Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS HOLY MOTHER DARI SEGI INTRINSIK DAN

EKSTRINSIK.

DISUSUN OLEH
Nama: Nayla Ayyasy
Kelas: X BDP

SMK NEGERI 15 JAKARTA


JALAN MATARAM 1 KEBAYORAN BARU JAKARTA
SELATAN
2020
IDENTITAS BUKU
Judul buku: Holy Mother(seibo)
Pengarang: Akiyoshi Rikako
Penerbit: Penerbit Haru
Tahun terbit: Maret 2019

SIPNOSIS
Terjadi pembunuhan mengerikan terhadap seorang anak laki-laki di kota tempat
Honami tinggal. Korban bahkan diperkosa sebelum dibunuh.
Berita itu membuat Honami mengkhawatirkan keselamatan putri satu-satunya yang
dia miliki. Pihak kepolisian bahkan tidak bisa dia percaya.
Karena itu, ialah yang harus bertindak, sendirian. Demi putri tercintanya itu.
Ia juga yang akan menghukum pelaku itu
Dengan hal yang setimpal.

INTRINSIK
 TEMA
Diperkuat dengan paragraf:
1. Para detektif mulai masuk satu persatu ke markas penyelidik,
menandakan dimulainya rapat penyidik yang pertama. Aula penuh
dengan detektif daerah dan detektif dari departemen 1 kepolisian pusat.

2. “Jenazah ditemukan di pinggiran sungai Aiide, dibawah jembatan Aiide-


gawa, sebuah tempat sepi. Jenazah ditutupi kardus ditengah tengah
rerumputan. Hari ini, tanggal 15 sekitar pukul 05.30 pagi, jenazah
ditemukan setelah kardus digeser oleh penemu yang sedang berjalan pagi
dan merasa janggal karena anjingnya tiba tiba menggonggong.”

3. Jenazah yang dicuci bersih, alat kelamin yang dipotong. Kemudian,


dengan telitinya menyembunyikan jenazah hanya dengan menggunakan
barang barang disekitar situ, tidak meninggalkan jejak apapun. Sosok
pelakunya, sama sekali tidak terbayang….

 AMANAT
Diperkuat oleh paragraph:
1. Saat itu makoto bisa mengerti semuanya. Siapa yang memperkosa
mayat---bukan, memperlihatkan seolah mayat baru saja diperkosa. Siapa
yang memotong jemari dan merapikan mayatnya. Siapa yang pergi
membawa barang bukti dan membersikan laci mejanya.
Disini juga ada…..
…..seorang ibu yang rela menjadi iblis untuk melindungi putrinya.

2. Makoto akhirnya bisa melihatnya. Sosok ibunya yang matanya terus


bersinar, selalu mengarahkan antenanya kepada makoto sehari 24 jam,
seminggu tujuh hari, agar makoto tidak mencoba untuk bunuh diri lagi.
Bahkan berusaha agar makoto tidak menyadarinya. Makoto bisa
melihatnya.

3. Pasti ibunya khawatir melihat makoto malam malam keluar dari


apartemen membawa tas pakaian pelindung, lalu ibunya menyusul.
Ibunya pasti terkejut melihat makoto mengeluarkan mayat anak laki laki.
Dia pasti langsung mengerti kemaluan anak itu yang terpotong, dan
kemudian mati-matian dia mengakali mayat itu agar polisi tidak sadar
bahwa itu adalah perbuatan anak perempuannya.

 TOKOH DAN PERWATAKAN


 Honami
Protektif,, pantang menyerah, dan nekat.
Diperkuat oleh paragraf….
Pantang menyerah: berkali kali honami berpikir untuk menyerah, tapi
setiap kali, dia berpikir bahwa jangan jangan kali ini dia bisa
menapakkan kaki disebuah dasar. Atau, mungkin yang berikutnya
lagi…. Kalau dia berhenti sekarang, artinya dia membuang semua
uang dan waktu yang sudah ia gunakan. Bagaimanapun juga, dia
harus dia harus hamil… hari-hari honami sesak dengan pikiran yang
penuh penderitaan itu. Gara-gara perawatan kemandulan itu,
badannya menderita, jiwanya menderita, bahkan keuangannyapun
menderita.

Protektif & nekat: Yasuhiko pun duduk di ruang makan untuk makan
malam . saat itu honami berkata,”eh, aku ingin cerita, boleh?”
kemudian ia bercerita tentang kejadian sesudah laporannya. Awalnya
pria itu bersimpati, tapi kemudian responnya dingin.
“polisi kan sudah bilang, pria itu tidak mencurigakan. Ya sudah
dong?”
“tapi…”
“begini, bukankah lebih baik kita serahkan kepada yang
professional?”
“memangnya kau tidak khawatir?”
“tentu saja aku khawatir.”
“kalua begitu tidakkah kau piker ada sesuatu yang bisa kita lakukan
sendiri?”

 Makoto
Pintar, tertutup, cekatan
Pintar & cekatan: “cell lysis buffer adalah surfaktan, bahan aktif
permukaan yang bisa menurunkan tegangan cairan . protease adalah
pemecah molekul protein.” Makoto mengeluarkan perahu bantuan.
“eh, begitu ya? Seluruh anggota kelompok memandang makoto
“iya. Karena itu, kita bisa mengganti buffer dengan sabun cuci piring,
protease dengan cairan penyimpan lensa kontak.”
“ah, begitu ya? Makoto hebat.”
“lebih mudah dimengerti daripada penjelasan sensei.”
“sudah diaduk? Kalau sudah, aku masukkan air panasnya.” Makoto
menerima gelas dari anggota kelompoknya, kemudian menjajarkan
Styrofoam yang dipenuhi air panas dengan cekatan.

Tertutup: “hari ini bukannya kerja sambilan ya?” ibu mulai mencuci
tangan ditempat yang semenit sebelumnya tergeletak mayat seorang
laki-laki.
“hari ini masuk pagi. Ibu juga pulang cepat?” sebisa mungkin makoto
berpura pura tenang.
 LATAR SETTING
 latar tempat
kota aiide
diperkuat oleh paragraph….
Pagi ini dikota aiide, mayat seorang anak laki laki berumur empat
tahun ditemukan. Bersama dengan penyelidikan awal, kantor polisi
Aiide memutuskan untuk membentuk markas penyelidik.

 Latar waktu
Sore hari
Diperkuat oleh paragraph….
Sore harinya, diputuskan untuk menambah anggota tim penyelidik
dan akhirnya ajakan bergabung dating juga ke Sakaguchi. Pria itu
buru-buru dating ke kantor polisi Aiide

 Sudut pandang
Sudut pandang orang ketiga serba tau
Diperkuat oleh paragraph….
‘kesiangan!’ Honami pun terlonjak bangun dengan cepat. Padahal
aturan di kelompok bermain mengharuskan mereka datang setidaknya
sebelum pukul sepuluh pagi. ‘kenapa tadi jam bekernya tidak mau
bordering?’

 Majas
1. Personifikasi
Saat itulah matanya menangkap halaman mesin pencari yang
awalnya memang sudah terbuka.

EKSTRINSIK
 Novel bergenre thriller, iya-misu.
 Karya Akiyoshi Rikako
 Mengandung nilai moral
 Diperkuat oleh paragraph:
“bukan hanya itu. Yang lebih parah lagi, hukuman untuk penjahat yang
membunuh korbannya setelah memerkosa----artinya----kasus pemerkosaan
sampai mati---- lebih ringan daripada hukuman kasus pembunuhan. Saya
tidak bisa memaafkan ini!” sudah lama sekali banyak orang yang
mengatakan bahwa di Jepang hukuman kasus pemerkosaan dan kasus
pemerkosaan sampai mati relatif ringan. Setiap kali Sakaguchi bertemu
dengan korban kasus pemerkosaan, dia seperti belum melakukan tugasnya
dengan benar. Ada juga orang-orang yang meskipun sama sekali tidak
bersalah, akhirnya kehilangan harapan dan membunuh dirinya sendiri.
Sakaguchi mengingat kata-kata wanita dari rumah pertama.
Pembunuh jiwa.
Pemerkosaan membunuh jiwa. Membunuh tubuh. Membunuh masa depan.

Anda mungkin juga menyukai