Anda di halaman 1dari 6

Nama : Siti afifah

Nim : F02 16 507

Kelas : HI.A

KAMBOJA

Profil Negara Kamboja (Cambodia) – Kamboja adalah sebuah negara kerajaan yang terletak di
Asia Tenggara. Negara yang pernah dijajah oleh Perancis selama 90 tahun (1863 – 1953) ini
merdeka pada tanggal 9 November 1953. Kamboja memiliki luas wilayah sebesar 181,035 km2
dengan jumlah penduduk 15.957.223 jiwa (data tahun 2016). Mayoritas penduduk Kamboja
adalah etnis Khmer (97,6%) yang beragama Buddha (96,9%). Bahasa Khmer merupakan bahasa
resmi negara yang memiliki nama lengkap Kerajaan Kamboja ini.

Seperti nama lengkapnya, Kamboja adalah negara yang menganut sistem pemerintahan Monarki
Konstitusional yang kepala negaranya adalah seorang Raja yaitu Raja Norodom Sihamoni yang
menjabat sejak 29 Oktober 2004. Sedangkan kepala pemerintahannya adalah Perdana Menteri
yang dijabat oleh Hun Sen sejak 14 Januari 1985. Kerajaan Kamboja ini merupakan penerus dari
Kekaisaran Khmer yang pernah menguasai wilayah semenanjung Indochina pada abad 11 hingga
abad 14. Ibukota Kamboja adalah Phnom Penh.

Secara Astronomis, Kerajaan Kamboja berada diantara 10⁰LU – 14⁰LU dan 102⁰BT – 108⁰BT
dan berbatasan dengan Thailand disebelah barat dan utara. Disebelah Timur laut, Kamboja
berbatasan dengan Laos sedangkan di sebelah utara dan tenggaranya berbatasan dengan
Vietnam. Kamboja bersama dengan Vietnam, Laos, Thailand dan Myanmar merupakan negara
yang berada di semenanjung Indo-china dan dialiri oleh sungai Mekong yaitu salah satu sungai
terpanjang di dunia. Kamboja memiliki dua musim yaitu musim hujan dan musim kemarau
dengan rata-rata suhunya sekitar 21°C – 35°C.

Kamboja merupakan salah satu negara yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang tinggi di
dunia. Pertumbuhan ekonomi Kamboja mencapai 7% sejak tahun 2011. Sektor pariwisata,
pertanian, perikanan, perhutanan, garment, tekstil dan pertambangan batu pertama merupakan
tulang punggung perekonomian Kamboja. Pada tahun 2016, Pendapatan Domestik Bruto
Kamboja adalah US$58,94miliar dengan pendapatan perkapitanya adalah sebesar US$ 3.700,

Di hubungan luar negeri, Kamboja merupakan negara anggota ASEAN dan PBB serta lembaga-
lembaga lainnya yang berada di bawah PBB (WHO, UNESCO, FAO, ICAO, ILO, ITU, IAEA,
IDA, WTO dan lain-lainnya).

Budaya di Kamboja sangatlah dipengaruhi oleh agama Buddha Theravada. Diantaranya dengan
dibangunnya Angkor Wat. Kamboja juga memiliki atraksi budaya yang lain, seperti, Festival
Bonn OmTeuk, yaitu festival balap perahu nasional yang diadakan setiap November. Rakyat
Kamboja juga menyukai sepak bola.
Berikut dibawah ini adalah profil negara Kamboja (Cambodia).

Nama Lengkap : Kerajaan Kamboja (Kingdom of Cambodia)

Bentuk Pemerintahan : Monarki Konstitusional

Nama Lokal : Preahreacheanachakr Kampuchea

Kepala Negara : Raja Norodom SIHAMONI (sejak 29 Oktober 2004)

Kepala Pemerintahan : Perdana Menteri HUN SEN (sejak 14 Januari 1985)

Ibukota : Phnom Penh

Luas Wilayah : 181,035 km2

Jumlah Penduduk : 15.957.223 jiwa

Pertumbuhan Penduduk : 1,56%

Angka Kelahiran : 23,4 bayi per 1000 penduduk

Suku Bangsa/Etnis : Khmer 97.6%, Cham 1.2%, Tionghoa 0.1%, Vietnam 0.1%, lain-lain 0.9%
(estimasi tahun 2013)

Bahasa Resmi : Bahasa Khmer

Agama : Buddha (resmi) 96.9%, Islam 1.9%, Kristen 0.4%, lain-lain 0.8% (estimasi tahun 2008)

Mata Uang : Riel Kamboja (KHR)

Hari Nasional : 9 November 1953 (Hari Kemerdekaan dari Perancis)

Lagu Kebangsaan : “Nokoreach” (Royal Kingdom)

Kode Domain Internet : .kh

Kode Telepon : 855

Pendapatan Per Kapita : US$ 3.700,-

Pendapatan Domestik Bruto Nominal : US$ 58,94miliar

Lokasi : Asia Tenggara


Keunikan dinegara kamboja yaitu :

1. Angkor Wat

Kuil ini merupakan tempat wisata yang terkenal di Kamboja. Hampir semua wisatawan yang
datang ke Kamboja untuk mengunjungi Angkor Wat yang penuh dengan sejarah. Angkor Wat
terletak di kota Siem Riep yang berjarak sekitar 350 km dari Phonm Penh. Angkor Wat
merupakan sebuah kuil Hindu yang didirikan pada abad ke 12. Angkor wat sendiri memiliki luas
kurang lebih 400 km2 dan terdiri dari ratusan kuil dan Angkor wat adalah kuil terbesar yang di
miliki Kamboja. Untuk berkeliling kuil ini membutuhkan kurang lebih sekitar 4 jam, sebab untuk
memasuki kuil ini, wisatawan harus berjalan melewati sebuah jembatan panjang, yang
merupakan satu-satunya akses pintu masuk ke dalam kuil.

2. Bendera kamboja

Bendera dikamboja adalah satu-satunya bendera didunia yang ada gambar gedungnya yaitu
bangunan angkor.

3.Semboyan negara kamboja adalah bangsa,agama,raja.

4. Kamboja memiliki danau terbesar diasia tenggara yang bernama tonle sap

5. Kebab tarantula adalah makanan yang populer dikamboja

Masih banyak lagi yang unik dinegara kamboja,inilah yang mewakili keunikan dinegara kamboja
tersebut.
Kasus Di negara Kamboja

Tunggak pajak,Media pengkritik Pemerintah ditutup

Liputan6.com, Phnom Penh - Salah satu surat kabar independen terakhir di Kamboja, Cambodia
Daily, memutuskan untuk gulung tikar. Mereka mengumumkan akan menutup kantor setelah
mendapat tagihan pajak besar dari pemerintah.

Pada Senin (4/9/2017), media yang sering kali kritis terhadap pemerintah itu mengatakan bahwa
hariannya berakhir gara-gara tagihan pajak sebesar 4,9 juta pound sterling atau sekitar Rp 83,4
miliar.

Pada Agustus, Hun Sen, mantan komandan Partai Khmer Merah yang berkuasa selama lebih dari
30 tahun, dilaporkan menghubungi penerbit Cambodia Daily dan mengatakan jika pajak media
tersebut tidak dibayar dalam waktu 30 hari maka mereka harus melakukan penutupan.

Sebuah pernyataan kemudian beredar pada Minggu, 3 September, mengonfirmasikan penutupan


media Kamboja tersebut.

"Mungkin ada perselisihan antara Departemen Pajak dan pemilik Cambodia Daily terkait pajak.
Umumnya masalah atau pun perselisihan akan terjadi dan diselesaikan setelah audit dan
negosiasi pribadi," kata surat kabar itu.

"... Pihak Cambodia Daily diminta melakukan pembayaran pajak astronomi, dituduh
membocorkan data dan menuliskan pernyataan yang salah."

Sebelumnya pada Minggu, 3 September, pemimpin oposisi Kamboja, Kem Sokha, ditangkap
atas tuduhan pengkhianatan. Dia dituduh berkomplot dengan orang asing dan dianggap
membahayakan negara.

Penangkapan itu merupakan satu dari serangkaian tindakan baru-baru ini, terhadap lawan-lawan
politik dan organisasi yang dianggap kritis terhadap pemerintahan Perdana Menteri Hun Sen.
Pengkritik Pemerintah

Cambodia Daily, harian yang didirikan pada 1993 itu kabarnya akan berhenti terbit pada Senin
ini.

Pemerintah Kamboja sebelumnya sudah mengeluarkan ancaman akan menutup media, yang
mereka anggap membahayakan stabilitas di negara tersebut.

Selain Cambodia Daily, media independen lainnya -- termasuk Radio Free Asia dan Voice of
America yang didanai pemerintah AS -- juga dilaporkan telah dituduh tidak mematuhi kewajiban
perpajakan.

Media tersebut dianggap sering melaporkan topik yang mempermalukan pemerintah, seperti
korupsi dan pelanggaran hak asasi manusia.

Departemen Luar Negeri AS mengatakan, pihaknya "sangat prihatin dengan memburuknya iklim
demokratis Kamboja" dalam beberapa pekan terakhir.

Namun, pemerintah setempat menyangkal kasus tersebut bersifat politis, dengan mengatakan
bahwa wartawan kritis memiliki kebebasan yang cukup besar di Kamboja.

Anda mungkin juga menyukai