubah menjadi energi listrik. Menurut
perkiraan, potensi tenaga air yang dapat diperoleh secara teoritis adalah
48,23.1012 Kwh setahun atau 11,011 GW, bila diperhitungkan faktor
kapasitas besar 50 %. Dari jumlah ini, potensi secara teknis dapat
dikembangkan diperkirakan sebanyak 19,39.1012 Kwh atau 4,426
GW. Pemanfaatan sumber air yang belum optimal sesuai dengan
teoritis karena disebabkan kondisi geografis antara sumber energi air
dengan pusat pembangkit serta transmisi yang menghubungkan antara
pusat pembangkit listrik dengan konsumen listrik.
1) Pasang surut menyangkut aurs air periodik dua arah dengan dua
kali pasang dan dua kali surut tiap hari.
2) Operasi di lingkungan air laut memerlukan bahan-bahan
kontruksi yang lebih tahan korosi.
3) Tinggi jatuh relatih sangat kecil (maks 11 m) bila dibandingkan
dengan instalasi hidro lainya.
4
c. Energi Ombak dan Arus
P = b.g.T.H²/64 Π
Dimana : P = Daya
b = Berat Jenis
g = Gravitasi
T = Periode
5
laut, air mengalir dengan kecepatan 1 sampai 2 KM/jam, Sedangkan
100 meter dibawahnya air mengalir dengan kecepatan 3 sampai 4
Km/jam dengan arah yang berlainan. Gaya-gaya ini dapat
dimanfaatkan untuk membangkitkan tenaga listrik dengan
mempergunakan roda-roda air yang besar.
6
Pada dasarnya prinsip kerja teknologi yang mengkonversi
energi gelombang laut menjadi energi listrik adalah mengakumulasi
energi gelombang laut untuk memutar turbin generator. Karena itu
sangat penting memilih lokasi yang secara topografi memungkinkan
akumulasi energi. Meskipun penelitian untuk mendapatkan teknologi
yang optimal dalam mengkonversi energi gelombang laut masih terus
dilakukan, saat ini, ada beberapa alternatif teknologi yang dapat
dipilih.
7
Tujuan didirikannya PLTO ini adalah untuk memberikan model
sumber energi alternatif yang ketersediaan sumbernya cukup melimpah
di wilayah perairan pantai Indonesia. Model ini menunjukan tingkat
efisiensi energi yang dihasilkan dan parameter-parameter minimal
hiroosenografi yang layak, baik itu secara teknis maupun ekonomis
untuk melakukan konversi energi.
8
turbo-generator. Air dingin dari dalam laut dipompa melewati
pengubah kedua mengubah uap menjadi cair kemudian dialiri
kembali dalam sistem.
9
kondensor. Pendinginan pada kondensor mengakibatkan gas amonia
itu kembali menjadi bentuk benda cair.
Potensi air sebagai sumber energi terutama digunakan sebagai penyedia energi
listrik melalui pembangkit listrik tenaga air maupun mikrohidro. Potensi tenaga air di
seluruh Indonesia diperkirakan sebesar 75684 MW. Potensi ini dapat dimanfaatkan
untuk pembangkit tenaga listrik dengan kapasitas 100 MW ke atas dengan jumlah
sekitar 800.
Banyaknya sungai dan danau air tawar yang ada di Indonesia merupakan
modal awal untuk pengembangan energi air ini. Namun eksploitasi terhadap sumber
energi yang satu ini juga harus memperhatikan ekosistem lingkungan yang sudah ada.
10
sekitar 70.000 MW listrik yang ada di Indonesia, berikut beberapa contoh PLTA di
Indonesia :
PLTA adalah salah satu pembangkit yang memanfaatkan aliran air untuk
diubah menjadi energi listrik. Energi listrik yang dibangkitkan ini biasa disebut
sebagai hidroelektrik. Pembangkit listrik ini bekerja dengan cara merubah energi air
yang mengalir (dari bendungan atau air terjun) menjadi energi mekanik (dengan
bantuan turbin air) dan dari energi mekanik menjadi energi listrik (dengan bantuan
generator).
11
2. Turbine, gaya jatuh air yang mendorong baling-baling menyebabkan turbin
berputar. Turbin air kebanyakan seperti kincir angin, dengan menggantikan
fungsi dorong angin untuk memutar baling-baling digantikan air untuk
memutar turbin. Selanjutnya turbin merubah energi kenetik yang disebabkan
gaya jatuh air menjadi energi mekanik.
3. Generator, dihubungkan dengan turbin melalui gigi-gigi putar sehingga ketika
baling-baling turbin berputar maka generator juga ikut berputar. Generator
selanjutnya merubah energi mekanik dari turbin menjadi energi elektrik.
Generator di PLTA bekerja seperti halnya generator pembangkit listrik
lainnya.
4. Jalur Transmisi, berfungsi menyalurkan energi listrik dari PLTA menuju
rumah-rumah dan pusat industri.
Keterangan :
12
13. Spillways = air waduk klo lebih kluar lewat sinis
Besarnya listrik yang dihasilkan PLTA tergantung dua factor sebagai berikut :
1. Berapa besar air yang jatuh. Semakin tinggi air jatuh, maka semakin besar tenaga
yang dihasilkan. Biasanya, tinggi air jatuh tergantung tinggi dari suatu bendungan.
Semakin tinggi suatu bendungan, semakin tinggi air jatuh maka semakin besar
tenaga yang dihasilkan. Ilmuwan mengatakan bahwa tinggi jatuh air berbanding
lurus dengan jarak jatuh. Dengan kata lain, air jatuh dengan jarak dua satuan maka
akan menghasilkan dua satuan energi lebih banyak.
2. Jumlah air yang jatuh. Semakin banyak air yang jatuh menyebabkan turbin akan
menghasilkan tenaga yang lebih banyak. Jumlah air yang tersedia tergantung
kepada jumlah air yang mengalir di sungai. Semakin besar sungai akan
mempunyai aliran yang lebih besar dan dapat menghasilkan energi yang banyak.
Tenaga juga berbanding lurus dengan aliran sungai. Dua kali sungai lebih besar
dalam mengalirkan air akan menghasilkan dua kali lebih banyak energi.
Secara umum cara kerja PLTA adalah dengan memanfaatkan energi dari aliran
air dalam jumlah debit tertentu dari sumber air (sungai, danau, atau waduk)
melalui intake, kemudian dengan menggunakan pipa pembawa (headrace) air
diarahkan menuju turbin. Beberapa PLTA biasanya menggunakan pipa
pesat (penstock) sebelum dialirkan menuju turbin/kincir air, dengan tujuan
meningkatkan energi dalam air dengan memanfaatkan gravitasi dan mempertahankan
tekanan air jatuh.
13
Turbin yang tertabrak air akan memutar generator dalam kecepatan tertentu,
sehingga terjadilah proses konversi energi dari gerak ke listrik. Sementara air yang
tadi digunakan untuk memutar turbin dikembalikan ke alirannya. Energi listrik yang
dibangkitkan dapat digunakan secara langsung, disimpan dalam baterai ataupun
digunakan untuk memperbaiki kualitas listrik pada jaringan.
14
5) Disamping itu terkadang, kerusakan pada bendungan dapat
menyebabkan resiko kecelakaan dan kerugian yang sangat
besar.
15
6. Menciptakan lapangan kerja di desa (penjualan dan service center
memerlukan banyak tenaga lokal)
7. Menciptakan Tenaga Teknisi di desa
8. Mengatur tata lahan air, untuk irigasi pertanian.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.1 Saran
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok
bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya,
kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada
hubungannya dengan judul makalah ini. Kami banyak berharap para pembaca yang
budiman memberikan kritik dan saran yang membangun kepada kami demi
sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan berikutnya. Semoga
16
makalah ini berguna bagi kami khususnya juga para pembaca yang budiman pada
umumnya.
DAFTAR PUSTAKA
17