Anda di halaman 1dari 48

Diklat PPI

Perdalin - PERSI DIY


TUJUAN SESI:

1. Memahami ruang lingkup


pengendalian lingkungan RS
2. Memahami prinsip dasar
pembersihan lingkungan RS
Lingkungan Rumah Sakit
Udara ruangan bersih,
tidak bau
Permukaan lingkungan
ruangan bersih, tidak
kotor, tidak ada debu,
sampah tidak
bertebaran
Lingkungan luar RS
bebas binatang ,
kucing, anjing, tikus
Air bersih sesuai
syarat mutu air
Ruang Lingkup Pengendalian
Lingkungan
Struktur bangunan :
• Dinding : sebaiknya dinding dibuat rata dan kedap air
sehingga mudah dibersihkan secara periodik dengan jadwal
yang tetap 3 – 6 bulan sekali atau lebih kalau perlu. Cat warna
terang yg tidak mudah luntur
• Langit-langit : harus kuat warna terang dan mudah
dibersihkan, tinggi minimal 2.70 M dari lantai, kerangka
langit-langit terbuat dari kayu anti rayap
• Lantai : sebaiknya halus, kedap air, tidak bergelombang
sehingga mudah dibersihkan secara rutin 3 kali sehari atau
lebih kalau perlu.
• Atap : harus kuat, tidak bocor dan tidak menjadi tempat
perindukan serangga, tikus dan binatang lainnya
• Pintu : harus kuat, cukup tinggi dan lebar dan dapat
mencegah masuknya serangga dan binatang lainnya.
Perabotan
• Furniture : dibersihkan secara rutin, khusus tempat
tidur pasien gunakan desinfektan. Pilih bahan yg
tidak menyerap debu dan bahan yg mudah
dibersihkan (vinil)
• Fixture dan fittings : peralatan yang menetap
didinding hendaknya di desain sedemikian rupa
sehingga mudah dibersihkan.
• Gorden : tidak menyentuh lantai, dicuci secara
periodik 1 – 3 bulan sekali. Bahan plastik atau semi
plastik yg mudah dibersihkan
Pencegahan Infeksi Akibat Lingkungan

• Pembersihan dan disinfeksi dengan pembersih


dan desinfektan tepat.
• Pemeliharaan peralatan medik dengan tepat.
• Mempertahankan mutu air bersih.
• Mempertahankan ventilasi udara yang baik.
Lingkungan
• Ventilasi ruangan (Udara)
• Air
• Permukaan lingkungan
• Linen pasien
• Binatang
• Penanganan sampah
Kondisi di RS sebelum ada PPI
Kondisi di RS sebelum ada PPI
Desain Ruangan
Ruangan dibuat dengan memfasilitasi kewaspadaan
standar
• Setiap 6 tempat tidur diadakan 1 buah wastafel.
• ICU/HCU 1 tempat tidur 1 wastafel.
• Jarak tempat tidur 2,5 meter
• Penempatan area bersih dan kotor
• Adanya spoelhoek di ruang perawatan, laboratorium
Kondisi PPI di RS
Kondisi PPI di RS
Ventilasi Ruangan
• Pertukaran udara yang memadai ≥ 12 kali per jam
(12 ACH).
• Jenis ventilasi utama : mekanis, alami, dan gabungan
dari keduanya.
• Penelitian Peru : ventilasi alami lebih andal dan lebih
efektif untuk mengurangi penularan TB di RS.
• Ruang Isolasi membutuhkan tekanan negarif
dianjurkan ventilasi mekanis dengan beberapa
persyaratan
Prinsip Dasar Pembersihan Lingkungan

• Semua permukaan horisontal disemua layanan pasien harus


dibersihkan setiap hari dan bila nampak kotor.
• Semua lap yang digunakan harus dibasahi agar tidak terjadi
Aerosolisasi.
• Semua alat pembersih setelah digunakan harus dicuci dan
dikeringkan
• Minimalkan peralatan disekitar pasien untuk memudahkan
pembersihan.
• Gunakan APD sarung tangan rumah tangga, celemek kedap
air, pelindung kaki, kalau perlu pelindung mata.
• Gunakan tatalaksana pembersihan tumpahan darah atau duh
tubuh lainnya.
Water ( air)(Air)

– Bersihkan dan disinfeksi


tempat cuci tangan
– Evaluasi kemungkinan
sumber air terkontaminasi
– Pertahankan temperatur
air, panas 51 °C, dingin 20°C
Permukaan lingkungan
• Bersihkan dan disinfeksi
permukaan lingkungan di area
perawatan
• Lakukan pembersihan dua kali
sehari atau bila kotor
• Pilih disinfektan yang terdaftar
dan gunakan sesuai petunjuk
pabrik
ling Permukaan lingkungan kun
 Tidak direkomendasikan menggunakan cairan disinfektan
tingkat tinggi untuk peralatan non kritikal dan permukaan
lingkungan (meja, tiang infus, dll).
 Ikuti petunjuk pabrik untuk pembersihan dan pemeliharaan
peralatan non kritikal
 Jika tidak ada petunjuk pembersihan dari pabrik ikuti
prosedur tertentu.
PerPPerP

 Bersihkan peralatan medikal non kritikal


dengan detergen/ disinfektan.
 Tidak direkomendasikan menggunakan
alkohol untuk disinfeksi permukaan
lingkungan yang luas.
 Gunakan sarung tangan rumah tangga utk
pembersihan/disinfeksi lingkungan.
Permukaan lingkungan

 Jaga kebersihan lingkungan, lantai, dinding,


permukaan meja
• Gunakan detergen atau air untuk pembersihan
permukaan non keperawatan seperti perkantoran
administrasi.
• Bersihkan dan disinfeksi permukaan yang sering
disentuh seperti pegangan pintu, pegangan TT
pasien, stop-kontak lampu.
• Bersihkan dinding, jendela dan tirai di area
perawatan pasien
Permukaan lingkungan

• Tidak direkomendasikan disinfeksi fogging di


area keperawatan
• Tidak direkomendasikan melakukan
pembersihan permukaan yang luas yang
menghasilkan aerosol.
Permukaan lingkungan
• Ikuti prosedur tepat yang efektif menggunakan Lobby
duster
• Tidak direkomendasikan menggunakan sapu ijuk &
Kemoceng, yang dapat menyebabkan debu
beterbangan.
• Lakukan pengepelan dengan menggunakan mops (Alat
pel), lap dan cairan pel.
Permukaan lingkungan
• Siapkan cairan pembersih setiap hari atau jika diperlukan,
dan gunakan cairan yang baru
– Ganti mop setiap hari
– Bersihkan mop dan kain pembersih setelah dipakai dan
biarkan kering sebelum dipakai lagi
• Selesai operasi terakhir setiap hari wet vaccum atau mop
lantai dan dinding dgn menggunakan kain pel sekali pakai
dan cairan disinfektan ruang operasi
Permukaan lingkungan

• Tidak direkomendasikan menggunakan mats (keset) di pintu


masuk ruang operasi
• Gunakan metode pembersihan debu yang tepat
(menggunakan lap basah) di ruang pasien yang immuno
compromised
• Tutup pintu kamar pasien saat membersihkan lantai koridor
untuk meminimalkan kontak debu udara.
Permukaan lingkungan
• Segera bersihkan dan dekontaminasi tumpahan
darah atau bahan lain yang potensial infeksi
• Ikuti prosedur tepat:
- Gunakan APD, sarung tangan
- Jika tumpahan darah banyak bersihkan dengan
bahan yang dapat meresap cairan dan masukkan
kedalam kantong kuning / infeksius.
- Bersihkan area dengan kain/tisu/kertas dengan
cairan disinfeksi dan biarkan permukaan kering
Permukaan lingkungan
• Pakai APD dan lakukan Kewaspadaan Standar selama
prosedur pembersihan dan disinfeksi.
• Pakai standar protokol pembersihan dan disinfeksi untuk
pengendalian lingkungan yang terkontaminasi
- Berikan perhatian ketat untuk pembersihan dan disinfeksi
permukaan yang sering disentuh di area perawatan seperti
: Troli, Lemari pasien, papan pasien pada TT, Pinggiran TT
pasien, pegangan pintu
- Pastikan kepatuhan dari petugas kebersihan untuk
pembersihan dan disinfeksi
- Pakai cairan disinfektan yang sesuai
KeKebersihan tempat tidur

• Jaga kasur tetap kering


• Bersihkan dan disinfeksi kasur
dan bantal dgn menggunakan
disinfektan setiap mengganti
linen dan setiap pergantian
pasien.
Binatang

- Anjurkan pasien menghindari dari


kotoran, air liur, urine binatang
- Jangan membiarkan binatang
anjing, kucing berkeliaran di
sekitar rumah sakit
- Bersihkan lingkungan rumah sakit
dari kotoran binatang
PEMISAHAN LIMBAH

• Pemisahan dimulai dari awal penghasil limbah


• Pisahkan limbah sesuai dengan jenis limbah
• Tempatkan limbah sesuai dengan jenisnya
• Limbah cair segera dibuang ke spoelhoek
PEMILAHAN LIMBAH PADAT
BENDA INFEKSIUS NON NON BOTOL &
TAJAM TAJAM INFEKSIUS PLASTIK
INFUS

INCENERATO
PENGHANCUR R/MICROWAF TPA REUSE
JARUM E
FASILITAS TEMPAT SAMPAH
FASILITAS TEMPAT SAMPAH
LIMBAH BENDA TAJAM
Semua benda yg dapat melukai atau
merobek kulit manusia.

•Alat suntik bekas pakai, Jarum dan


syringnya
•Benda-benda tajam yang dapat
menyebabkan luka atau tusukan,
Pecahan gelas, Botol obat suntik
(vials)
•Ampul obat suntik, Jarum scalpel,
Guide wire (sisa diagnostik)
PEMBUANGAN LIMBAH INFEKSIUS
TAJAM DI RUANGAN
Pengumpulan Limbah Padat Infeksius
LIMBAH PADAT NON
INFEKSIUS

Limbah rumah tangga atau


pembungkus alat medik yang tidak
terkontaminasi dengan darah atau
cairan tubuh pasien
Fasilitas Pemilahan Sampah Non Infeksius
Out Door
Pengumpulan Limbah Padat Non Infeksius
Audit kepatuhan pembuangan limbah
Spill out tumpahan infeksius
Spill out mercury
Kesimpulan
• Pengendalian lingkungan adalah proses membuang
semua atau sebagian besar patogen dari permukaan
dan benda yang terkontaminasi.
• Ciptakan lingkungan bersih, aman, dan nyaman
untuk mencegah terjadinya transmisi
mikroorganisme dari lingkungan ke petugas, pasien,
pengunjung dan masyarakat sekitar RS
• Gunakan desinfektan dan alat pembersih yang
dianjurkan.
• Gunakan APD sesuai dengan indikasi dalam proses
melakukan pembersihan.
Kesimpulan
• Agar program PPI di RS dapat terlaksana perlu ada :
– SOP
– penanggung jawab dan pemantau
– alokasi dana & pemeliharaannya.
• Pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang bekerja
pada ruangan
• Pengendalian lingkungan adalah tanggung jawab
semua SDM, pasien, pengunjung di RS.
Contoh temuan surveyor
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai