2023/2024
DAFTAR ISI
1 DAFTAR ISI...............................................................................................................1
2 KATA PENGANTAR................................................................................................2
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan......................................................................................................21
3.2 Saran.................................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................22
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena telah memberikan rahmat dan
Kamboja “.
Tujuan penulisan ini untuk memenuhi tugas dari Bapak dosen, Salman Farisi
S.Psi.,M.M. Makalah ini diharapkan dapat menjadi penambah wawasan bagi pembaca
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak dosen Salman Farisi S.Psi.,M.M,
pada Mata kuliah Perekonomian Indonesia, yang sudah mempercayakan tugas ini
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Kami menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam penyusunan makalah
ini. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan sarannya guna perbaikan di
Kelompok 1
2
BAB I
PENDAHULUAN
antara Abad Ke-11 dan Abad Ke-14. Rakyat Kamboja biasanya dikenal dengan sebutan
Cambodian atau Khmer, yang mengacu pada etnis Khmer di negara tersebut. Negara
anggota ASEAN yang terkenal dengan pagoda Angkor Wat ini berbatasan langsung
dengan Thailand, Laos dan Vietnam. Sebagian besar rakyat Kamboja beragama Buddha
Theravada, yang turun-temurun dianut oleh etnis Khmer. Namun, sebagian warganya
pimpinan Pol Pot berkuasa pada tahun 1975. Saat itu, Pol Pot memproklamirkan
Kamboja sebagai sebuah negara baru. Ia menyebut tahun 1975 sebagai "Year
Zero". Segala sesuatunya ingin dibangun dari titik nol. Tanggal 17 April 1975
dinyatakan sebagai Hari Pembebasan (Liberation Day) dari rezim Lon Nol yang buruk
dan korup. Ternyata, pembebasan yang dijanjikan Pol Pot justru merupakan awal masa
kegelapan bagi rakyat Kamboja. Meskipun demikian negara kamboja tetap memiliki
bentang alam dan keunikan tersendiri dari negara lain yang ada di dunia.
3
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
4
BAB II
PEMBAHASAN
Sejara kamboja sebuah negara di daratan utama Asia Tenggara, bermula pada
sekitar milenium ke-5 SM. Catatan mendetail dari struktur politik di wilayah yang
dalam rujukan untuk Funan, sebuah negara yang berada di bagian paling selatan
semenanjung Indochina pada abad ke-1 sampai ke-2. Berpusat di hilir Mekong, Funan
dikenal sebagai budaya Hindu regional tertua, yang menjalin hubungan sosial-ekonomi
dengan mitra- mitra dagang maritim Indosfer di bagian barat. Pada abad ke-6, sebuah
menggantikan Funan, sebagai negara yang menguasai wilayah yang lebih besar dan
Sejarah Perkembangan peradaban Kamboja terjadi pada abad 1 Masehi. Selama abad
ke- 3,4 dan 5 Masehi, negara Funan dan Chenla bersatu untuk membangun daerah
Kamboja. Negara-negara ini mempunyai hubungan dekat dengan China dan India.
Kekuasaan dua negara ini runtuh ketika Kerajaan Khmer dibangun dan berkuasa pada
abad ke-9 sampai abad ke-13. Kerajaan Khmer masih bertahan hingga abad ke-15.
Ibukota Kerajaan Khmer terletak di Angkor, sebuah daerah yang dibangun pada masa
kejayaan Khmer. Angkor Wat, yang dibangun juga pada saat itu, menjadi simbol bagi
kekuasaan Khmer.Pada tahun 1432, Khmer dikuasai oleh Kerajaan Thai. Dewan
5
Lovek adalah bandar pelabuhan.Pertahanan Khmer di Lovek akhirnya bisa dikuasai
oleh Thai dan Vietnam, dan juga berakibat pada hilangnya sebagian besar daerah
Khmer. Peristiwa ini terjadi pada tahun 1594. Selama 3 abad berikutnya, Khmer
dikuasai oleh Raja-raja dari Thai dan Vietnam secara bergilir.Pada tahun 1863, Raja
Norodom, yang dilantik oleh Thai, mencari perlindungan kepada Perancis. Pada tahun
1867, Raja Norodom menandatangani perjanjian dengan pihak Perancis yang isinya
memberikan hak kontrol provinsi Battambang dan Siem Reap yang menjadi bagian
Thai. Akhirnya, kedua daerah ini diberikan pada Kamboja pada tahun 1906 pada
perjanjian perbatasan oleh Perancis dan Thai. Kamboja dijadikan daerah Protektorat
oleh Perancis dari tahun 1863 sampai dengan 1953, sebagai daerah dari Koloni
Pada saat Perang Vietnam tahun 1960-an, Kerajaan Kamboja memilih untuk
netral. Hal ini tidak dibiarkan oleh petinggi militer, yaitu Jendral Lon Nol dan Pangeran
Sirik Matak yang merupakan aliansi pro-AS untuk menyingkirkan Norodom Sihanouk
dengan gerombolan Khmer Merah, yang bertujuan untuk menguasai kembali tahtanya
yang direbut oleh Lon Nol. Hal inilah yang memicu perang saudara timbul di
Kamboja.Khmer Merah akhirnya menguasai daerah ini pada tahun 1975, dan mengubah
format Kerajaan menjadi sebuah Republik Demokratik Kamboja yang dipimpin oleh
menginginkan hasil
6
pertanian yang sama dengan yang terjadi pada abad 11. Mereka menolak pengobatan
Barat yang berakibat rakyat Kamboja kelaparan dan tidak ada obat sama sekali di
perdamaian mulai digencarkan antara kedua pihak yang bertikai ini di Paris. PBB
memberi mandat untuk mengadakan gencatan senjata antara pihak Norodom Sihanouk
lima pemerintahan lokal dengan ibu kota Phnom Penh. Kamboja pernah dijajah oleh
Prancis, lalu merdeka pada 17 April 1953. Kamboja adalah negara yang sejak tahun
1970 dirundung malang, dan porak poranda karena kudeta. Pada tanggal 18 Maret 1970,
Sirik Matak bersama Lon Nol melakukan kudeta. Semenjak itu kemelut semakin besar
di negara Kamboja. Bahasa resmi penduduk Kamboja adalah bahasa Khmer. Jumlah
sektor pertanian. Hasil pertanian di Kamboja adalah beras, jagung, merica, tembakau,
Sedangkan hasil tambangnya adalah besi, tembaga, mangan, dan emas. Hasil
Kamboja ini. Buku - buku taktik perang karangan perwira militer Indonesia banyak
7
digunakan oleh militer Kamboja. Oleh karenanya, para calon perwira di militer
Kamboja, wajib belajar dan dapat berbahasa Indonesia. Kamboja menganut bentuk
negara monarki konstitusional. Namun, pihak kerajaan tidak memberi pengaruh secara
langsung dalam kebijakan politiknya. Melansir dari buku Sistem Politik Indochina
berasal dari bangsa Khmer. Sisanya berasal dari suku pedalaman, Vietnam, Tionghoa,
Cham, dan lainnya. Sekitar 85 hingga 90 persen masyarakat Kamboja menganut agama
Buddha, bahkan agama ini telah menjadi agama nasional sejak abad ke-15. Selain
Buddha, masyarakat Kamboja juga ada yang menganut agama Kristen, Islam, dan aliran
sebesar 1,7 persen tiap tahunnya. Mayoritas penduduk Kamboja bekerja di bidang
pertanian dan Perkebunan Tak hanya sebagao petani, kegiatan ekonomi lain masyarakat
Ditinjau dari sudut politik, negara yang mempunyai nama resmi Republik
negara di kawasan Asia Tenggara yang paling sering mengalami ketidakstabilan politik.
Negara ini sejak dulu selalu mengalami konflik-konflik politik yang cukup serius
sebagai akibat persaingan kekuasaan di kalangan elit politik yang ada. Hampir setiap
kali terjadi pertentangan, salah satu di antara mereka selalu meminta bantuan negara
tersebut. Ketidakstabilan politik tersebut mencapai puncaknya ketika pada tahun 1970-
an negara
8
Kamboja di bawah pemerintahan Pol Pot yang dikenal sebagai rejim kaku, keras, brutal,
Samdech Preah Norodom Sihanouk lahir di Phnom Penh pada tanggal 31 Oktober 1922.
Pada awal masa pemerintahannya sistem politik di Kamboja masih didominasi oleh
Perancis. Hal ini disebabkan karena Kamboja masih berada di bawah kekuasaan
kekuatan untak melawan Perancis karena dengan jasa Perancislah Sihanouk dapat
menjadi raja di Kamboja. Pada tahun 1940-an terjadi perubahan drastis dalam sistem
Sihanouk sebagai kepala negara, Jepang juga menjanjikan kemerdekaan bagi Kamboja
apabila Kamboja mau membantu Jepang dalam memenangkan Perang Asia Timur Raya.
Salah satu krisis ekonomi yang signifikan di Kamboja terjadi pada akhir tahun
1990-an. Pada tahun 1990-an, Kamboja mengalami krisis ekonomi yang kompleks,
1. Peninggalan Perang Sipil: Kamboja keluar dari periode perang saudara yang
9
Peninggalan perang melibatkan kerusakan fisik serta dampak psikologis dan
kurangnya investasi asing dan keterbatasan dalam akses terhadap sumber daya
ekonomi global.
perang saudara. Pemulihan ekonomi sulit dilakukan ketika situasi politik tidak
4. Krisis Keuangan Asia 1997: Krisis keuangan Asia pada tahun 1997 memberikan
ekspor, melemahnya mata uang lokal, dan tekanan pada sektor keuangan
Kamboja.
5. Kurangnya Infrastruktur dan Sumber Daya Manusia: Kamboja pada saat itu juga
1
Secara bertahap, Kamboja berhasil keluar dari krisis ekonomi tersebut melalui
stabilitas politik dan keamanan. Setelah pulih dari efek perang saudara dan rezim
Khmer Merah, Kamboja menghadapi krisis keuangan pada 1997. Krisis ini dipicu oleh
masalah politik dan ketidak stabilan regional di Asia Tenggara. Pada saat itu, Kamboja
menghadapi penurunan nilai tukar mata uang, inflasi tinggi, dan ketidak pastian politik.
Krisis keuangan regional yang dimulai dengan krisis ekonomi di Thailand pada 1997
utang luar negeri yang tinggi, dan tekanan pada sektor keuangan nasional semakin
memperburuk situasi.
dari organisasi internasional seperti Dana Moneter Internasional (IMF). Meskipun sulit,
Kamboja berhasil pulih pada awal abad ke-21 dengan pertumbuhan ekonomi yang lebih
Kamboja sulit menyediakan lapangan kerja. Hun Sen disebut Rainsy bahkan tak peduli
provinsi lainnya. Daerah dengan tingkat kemiskinan yang tinggi antara lain Ratanak
Kiri, Kampong Thom, dan Preah Vihear. Berdasarkan penelitian yang dilakukan,
Ratanak Kiri
1
memiliki tingkat kemiskinan sebesar 55,2 persen, Preah Vihear memiliki tingkat
kemiskinan sebesar 72,3 persen, dan Kampong Thom memiliki tingkat kemiskinan
yang tinggal di daerah pedesaan. Secara global, individu yang tinggal di daerah
mereka yang tinggal di daerah perkotaan. Sekitar 80 persen penduduk Kamboja tinggal
di daerah pedesaan. Pada tahun 2012, tingkat kemiskinan di pedesaan adalah sekitar
28,8 persen, tiga kali lipat dari tingkat kemiskinan perkotaan yang pada saat yang sama
mencapai 6,4 persen. Seiring berjalannya waktu, kemiskinan telah berkurang secara
drastis baik di wilayah pedesaan maupun perkotaan. Namun, ada satu hal yang nyata
dengan hampir 13% penduduknya hidup di bawah garis kemiskinan. Inilah segala hal
1. Perumahan
satu kamar tidur yang tidak memadai. Populasi Kamboja semakin meningkat di
perkotaan dengan lebih dari 25% penduduknya tinggal di perkotaan. Sementara itu,
di ibu kota Phnom Penh, satu dari lima orang tinggal di permukiman kumuh atau
1
informal, dengan akses terbatas terhadap kebutuhan dasar dan kebersihan.
dasar, hanya seperempat penduduknya yang dapat mengakses air yang dikelola
dengan aman. Menurut Lifewater, 2 juta warga Kamboja tidak memiliki air bersih,
dan 6 juta lainnya tidak memiliki sanitasi yang aman. Masyarakat pedesaan di
hanya 11% masyarakat di perkotaan. Hal yang sama juga terjadi pada fasilitas cuci
tangan, yang hanya dapat diakses oleh 60% penduduk pedesaan Kamboja
3. Kelaparan
dan 10% menderita wasting. Banjir dan kekeringan mengancam sistem pangan
1
Didirikan pada tahun 2004, Dana Anak Kamboja (CCF) berfokus pada
daerah kumuh Steung Meanchey di Kamboja. CCF fokus mencakup empat solusi
CCF telah membantu lebih dari 3.500 anak dan keluarga mereka menemukan jalan
keluar dari kemiskinan. Salah satu dari anak-anak tersebut adalah Sophy, yang
Melbourne.
1. Industri garmen
menyumbang 80% ekspor negara tersebut. Pada tahun 2012, ekspor tumbuh
menjadi $4,61 miliar, naik 8% dibandingkan tahun 2011. Pada paruh pertama
tahun 2013, industri garmen melaporkan ekspor senilai $1,56 miliar. Sektor ini
Sektor ini sebagian besar beroperasi pada tahap akhir produksi garmen,
yaitu mengubah benang dan kain menjadi garmen, karena negara ini tidak
memiliki basis manufaktur tekstil yang kuat. Pada tahun 2005, terdapat
1
kemampuan manufaktur Tiongkok yang kuat. Sebaliknya, industri garmen
Kamboja saat ini terus berkembang pesat. Hal ini dapat dikaitkan dengan
kebijakan ekonomi terbuka yang telah menarik sejumlah besar investasi asing ke
2. Pertanian
utama meliputi jagung, singkong , ubi jalar, kacang tanah, kedelai, wijen, kacang
kering, dan karet. Tanaman komersial utama adalah karet. Pada tahun 1980an,
beras merupakan komoditas primer yang penting, nomor dua setelah beras, dan
3. Pariwisata
pariwisata Kamboja hampir tidak ada lagi. Sejak akhir tahun 1990an, pariwisata
sebesar US$1,594 miliar, yang merupakan sekitar 16% PDB negara tersebut.
wisatawan asing mengunjungi kuil Hindu kuno Angkor Wat yang terletak di
1
provinsi Siem Reap . Tempat wisata populer lainnya termasuk Istana Kerajaan,
Phnom Penh, serta tempat ekowisata seperti Danau Tonlé Sap dan
Sungai Mekong .
pariwisata telah menjadi sarana akumulasi pendapatan mata uang asing dan
lapangan kerja bagi angkatan kerja Kamboja, dengan sekitar 250.000 lapangan
kerja tercipta pada tahun 2006. Sementara itu, tantangan terhadap industri ini
terhadap barang luar negeri serta maraknya industri pariwisata seks anak.
4. Industri Perjudian
bentuk perjudian yang tidak sah dan memberikan hukuman mulai dari denda
online hanya berlaku bagi warga negara Kamboja. Pada bulan Oktober 2015,
1
sembilan bulan pertama tahun ini dan pendapatan sebesar $2 miliar untuk
disponsori pemerintah termasuk lima lotere nasional swasta yang dikelola secara
Perjudian sebagai hobi populer sudah tertanam dalam budaya Asia Tenggara
pada umumnya dan budaya Kamboja pada khususnya. Pria yang tidak berjudi
paling korup di dunia, sering kali mengabaikan hal ini karena kasino dengan
pribadi bagi pejabat pemerintah dan penegak hukum, yang seringkali memiliki
Kegiatan di luar hukum juga tersebar luas di luar kasino yang diizinkan
mulai dari sabung ayam dan ruang kartu hingga buku olahraga (terutama
pertandingan sepak bola regional dan kickboxing ) dan lotere tidak sah.
dilindungi oleh suap kepada penegak hukum. Sejumlah masalah sosial melanda
5. Kontruksi
1
Meningkatnya kunjungan wisatawan telah menyebabkan meningkatnya
permintaan akan hotel dan akomodasi lain di sekitar lokasi wisata. Siem Reap
konstruksi dan real estate. Baru-baru ini, proyek-proyek yang direncanakan dan
menarik investor real estate dari Thailand , Malaysia , Singapura dan negara-
negara lain.
Sektor konstruksi menarik investasi sebesar $2,1 miliar pada tahun 2012,
konstruksi yang dikeluarkan berjumlah 1.694 proyek pada tahun 2012, yang
berarti 20% lebih rendah dibandingkan tahun 2011 namun nilainya lebih tinggi.
6. Sumber Daya
ahli geologi Rusia dan Tiongkok. Namun perkembangan industri ini tertunda
karena Perang Saudara Vietnam dan Kamboja serta ketidakpastian politik yang
terjadi setelahnya. Penemuan lebih lanjut cadangan minyak dan gas alam di
lepas pantai pada awal tahun 2000an memunculkan kembali minat domestik dan
1
lainnya mempertahankan lokasi produksi baik di darat maupun di luar
negeri. Chevron sendiri telah berinvestasi lebih dari US$160 juta dan mengebor
18 sumur.
diproyeksikan meningkat lima kali lipat. - kali lipat pada tahun 2030. Selain itu,
terdapat 10.000 mil persegi lepas pantai di Teluk Thailand yang menyimpan
potensi cadangan 12-14 triliun kaki kubik gas alam dan minyak dalam jumlah
yang tidak ditentukan. Hak atas wilayah ini saat ini sedang menjadi subyek
produksi bersama.
Mata pencarian utama penduduk di negara Kamboja adalah petani. Salah satu
komoditas ekspor utamanya pun hasil pertanian. Selain pertanian, perikanan juga sangat
penting bagi perekonomian Kamboja. Tak sedikit dari mereka yang bekerja sebagai
nelayan atau penjual ikan segar, ikan kering, ikan asap, dan ikan asin. Perekonomian
Kamboja juga bergerak di sektor manufaktur. Namun, sektor ini tidak terlalu
pencarian utama
1
penduduk di negara Kamboja adalah petani. Karena pertanian menjadi sektor utama
negara ini. Selain petani, penduduk Kamboja juga banyak yang bekerja di bidang
2
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
antara Abad Ke-11 dan Abad Ke-14. Rakyat Kamboja biasanya dikenal dengan sebutan
Cambodian atau Khmer, yang mengacu pada etnis Khmer di negara tersebut. Negara
anggota ASEAN yang terkenal dengan pagoda Angkor Wat ini berbatasan langsung
dengan Thailand, Laos dan Vietnam. Sebagian besar rakyat Kamboja beragama Buddha
Theravada, yang turun-temurun dianut oleh etnis Khmer. Namun, sebagian warganya
negara sedangkan jika untuk urusan pemerintahan diatur perdana menteri. Dengan
hal begitu media dalam Kamboja diatur sangat ketat oleh pemerintah.
3.1 Saran
Bagi pembaca, hasil makalah ini kami harapkan dapat menambah wawasan
Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini jauh dari kata sempurna,
kedepannya kami sebagai penulis akan lebih focus dan detail dalam menjelaskan
2
DAFTAR PUSTAKA