Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

Negara ASEAN (Kamboja)

DISUSUN OLEH: Alyssa Keysha Putri


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kamboja atau Kampuchea merupakan negara di Asia Tenggara yang semula berbentuk Kerajaan di
bawah kekuasaan Dinasti Khmer di Semenanjung Indo-China antara Abad Ke-11 dan Abad Ke-14. Rakyat
Kamboja biasanya dikenal dengan sebutan Cambodian atau Khmer, yang mengacu pada etnis Khmer di
negara tersebut. Negara anggota ASEAN yang terkenal dengan pagoda Angkor Wat ini berbatasan
langsung dengan Thailand, Laos dan Vietnam. Sebagian besar rakyat Kamboja beragama Buddha
Theravada, yang turun-temurun dianut oleh etnis Khmer. Namun, sebagian warganya juga ada yang
beragama Islam dari keturunan muslim Cham.

Kamboja menghebohkan dunia ketika komunisradikal Khmer Merah di bawah pimpinan Pol Pot
berkuasa pada tahun 1975. Saat itu, Pol Pot memproklamirkan Kamboja sebagai sebuah negara baru. Ia
menyebut tahun 1975 sebagai "Year Zero". Segala sesuatunya ingin dibangun dari titik nol. Tanggal 17
April 1975 dinyatakan sebagai Hari Pembebasan (Liberation Day) dari rezim Lon Nol yang buruk dan
korup. Ternyata, pembebasan yang dijanjikan Pol Pot justru merupakan awal masa kegelapan bagi
rakyat Kamboja. Meskipun demikian negara kamboja tetap memiliki bentang alam dan keunikan
tersendiri dari negara lain yang ada di dunia.

BAB II

PEMBAHASAN

1. Sejarah dan Bentuk Pemerintahan Negara Kamboja

Indo Cina yaitu bagian timur jazirah tenggara terdiri atas negara-negara Vientiane, Kamboja, dan Laos.
Sebelum Perang Dunia II, bagian negara-negara ini menjadi jajahan Perancis. Tetapi perkembangan
setelah Perang Dunia II, sebagai akibat perjuangan kemerdekaan dari penduduk di negara-negara ini
terbentuk tiga negara, yang masing-masing mempunyai masalahnya sendiri-sendiri sebagai negara.
Keadaannya semenjak merdeka benar-benar tidak menguntungkan. Negeri ini selalu dirundung
peperangan. Jutaan manusia telah menjadi korban keganasan perang. Republik Rakyat Cina dan Rusia
berpengaruh besar pada negara Kampuchea. Pemerintahan Kampuchea menggunakan sistem komunis
yang khusus. Partai komunis menggunakan lembaga administrasi publik untuk pemerintahan negara.
Partai komunis atau Partai Revolusioner Rakyat Khmer (KPRP) merupakan satu-satunya organisasi politik
legal. Sebagai kepala negara adalah presiden dewan negara, sedangkan kepala pemerintahannya adalah
ketua dewan menteri atau perdana menteri. Kampucha resmi berintegrasi dengan ASEAN pada 30 April
1999, dan menjadi Negara di kawasan Asia Tenggara yang terakhir bergabung ke dalam ASEAN. Adapun
nama resmi pemerintah yang berkuasa sekarang adalah Republik Rakyat Kampuchea yang beribu kota di
Phnom Penh.

2. Keadaan Alam

a. Letak, Luas, dan Batas

Secara astronomis Kamboja terletak pada 10OLU–15OLU dan 102OBT-108OBT. Luas wilayah Kamboja
adalah 181.300 km². Wilayah Kamboja berbatasan dengan Negara negara lain, yaitu:

· sebelah timur berbatasan dengan Vietnam

· sebelah barat berbatasan dengan Thailand

· sebelah utara berbatasan dengan Thailand dan Laos

· sebelah selatan berbatasan dengan Laut Cina Selatan.


b. Iklim

Kamboja beriklim tropis dengan musim kemarau (bulan November – Mei) membawa pengaruh angin
musim timur laut. Pada bulan Januari, sebagian besar daerahnya menerima curah hujan kurang dari 50
mm. Pada bulan Juni –Oktober, angin bertiup dari laut. Curah hujan tertinggi di daerah Pegunungan
Gajah dan Pegunungan Cardamon, yaitu 2.050 mm per tahun, sedangkan curah hujan terendah terdapat
di daerah Dataran Besar Tonle Sap, yaitu 1.525 mm per tahun. Suhu rata-rata tahunan berkisar antara
21OC - 35OC.

c. Bentang Alam

Wilayah Kamboja bagian tengah merupakan dataran rendah alluvial yang disebut Dataran Besar Tonle
Sap. Dataran rendah tersebut dikelilingi oleh rangkaian pegunungan antara lain: Pegunungan Dangrek
(Phanom Dang Raek) di sebelah utara, Pegunungan Cardamon di sebelah barat, Plato Batanokini dan
Plato Mondol Kini, di sebelah timur. Barisan pegunungan tersebut memiliki ketinggian antara 750-900
m, puncak tertinggi adalah Gunung Phnum Aoral (1.771 m) yang terletak di Pegunungan Cardamon.
Sungai utama yang terdapat di Kamboja adalah Sungai Mekong dengan anak sungainya Sungai Tonle
Sap, sungai ini merupakan sungai terpanjang yang mengalir dari negara Laos melewati Kampuchea
kemudian memasuki Vietnam.

3. Penduduk

Pada tahun 2004 jumlah penduduk Kampuchea 13.363.421 jiwa. Mayoritas penduduknya beragama
Budha (88,5%); Islam (2,4%); lain-lain (9,2%). Bahasa resmi yang digunakan adalah bahasa Khmer,
bahasa Perancis, dan Inggris yang digunakan oleh kaum terpelajar. Satuan mata uangnya adalah Riel
Kampuchea (KHR). Pendapatan per kapita penduduk pada tahun 2004 sebesar $2.189. Pertambahan
penduduk 2,6% per tahun, dengan kepadatan penduduknya 74 orang/ km2. Kelompok etnis utama di
Kampuchea adalah orang Khmer yang mencakup lebih dari 88% penduduk negeri ini dengan mata
pencaharian utama bertani. Penduduk lain terdiri atas beberapa kelompok etnis Asia lain, termasuk
kelompok Melayu Caham dan sukusuku bangsa primitif, yakni orang Khmer Loeu yang terdiri atas orang
Jarai, Rhade, Stieng, Kui, Pear, dan Saoch. Penduduk di Kampuchea, belumlah berkembang dengan baik,
mengingat situasi negeri yang belum stabil dari konflik politik yang berkepanjangan. Penduduk yang
bebas buta huruf (tahun 2003) baru 45%.

4. Perekonomian

a. Sektor Pertanian
Kamboja merupakan negara agraris dengan hasil pertanian yang utama adalah padi di daerah sepanjang
Sungai Mekong dan Danai Tonle Sap. Hasil pertanian lainnya adalah jagung, lada, umbi-umbian, sayuran,
tembakau, gula, kedelai, dan buah-buahan.

b. Sektor Pertambangan

Sektor pertambangan menghasilkan mineral utama seperti: emas, besi, batu bara, dan timah.

c. Sektor Perdagangan

Ekspor utama Kamboja adalah karet, beras, lada, dan kayu, sedangkan impor utama adalah bahan
makanan, mesin-mesin, obat-obatan, tekstil, pupuk, peralatan listrik, dan bahan kimis.

d. Sektor Pariwisata

Salah satu daya tarik bagi wisatawan adalah kuil Angkor Wat yang termasuk salah satu keajaiban dunia,
berada di kaki Gunung Dongkrak.

e. Sektor Perhubungan

Kamboja mempunyai bandara internasional di Pochentong, serta mengandalkan jaringan kereta api
dalam melakukan aktivitas transportasi darat. Untuk transportasi sungai, masih mengandalkan perahu
dayung dan ferry.

5. Hubungan Bilateral antara Kamboja dan Indonesia

Hubungan bilateral antara Kampuchea dan Indonesia meliputi hubungan diplomatic dan perdagangan.

a. Kerja Sama Kamboja dan Indonesia dalam Skala Regional

Indonesia dan Kamboja menjadi negara anggota ASEAN, dan telah menjalin kerja sama dalam bidang
ekonomi, sosial, dan budaya. Selain itu, Indonesia juga ikut berperan dalam usaha menyelesaikan
pertikaian di Kamboja melalui Jakarta Informal Meeting (JIM) dan mengirimkan Pasukan Garuda XII pada
tahun 1992 di bawah pimpinan UNTAC untuk menjaga perdamaian di Kamboja. Indonesia dan Kamboja
sama-sama aktif dalam kegiatan SEA GAMES dan KAA.

b. Kerja Sama Kamboja dan Indonesia dalam Skala Internasional


Indonesia dan Kamboja mengadakan kerja sama di forum PBB dan Gerakan Nonblok. Profil Negara,
Sejarah dan Bentuk Pemerintahan Negara Kamboja, Keadaan Alam, Penduduk, Perekonomian,
Hubungan Bilateral antara Kamboja dan Indonesia, Kerja Sama Kamboja dan Indonesia dalam Skala
Regional, Kerja Sama Kamboja dan Indonesia dalam Skala Internasional

BAB III

PENUTUP

1 1. Kesimpulan

Secara astronomis Kamboja terletak pada 10OLU–15OLU dan 102OBT-108OBT. Luas wilayah Kamboja
adalah 181.300 km². Wilayah Kamboja berbatasan dengan Negara negara lain, yaitu:

· sebelah timur berbatasan dengan Vietnam

· sebelah barat berbatasan dengan Thailand

· sebelah utara berbatasan dengan Thailand dan Laos

· sebelah selatan berbatasan dengan Laut Cina Selatan.

Kamboja beriklim tropis dengan musim kemarau (bulan November – Mei) membawa pengaruh angin
musim timur laut. Pada bulan Januari, sebagian besar daerahnya menerima curah hujan kurang dari 50
mm. Pada bulan Juni –Oktober, angin bertiup dari laut. Curah hujan tertinggi di daerah Pegunungan
Gajah dan Pegunungan Cardamon, yaitu 2.050 mm per tahun, sedangkan curah hujan terendah terdapat
di daerah Dataran Besar Tonle Sap, yaitu 1.525 mm per tahun. Suhu rata-rata tahunan berkisar antara
21OC - 35OC.

Wilayah Kamboja bagian tengah merupakan dataran rendah alluvial yang disebut Dataran Besar Tonle
Sap. Dataran rendah tersebut dikelilingi oleh rangkaian pegunungan antara lain: Pegunungan Dangrek
(Phanom Dang Raek) di sebelah utara, Pegunungan Cardamon di sebelah barat, Plato Batanokini dan
Plato Mondol Kini, di sebelah timur. Barisan pegunungan tersebut memiliki ketinggian antara 750-900
m, puncak tertinggi adalah Gunung Phnum Aoral (1.771 m) yang terletak di Pegunungan Cardamon.
Sungai utama yang terdapat di Kamboja adalah Sungai Mekong dengan anak sungainya Sungai Tonle
Sap, sungai ini merupakan sungai terpanjang yang mengalir dari negara Laos melewati Kampuchea
kemudian memasuki Vietnam.

Anda mungkin juga menyukai