Anda di halaman 1dari 4

[Type here]

ISOLASI MANDIRI COVID-19


No.Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal terbit : 2020
Halaman : 4/ 4
SOP
DINAS KESEHATAN
KAB.TEMANGGUNG
PUSKESMAS
DHARMARINI

Disusun oleh Diteliti oleh Disahkan oleh


Penanggung Jawab UKP Kepala Puskesmas
Dharmarini

Niken Pratiwi, AMK dr.Novelia Dian T dr.Anis Mustaghfirin


NIP. 198203232003122003 NIP.196211041990102001 NIP.198306172010011020

PENGERTIAN  Isolasi mandiri adalah jika seseorang yang anosmia, sakit


demam, atau batuk/pilek/nyeri tenggorokan/gejala penyakit
pernafasan lainnya dengan sukarela atau atas rekomendasi
petugas kesehatan tinggal di rumah dan tidak pergi bekerja
atau ke tempat umum. Diterapkan pada kontak erat tanpa
gejala sampai gejala ringan, suspek gejala ringan atau tanpa
gejala dan konfirmasi tanpa gejala atau dengan gejala
ringan.
 Kasus Suspek adalah seseorang yang memiliki salah satu
dari kriteria berikut:
1. Orang dengan Infeksi Saluran
Pernapasan Akut (ISPA)* DAN pada 14
hari terakhir sebelum timbul gejala
memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di
negara/wilayah Indonesia yang
melaporkan transmisi lokal**.

2. Orang dengan salah satu gejala/tanda


ISPA* dan pada 14 hari terakhir sebelum
timbul gejala memiliki riwayat kontak dengan
kasus konfirmasi/probable COVID-19.

3. Orang dengan ISPA berat/ pneumonia


berat*** yang membutuhkan perawatan di
rumah sakit DAN tidak ada penyebab lain
berdasarkan gambaran klinis yang
meyakinkan.
[Type here]

ISOLASI MANDIRI COVID-19


No.Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal terbit : 2020
Halaman : 4/ 4
SOP
DINAS KESEHATAN
KAB.TEMANGGUNG
PUSKESMAS
DHARMARINI

 Kontak Erat adalah orang yang memiliki riwayat riwayat


kontak dengan kasus probable atau konfirmasi COVID-19.
Riwayat kontak yang dimaksud antara lain:
a. Kontak tatap muka/berdekatan dengan
kasus probable atau kasus konfirmasi
dalam radius 1 meter dan dalam jangka
waktu 15 menit atau lebih.

b. Sentuhan fisik langsung dengan kasus


probable atau konfirmasi (seperti
bersalaman, berpegangan tangan, dan lain-
lain).

c. Orang yang memberikan perawatan langsung terhadap


kasus probable

atau konfirmasi tanpa menggunakan APD yang


sesuai standar.
d. Situasi lainnya yang mengindikasikan
adanya kontak berdasarkan penilaian risiko
lokal yang ditetapkan oleh tim penyelidikan
epidemiologi setempat (penjelasan
sebagaimana terlampir).

Durasi Isolasi mandiri dan pemantauan oleh petugas


kesehatan adalah 10 hari setelah dilakukan pengambilan
spesimen swab untuk kasus tanpa gejala dan ditambah 3
hari untuk kasus dengan gejala ringan.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk:
1. Penerapan tata cara isolasi mandiri
2. Mencegah terjadinya penularan penyakit dari pasien
TUJUAN
atau suspek COVID-19
3. Mencegah kesalahan tata laksana/penggunaan ruang isolasi
RS.
SK Kepala Puskesmas Dharma Rini Nomor Tahun 2020 tentang
KEBIJAKAN
Pencegahan dan Pengendalian Covid-19
1. Pedoman Revisi 5 Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease
REFERENSI
[Type here]

ISOLASI MANDIRI COVID-19


No.Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal terbit : 2020
Halaman : 4/ 4
SOP
DINAS KESEHATAN
KAB.TEMANGGUNG
PUSKESMAS
DHARMARINI

(Covid-19) Kementerian Kesehatan RI Juli 2020


2. Surat Edaran Nomor HK.02.01/MENKES/202/2020 tentang Protokol
Isolasi Diri sendiri dalam Penanganan Coronavirus Disease (Covid-19)
PROSEDUR/ 1. Pasien memastikan tetap di rumah dan pastikan bisa dihubungi
2. Hindari keluar rumah
LANGKAH- 3. Pastikan ventilasi ruangan baik
LANGKAH 4. Berada di ruangan terpisah dengan anggota keluarga lainnya
5. Jarak dengan orang lain minimal 1 (satu) meter
6. Selalu menggunakan masker bedah dengan cara pemakaian
yang benar
7. Terapkan etika batuk dan bersin yang benar
8. Sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
9. Hindari pemakaian barang pribadi bersama
10. Pakaian dan perlengkapan makan diletakkan di tempat khusus
terpisah. Barang habis pakai pribadi seperti masker bedah,
tissue, sarung tangan, dibuang di tempat sampah tertutup.
11. Mencuci pakaian dengan air panas (60 - 90 oC) ditambah
detergen biasa
12. Lakukan pembersihan dan desinfektan rutin area yang tersentuh
di rumah sesering mungkin
13. Isolasi mandiri dilakukan selama 14 hari sejak ditetapkan sesuai
kriteria
14. Petugas Puskesmas selama masa isolasi mandiri, akan
melakukan pemantauan harian melalui telefon dan tatap muka
dengan mendatangi tempat isolasi mandiri
15. Bila ada perburukan gejala, segera menghubungi petugas

BAGAN ALIR
Pasien tetap di rumah dan pastikan
dapat dihubungi

Pasien mengusahakan berada di ruangan terpisah jarak


dengan orang lain minimal 1,5 meter

Hindari keramaian dan area publik


[Type here]

ISOLASI MANDIRI COVID-19


No.Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal terbit : 2020
Halaman : 4/ 4
SOP
DINAS KESEHATAN
KAB.TEMANGGUNG
PUSKESMAS
DHARMARINI

Perhatikan etika batuk dan gunakan masker

Pisahkan pencucian baju dan alat makan, lakukan desinfeksi


sesering mungkin pada area yang sering disentuh

Petugas akan memantau kondisi kesehatan


pasien dan segera laporkan jika timbul
keluhan atau keluhan tambahan

1. ETIKA BATUK
HAL -HAL
2. PEMAKAIAN MASKER
YANG PERLU
DPERHATIK
AN

1. Satuan Pelaksana Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Puskesmas


UNIT Dharmarini
TERKAIT 2. Poli Umum/ Poli ISPA
3. Petugas Pemantau
CATATAN MUTU
DOKUMEN 1. Petugas Pemantau
TERKAIT 2. Form Pantau Harian

REKAMAN
Tanggal mulai
HISTORIS No Yang dirubah Isi perubahan
diberlakukan
PERUBAHAN

Anda mungkin juga menyukai