Anda di halaman 1dari 3

Seringkali orang melupakan bahwa ide tidak sama dengan produk .

Hal ini memang mudah


dipahami, namun tidak mudah untuk menanamkan dalam pikiran, terutama bagi orang-orang
yang terlibat dengan produk . Anda tidak bisa hanya menyajikan deskripsi (ide) dari suatu
produk dan mengharapkan orang untuk bereaksi secara realistis . Apalagi jika deskripsi
disajikan tanpa unsur persuasi yang terkait . Jangan dulu mempercayai bahwa produk baru
yang unggul akan terjual dengan sendirinya . Anda harus melihat produk dari sudut pandang
pelanggan . Kebanyakan orang akan skeptis dengan produk baru,oleh karenanya Anda
memerlukan cara baru dalam mengenalkannya pada pelanggan .
Konsep pengujian merupakan proses yang menganalisa prosedur statistik membentuk ulang
dan mengubah ide-ide mengenai ide dasar untuk produk . Sebelum produk dperkenalkan di
pasar, hal itu akan menguji keberhasilan produk . Hal ini membantu mengembangkan titik yang
menyatakan kualitas produk, posisi dan khalayak yang ditargetkan . mereka studi mengenai
reaksi terhadap produk membantu kita mencakup banyak hal seperti suka, alasan untuk
membeli dan banyak hal lagi . Hal ini memfasilitasi konsumen untuk mengevaluasi dan mereka
juga dapat memberikan masukan mereka selama proses pengembangan . Pengujian konsep ini
juga dikenal sebagai alat manajemen untuk mengukur keberhasilan .
Pengujian terhadap konsep (cincep testing) adalah upaya memprediksi keberhasilan
sebuah ide mengenai produk baru sebelum meluncurkan ke pasar . Proses ini biasanya
melibatkan reaksi orang lain (konsumen) terhadap pernyataan yang menjelaskan ide dasar dari
produk tersenut .
Melalui uji pasar akan didapatkan beberapa manfaat, seperti memberikan prediksi
yang dapat diandalkan tentang penjualan di masa yang akan datang, pengujian awal terhadap
rencana pemasaran, mengetahui kekurangan produk, mendapat gambaran berbagai masalah
potensial dalam jaringan distribusi, serta mendapat pemahaman lebih baik mengenai berbagai
segmen pasar .
Sementara, produk bisnis juga mendapatka manfaat dari uji pasar, dimana
pengujiannya bervariasi bergantung dari jenis barangnya . Barang industri yang mahal
memakai tekhnologi baru pada umumnya menjalani pengujian ALPHA dan BETA . Pengujian
ALPHA ialah pengujian produk dengan tujuan mengukur serta meningkatkan kinerja,
rancangan, keandalan, dan biaya operasi produk . Apabila hasil pengujian ALPHA baik,
perusahaan akan melanjutkan dengan melakukan pengujian BETA, yaitu mengundang
konsumen potensial agar dapat melaksanakan pengujian secara rahasia di tempat mereka
sendiri .
Sebuah pendekatan yang lebih efektif dalam pengujianterhadap konsep adalah
pengembangan konsep, yaitu penyempurnaan ide-ide baru secara bertahap ke dalam bentuk
yang paling mungkin untuk diterima di pasar. Hal ini dilakukan tidak hanya dalam kerangka
memberikan ide-ide yang menjanjikan kesempatan untuk bersaing di pasaran, namun juga
panduan untuk berkomunikasi mengenai manfaat, kegunaan, kemasan, iklan,
penjualan,infomasi produk, distribusi dan juga harga .
Secara umum terdapat 2 metode dalam melakukan pengujian sebuah produk :
1. Meminta Konsumen menggunakan sebuah produk selama jangka waktu tertentu, kemudian
meminta mereka menjawab beberapa pertanyaan terkait deskripsi produk serta kepuasan
mereka .
2. Melaksanakan Blind Test, yaitu dengan cara konsumen membandingkan sedemikian rupa
berbagai macam merek dan alternatifnya tanpa mengetahui merek atau produsennya .

Metode uji pasar lainnya ialah memperkenalkan produk bisnis baru dalam pameran
dagang . Produk baru industrial dapat diuji di tempat pajangan distributor atau dealer . Cara
lain yang bisa ditempuh ialah uji pemasaran, dimana perusahaan membuat pasokan produk
dengan jumlah terbatas dan diserahkan pada wiraniaga untuk dijual di daerah geografis yang
terbatas dengan dukungan katalog, promosi dan sebagainya . Melalui cara demikian,
manajemen akan dapat mempelajari apa saja yang mungkin terjadi dalam pemasaran dengan
skala penuh serta memberikan informasi yang lebih lengkap dalam memutuskan komersialisasi
produk yang bersangkutan .
Berdasarkan kajian terhadap produk sukses ditemukan 15 kunci kesuksesan
pengembangan produk baru, yaitu :
1. Produk yang unggul dan unik
2. Produk yang berorientasi pasar
3. Produk berorientasi internasional
4. Melaksanakan tahap pra pengembangan
5. Memiliki konsep produk yang jelas, tajam dan mendahului pesaing
6. Peluncuran produk yang terencana dan terlaksana dengan baik
7. Struktur organisasi proyek pengembangan produk baru yang tepat
8. Dukungan oleh para pemimpin puncak
9. Mendayagunakan kompetensi inti dan kapabilitas perusahaan
10. Memilih pasar yang menarik (memiliki potensi profitabilitas tinggi)
11. Fokus pada proyek yang unggul
12. Pelaksanaan proyek dikendalikan dengan baik
13. Kecukupan sumberdaya
14. Kecepatan pengembangan produk baru
15. Menggunakan sistem pengembangan proyek baru dengan disiplin
Pengembangan produk baru bukan suatu proses TRIAL AND ERROR, tetapi suatu
suatu proses yang harus dikelola dengan baik, dan didukung oleh RISET yang mumpuni .
Tentunya proses ini juga memerlukan dukungan dan komitmen dari para pemimpin puncak
serta ketersediaan sumberdaya .
Mungkin anda masih ingat mengenai produk TARA NASIKU keluaran Unilever ?
Merek ini merupakan salah satu yang gagal di pasaran. Mengapa ? TARA NASIKU kurang
bisa diterima oleh pasar . Kualitas yang tidak sejalan dengan gencarnya promosi ditengarai
menjadi salah satu sumber kekecewaan konsumen . Kemudian setelahnya, ada juga produk
nasi instant dari GARUDAFOOD . Sukseskah ? Yang jelas produk tersebut sulit ditemui .
Kedua produk tsb disebut-sebut sebagai produk yang gagal di pasaran .
Tahukah anda bahwa tingkat kegagalan produk baru mencapai 99% Oleh karena
itu, sebenarnya terdapat banyak resiko dalam sebuah pengembangan dan pengajuan produk
baru, di antaranya :
a. Risiko R & D
Risiko R & D adalah resiko dimana produk yang sudah dikembangkan ditolak atau tidak
disetujui oleh pihak yang berwenang . Biasanya resiko ini banyak dihadapi oleh perusahaan
farmasi yang mengembangkan obat-obatan dan perusahaan makanan/minuman .
b. Risiko Pemasaran
Risiko pemasaran, yaitu bahwa produk yang tersebut gagal di pasaran . hal ini terjadi karena
kurang adanya pemahaman yang mendalam mengenai pasar yang menjadi sasaran.
Kemudian bagaimana cara meminimalisasi risiko dari kegagalan produk baru ?
Caranya adalah dengan memanfaatkan riset pemasaran . Dibalik kesuksesan suatu produk
terdapat pemahaman yang baik mengenai keinginan dan kebutuhan konsumen, serta
pemahaman mengenai bagaimana produk anda dapat mememnuhi kebutuhan tersebut dengan
baik .
Langkah-langkah dalam meminimalisasi risiko kegagalan produk adalah sebagai
berikut :
1. Market Understanding (pemahaman pasar ), misalnya dengan riset kualitatif, pengkategorian
dan segmentasi untuk mengetahui peta perasaingan dalam industri tersebut, alasan mengapa
konsumen membeliproduk tertentu, bagaimana mereka menggunakan suatu produk dan
kebutuhan mana yang belum terpenuhi . Metode riset yang dilakukan antara lain Focus Group
Discussion, In-depth Interview, dan kunjungan langsung yang dapat membantu anda untuk
memperoleh informasi ini .
Riset Kualitatif akan membantu Anda dalam :
a. Mengetahui pendapat/perasaan konsumen mengenai suatu produk, pekerjaan dan gaya hidup
.
b. Memperoleh insigt mengenai konsumen yang tidak didapatkan sebelumnya .
c. Memperoleh manfaat dari kreativitas konsumen .

2. Ketika melakukan pendekatan Category Assesment Research, Anda meneliti perilaku


konsumen terhadap produk dan penggunaan produk dalam suatu kategori, bagaimana
konsumen mengevaluasi merek berdasarkan atribut produk, apa yang mendorong konsumen
untuk melakukan pembelian, serta mengidentifikasi kebutuhan konsumen dan pemenuhan
kebutuhan mereka .
3. Kemudian segmentasi akan membantu dalam mengidentifikasi target pasar . Beberapa
segmen memang menawarkan potensial laba yang lebih besar dibandingkan yang lainnya .
Segmentasi juga membantu dalam membuat positioning produk yang tepat .
Sehingga, melalui pemahaman pasar yang baik yang diperoleh melalui riset kualitatif, category
assessment dan kebutuhan konsumen yang belum terpenuhi dapat meminimalisasi risiko
pemasaran.

Anda mungkin juga menyukai