Anda di halaman 1dari 5

Apa Itu Bauran Pemasaran/Marketing Mix?

Dalam memasarkan suatu produk atau jasa dalam sebuah perusahaan, diperlukan suatu pendekatan
yang mudah dan fleksibel yang biasa disebut sebagai bauran pemasaran (marketing mix).

Marketing mix atau yang diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi bauran pemasaran adalah suatu
strategi penjualan atau promosi serta penentuan harga yang bersifat unik serta dirancang untuk
menghasilkan pertukaran yang saling menguntungkan untuk pasar yang dituju.

Komponen-komponen bauran pasaran meliputi:

1. P1 = Produk

Produk dapat disebut sebagai titik sentral dari seluruh kegiatan marketing. Kegiatan marketing yang
dijalankan, pada dasarnya memang digunakan untuk menunjang pemasaran produk.

Produk ini dapat meliputi segala sesuatu yang ditawarkan oleh produsen untuk diperhatikan, dicari,
digunakan, diminta, dibeli, atau pun dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan
pasar yang bersangkutan. Produk dapat berupa manfaat tangible (berwujud) dan intangible (tidak
berwujud fisik).

Dalam merencanakan penawaran produk, para pemasar perlu memahami lima tingkatan produk, yaitu :
Produk utama (core benefit), Produk generic, Produk harapan (expected product), Produk pelengkap
(augmented product), dan Produk potensial.

Tingkatan produk ini menunjukkan bahwa pada dasarnya, setiap produk berkaitan secara herarkhis
dengan produk-produk tertentu lain. Hierarki produk dimulai dari kebutuhan dasar hingga pada item
tertentu yang dapat memuaskan kebutuhan tersebut.

Secara lebih rinci, hierarki produk dapat dibagi dalam tujuh tingkatan. Hirarki produk tersebut, yakni : (1)
Need family, (2) Produk family, (3) Kelas produk (product class), (4) Lini produk (product line), (5) Tipe
produk (product type), (6) Merek (brand), (7) Item atau unit khusus.

Karena dalam marketing mix, produk adalah titik sentral, maka atribut produk itu sendiri juga perlu
diperhatikan. Atribut produk merupakan unsur-unsur produk yang dipandang penting oleh konsumen
dan dijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian.
Adanya inovasi dalam atribut produk inilah yang menentukan langkah strategi bauran pemasaran yang
dilakukan. Adapun atribut produk meliputi : merek, kemasan, label, jaminan (garansi), dan layanan
pelengkap lainnya.

2. P2 = Price

Selain produk, hal lain yang juga penting untuk diperhatikan adalah masalah harga atau price. Harga
inilah yang akan dibayarkan oleh konsumen untuk mendapatkan produk kita. Dari harga ini pula,
perusahaan dapat memperoleh keuntungannya.

Karenanya, kegiatan pemasaran barang dan jasa yang dilakukan perlu untuk memperhatikan faktor
harga atau Price.

Namun, price yang dimaksud dalam marketing mix 4P ini memiliki komponen yang lebih rumit. Jadi,
harga di sini bukan hanya dipandang dalam variabel harga yang murah saja ataupun harga tinggi.

Harga yang ditentukan haruslah tepat. Untuk dapat menentukan harga yang tepat, ada berbagai faktor
yang perlu untuk diperhatikan. Beberapa faktor penentu harga dapat meliputi:

a. faktor harga pokok barang,

b. kualitas barang,

c. daya beli masyarakat,

d. keadaan persaingan,

e. konsumen yang dituju,

f. kondisi perekonomian dan sebagainya.

Cara menetapkan kebijakan harga, produsen dapat melakukan dua hal. Cara tersebut yakni, dengan
harga setinggi mungkin (skimming price), dan harga serendah mungkin (penetration price). Apa bedanya
skimming price dan penetration price? Berikut penjelasannya.

a. Harga setinggi mungkin (skiming price).

Untuk dapat menetapkan harga setinggi mungkin maka ada kondisi yang perlu dipenuhi. Harga tinggi ini
dapat dilakukan ketika belum ada pesaing. Selain itu, harga tinggi tentu identik dengan produk yang
dipasarkan untuk orang kaya.
Harga tinggi ini dapat muncul karena produsen dalam hal ini juga mengharapkan laba yang besar untuk
menutupi biaya-biaya laboratorium dan faktor lain yang berkaitan untuk menciptakan barang baru
tersebut.

b. Harga serendah mungkin (penetration price).

Harga yang ditetapkan dengan serendah mungkin bertujuan agar produk agar dapat masuk pasar dan
bersaing dengan produk -produk pesaing. Biasanya, penetapan harga rendah digunakan bagi produk -
produk yang memang telah memiliki banyak pesaing.

Pelajari juga: Pendapatan Nasional (Pengertian dan Metode Perhitungan)

3. P3 = Place = Saluran Distribusi

Pengertian saluran distribusi (distribution channel) adalah rute atau rangkaian perantara yang membuat
produk tersebut dapat tiba di tangan konsumen. Place atau saluran distribusi ini mencakup hal yang
sangat luas, yakni mulai dari yang dikelola oleh pemasar maupun yang independen.

Pada intinya, distribusi terkait dengan proses penyampaian barang dari produsen ke konsumen.
Pengertian distribusi sendiri mengarah pada kegiatan pemasaran sebagai usaha untuk memperlancar
dan mempermudah penyampaian barang dan jasa dari produsen kepada konsumen.

Penggunaan saluran distribusi ini sesuai dengan yang diperlukan, mulai dari jenis, jumlah, harga, tempat,
dan saat dibutuhkan. Aktivitas marketing mix 4P dalam hal saluran distribusi ini berguna untuk :

a. Menciptakan nilai tambah produk melalui fungsi -fungsi pemasaraan yang dapat merealisasikan
kegunaan atau utilities, baik berupa bentuk, tempat, waktu, dan kepemilikan.

b. Memperlancar arus saluran pemasaran secara fisik dan non fisik.

Arus pemasaran ini meliputi arus negosiasi, arus barang fisik, arus pendanaan, arus kepemilikan, arus
pembayaran, arus informasi, arus promosi, arus penanggungan resiko, dan arus pemesanan.

Hal-hal yang perlu dipertimbangkan perusahaan dalam memilih saluran distribusi ada beberapa hal,
yang meliputi :
a. pertimbangan pasar,

b. pertimbangan produk,

c. pertimbangan perusahaan.

Saluran distribusi ini tidak harus dilakukan oleh produsen. Terkadang, perantara atau pihak ketiga dari
pelaksana saluran distribusi ini diperlukan. Perantara dibutuhkan terutama karena adanya beberapa
kesenjangan di antara produsen dan konsumen.

4. P4 = Promotion

Komponen marketing mix 4P yang keempat adalah promosi. Kegiatan promosi dan produk, tidak dapat
dipisahkan. Pada dasarnya, keduanya memang saling berkaitan.

Kombinasi promosi terdiri dari berbagai kegiatan, meliputi :

a. personal selling,

b. sales promotion,

c. advertising,

d. publicity,

e. public relations atau publicity,

berikut penjelasannya :

a. Personal selling

Personal selling adalah bentuk presentasi melalui percakapan satu atau dua orang penjual yang
bertujuan untuk melakukan penawaran yang berujung pada terjualnya suatu produk.

Personal selling dapat terjadi di toko, di rumah-rumah atau di tempat-tempat perusahaan yang
dikunjungi oleh agen-agen penjual.

b. Sales promotion

Sales promotion adalah kegiatan untuk memberikan dorongan kepada pembeli yang umumnya hanya
mau membeli suatu produk dengan imbalan atau dengan iming-iming tertentu, seperti akan mendapat
hadiah atau bonus.
Sales promotion biasanya dilakukan dalam periode waktu tertentu. Hadiah-hadiah yang diberikan dapat
berupa aneka bentuk, seperti undian, korting, atau jual obral.

Tujuan diadakannya sales promotioan, yakni :

- Untuk menarik para pembeli baru

- Untuk memberi penghargaan kepada pemakai yang lama

- Untuk meningkatkan daya beli

- Untuk menghindarkan konsumen berpindah ke merek lain

- Untuk meningkatkan jumlah penjualan jangka pendek

c. Advertising

Advertising adalah bentuk presentasi atau penyajian dan promosi mengenai ide, barang-barang, atau
jasa yang dilakukan oleh sponsor tertentu. Kegiatan ini misalnya seperti bentuk-bentuk iklan dari media
massa cetak atau elektronik, papan reklame, spanduk, poster dan sebagainya tertentu.

d. Public relations atau publicity

Tujuan publicity adalah untuk memberikan citra yang baik dari masyarakat terhadap produk serta
perusahaan produsennya. Contoh publicity dapat dilakukan dengan mengundang para wartawan yang
berkunjung ke perusahaan, memberikan wawancara kemudian memuat berita-berita perusahaan di
surat kabar.

Anda mungkin juga menyukai