Anda di halaman 1dari 5

Pengembangan Produk Bisnis

Dosen Pembimbing:
I Made Dwi Hita Darmawan, S.Ak., M.Sc.

Nama : I Wayan Andika Buana Putra


NIM : 2201010036
Prodi : Sistem Informasi
Mata Kuliah : Pengantar Bisnis dan Manajemen

Fakultas Teknologi Informasi dan Desain


PRIMAKARA UNIVERSITY
2023/2024

1
Manajemen Pengembangan Produk Baru

Meningkatnya tingkat persaingan yang semakin ketat menuntut semua pelaku usaha untuk
menggerakkan seluruh potensi yang dimilikinya. Hal ini diperlukan agar sumber daya yang memadai dapat
dimobilisasi guna membangun kekuatan dalam bersaing. Menurut Michael Porter (1980), ada lima sumber
kekuatan persaingan yang harus diperhitungkan dan dipahami oleh perusahaan. Tujuannya adalah agar
perusahaan mampu merancang strategi bersaing yang dapat memenangkan persaingan. Kelima kekuatan
persaingan tersebut meliputi ancaman dari pihak pemasok, potensi munculnya pesaing baru, tekanan dari
konsumen, ancaman dari produk pengganti, dan risiko dari perusahaan sejenis. Gambaran ini
mencerminkan bahwa persaingan dalam dunia bisnis semakin meningkat seiring berjalannya waktu.
Untuk mengatasi tantangan dalam persaingan, manajemen perusahaan perlu mengoptimalkan
potensi internalnya dengan meningkatkan proses pengembangan produk yang berkualitas guna
menghasilkan produk yang unggul. Song dan Parry (1997) menyoroti perlunya penelitian terkait kesadaran
dan proses interpersonal sebagai salah satu aspek kualitas tim pengembangan produk. Ini dianggap sebagai
instrumen penting untuk membangun kualitas dalam proses pengembangan produk. Pengembangan produk
merupakan kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas suatu produk dengan tujuan memberikan
manfaat dan kepuasan yang lebih tinggi. Menurut Moh Idril Gufron (2015), produksi adalah hal yang sangat
penting dalam kehidupan. Pengembangan produk dapat dilakukan oleh personalia perusahaan dengan
mengembangkan produk baru dan menyesuaikannya dengan model yang sesuai. Beberapa langkah yang
dapat diambil oleh perusahaan dalam pengembangan produk melibatkan berbagai aspek, antara lain:
1. Penciptaan Gagasan
Proses dimulai dengan menggali ide dari berbagai sumber, termasuk pelanggan, ilmuwan,
pesaing, saluran pemasaran, dan manajemen perusahaan. Identifikasi kebutuhan pelanggan
melibatkan riset pemasaran, laporan penjualan, dan diskusi kelompok pengguna. Ilmuwan,
pegawai, dan pesaing berkontribusi pada budaya inovasi perusahaan.
2. Penyaringan Gagasan
Tahap ini melibatkan evaluasi dan penyaringan ide untuk menentukan konsep yang layak
dikembangkan. Penting untuk menghindari kesalahan membuang ide baik (Drop error) atau
meloloskan ide buruk (Go error), dengan tujuan efisiensi biaya pengembangan.
3. Pengembangan dan Pengujian Konsep
Ide yang lolos disusun menjadi konsep produk untuk diuji. Konsep ini menjadi kunci
karena konsumen tidak membeli gagasan, melainkan konsep produk. Proses pengujian
membantu memilih konsep terbaik yang akan dikembangkan.
4. Strategi Pemasaran
Tahap ini mencakup rencana penempatan produk, hasil penjualan, bagian pasar, dan
sasaran keuntungan jangka panjang. Rincian harga, distribusi, dan anggaran pemasaran juga
disusun untuk tahun pertama, dengan mengungkapkan sasaran jangka panjang.
5. Analisis Bisnis
Evaluasi daya tarik bisnis dilakukan terhadap usulan produk. Perhitungan proyeksi
penjualan, biaya, dan keuntungan dilakukan untuk memastikan variabel ini memenuhi target
perusahaan.
6. Pengembangan Produk
Konsep produk yang lolos dianalisis secara fisik dalam produksi. Pembuatan contoh
produk (product prototype) menjadi langkah penting yang diharapkan memenuhi atribut
konsep yang telah ditetapkan.
7. Uji Coba Pemasaran
Produk diproduksi dalam jumlah terbatas dan dipasarkan pada pasar terbatas. Reaksi
konsumen dan penyalur dievaluasi untuk mendapatkan masukan dan mengidentifikasi masalah
sebelum produksi penuh dilakukan.

2
8. Komersialisasi
Keputusan strategis diambil sebelum meluncurkan produk. Ini mencakup menentukan
waktu peluncuran yang tepat, strategi geografis, target pasar, dan rencana kegiatan di pasar.
Tahap ini menjadi langkah penting sebelum produk benar-benar memasuki pasar secara luas.
Pesaing dalam dunia bisnis adalah perusahaan yang memasarkan atau menjual produk atau jasa
serupa atau mirip dengan yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut.
Pesaing dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu pesaing yang kuat dan pesaing yang lemah. Dalam
menghadapi persaingan yang semakin ketat, pemahaman terhadap konsumen saja tidak lagi cukup bagi
manajer pemasaran. Bisnis harus bekerja lebih keras untuk merebut pasar, dan analisis pesaing menjadi
krusial untuk efektivitas pemasaran. Pengembangan produk menjadi kunci utama dalam mempertahankan
dan meningkatkan daya saing perusahaan. Pengembangan produk melibatkan berbagai aspek seperti
penentuan kualitas, ukuran, bentuk, daya tarik, branding, packaging, dan lainnya untuk menyesuaikan
dengan perkembangan selera konsumen. Aktivitas pengembangan produk baru dapat menciptakan daya
saing melalui enam tipe produk, yaitu:
1. Produk Baru bagi Dunia
Produk baru bagi dunia, menurut Teori Michael Porter, merupakan konsep yang terkait
dengan faktor-faktor kondisi dalam konteks daya saing perusahaan. Faktor produksi memiliki
peran kunci dalam menciptakan inovasi produk baru sebagai hasil dari inovasi yang
menghasilkan segmentasi atau pangsa pasar yang baru. Proses penciptaan inovasi produk baru
ini menjadi kunci bagi perusahaan untuk mempertahankan daya saingnya terhadap
produkproduk lain di pasar.
Inovasi produk baru tidak hanya mencakup pengembangan fitur atau karakteristik baru
pada produk, tetapi juga menciptakan segmen pasar baru yang dapat memberikan keunggulan
kompetitif. Produk yang baru diciptakan harus mampu menemukan tempat atau pasar yang
baru agar dapat dikenal oleh konsumen. Dengan demikian, kesuksesan produk baru tersebut
terkait erat dengan kemampuan perusahaan untuk mengidentifikasi dan memanfaatkan faktor
produksi serta menciptakan inovasi yang relevan dengan kebutuhan pasar yang berkembang.
2. Lini Produk Baru
Lini produk baru, menurut Teori Michael Porter dalam konteks diferensiasi, mencerminkan
upaya perusahaan untuk menonjolkan keunikan produknya. Daya saing perusahaan dapat
ditingkatkan dengan menemukan keunikan tersendiri, baik melalui pengembangan produk baru
maupun dengan diferensiasi pada produk yang sudah ada. Konsep ini melibatkan upaya untuk
menemukan produk baru atau mengembangkan produk di dalam pasar yang menjadi sasaran.
Keberhasilan dalam menemukan keunikan produk memungkinkan perusahaan untuk
memasuki pasar yang sebelumnya telah ada, bahkan mungkin bersaing langsung dengan
produk-produk yang telah mapan. Dengan menciptakan linI produk baru yang memiliki
karakteristik unik, perusahaan dapat menarik perhatian konsumen, membangun citra merek
yang kuat, dan membedakan diri dari pesaing di pasar. Oleh karena itu, strategi diferensiasi
melalui lini produk baru menjadi salah satu pendekatan yang dapat meningkatkan daya saing
perusahaan.
3. Penyempurnaan Produk yang Sudah Ada
Penyempurnaan produk yang sudah ada, menurut teori Michel Porter dalam strategi fokus
untuk meningkatkan daya saing perusahaan, terfokus pada produk yang sudah ada di portofolio
perusahaan. Pendekatan ini melibatkan pemusatan perusahaan pada produk-produk yang sudah
ada, dengan upaya memperbaiki dan menyempurnakan melalui inovasi baru. Tujuannya adalah
menggantikan produk lama dengan versi yang telah disempurnakan, dengan harapan dapat
meningkatkan penjualan dan daya saing di pasar.
Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan
produknya di pasar melalui inovasi produk, yaitu dengan mengenalkan produk atau jasa baru,

3
atau kombinasi keduanya. Inovasi ini dapat mencakup pembaruan fitur produk, perbaikan
kualitas, atau pengenalan elemen baru yang dapat menarik perhatian konsumen. Dengan terus
melakukan inovasi pada produknya, perusahaan dapat menjaga daya tarik produk di mata
konsumen, meningkatkan kepuasan pelanggan, serta tetap bersaing dalam pasar yang dinamis.
4. Repositioning
Daya saing operasi melibatkan memperkenalkan produk baru atau produk yang sudah ada
dengan pemasaran yang lebih luas untuk memperluas pasar dengan mencapai berbagai sasaran,
termasuk:
a) Memaksimalkan laba: Repositioning bertujuan untuk meningkatkan potensi laba
perusahaan dengan menyajikan produk baru atau yang diperbaharui dengan daya tarik
yang lebih besar.
b) Memperbesar market share: Dengan menawarkan produk baru atau yang diperbaharui,
perusahaan berupaya untuk memperluas pangsa pasar, meningkatkan cakupan
konsumen, dan mengoptimalkan posisi mereka di pasar.
c) Meningkatkan mutu produk: Repositioning juga mencakup upaya untuk meningkatkan
mutu produk, memberikan nilai tambah kepada konsumen, dan menjawab tuntutan
yang berkembang dalam pasar.
d) Mematikan atau menghambat pesaing lainnya: Dengan memperkenalkan produk baru
atau yang diperbaharui, perusahaan berusaha untuk bersaing secara efektif dengan
pesaing, bahkan dengan tujuan mengurangi dampak pesaing atau menciptakan
hambatan bagi pesaing lain di pasar.
5. Pengurangan Biaya:
Pengurangan biaya, menurut Michel Porter, merupakan strategi yang diterapkan oleh
perusahaan untuk meningkatkan daya saingnya dalam persaingan yang ketat. Dalam konteks
ini, perusahaan diharapkan memiliki prinsip bisnis yang mengusung konsep harga yang tinggi
dengan biaya produksi yang rendah. Tujuannya adalah untuk dapat meraih laba yang tinggi dan
menjadikan konsumen sebagai pelanggan tetap.
Prinsip bisnis ini mencerminkan pendekatan yang berfokus pada efisiensi operasional dan
pengelolaan biaya agar dapat menghasilkan produk atau layanan dengan biaya produksi yang
minimal. Dengan demikian, perusahaan dapat menawarkan harga yang bersaing di pasar sambil
tetap memperoleh margin keuntungan yang tinggi. Strategi ini tidak hanya bertujuan untuk
mendapatkan keunggulan biaya, tetapi juga untuk mempertahankan dan meningkatkan pangsa
pasar melalui daya saing harga yang kompetitif.
Dalam lingkungan bisnis yang kompetitif dan dinamis, menghadapi tingkat persaingan dengan
optimal dan berkesinambungan menjadi kunci sukses. Pengembangan produk menjadi strategi yang efektif
untuk meningkatkan daya saing perusahaan dengan memproduksi produk baru atau mengembangkan
produk yang sudah ada. Dengan lima cara pengembangan produk, perusahaan dapat menyesuaikan diri
dengan perubahan pasar dan tetap bersaing di industri yang semakin ketat

4
DAFTAR PUSTAKA

Alkurni, W., & Zuliarni, S. (2014). ANALISIS PROSES PENGEMBANGAN PRODUK BARU DALAM
RANGKA MENGHADAPI PERSAINGAN BISNIS. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik, 1-12.
Husniar , F., Sari, T., Safira , A. M., & Kamila, E. (2023). STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK
BARU SEBAGAI UPAYA. JURNAL RISET MANAJEMEN DAN AKUNTANSI , 22-34.

Anda mungkin juga menyukai