Anda di halaman 1dari 2

Teks Eksplanasi sosial (kemiskinan)

      Penyebab Kemiskinan Makin Tumbuh

Pernyataan Umum :

Kemiskinan menurut Wikipedia adalah sebuah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk
memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat tinggal yang layak, pendidikan
dan kesehatan. Tingkat pendapatan yang rendah salah satu penyebabnya. Membuat mereka
tidak sanggup memenuhi kebutuhan hidupnya dengan layak. Sebagian lainnya ada yang tidak
mampu memenuhi makan untuk dirinya dan keluarganya.

Kita mendengar berita di beberapa daerah. Bahwa ada masyarakat yang hanya makan
seminggu satu kali. Sungguh sebuah kondisi yang memprihatinkan bagi kita. Apalagi jika kita
saksikan kemiskinan yang berada di kota-kota besar. Terjadi ketimpangan jurang yang sangat
dalam.

Fenomena kaya dan miskin. Jika kita perhatikan khususnya di Jabodetabek. Akan banyak
ditemui kondisi tersebut. Kawasan perumahan elit kita melihat rumah-rumah mewah. Namun
ketika kita bergeser sedikit ke belakang. Banyak warga yang masih hidup dalam tingkatan
miskin.

Deretan Penjelasan Sebab Akibat :

Munculnya fenomena tersebut tentu membuat kita berkerut kening. Satu sisi kita merasa
mungkin ada yang kurang tepat dalam program pengentasan kemiskinan di Indonesia. Akan
tetapi jika kita melakukan analisis lebih mendalam. Ada banyak faktor yang menyebabkan
kemiskinan merajalela di Indonesia. Salah satunya mental yang kurang baik di dalam
masyarakat miskin.

Seseorang yang terbiasa dalam lingkungan yang kurang baik. Secara pemikiran ia akan
menjadi kurang baik. Walaupun sudah mendapat bantuan dari pemerintah. Ketika mental
mereka masih rendahan yang hanya mengharap. Tentu menjadikan mereka sulit untuk
bertumbuh ke arah yang lebih baik.

Penyebab lainnya adalah kebiasaan buruk. Salah satunya adalah merokok. Kita sering
menemui orang-orang yang berpenghasilan rendah. Masih menyibukkan dirinya dengan
merokok. Seandainya kebiasaan itu dialihkan untuk hal yang bermanfaat. Seperti biaya
pendidikan atau membeli buku. Tentu akan lebih bermanfaat untuk mereka.

Sebagian masyarakat miskin masih beranggapan. Bahwa penghasilannya tidak cukup.


Sementara kebutuhan terus meningkat. Terkadang pola belanja juga kurang tepat. Membeli
sesuatu berdasarkan keinginan bukan berdasar kebutuhan.

Interpretasi :
Pemerintah tentu sudah berupaya untuk mengentaskan kemiskinan. Walaupun mungkin secara
program belum bisa berjalan dengan baik. Namun alangkah lebih baik. Jika banyak orang
menganggap miskin itu bukanlah faktor keturunan. Tetapi lebih kepada kondisi hidup saat ini.
Tetap ada harapan untuk menjadi lebih baik. Dengan doa serta kerja keras. Akan menjadikan
hidup yang lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai