Anda di halaman 1dari 9

MENGELOLA BAURAN PEMASARAN

KELOMPOK V BAB 8 SORE B4


NAMA :
 Nurul Fadillah Jamaluddin (182010300072)
 Shafira Tsany Badubbah (182010300158)
 Novia Kartika Sari (182010300164)
 Yessy Rusilawaty (182010300166)
 Maghfirah Febriyanti Iftitah Putri (182010300275)

PRODI AKUNTANSI
A. PENGANTAR
Perencanaan dalam pemasaran mencakup penentuan strategi yang
akan dipakai agar produk dapat dijual ketangan konsumen,
Pemasaran adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang
bertujuan untuk memberikan informasi mengeai barang atau jasa dengan
memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.
Proses dalam pemenuhan dan keinginan manusia inilah yang
menjadi konsep pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk, penetapam
harga, pengiriman barang, dan mempromosikan barang.
Dalam menghadapi pasar sasarannya perusahaan memiliki
seperangkat alat-alat pemasaran yang sangat berperan untuk memperoleh
dampak yang maximum terhadap pasar. Alat-alat pemasaran tersebut
terangkum dalam 4P yaitu : produk (product), harga (price), distribusi
(place), dan promosi (promotion).
Dapat disimpulkan pengertian bauran pemasaran adalah empat unsur
pemasaran yang saling terkait yang digunakan dalam formulasi yang tepat
sehingga perusahaan dapat mencapai tujuan pemasaran yang efektif
sekaligus memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.

B. MENGELOLA PRODUK
Produk dalam perspektif pemasaran merupakan segala sesuatu yang
dapat ditawarkan kepada pasar untuk diperhatiakan , dimiliki, digunakan,
atau dikonsumsi dan dapat memberikan kepuasan terhadap pasar.
Beberapa keputusan penting yang terkait dengan variebel produk adalah
sebagai berikut :
1. Klasifikasi Produk
 Produk Konsumen
Produk yang dibeli kosumen untuk konsumsi pribadi yang
meliputi produk shopping, produk sehari-hari, produk
khusus dan produk yang tidak dicari
Contoh : asuransi, donasi darah, makanan, brand tertentu,
pakaian.
 Produk industri
Barang yang dibeli untuk di proses lebih lanjut / untuk
keperluan bisnis yang meliputi bahan dan suku cadang,
barang modal, serta perlengkapan dan jasa.

2. Atribut produk
Atribut adalah segala sesuatu yang melekat pada produk yang
memberi nilai tambah pada produk tersebut dan memberi ciri
khas.adapun nilai tambah yang dimaksud itu adalah :
 Mutu
Semua produk dapat dikatakan bermutu apabila dapat
diukur secara objektif dari sudut pandang pemasaran,
serta dari persepsi pembeli. Bagi perusahaan yang ingin
meningkatkan daya saingnya, perhatian dan perbaikan
terhadap mutu menjadi kunci utama untuk sukses di
pasar.
 Sifat
Sifat adalah alat bersaing untuk membedakan produk
perusahaan dari produk pesaing. Salah satu cara untuk
bersaing adalah menjadi produsen pertama yang
mengenalkan sifat produk baru yang dibutuhkan dan
dinilai tinggi oleh pelanggan.
 Rancangan produk
Rancangan produk adalah proses merancang gaya dan
fungsi produk; menciptakan produk yang menarik,
mudah, aman, dan tidak mahal untuk dipergunakan dan
di servis, serta sederhana dan ekonomis untuk dibuat dan
distribusikan.

3. Perkembangan produk
Perusahaan dapat memperoleh produk baru melalui dua acara,
yaitu akuisisi (membeli seluruh perusahaan paten, atau lisensi
untuk membuat produk perusahaan), dan lewat pengembangan
produk baru dalam departemen di litbang perusahaan sendiri.
Beberapa kemungkinan yang menyebabkan gagalnya sebuah
produk di pasar :
 Terlampau besar memperkirakan ukuran pasar.
 Masalah design yang tidak sesuai selera
 Salah dalam memposisikan produk, baik terhadap harga
maupun perikanan
 Biaya pengembangan produk yang tinggi.
 Meningkatnya tingkat pesaing
Untuk menghindari kecendurungan gagalnya sebuah
produk maka perusahaan perlu memahami perubahan
perilaku konsumen, keadaan pasar, serta dalam
mengembangkan produk yang dapat memberikan nilai
unggul kepada konsumen.
Untuk melakukan produk tahap-tahap sebagai berikut :
a. Penggalian gagasan secara sistematik. Sumber utama
dari gagasan produk antara lain sumber internal,
pelanggan, pesaing, distributor serta pemasok, dll.
b. Penyaringan gagasan yang dilakukan untuk
mengenali gagasan yang baik dan mengesampingkan
yang jelek sedini mungkin.
c. Pengembangan dan pengujian konsep. Gagasan
produk adalah gagasan mengenai kemungkinan
produk yang dibayangkan akan dijual perusahaan ke
pasar sedangkan konsep produk adalah versi
terperinci dari gagasan yang dinyatakan dengan cara
yang bermakna dengan konsumen.
d. Pengembangan strategi pemasaran. pernyataan
strategi pemasaran terdiri dari 3 bagian utama, yaitu
menguraikan sasaran, pemosisian produk yang
direncanakan, dan sasaran penjualan pasar pasar dan
laba untuk bebrapa tahun pertama.
e. Kegiatan dalam analisis adalah peninjauan ulang
penjualan, biaya, dan proyekdi laba dari produk baru
untuk mengetahui apakah faktor-faktor ini akan
memenuhi sasaran perusahaan.
f. Pengembangan produk. Pada tahap ini produk sudah
diwujudkan dalam bentuk fisik untuk meyakinkan
bahwa gagasan produk dapat dibuah menjadi produk
yang dapat diwujudkan.
g. Uji pemasaran. uji pemasaran memberikan
pengalaman bagi pemasar dengan memasarkan
produk sebelum terjun dalam introduksi sepenuhnya.
h. Komersialisasi. Memperkenalkan produk baru ke
pasar, dalam hal ini perusahaan harus mempersiapkan
biaya-biaya yang terkait dengan aktivitas
komersialisasi.

4. Siklus kehidupan produk


Konsep daur hidup produk dapat diterapkan oleh pemasar
sebagai kerangka kerja yang bermanfaat untuk menguraikan
bagaimana mekanisme produk dan pasar pekerja
 Tahap perkenalan.
Tingkat labanya relatif kecil karena penjualan yang
lambat dan biaya distribusi serta promosi yang tinggi.
Strategi pemasaran diambil oleh perusahaan untuk
melakukan tindakan promosi, kebijakan harga atau
peningkatan mutu produk. Strategi generik pada
tahap ini adalah menerapkan strategi fokus atau
mengadakan diferensiasi.
 Tahap pertumbuhan.
Ditandai dengan meningkatkan tingkat penjualan
secara cepat dan diikuti meningkatnya profit
penjualan. Dalam tahap ini menggunakan strategi
pemasaran mempertahankan diri, meningkatkan
kualitas produk dan memasuki segmen pasar baru.
Adapun strategi generik yang cocok untuk kondisi ini
adalah melakukan diferensiasi
 Tahap kedewasaan.
Mencapai titik penjualan paling maksimal dengan
menurunnya tingkat keuntungan karena penjualan
mengalami penurunan yang diakibatkan dari
munculnya banyak pesaing yang menjual produk
serupa. Strategi pemasaran yang efektif adalah
memodifikasi pasar, memodifikasi produk,
memodifikasi bauran pemasaran.
 Tahap penurunan.
Ditandai dengan penjualan produk yang menurun.
Yang disebabkan oleh kemajuan teknologi,
perubahan selera konsumen, meningkatnya
persaingan. Dampaknya adalah berkurangnya
pesaing-pesaing yang tidak memiliki daya saing
kuat. Tiga strategi utama yang perlu dipertimbangkan
oleh manajemen menghadapi kemunduran adalah
pertama, pemikirkan pertahanan terhadap merk yang
sudah tertanam dalam benak konsumen. Kedua,
mengurangi berbagai macam biaya dan terakhir,
menjualnya kepada perusahaan lain.

C. MENGELOLA HARGA PRODUK


Metode penetapan harga merupakan suatu keputusan yang penting
dalam pemasaran dari suatu produk. Kotler dan mastrong (1996)
mengungkapkan bahwa harga adalah jumlah uang yang ditagihkan untuk
suatu produk dan jasa, atau jumlah dari nilai yang dipertukarkan konsumen
untuk manfaat memiliki atau menggunakan prosuk dan jasa.
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari prnrtapan strategi harga
adalah :
a. Isyarat bagi pembeli. Harga merupakan alat komunikasi dengan
pembeli. Harga mungkin di pergunakan untuk mempromosikan merk
sebagai produk bermutu tinggi atau sebaliknya, untuk mengejar
persaingan langsung dengan merk merk lain.
b. Instrumen persaingan. Harga merupakan suatu cara yang tepat untuk
menyerrang persaingan atau kemungkinan lain, untuk mempromosikan
suatu perusahaan diluar persaingan langsung.
c. Memperbaiki kinerja keuangan. Harga dan biaya menentukan kinerja
keuangan. Strategi penetapan harga dinilai berdasarkan dampak yang
mungkin ditimbulkannya terhadap neraca keuangan perusahan tersebut,
baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
d. Pertimbangan bauran pemasaran. Harga dapat digunakan sebagai
insentif bagi anggota-anggota saluran dan armada penjualan.
Tujuan ditetapkannya harga srbuah produk adalah untuk mencapai
hal-hal berikut ini :
a. Mendapatkan posisi pasar. Misal, penggunaan harga rendah untuk
mendapatkan penjualan dan mangsa pasar.
b. Mencapai kinerja keuangan. Harga dipilih untuk membantu mencapai
tujuan keuangan seperti kontribusi laba dan arus kasa. Harga yang
terlalum tinggi mungkin tidak dapat diterima oleh para pembeli.
c. Penentuan posisi produk. Harga dapat digunakan untuk meningkatkan
citra produk, mempromosikan keuangan produk, menciptakan
kesadaran, tujuan penentuan posisi lainnya.
d. Memperngaruhi persaingan. Manajemen mungkin ingin menghambat
para pesaing yang sekarang untuk tidak masuk ke pasar atau untuk tidak
melakukan pemotongan harga.
Faktor-faktor yang mrmpengaruhi keputusan harga:
Faktor Internal : Faktor Eksternal :
- Sasaran pemasaran - Sifat Pasar
- Bauran Pemasaran - Persaingan
- Biaya - Faktor lingkungan
- Pertimbangan Organisasi
Dalam praktik, program penetapan harga terdiri dari dua orientasi, yaitu :
1. Program penetapan harga yang berorientasi pada pasar
Dalam program ini, biaya dan kemampulabaan memang
dipertimbangkan, tetapi dasar utamanya adalah elastisitas permintaan.
Pendekatan penetapan harga ini dapat mengambil salah satu dari tiga
bentuk ini :
a. Penetapan harga penetrasi
Yaitu penentuan harga dibawah tingkat pesaing guna merangsang
meningkatkan permintaan. Pendekatan ini dapat berhasil jika
permintaan perusahaan bersifat elastis dan jika para pesaing tidak
dapat menandingi penurunan harga ini. Karena tidak mempunyai
ikatan dengan pasar atau karena mereka tidak mampu bersaing
dalam hal biaya.
b. Penetapan harga berdasarkan keseimbangan
Yaitu penetapan harga yang sama / berdekatan dengan harga
pesaing. Pada umumnya kebijakan ini akan tetap diterapkan
apabila perusahaan mampu bersiang berdasarkan atribut atribut lain
yang bukan harga.
c. Penetapan harga premium
Yaitu penetapan harga diatas harga pesaing. Pendekatan ini akan
sukses jika perusahaan mampu membedakan produknya dalam hal
mutu yang lebih tinggi, segi yang superior / pelayanan khusus
2. Program penetapan harga yang berorientasi pada marjin
Program ini adala program dimana biaya dan arjin laba menjadi
pertimbangan utama. Pada program ini biasanya dianggap permintaan
tidak elastis.

D. MENGELOLA DISTRIBUSI BARANG DAN JASA


Proses bergeraknya produk dari produsen ke konsumen bisa disebut
sebagai saluran distribusi, yaitu seperangkat unit organisasi ( seperti
produsen, pedagang besar dan pengecer ) yang melaksanakan semua
kegiatan yang diperlukan untuk menyampaikan suatu produk dari penjual
ke pembeli akhir.
Fungsi utama saluran distribusi adalah memindahkan barang dari
produsen ke konsumen. Beberapa fungsi lain yang dijalankan oleh saluran
distribusi adalah sebagai berikut :
a) Fungsi informasi, yaitu mengumpulkan dan mendistribusikan riset
pemasaran serta informasi intelijen mengenai aktor dan kekuatan dalam
lingkungan pemasaran yang dibutuhkan untuk merencanakan dan
membantu penukaran.
b) Fungsi promosi, yaitu mengembangkan dan menyebarluaskan
komunikasi persuasiv mengenai suatu penawaran.
c) Fungsi kontak, yaitu menemukan dan berkomunikasi dengan calon
pembeli.
d) Fungsi penyesuaian, yaitu membentuk dan menyesuaikan tawaran
dengan keputusan pembeli.
e) Fungsi negosiasi, yaitu mencapai persetujuan mengenai harga dan
persyaratan lain sehingga kepemilikan dapat dipindahkan.
Perdagangan online dan pemasaran pesanan melalio pos merupakan
contoh sistem saluran langsung untuk mendistribusikan barang-barang
konsumen. Saluran 1 disebut saluran pemasaran langsung yang artinya tidak
mempunyai tingkat perantara.
Saluran 2, terdiri dari satu tingkat perantara. Dalam pasar konsumen,
tingkat ini bisanya adalah pedagang pengecer. Misal, pabrik televisi,
kamera, ban, mebel, dll. Saluran 3, terdiri dari dua tingkat perantara, satu
pedagang besar dan satu pedagang pengecer. Misal, pabrik kecil penghasil
makanan, obat, perangkat keras, dan aneka produk. Saluran 4, terdiri dari
tiga tingkat perantara.
Untuk memilih saluran mana yang sesuai untuk digunakan oleh
perusahaan, maka ada dua pertimbangan yang harus dilakukan, yaitu :
a) Pertimbangan karakteristik produk yang dihasilkan, jika produk tersebut
cepat rusak, maka pemasaran langsung yang tepat digunakan, dan jika
produk itu memerlukan banyak tempat, maka pemeliharaan melalui
gudang besar sangat diperlukan.
b) Karakteristik pemakai atau langganan, jika pelanggan sangat besar dan
menyebar, maka diperlukan banyak distribusi sebagai pedagang
perantara, jika pelanggan kecil dan biaya jasa yang tinggi maka
cenderung diarahkan kepada distribusi. Bila pelanggan lebih suka
membeli yang siap pakai, maka diarahkan kepada supermarket /
departemen store.
Strategi distribusi bergantung pada jenis produk dan kadar cakupan
pasar yang paling efektif dalam menghantarkannya ke sejumlah pelanggan
yang paling banyak. Terdapat tigastrategi distribusi yang dapat
dikembangkan dalam bisnis, yaitu :
1. Distribusi intensif, yaitu mendistribusikan ke sebanyak mungkin saluran
dan anggota saluran baik pedagang grosir maupun ritel. Biasanya
digunakan untuk produsen barang konsumsi murah dengan daya tarik
yang luas.
2. Distribusi eksklusif, yaitu memberikan hak eksklusif untuk
mendistribusikan atau menjual produk ke pedagang grosir atau ritel
yang terbatas, biasanya pada satu wilayah geografis tertentu.
3. Distribusi selektif, yaitu produsen meilih perdagangan grosir dan ritel
yang akan memberikan perhatian khusus dalam sistem penjualan
mereka, kelebihan dalam panjang dan promosi, dan sebagainya.

E. MENGELOLA PROMOSI
Promosi merupakan teknik mengkomunikasikan informasi mengenai
produk dan menjadi bagian dari bauran komunikasi, yaitu pesan
keseluruhan yang dikirim perusahaan kepada pelanggan mengenai
produknya. Seperti iklan, harus mengkomunikasikan kegunaan, fitur, Dan
manfaat produk, Dan pemasar menggunakan sejumlah alat untuk tujuan ini.
Fungsi promosi dalam bauran pemasaran adalah until mencapai
berbagai tujuan komunikasi dengan setiap konsumen (Cravens, David W:
1994).
Tanggung jawab pemasaran yang terpenting adalah merencanakan
Dan mengkoordinasikan strategi promosi terpadu Dan memilih strategi until
komponen - komponen promosi. Komponen - komponen fungsi promosi
dalam bauran pemasaran sebagai berikut :
 Iklan ( advertising). Iklan adalah setiap bentuk presentasi Dan
promosi ide, barang, atau jasa oleh sponsor tertentu. Keuntungan -
keuntungan penggunaan iklan untuk berkomunikasi dengna para
pembeli diantaranya antara biaya yang rendah per pemasangan,
keragaman media, pengendalian pemasangan, isi pesaan yang
konsisten, Dan kesempatan until mendesain pesan yang kreatif.
Iklan juga memiliki beberapa kelemahan, seperti tidak dapat
menarik perhatian orang - orang yang melihatnya.
 Penjualan langsung. Dalam personal selling terjadi interaksi
langsung saling bertemu muka antara pembeli dengan penjual serta
komunikasi yang dilakukan kedua belah pihak bersifat individual
dan dua arah sehingga penjual dapat langsung memperolah
tanggapan sebagai umpan balik tentang keinginan dan kesukaan
pembeli. Penyampaian berita atau percakapan yang mereka lakukan
sangat fleksibel karena dapat menyesuaikan dengan situasi yang ada
(Basu, 1990).
 Promosi penjualan. Berbagai kegiatan promosi, yaitu peragaan
penjualan, kontes, pemberian sampel, display titik pembelian,
pemberian intensif, dan kupon. Prngeluaran promosi penjualan pada
prinsipnya lebih besar dari pengeluaran periklanan.
 Publisitas (Publicity) merupakan suatu kegiatan promosi dari suatu
produk secara non personal yang bersifat komersial mengenai
produk tersebut baik di media cetak dan media elektronik, maupun
hasil wawancara yang ditampilkan dalam media tersebut. Perbedaan
dengan promosi iklan adalah dalam publisitas,perusahaan tidak perlu
membayar.

Dengan demikian, sebuah bauran promosi melibatkan percampuran


antara teknik komunikasi perorangan dan non perorangan. Kombinasi yang
teliti dari berbagai metode promosi ditentukan oleh tiga faktor utama,
pertama keadaan geografis dari pasar yang dicapai. Kedua adalah target
konsumen perusahaan, sebuah program periklanan dapat menjadi hal yang
menentukan until beberapa luasan tertentu melalui analisis konsumen, dan
media dapatmemberikan profit yang berguna bagi para pendengar/pembaca
media tersebut. Dan faktor terakhir adalah karakteristik produk.
Dalam mengembangkan bauran promosi terdapat pertimbangan lain.
Sebagai vontoh, total biaya yang tinggi dari bauran promosi yang optimal
mungkin memerlukan pengganti bauran promosi yang kurang Mahal Dan
kurang optimal sebagai pilihan.
DAFTAR PUSTAKA

Muhammad Fuad, Siti Nurbaya, dan Amirullah. 2017. Pengantar Bisnis. Indomedia
Pustaka,Surabaya.
Muhammad Fuad, Dkk. 2000. Pengantar Bisnis. Gramedia, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai