Anda di halaman 1dari 6

PRODUK EKSPOR DAN IMPOR

A. PRODUK EKSPOR

1. Textile and Product Textile

Industri tekstil dan produk tekstil Indonesia merupakan salah satu industri yang memiliki
prospektif yang cukup cerah. Selain itu, Industri TPT tersebut sangatlah di prioritaskan
untuk dikembangkan didalam negeri.

Mengapa demikian? karena Sektor manufaktur tersebut memiliki peran yang strategis
dalam perekonomian nasional yaitu selain sebagai penyumbang devisa negara, menyerap
tenaga kerja dalam jumlah cukup besar, dan ternyata juga sebagai industri yang
diandalkan untuk memenuhi kebutuhan sandang nasional.

Saat ini meskipun industri TPT menempati ranking 3 ekspor nasional dan menyerap
tenaga kerja hingga 2,79 juta orang dengan hasil produksi yang mampu memenuhi 70-
75% kebutuhan sandang dalam negeri. Cukup luar biasa bukan?

Selain itu, berdasarkan data riset Mister Exportir, untuk pangsa pasar ekspor Textile dan
Produk Textile atau sejenisnya adapun Negara tujuan ekspor TPT : Amerika Serikat,
Jepang, Turki, Korea Selatan, Inggris, China, dan Malaysia. ( data : 2015 – 2017).

Textile dan Produk Textile – Mister Exportir

2. Elektronik

Selain Textile dan Porduk Textile ( TPT ), ternyata salah satu produk unggulan ekspor
Indonesia adalah Produk Elektronik. Produk elektronik berbasis industri manufaktur ini
mencatatkan perdagangan pada rentang waktu Januari-Agustus 2015 sebanyak USD
500,704,809 atau sekitar 6,76 Triliun Rupiah, nilai yang sangat besar bukan?

Dengan demikian, sebgaian besar hasil dari sektor manufaktur berbasis elektronika
tersebut sering diekspor ke beberapa negara utama tujuan ekspor yaitu seperi Singapura,
Pilipina, dan Malaysia.
Selain itu beberapa komoditi elektronik Indonesia yaitu seperti penerima sinyal untuk
televisi dan panel elektronika juga telah masuk ke negara tujuan ekspor seperti :
Singapura, Amerika Serikat, Jepang, Hongkong, RRT, Jerman, Malaysia, Belanda,
Korea Selatan, Filipina, Prancis, Thailand, India, Australia, Uni Emirat Arab, Inggris,
Taiwan, Vietnam, Belgia, Italia. Sunggu h luar biasa bukan negara kita ?

Produk Elektronik – Mister Exportir

3. Karet dan Produk Karet

Indonesia dikenal sebagai produsen karet terbesar kedua di dunia setelah negara gajah
putih ( Thailand). jumlah suplai karet alam Indonesia tenyata merupakan hal yang
penting untuk pasar global. Sejak tahun 1980an, industri karet Indonesia telah
mengalami pertumbuhan produksi yang stabil.

Kebanyakan hasil produksi karet alam negara kita ini sekitar 80% diproduksi oleh para
petani kecil. Oleh karena itu, perkebunan Pemerintah dan swasta memiliki peran yang
kecil dalam industri karet domestik. Kebanyakan produksi karet Indonesia berasal dari
Aceh, Sumatra Selatan, Sumatra Utara, Riau, Jambi, Kalimantan Barat.

Tahukah anda, bahwa hampir sekitar 85% dari produksi karet Indonesia diekspor ?
Hampir setengah dari karet yang diekspor ini dikirimkan ke negara-negara Asia lain,
diikuti oleh negara-negara di Amerika Utara dan Eropa.

Ternyata, ada lima negara utama yang paling banyak mengimpor karet alam dari
Indonesia yaitu seperti Amerika Serikat (AS), Republik Rakyat Tiongkok (RRT),
Jepang, Singapura, dan Brazil. Konsumsi karet domestik kebanyakan diserap oleh
industri-industri manufaktur Indonesia (terutama sektor otomotif).

4. Sawit dan turunannya

Pada saat ini, Indonesia adalah produsen dan eksportir minyak sawit yang terbesar di
seluruh dunia. Dalam jangka
panjang, permintaan dunia akan minyak sawit menunjukkan tren demand yang memiliki
kecenderungan meningkat sejalan dengan peningkatan jumlah populasi dunia yang
karenanya akan berdampak kepada meningkatnya konsumsi produk-produk dengan
bahan baku minyak sawit.Industri perkebunan dan pengolahan minyak kelapa sawit
adalah industri utama ( key of resource ) bagi perekonomian Indonesia. Mengapa
demikian? Ternyata ekspor minyak kelapa sawit adalah salah satu sektor penghasil
devisa yang paling besar dan paling penting serta industri ini memberikan kesempatan
lowongan kerja bagi jutaan orang Indonesia.

Hampir 70% perkebunan kelapa sawit terletak di Sumatra dan juga berada di pulau
Kalimantan. Negara tujuan ekspor produk sawit dan turunannya adalah : Rusia, Jepang,
China, Bangladesh, India, Pakistan, Singapore, dan lain- lainnya.

5. Produk Hasil Hutan

Komoditi unggulan ekspor Indonesia selanjutnya ialah Produk Hasil kehutanan, dimana
industri kehutanan Indonesia ini merupakan salah satu kontributor terhadap pendapatan
pemerintah. Hasil alam yang satu ini adalah produk domestik bruto dan perolehan devisa
juga lho sahabat Mister Exportir.
Keanekaragaman produk furnitur dan kerajinan Indonesia memiliki keunggulan
komparatif baik dari segi desain yang unik maupun legalitasnya karena dilengkapi
dengan sertifikasi environmental-friendly and trade sustainability. Salah satu sertifikat
penting yang perlu dimiliki oleh para eksportir produk kayu adalah sertifikat Sistem
Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) atau V-legal kayu.

Sertifikat ini menjamin legalitas kayu dan produk perkayuan Indonesia yang dipasarkan
di mancanegara. Selain itu dengan sertifikat ini, importir juga dapat memantau langsung
lacak kayu yang dimaksud. kelompok panel / woodworking masih mendominasi ekspor
produk industri kehutanan.

Adapun negara-negara importir produk hasil kehutanan atau yang berbahan dasar kayu
yang berasal dari Indonesia antara lain China, Jepang, Arab Saudi, Libya, Qatar, Jerman,
Belanda, dan Amerika Serikat.

B. PRODUK IMPOR

1. Meja Piknik Portable

Meja piknik portable merupakan satu dari banyaknya produk yang diimpor oleh
Indonesia. Produk ini dinilai sangat efektif dan efisien untuk dibawa saat berlibur dan
membawa meja ini untuk santai bersama dengan keluarga. Selain mudah dibawa dan
dilipat, meja piknik portable ini juga tidak makan banyak tempat, lebih praktis untuk
dibawa ke mana-mana.

Selain diekspor ke Indonesia, produk ini juga telah diekspor ke berbagai negara karena
kualitasnya yang terjamin. Di anatara negara-negara tersebut adalah negara Jepang,
negara-negara di Eropa, Australia, dan juga Asia.

2. Mesin-Mesin atau Pesawat Mekanik


Produk ini merupaka komoditas yang paling banyak diminati. Salah satu buktinya adalah
produk ini memiliki nilai ekspor sebesar US$ 27,197 miliar. Pada tahun 2018, produk ini
menempati posisi kedua dalam sepuluh komoditas utama ekspor China.

3. Besi dan Baja

Contoh Barang Impor dari China ke Indonesia-Mister Exportir

Selain mengimpor meja piknik portable, mesin-mesin atau pesawat mekanik, Indonesia
juga mengimpor produk besi dan baja. Nilai yang dibayar untuk produk ini adalah
sebesar US$ 10,245 miliar atau 6,45% dari total keseluruhan impor. Data tersebut
berdasarkan catatan dari Badan Pusat Statistik Nasional tahun 2018.

4. Serealia

Contoh Barang Impor dari China ke Indonesia-Mister Exportir


Serealia merupakan tanaman rumput-rumputan yang bijinya digunakan sebagai makanan
manusia. Komoditas Serealia juga bisa berupa padi dan gandum. Komoditas ini juga
termasuk ke dalam daftar produk yang diimpor dari China ke Indonesia pada tahun 2018
lalu. Produk ini memerlukan nilai impor sebesar US$ 3,795 miliar atau 2,39% dari total
keseluruhan impor.

5. Buah-Buahan

Contoh Barang Impor dari China ke Indonesia-Mister Exportir

Tak ingin ketinggalan, buah-buahan juga merupakan komoditas yang diekspor dari
China ke Indonesia. Komoditas ini menghabiskan nilai impor sebesr US$ 3,795 miliar
atau 2,39% dari total keseluruhan impor. Selain komoditas Serealia, ternyata buah-
buahan juga menjadi produk impor yang dimiliki oleh Indonesia pada tahun 2018.

Anda mungkin juga menyukai