Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PENGADAAN SARANA DAN PRASARANA KANTOR

DISUSUN

NAMA : ENDAH NUGRAENI


KELAS : XI OTKP

DINAS PENDIDIKAN PROPINSI JAMBI


SMK N 2 KABUPATEN TEBO
TAHUN AJARAN 2020

i
DAFTAR ISI

Halaman judul................................................................................................................. i
Kata pengantar................................................................................................................ ii
Daftar isi.......................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................... 1
1.2 Batasan Masalah....................................................................................................... 2
1.3 Tujuan ...................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi...................................................................................................................... 4
2.2 Tujuan Dan Manfaat................................................................................................. 4
2.3 Karakteristik Pengadaan Sarana Dan Prasarana Kantor........................................... 4
2.4 Prinsip-Prinsip Pengadaan Sarana Dan Prasarana Kantor........................................ 5
2.5 Cara Atau Proses Pengadaan Sarana Dan Prasarana Kantor.................................... 6
2.6 Prosedur Pengadaan Pengadaan Sarana Dan Prasarana Kantor............................... 7
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan............................................................................................................... 9
3.2 Saran ........................................................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................... 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Dalam pengelolan lembaga pendidikan atau sekolah tentu saja perlu didukung oleh
beberapa aspek diantaranya sarana prasarana. Sarana prasarana merupakan segala
sesuatu baik itu barang atau hal yang lainnya yang menunjang keberhasilan kegiatan
belajar mengajar. Keberadaan sarana prasarana seringkali dijadikan salah satu parameter
keberhasilan suatu lembaga pendidikan.
Untuk mencapai pengelelolaan sarana prasarana yang baik, maka diperlukan proses
pengadaan sarana prasarana dengan hati-hati dan teliti. Karena padadasarnya sekolah
atau lembaga dipandang baik karena ada sarana prsarananya, nampak baik segi fisik atau
dokumentasi. Pengadaan srana prasarana dilakukan berdasarkan analisis kebutuhan.
Adapun untuk pengadaanya sendiri tidak melulu hanya dengan pembelian. Banyak
sekali alternative atau strategi yang bisa digunakan seperti pengadaan sarpas melalui
penukaran atau perbaikan. Namun disisi lain pengadaan sarpras juga harus mengikuti
prosedur atau aturan yang berlaku.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa Definisi Pengadaan Sarana Dan Prasarana Kantor?


2. Tujuan Dan Manfaat Pengadaan Sarana Dan Prasarana Kantor?
3. Bagaimana Karakteristik Pengadaan Sarana Dan Prasarana Kantor?
4. Bagaiman Prinsip-Prinsip Pengadaan Sarana Dan Prasarana Kantor?
5. Bagaimana Cara Atau Proses Pengadaan Sarana Dan Prasarana Kantor?
6. Bagaimana Prosedur Pengadaan Sarana Dan Prasarana Kantor?

1.3 TUJUAN

1. Mengetahui Definisi Pengadaan Sarana Dan Prasarana Kantor.


2. Mengetahui Tujuan Dan Manfaat Pengadaan Sarana Dan Prasarana Kantor
3. Mengetahui Karakteristik Pengadaan Sarana Dan Prasarana Kantor
4. Mengetahui Prinsip-Prinsip Pengadaan Sarana Dan Prasarana Kantor
5. Memahami Cara Atau Proses Pengadaan Sarana Dan Prasarana Kantor

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 DEFINISI
Pengadaan sarana dan prasarana sekolah biasanya dilakukan untuk memenuhi
kebutuhan sesuai dengan perkembangan pendidikan program sekolah, menggantikan
barang-barang yang rusak, hilang, di hapuskan, atau sebab-sebab lain yang dapat di
pertanggung jawabkan. Dengan pengadaan tersebut diharapkan dapat menjaga tingkat
persediaan barang setiap tahun anggaran mendatang.
Menurut gunawan, (1996:135) mengatakan bahwa pengadaan sarana dan prasarana
adalah segala kegiatan untuk menyediakan semua keperluan barang, benda dan jasa bagi
keperluan pelaksanaan tugas. Sedangkan menurut daryanto, (2001:51) bahwa prasarana
berdasarkan etimologi berarti alat tidak langsung untuk mencapai tujuan pendidikan.
Menurut Nawawi, (1993:63) mengatakan bahwa usaha pengadaan sarana prasarana
yang dibutuhkan sehingga dapat digunakan secara tepat, memerlukan dan
mengembangkan sejumlah dana, komunikasi yang cepat dan tepat dalan kebutuhan
peralatan dapat memungkinkan disusunnya perencanaan yang lengkap.
Secara ringkas maksud dari pengadaan itu sesuai dengan yang dinyatakan dalam
Keputusan Presiden Nomor 80 tahun 2003 tentang pedoman pengadaan barang dan jasa
pemerintahan yakni menyatakan “Pengadaan barang/jasa pemerintah adalah kegiatan
pengadaan barang/jasa yang dibiayai dengan APBN/APBD, baik yang dilaksanakan secara
swakelola maupun oleh penyedia barang/jasa”.
2.2 TUJUAN DAN MANFAAT
Aktivitas pertama dalam manajemen sarana prasarana pendidikan adalah
pengadaan sarana prasarana pendidikan. Pengadaan perlengkapan pendidikan biasanya
dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sesuai dengan perkembangan pendidikan di suatu
sekolah menggantikan barang-barang yang rusak, hilang, di hapuskan, atau sebab-sebab
lain yang dapat di pertanggung jawabkan sehingga memerlukan pergantian, dan untuk
menjaga tingkat persediaan barang setiap tahun dan anggaran mendatang. Pengadaan
perlengkapan pendidikan seharusnya di rencanakan dengan hati-hati sehingga semua
pengadaan perlengkapan sekolah itu selalu sesuai dengan pemenuhan kebutuhan di
sekolah.

2.3 KARAKTERISTIK PENGADAAN PENGADAAN SARANA DAN PRASARANA


KANTOR
Berdasarkan uraian tentang prosedur perencanaan pengadaan di atas dapat di
tegaskan bahwa perencanaan perencanaan perlengkapan sekolah tidaklah mudah.
Perencanaan perlengkapan pendidikan bukan sekedar sebagai upaya mencari ilham,
melainkan upaya memikirkan perlengkapan yang di perlukan di masa yang akan datang

2
dan bagaimana pengadaannya secara sistematis, rinci, dan teliti berdasarkan informasi dan
realistis tentang kondisi sekolah.
Agar prisip-prinsip tersebut betul-betul terpenuhi, semua pihak yang di libatkan
atau di tunjuk sebagai panitia perencanaan pengadaan perlengkapan sekolah perlu
mengetahui dan mempertimbangkan program pendidikan, perlengkapan yang sudah di
miliki, dana yang tersedia, dan harga pasar.
Dalam hubungannya dengan program pendidikan yang perlu di perhatikan adalah
organisasi kurikulum sekolah, metode pengajaran, dan media pengajaran yang di perlukan.
Ada beberapa karakteristik esensial perencanaan pengadaan perlengkapan sekolah, yaitu
sebagai berikut :
 Merupakan proses menetapkan dan memikirkan.
 Objek pikir dalam perencanaan perlengkapan sekolah adalah upaya memenuhi
sarana prasarana pendidikan yang di butuhkan sekolah.
 Tujuan perencanaan perlengkapan sekolah adalah efektifitas dan efisiensi dalam
pengadaan perlengkapan sekolah.
2.4 PRINSIP-PRINSIP PENGADAAN PENGADAAN SARANA DAN PRASARANA
KANTOR
Dalam rangka pengadaan atau memilih dan pemeliharaan alat-alat atau
perlengkapan sekolah sebagai satuan pendidikan merupakan tanggung jawab dari
pemimpin sekolah atau kepala sekolah. Maka kepala sekolah itu harus mampu untuk
mengetahui bukan saja ilmu yang berkenaan dengan prinsip-prinsip gedung serta
mempunyai ilmu yang cukup banyak berkenaan dengan alat-alat atau perkakas kantor
baik itu kursi, meja, bangku dan lain sebagainya. Menyangkut akan adanya prinsip dalam
pengadaan ini yang harus dipahami oleh pemimpin pendidikan serta dijadikan pedoman
yakni sebagai berikut :
1. Bahwa semua orang yang ikut menggunakan secara teratur mengenai peralatan
tersebut haruslah dilibatkan dalam proses pemilihan ( pengadaan ).
2. Peralatan sekolah hendaknya serasi dengan interest kebutuhan dan kematangan
anak. Peralatan tersebut haruslah mudah dipindahkan dan mudah diatur.
3. Ukuran peralatan sebaiknya disesuaikan dengan keadaan murid, maka disini
dalam rangka pengadaan peralatan sekolah dibuat berbeda-beda setiap kelas
sehingga dapat disesuaikan dengan peradabaan besar kecilnya anak.
4. Lebih baik yang bervariasi maksudnya peralatan ini bentuk dan ukurannya
berbeda sehingga lebih menarik  dan mudah disesuaikan dengan kenpentingan
kelas tersebut.
5. Semua kelas hendaknya tidak diberi peralatan yang sama persis. Maka semakin
berbeda tingkatnya maka berbeda pula tentang peralatannya ( misanya untuk
Sekolah Dasar berbeda dengan Sekola Menengah Pertama.
6. Kemungkinan dengan peralatan yang akan dibeli harsulah perhatian Hendra dan
Wasty ( 1982 )
Disamping itu ada juga beberapa prinsip yang berlaku secara umum untuk
proses pengadaan ini yakni sesuai dengan Kepres No.80 tahun 2003, Pengadaan
barang/jasa wajib menerapkan prinsip-prinsip :

3
a) efisien, berarti pengadaan barang/jasa harus diusahakan dengan menggunakan
dana dan daya yang terbatas untuk mencapai sasaran yang ditetapkan dalam waktu
sesingkat-singkatnya dan dapat dipertanggungjawabkan.
b) efektif, berarti pengadaan barang/jasa harus sesuai dengan kebutuhan yang telah
ditetapkan dan dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya sesuai dengan
sasaran yang ditetapkan.
c) terbuka dan bersaing, berarti pengadaan barang/jasa harus terbuka bagi penyedia
barang/jasa yang memenuhi persyaratan dan dilakukan melalui persaingan yang
sehat di antara penyedia barang/jasa yang setara dan memenuhi syarat/kriteria
tertentu berdasarkan ketentuan dan prosedur yang jelas dan transparan;
d) transparan, berarti semua ketentuan dan informasi mengenai pengadaan
barang/jasa, termasuk syarat teknis administrasi pengadaan, tata cara evaluasi,
hasil evaluasi, penetapan calon penyedia barang/jasa, sifatnya terbuka bagi peserta
penyedia barang/jasa yang berminat serta bagi masyarakat luas pada umumnya;
e) adil/tidak diskriminatif, berarti memberikan perlakuan yang sama bagi semua
calon penyedia barang/jasa dan tidak mengarah untuk memberi keuntungan
kepada pihak tertentu, dengan cara dan atau alasan apapun;
f) akuntabel, berarti harus mencapai sasaran baik fisik, keuangan maupun manfaat
bagi kelancaran pelaksanaan tugas umum pemerintahan dan pelayanan masyarakat
sesuai dengan prinsip-prinsip serta ketentuan yang berlaku dalam pengadaan
barang/jasa.
Perencanaan perlengkapan sekolah seherusnya memenuhi prinsip-prinsip
sebagai berikut:
a) Harus betul-betul merupakan proses intelektual;
b) Di dasarkan pada analisis kebutuhan melalui studi komprehensif menganai
masyarakat sekolah dan kemungkinan pertumbuhannya, serta prediksi populasi
sekolah;
c) Harus realistis, sesuai dengan kenyataan anggaran;
d) Visualisasi hasil perencanaan perlengkapan sekolah harus jelas dan rinci, baik
jumlah, jenis, merek, dan harganya.

2.5 CARA ATAU PROSES PENGADAAN PENGADAAN SARANA DAN


PRASARANA KANTOR
Kebutuhan akan sarana dan prasarana di sekolah haruslah direncanakan. Sebagai
manajer pendidikan, kepala sekolah haruslah mempunyai proyeksi kebutuhan sarana dan
prasarana untuk jangka panjang, jangka menengah, jangka pendek. Proyeksi kebutuhan
akan sarana dan prasana sekolah dibuat dengan mempertimbangkan dua aspek, ialah
kebutuhan aspek pendidikan di satu pihak dan kemampuan sekolah di pihak lain.
Sarana dan prasarana yang berupa gedung, sangat bagus kalau dibuat maketnya, agar
dapat diproyeksikan arah pengembangannya. Arah pengembangan tersebut, tentu sejalan
dengan proyeksi kebutuhan di masa yang akan datang. Guna memproyeksikan kebutuhan
sarana dan prasarana sekolah di masa yang akan datang, data tentang perkembangan

4
peserta didik, data tentang kebutuhan layanan pendidikan terhadap mereka, data tentang
kebutuhan berbagai macam ruangan baik untuk teori maupun praktik, haruslah dapat di
identifikasi. Dengan menggunakan analisis regresi, proyeksi kebutuhan 5 tahun, 10 tahun
dan 25 tahun kedepan akan dibuat.
Imron dalam buku Persepektif Manajemen Pendidikan Berbasis Sekolah
menyatakan bahwa ada sejumlah langkah-langkah perencanaaan pengadaan sarana dan
prasarana sekolah sebagai berikut :
 Menampung semua usulan pengadaan perlengkapan sekolah yang diajukan oleh setiap
unit kerja dan atau menginventarisasi kekurangan perlengkapan sekolah.
 Menyusun rencana kebutuhan perlengkapan sekolah untuk periode tertentu, misalnya
untuk satu semester atau satu tahun ajaran.
 Memadukan rencana kebutuhan yang telah disusun dengan perlengkapan yang
tersedia sebelumnya.
 Memadukan rencana kebutuhan dengan dana atau anggaran sekolah yang tersedia.
bila dana yang tersedia tidak memadai untuk mengadakan kebutuhan tersebut, maka
perlu dilakukan seleksi terhadap semua kebutuhan perlengkapan yang telah
direncanakan dengan melihat urgensi setiap perlengakapan yang dibutuhkan. Semua
perlengkapan yang urgen segera di daftar
 Memadukan rencana (daftar) kebutuhan perlengkapan yang urgen dengan dana atau
anggaran yang tersedia bila ternyata masih melebihi anggaran yang tersedia, maka
perlu dilakukan seleksi lagi dengan cara membuat skala prioritas.

2.6 PROSEDUR PENGADAAN PENGADAAN SARANA DAN PRASARANA


KANTOR
Prosedur pengadaan barang dan jasa harus mengacu kepada Kepres No. 80
tahun 2003 yang telah disempurnakan dengan Permen No. 24 tahun 2007.
Pengadaan sarana dan prasarana pendidikan di sekolah umumnya melalui prosedur
sebagai berikut:
1.      Menganalisis kebutuhan dan fungsi sarana dan prasarana.
2.      Mengklasifikasikan sarana dan prasarana yang dibutuhkan.
3.      Membuat proposal pengadaan sarana dan prasarana yang ditujuakan kepada
pemerintah bagi sekolah negeri dan pihak yayasan bagi sekolah swasta.
4.      Bila disetujui maka akan ditinjau dan dinilai kelayakannya untuk mendapat
persetujuan dari pihak yang dituju.
5.      Setelah dikunjungi dan disetujui maka sarana dan prasarana akan dikirim ke sekolah
yang mengajukan permohonan pengadaan sarana dan prasarana tersebut.
Contoh Implementasinya:

5
  Sekolah melakukan analisis kebutuhan, kemudian mengklasifikasikan dan
membuat proposal yang ditujukan ke Pemerintah melalui Dinas Tingkat II. Bila
disetujui maka akan ditinjau dan dinilai kelayakannya untuk mendapat persetujuan
dari pihak yang dituju. Apabila sudah disetujui biasanya dinas mengirim barang
tersebut dengan sendirinya (dikirim dari Dinas Pendidikan Tk. II). Biasanya Dinas
Pendidikan Tk. II mengirim barang tersebut sesuai dengan laporan bulanan/berkala
yang dibuat oleh sekolah untuk KASI, namun untuk saat ini kadang sekolah
mendapat blangko daftar isian.
Pengadaan daftar isian pengadaan barang yang dibutuhkan sekolah terutama barang
atau sarana dan prasarana yang menunjang proses belajar mengajar seperti buku
pedoman, buku pelajaran. Setelah itu blangko dikirim kembali ke Dinas Pendidikan
Tk. II kemudian jika barang ada maka dengan cepat dikirim ke sekolah begitu juga
dengan alat peraga. Sedangkan sarana dan prasarana seperti perabot (meja, kursi,
lemari, dan bangku) dikirim langsung dari Pemerintah Pusat untuk beberapa tahun
sekali. Biasanya ada seorang guru yang ditunjuk khusus oleh Kepala Sekolah atau
Dinas Tk. II melalui pelatihan atau lokakarya. Selain bamtuan dari Pemerintah
sekolahpun kadang-kadang mengadakan dana swadaya dari masyarakat atau komite
sekolah atau ada lembaga yang menyerahkan bantuan berupa buku tulis atau
seragam siswa.

6
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Pengadaan sarana prasarana pendidikan dapat dilakukan secara langsung oleh
instansi yang bersangkutan ataupun secara terpusat, biasanya pengadaan yang
dilaksanakan secara terpusat dilakukan oleh pemerintah pusat terhadap pengadaan
kendaraan bermotor, mesin kantor, mesin cetak, alat elektronik dan computer.
Ada beberapa alternatif cara dalam pengadaan sarana dan prasarana pendidikan
persekolahan. Beberapa alternatif cara pengadaan sarana dan prasarana pendidikan
persekolahan tersebut adalah melalui pembelian, pembuatan sendiri, penukaran, daur
ulang, peminjaman, penyewaan, pemberian hibah dan perbaikan sendiri.
Ada beberapa prosedur yang harus dilakukan dalam pengadaan sarana dan
prasarana diantanya: menganalisis kebutuhan dan fungsi sarana dan prasarana;
mengklasifikasikan sarana dan prasarana yang dibutuhkan, membuat proposal pengadaan
sarana dan prasarana yang ditujukan kepada pemerintah bagi sekolah negeri dan pihak
yayasan bagi sekolah swasta, bila disetujui maka akan ditinjau dan dinilai kelayakannya
untuk mendapat persetujuan dari pihak yang dituju, dan setelah dikunjungi dan disetujui
maka sarana dan prasarana akan dikirim ke sekolah yang mengajukan permohonan
pengadaan sarana dan prasarana tersebut. Jenis jenis pengadaan diantaranya adalah
pengadaan tanah, bangunan, alat, dan buku.

3.2 SARAN
Semoga makalah ini dapat menjadi bahan penambah wawasan bagi para mahasiswa
dan dosen khususnya jurusan administrasi pendidikan. Sangat dibutuhkan sekali kritik
dan saran yang dapat membangun kesempurnaan makalah ini.

7
DAFTAR PUSTAKA

http://risdanursafitri.blogspot.com/2015/11/makalah-sarana-prasarana-teknologi_84.html
https://bocaherbankan0808.blogspot.com/2019/10/pengadaan-sarana-prasarana.html
http://nadacuam.blogspot.com/2014/11/makalah-pengadaan-sarana-prasarana.html
http://makalahkuki.blogspot.com/2019/04/makalah-pengadaan-sarana-dan-prasarana.html
http://rheyndiaz2.blogspot.com/2012/10/makalah-pengadaan-tanah-untuk.html

Anda mungkin juga menyukai