Afrika
Penduduk 1.032.532,974[1] (2011, Ketiga)
Negara 56
Sejarah
Geografi
Foto Afrika yang diambil dari Apollo 17
Afrika adalah yang terbesar dari ketiga benua di belahan selatan Bumi dan yang
terbesar kedua setelah Asia dari semua benua. Luasnya kurang lebih
30,244,050 km2 (11,677,240 mil2) termasuk kepulauan disekitarnya, meliputi 20.3%
dari total daratan di bumi dan didiami lebih dari 800 juta manusia, atau sekitar
sepertujuh populasi manusia di bumi.
Dipisahkan dari Eropa oleh Laut Tengah, Afrika menyatu dengan Asia di ujung timur
lautnya melalui Terusan Suez yang memiliki lebar 130 km. Semenanjung Sinai yang
dimiliki oleh Mesir sering dianggap secara geopolitis sebagai bagian dari Afrika. Dari
ujung paling utara, Cape Spartel di Maroko, di 37°21′ lintang Utara, ke ujung paling
selatan, Cape Agulhas di Afrika Selatan, 34°51′15″ lintang Selatan, terbentang jarak
sekitar 8000 km; dari ujung paling barat, Cape Verde, 17°33′22″ bujur Barat, sampai
ujung paling timur, Ras Hafun di Somalia, 51°27′52″ bujur Timur, jaraknya sekitar
7.400 km. Panjang garis pantainya 26.000 km (sebagai perbandingan, Eropa, yang
memiliki luas 9.700.000 km² memiliki garis pantai 32.000 km.
Nil
Sungai Nil adalah sungai terpanjang di dunia. Sungai ini bermuara di Laut
Mediterania di bagian timur laut Afrika. Mesir Kuno adalah salah satu peradaban
besar pertama di dunia, yang berkembang di sepanjang sungai Nil yang perkasa
lebih dari 5.000 tahun yang lalu. Sampai sekarang piramida-piramida yang megah
masih menjulang di negeri itu.
Sahara
Sahara adalah gurun pasir terbesar di dunia, meliputi petak tanah yang luas di
lintas Afrika utara. Gurun itu terbentang mulai dari Samudra
Atlantik di barat hingga Laut Merah di sebelah timur. Sahara meliputi ¼ dari seluruh
benua itu. Sebagian besar Sahara panas, kering, dan kosong. Sejak zaman kuno,
manusia menggunakan unta untuk membawa barang-barang melintasi gurun yang
sangat luas itu.
Kilimanjaro
Pegunungan Afrika yang tertinggi ditemukan di deretan timur yang
menjulang. Kilimanjaro, pegunungan tertinggi di Afrika, terdapat di timur Afrika
Tengah. Kilimanjaro adalah gunung aktif yang mempunyai ketinggian 19.341 kaki
(5.895 meter).
Negara-negara
Populasi Kepadatan
Nama region dan Luas
(perkiraan 1 Juli Penduduk Ibu kota
territoral dengan bendera (km²)
2008) (per km²)
Afrika Timur
Burundi 27,830 8,988,091[10] 322.9 Bujumbura
Komoro 2,170 752,438[10] 346.7 Moroni
Republik Demokratik
2,345,410 68,692,542[10] 29.2 Kinshasa
Kongo
Kepulauan
797 245,000(2001) 307.4 Funchal
Madeira (Portugal)[15]
Ekonomi
Peta Komunitas Ekonomi Afrika.
CEN-SAD
COMESA
EAC
ECCAS
ECOWAS
IGAD
SADC
UMA
Meskipun memiliki sumber daya alam yang melimpah, Afrika tetap menjadi benua
termiskin dan terbelakang di dunia, akibat dari berbagai sebab yang
mencakup pemerintah yang korup yang sering melakukan pelanggaran hak asasi
manusia yang serius, perencanaan pusat yang gagal, tingkat buta huruf yang tinggi,
kurangnya akses ke modal asing, dan seringnya konflik suku dan militer (mulai
dari perang gerilya hingga genosida).[19] Total pendapatan domestik bruto (PDB)
nominalnya tetap di belakang Amerika Serikat, Cina, Jepang, Jerman, Inggris, India,
dan Prancis. Menurut Laporan Pembangunan Manusia Perserikatan Bangsa-
Bangsa pada tahun 2003, peringkat 24 terbawah (151 hingga 175) semuanya
merupakan negara-negara Afrika.[20]
Kemiskinan, buta huruf, malnutrisi dan pasokan air dan sanitasi yang tidak memadai,
serta kesehatan yang buruk, mempengaruhi sebagian besar orang yang tinggal di
benua Afrika. Pada bulan Agustus 2008, Bank Dunia[21] mengumumkan perkiraan
kemiskinan global yang direvisi berdasarkan garis kemiskinan internasional baru
sebesar $1,25 per hari (dibandingkan ukuran sebelumnya sebesar $1,00). 81% dari
populasi Afrika Sub-Sahara hidup dengan kurang dari $ 2,50 (PPP) per hari pada
tahun 2005, dibandingkan dengan 86% untuk India.[22]
Afrika Sub-Sahara adalah wilayah yang paling tidak berhasil di dunia dalam
mengurangi kemiskinan ($1,25 per hari); sekitar 50% penduduk hidup dalam
kemiskinan pada tahun 1981 (200 juta orang), suatu angka yang meningkat menjadi
58% pada tahun 1996 sebelum turun menjadi 50% pada tahun 2005 (380 juta
orang). Rata-rata orang miskin di sub-Sahara Afrika diperkirakan hidup hanya
dengan 70 sen per hari, dan lebih miskin pada tahun 2003 dibandingkan pada tahun
1973,[23]] yang menunjukkan peningkatan kemiskinan di beberapa daerah. Beberapa
di antaranya dikaitkan dengan program liberalisasi ekonomi yang tidak berhasil yang
dipelopori oleh perusahaan dan pemerintah asing, tetapi penelitian lain merujuk
pada kebijakan pemerintah dalam negeri yang buruk lebih dari faktor eksternal.[24][25][26]
Citra satelit lampu kota di Afrika menunjukkan perkembangan modern yang relatif rendah di benua itu pada
tahun 2012 dibandingkan dengan Eurasia.
Negara-negara Afrika menurut PDB (PPP) per kapita pada tahun 2020
terutama oleh jasa dan bukan manufaktur atau pertanian, pertumbuhan itu
merupakan pertumbuhan tanpa pekerjaan dan tanpa pengurangan tingkat
kemiskinan. Faktanya, krisis ketahanan pangan tahun 2008 yang terjadi di tengah
krisis keuangan global telah mendorong 100 juta orang menjadi rawan pangan.[33]
Dalam beberapa tahun terakhir, Republik Rakyat Tiongkok telah membangun
hubungan yang semakin kuat dengan negara-negara Afrika dan merupakan mitra
dagang terbesar Afrika. Pada tahun 2007, perusahaan-perusahaan Tiongkok
menginvestasikan total US$1 miliar di Afrika.[34]
Sebuah studi Universitas Harvard yang dipimpin oleh profesor Calestous
Juma menunjukkan bahwa Afrika dapat memberi makan dirinya sendiri dengan
melakukan transisi dari importir ke swasembada. "Pertanian Afrika berada di
persimpangan jalan; kita telah sampai pada akhir abad kebijakan yang mendukung
ekspor bahan mentah dan impor makanan Afrika. Afrika mulai fokus pada inovasi
pertanian sebagai mesin baru untuk perdagangan regional dan kemakmuran."[35]
Politik
Afrika sebelum penjajahan
Sebelum penjajahan Afrika memang merupakan negara yang miskin karena kondisi
iklimnya yang kering sehingga tidak mungkin untuk bercocok tanam di sana. Masih
terdapat banyak suku-suku pedalaman yang terbelakang di sana.
Afrika pada masa penjajahan
Informasi lebih lanjut: Perebutan Afrika
Di negara-negara yang memiliki banyak penduduk Eropa, misalnya
di Rhodesia dan Afrika Selatan, sebuah sistem warganegara kelas dua dibuat untuk
memberikan orang Eropa lebih banyak kekuasaan politik.
Demografi
Orang Afrika dapat dibagi-bagi menurut tempat tinggal mereka, sebelah utara atau
selatan dari gurun Sahara; kelompok-kelompok ini disebut orang Afrika Utara dan
orang Afrika Sub-Sahara.
Agama
Orang Afrika memeluk agama yang berbeda-beda,
dengan Kristen dan Islam sebagai agama mayoritas di benua Afrika. Sekitar 50%
orang Afrika adalah Kristen dan 35% lainnya Muslim. Kurang lebih 15% orang Afrika
memeluk agama asli Afrika. Sejumlah kecil juga memeluk Yudaisme, seperti
suku Beta Israel dan Lemba.
Bahasa
Peta yang menunjukkan penyebaran kelompok bahasa Afrika dan beberapa bahasa Afrika utama. Bahasa
Afro-Asiatik menyebar hingga Sahel dan Asia Barat Daya. Bahasa Niger-Kongo dipisahkan untuk
menunjukkan ukuran subkelompok bahasa Bantu.
Menurut sebagian besar perkiraan, Afrika mempunyai lebih dari ribuan bahasa. Ada
empat kelompok bahasa besar yang berasal dari benua ini.
Prevalensi HIV/AIDS di Afrika, total (% dari populasi usia 15–49), pada tahun 2011 (Bank Dunia)