Anda di halaman 1dari 9

PERTANYAAN DARI KELOMPOK 1,2 & 4

UNTUK KELOMPOK 3

PERTANYAAN DARI KELOMPOK 1

1. Bagaimana proses perencanaan dan desain produk baru dari tahap awal hingga
implementasi?
2. Bagaimana cara mengukur keberhasilan pemasaran jika produk baru selama tahap
pengembangan?
3. Pada slide 15 dikatakan bahwa “Penurunan adalah periode ketika penjualan menurun
dan laba menurun” lalu bagaimana cara pemasaran yang tepat supaya produk tersebut
bisa bersaing dan mempertahankan eksistensinya ?
4. Bagaimana cara menentukan kapan waktu yang tepat untuk melakukan perbaikan
atau upgrade terhadap produk yang sudah ada?
5. Bagaimana cara memastikan bahwa produk baru yang dikembangkan dapat
mempertahankan relevansinya serta bersaing di pasar yang terus berubah?

Jawaban:

1. Proses perencanaan dan desain produk baru melibatkan beberapa tahapan yang penting.
Berikut adalah rangkumannya berdasarkan sumber yang ditemukan:
➢ Menciptakan Ide atau Gagasan: Tahap pertama adalah menciptakan ide produk
baru. Ide-ide ini bisa berasal dari berbagai sumber seperti departemen riset dan
pengembangan, hasil amati, tiru, modifikasi produk kompetitor, hasil survei
konsumen, atau program internal perusahaan
➢ Penyaringan Ide atau Gagasan: Setelah ide-ide tercipta, langkah berikutnya adalah
menyaring atau memilih ide-ide yang paling potensial untuk dikembangkan menjadi
produk baru
➢ Pengembangan serta Pengujian Konsep: Ide yang terpilih kemudian dikembangkan
lebih lanjut dan diuji konsepnya. Proses ini melibatkan pembuatan prototipe dan
pengujian produk
➢ Menyusun Strategi Pemasaran: Setelah konsep produk diuji, langkah selanjutnya
adalah menyusun strategi pemasaran untuk produk baru tersebut
➢ Melakukan Analisis Bisnis: Tahap ini melibatkan analisis bisnis untuk mengevaluasi
proyeksi penjualan, biaya, dan keuntungan yang dapat diperoleh dari produk baru
tersebut
➢ Mengembangkan dan Menyempurnakan Produk: Produk kemudian
dikembangkan dan disempurnakan berdasarkan hasil pengujian dan umpan balik dari
konsumen
➢ Uji Pemasaran (Skala Kecil): Sebelum diluncurkan secara besar-besaran, produk
baru diuji terlebih dahulu dalam skala kecil untuk melihat respon pasar
➢ Memasarkan Produk dalam Skala Besar (Komersialisasi): Setelah melewati
semua tahapan pengembangan, produk siap untuk dipasarkan secara luas.

Proses ini memerlukan kerjasama lintas tim dan komunikasi yang baik untuk memastikan
kesuksesan peluncuran produk baru

2. Untuk mengukur keberhasilan pemasaran selama tahap pengembangan produk baru,


terdapat beberapa metrik yang dapat digunakan. Berdasarkan sumber yang ditemukan,
berikut adalah beberapa cara untuk mengukur keberhasilan pemasaran dalam tahap
pengembangan produk baru:
➢ Peningkatan Kesadaran Merek: Salah satu metrik yang dapat digunakan adalah
melalui survei untuk mengukur sejauh mana konsumen mengenal produk baru dan
mereknya
➢ Minat Konsumen: Melalui riset pasar, dapat diukur minat konsumen terhadap produk
baru yang dikembangkan
➢ Keterlibatan Konsumen: Melalui media sosial dan kampanye pemasaran, dapat
diukur sejauh mana konsumen terlibat dalam konten yang terkait dengan produk baru
➢ Penerimaan Pasar: Melalui analisis penjualan dan pangsa pasar, dapat diukur sejauh
mana produk baru diterima di pasar
➢ Umpan Balik Konsumen: Melalui survei dan ulasan konsumen, dapat diukur umpan
balik konsumen terhadap produk baru

Selain itu, juga dapat dilakukan analisis terhadap biaya pemasaran yang dikeluarkan dan
pengembalian yang diperoleh dari investasi pemasaran tersebu
Penting untuk memahami bahwa dalam tahap pengembangan, tujuan utama adalah
memperoleh umpan balik dan memperbaiki produk serta strategi pemasaran. Evaluasi
terus-menerus dan penyesuaian akan membantu memperbaiki produk dan memastikan
bahwa pemasaran dapat mencapai sasaran yang diinginkan saat produk siap diluncurkan
ke pasar.

3. Untuk memastikan produk dapat bersaing dan mempertahankan eksistensinya selama


periode penurunan, perusahaan dapat menerapkan strategi pemasaran yang tepat.
Salah satunya adalah dengan fokus pada segmentasi pasar yang lebih tepat, dengan
memahami kebutuhan dan preferensi konsumen yang spesifik. Selain itu, perusahaan
juga dapat meningkatkan upaya promosi dan branding untuk mempertahankan
kesadaran konsumen terhadap produk tersebut, serta menarik minat konsumen baru.
Strategi harga yang kompetitif juga dapat membantu produk untuk tetap bersaing di
pasar yang menurun, dengan menawarkan nilai tambah yang menarik bagi konsumen.
Selain itu, perusahaan juga dapat mempertimbangkan strategi distribusi yang lebih
efisien, termasuk melalui kerjasama dengan mitra distribusi yang kuat.

Dengan menerapkan strategi pemasaran yang tepat, perusahaan dapat mempertahankan


eksistensi produk dan bersaing di pasar yang mengalami penurunan, serta memperoleh
keunggulan kompetitif yang dibutuhkan.

4. Untuk menentukan waktu yang tepat untuk melakukan perbaikan atau upgrade
terhadap produk yang sudah ada, dapat dilakukan dengan memperhatikan beberapa
faktor. Pertama, perhatikan umpan balik dari pengguna terkait masalah atau
kebutuhan yang muncul seiring penggunaan produk tersebut. Kedua, evaluasi kinerja
produk secara berkala untuk melihat apakah ada penurunan kualitas atau kebutuhan
akan peningkatan performa. Ketiga, perhatikan perkembangan teknologi terkini yang
dapat meningkatkan fitur atau kinerja produk. Keempat, lakukan survei pasar untuk
memahami tren dan kebutuhan konsumen yang berubah . Terakhir, lakukan analisis
biaya dan manfaat untuk memastikan bahwa perbaikan atau upgrade tersebut akan
memberikan nilai tambah yang signifikan bagi produk dan konsumen.

Dengan memperhatikan faktor-faktor tersebut, perusahaan dapat menentukan waktu yang


tepat untuk melakukan perbaikan atau upgrade terhadap produk yang sudah ada, sehingga
dapat mempertahankan daya saing produk di pasaran dan memenuhi kebutuhan konsumen
dengan lebih baik.

5. Untuk memastikan bahwa produk baru yang dikembangkan dapat mempertahankan


relevansinya dan bersaing di pasar yang terus berubah, perusahaan dapat melakukan
beberapa langkah strategis. Pertama, perusahaan perlu melakukan riset pasar secara
menyeluruh untuk memahami tren dan kebutuhan konsumen yang sedang berlangsung
serta yang akan datang. Kedua, perusahaan perlu memperhatikan umpan balik dari
pengguna terkait produk baru tersebut, baik sebelum maupun setelah diluncurkan ke
pasar. Ketiga, perusahaan perlu terus memantau perkembangan teknologi terkini yang
dapat memengaruhi produk dan pasar, serta memastikan bahwa produk yang
dikembangkan tetap relevan dengan perkembangan tersebut. Keempat, perusahaan
perlu melakukan evaluasi secara berkala terhadap kinerja produk dan melakukan
perbaikan atau upgrade jika diperlukan. Terakhir, perusahaan perlu
mempertimbangkan strategi pemasaran yang efektif untuk memperkenalkan produk
baru dan mempertahankan daya saingnya di pasar.

Dengan melakukan langkah-langkah tersebut, perusahaan dapat memastikan bahwa


produk baru yang dikembangkan dapat tetap relevan dan bersaing di pasar yang terus
berubah, sehingga dapat memenuhi kebutuhan konsumen dan memberikan nilai tambah
bagi perusahaan.

PERTANYAAN DARI KELOMPOK 2

1. Bagaimana langkah-langkah awal dalam mengembangkan produk baru?


2. Apa peran riset pasar dalam menentukan keberhasilan pengembangan produk baru?
3. Bagaimana Anda mengidentifikasi peluang dan tantangan dalam siklus hidup produk
baru?
4. Apa strategi yang efektif untuk memasarkan produk baru dan meningkatkan adopsi
pelanggan?
5. Bagaimana Anda mengelola siklus hidup produk baru untuk memastikan
kelangsungan dan inovasi berkelanjutan?
Jawaban:

1. Langkah-langkah awal dalam mengembangkan produk baru melibatkan riset pasar


untuk memahami kebutuhan pelanggan, analisis pesaing, dan identifikasi peluang.
Selanjutnya, buat konsep produk, lakukan validasi konsep, dan buat rencana
pengembangan produk dengan menentukan anggaran, sumber daya, dan jadwal.
Terakhir, implementasikan desain dan produksi, lakukan uji coba, dan luncurkan
produk ke pasar.
2. Riset pasar sangat penting dalam menentukan keberhasilan pengembangan produk
baru. Ini membantu perusahaan memahami kebutuhan dan preferensi pelanggan,
menganalisis tren pasar, serta mengidentifikasi peluang dan tantangan. Dengan
informasi ini, perusahaan dapat mengarahkan pengembangan produk mereka agar
sesuai dengan kebutuhan pasar yang sebenarnya. Riset pasar juga membantu
mengurangi risiko pengembangan produk yang tidak sesuai dengan pasar,
meningkatkan pemahaman tentang pesaing, dan membimbing keputusan strategis
sepanjang siklus pengembangan produk.
3. Dalam mengidentifikasi peluang dan tantangan dalam siklus hidup produk baru, ada
beberapa langkah yang dapat diambil. Pertama, perlu dilakukan analisis pasar untuk
mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan konsumen yang dapat dijadikan peluang
untuk pengembangan produk baru Selain itu, perlu juga mempertimbangkan
faktorfaktor eksternal seperti tren pasar, perubahan regulasi, dan perkembangan
teknologi yang dapat mempengaruhi peluang produk baru

Di sisi lain, tantangan dalam siklus hidup produk baru dapat muncul dari persaingan
pasar yang ketat, risiko kegagalan produk, serta perubahan preferensi konsumen.
Serta, tantangan juga dapat timbul dari keterbatasan sumber daya, baik dalam hal
modal, SDM, maupun infrastruktur produksi. Oleh karena itu, penting untuk
melakukan analisis risiko dan mempersiapkan strategi untuk mengatasi tantangan
yang mungkin timbul dalam pengembangan produk baru.j

4. Untuk strategi efektif dalam memasarkan produk baru dan meningkatkan adopsi
pelanggan, dapat dilakukan dengan memanfaatkan konsep pemasaran yang
terintegrasi, seperti yang dilakukan oleh Bob Sadino. Bob Sadino berhasil
memasarkan produknya dengan menjaga kualitas dagangannya dan menggaet
pelanggan asing dengan kemampuannya berbahasa asing]. Selain itu, strategi
pemasaran yang efektif juga melibatkan pendekatan personalisasi, di mana pelanggan
merasa dihargai dan diperhatikan secara individual. Hal ini dapat dilihat dari konsep
MQ yang diajarkan di Daarut Tauhid, di mana para santri dilatih untuk mengenal diri
dan potensinya, sehingga mampu menempatkan dirinya secara optimal. Dengan
demikian, pendekatan personalisasi ini dapat meningkatkan adopsi pelanggan
terhadap produk baru.
5. Untuk mengelola siklus hidup produk baru dan memastikan kelangsungan serta
inovasi berkelanjutan, Anda perlu memahami empat tahapan utama dalam siklus
hidup produk, yaitu perkenalan, pertumbuhan, kedewasaan, dan penurunan
Setiap tahapan memerlukan strategi pemasaran yang berbeda. Pada tahap perkenalan,
fokus pada membangun kesadaran merek dan mendapatkan pangsa pasar. Tahap
pertumbuhan memerlukan peningkatan kualitas produk dan fitur, sementara tahap
kedewasaan memerlukan inovasi produk dan diferensiasi. Terakhir, pada tahap
penurunan, Anda perlu mempertimbangkan opsi seperti memperbarui produk,
menurunkan harga, atau menarik produk dari pasar.

Dengan memahami setiap tahapan dan menerapkan strategi pemasaran yang sesuai,
Anda dapat mengelola siklus hidup produk baru dengan efektif.

PERTANYAAN DARI KELOMPOK 4

1. Bagaimana cara mengelola produk yang sudah mencapai tahap penurunan dalam
siklus hidupnya ?

2. Bagaimana cara menguji dan mengevaluasi konsep produk baru sebelum di pasarkan?
3. Jelaskan peran masing-masing anggota tim dalam mengidentifikasi dan
menyelesaikan tantangan pemasaran produk baru ?

4. Apa peran tim dalam mengintegrasikan aspek fungsionalitas dan daya tarik visual
produk agar sesuai dengan keinginan pasar ?

5. Apa keuntungan dan kerugian utama dalam menggunakan crowdsourching untuk


membuat produk baru ?

Jawaban:
1. Untuk mengelola produk yang sudah mencapai tahap penurunan dalam siklus
hidupnya, terdapat beberapa strategi yang dapat diterapkan. Strategi-strategi ini
didasarkan pada pemahaman akan siklus hidup produk, yang terbagi menjadi empat
tahapan, yaitu tahap perkenalan, pertumbuhan, kedewasaan, dan penurunan.
Beberapa strategi pemasaran yang dapat diterapkan pada tahap penurunan siklus
hidup produk antara lain :
❖ Mengurangi biaya: Perusahaan dapat mencoba untuk mengurangi biaya produksi
dan pemasaran agar tetap mendapatkan keuntungan meskipun penjualan menurun.
❖ Inovasi produk: Melakukan inovasi pada produk untuk memperbarui fitur atau
desainnya sehingga tetap menarik minat konsumen.
❖ Ekspansi pasar: Mencari pasar baru atau segmen pasar yang mungkin masih
memiliki minat terhadap produk tersebut.
❖ Pengurangan harga: Menurunkan harga produk untuk menjaga daya saing di pasar.

Selain itu, pada tahap penurunan, perusahaan juga perlu mempertimbangkan apakah
akan terus menginvestasikan sumber daya pada produk atau menarik produk dari
pasar. Tahap penurunan juga dapat menjadi kesempatan untuk mempersiapkan
peluncuran produk baru yang dapat menggantikan produk lama.

Dalam mengelola produk pada tahap penurunan, penting untuk terus memantau
kinerja produk dan pasar, serta melakukan analisis yang mendalam untuk menentukan
strategi yang tepat.

2. Ada beberapa cara untuk menguji dan mengevaluasi konsep produk baru sebelum
dipasarkan. Pertama, Anda dapat melakukan penelitian pasar untuk mengidentifikasi
kebutuhan dan preferensi pelanggan potensial. Selain itu, lakukan uji konsep dengan
menyusun prototipe atau gambaran visual produk untuk mendapatkan umpan balik
dari kelompok sasaran.
Lakukan juga uji coba produk terbatas atau uji alpha/beta dengan kelompok kecil
pelanggan potensial. Survei, wawancara, atau fokus kelompok dapat menjadi alat
evaluasi yang berguna. Analisis persaingan dan benchmarking juga dapat memberikan
wawasan lebih lanjut.
Ingatlah untuk mengumpulkan data secara menyeluruh dan menganalisis hasilnya
secara kritis untuk membuat keputusan informasional yang baik sebelum
meluncurkan produk ke pasar.
3. Dalam mengidentifikasi dan menyelesaikan tantangan pemasaran produk baru, setiap
anggota tim memiliki peran yang berbeda. Berikut adalah peran masing-masing
anggota tim :
❖ Marketing Specialist: Bertanggung jawab untuk meneliti tren dan menentukan
jenis produk atau jasa apa yang diminati oleh konsumen. Mereka akan
mengembangkan presentasi penjualan dan memberikan laporan berdasarkan
informasi yang dikumpulkan seperti tren pemasaran, persaingan, produk baru, dan
harga.
❖ Product Manager: Bertanggung jawab untuk mengembangkan produk dari ide-ide
yang ada, memastikan bahwa produk dapat rilis sesuai dengan jadwal dan sesuai
anggaran, serta meningkatkan profitabilitas produk yang ada dan mengembangkan
produk baru dari perusahaan.
❖ Manajer Pemasaran: Bertanggung jawab untuk membuat kampanye iklan
sederhana dan kompleks, menegosiasikan kontrak untuk berbagai bentuk
periklanan, menentukan daya jual produk atau layanan baru, menguji tingkat
minat publik terhadap produk atau layanan baru, menetapkan harga dan
penempatan produk bersama anggota tim lainnya, serta mencari pasar baru yang
mungkin membutuhkan produk atau jasa perusahaan.
❖ Tim Kreatif: Bertanggung jawab untuk merancang dan membuat kampanye yang
dapat mendukung pertumbuhan produk atau jasa suatu perusahaan, serta
menentukan cara paling kreatif dan terbaik dalam mengiklankan produk maupun
layanan perusahaan.
Dalam mengidentifikasi dan menyelesaikan tantangan pemasaran produk baru, setiap
anggota tim perlu bekerja sama dan saling berkolaborasi untuk mencapai tujuan.
4. Peran tim dalam mengintegrasikan aspek fungsionalitas dan daya tarik visual produk
adalah untuk memastikan bahwa produk tidak hanya memenuhi kebutuhan fungsional
pelanggan tetapi juga menarik secara visual. Tim perlu bekerja sama antara
departemen desain, pengembangan produk, dan pemasaran untuk mencapai
keseimbangan yang optimal antara fungsi dan estetika, memastikan produk sesuai
dengan preferensi dan harapan pasar.
5. Keuntungan utama dalam menggunakan crowdsourcing untuk membuat produk baru
melibatkan akses kepada beragam ide dan bakat, pengurangan biaya riset dan
pengembangan, serta keterlibatan konsumen yang lebih besar. Namun, kerugiannya
meliputi kurangnya kendali terhadap kualitas ide, potensial kehilangan keamanan
informasi, dan kompleksitas dalam mengelola kontribusi dari banyak sumber.

Anda mungkin juga menyukai