NEGARA KAMBOJA
Puji syukur kita ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayahnya kepada kita semua. Kemudian shalawat besertakan salam kita
sampaikan buat junjungan alam kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari
alam kebodohan kealam yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti apa yang telah kita
rasakan pada saat sekarang ini, penulis juga berterima kasih kepada bapak Rizki Ananda,
M.Pd. sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini yang
bertemakan “Negara Kamboja”.
Dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis
penulisan maupun materi. Mengingat akan kemampuan yang penulis miliki. Untuk itu
dengan hati terbuka penulis menerima kritik dan saran dari semua pihak dengan harapan
demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya
kepada dosen yang telah memberikan tugas dan petunjuk kapada penulis, sehingga penulis
dapat menyelesaikan tugas ini.
Ega Assidiqie MB
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan...........................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................................3
A. Kesimpulan.................................................................................................................................13
B. Saran...........................................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................15
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kamboja merupakan sebuah negara monarki konstitusional di Asia
Tenggara, dan merupakan penerus dari Kekaisaran Khmer.
Kamboja berbatasan dengan Thailand (barat), Laos (utara), Vietnam (timur),
dan Teluk Thailand (selatan). Negara ini dilewati oleh Sungai Mekong dan
Danau Tonle Sap.
Lima puluh persen dari wilayah tersebut berupa hutan belantara yang
masih perawan sehingga sangat bermanfaat bagi tempat persembunyian para
gerilyawan dari pengejaran pihak lawan.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas yaitu sebagai berikut:
1
5. Pendapatan perkapita dari negara kamboja?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan tersebut sebagai berikut:
2
BAB II
PEMBAHASAN
Kerajaan Khmer masih bertahan hingga abad ke-15. Ibu kota Kerajaan
Khmer terletak di Angkor, sebuah daerah yang dibangun pada masa kejayaan
Khmer. Angkor Wat, yang dibangun juga pada saat itu, menjadi simbol bagi
kekuasaan Khmer.
Pada tahun 1863, Raja Norodom, yang dilantik oleh Thai, mencari
perlindungan kepada Perancis. Pada tahun 1867, Raja Norodom
menandatangani perjanjian dengan pihak Perancis yang isinya memberikan hak
kontrol provinsi Battambang dan Siem Reap yang menjadi bagian Thai.
Akhirnya, kedua daerah ini diberikan pada Kamboja pada tahun 1906 pada
perjanjian perbatasan oleh Perancis dan Thai.
3
Kamboja dijadikan daerah Protektorat oleh Perancis dari tahun 1863
sampai dengan 1953, sebagai daerah dari Koloni Indochina. Kamboja
Perancis merupakan bagian dari kolonial potektorat Kekaisaran
Perancis di Asia Tenggara. Didirikan pada tahun 1863 ketika Raja
Kamboja Norodom meminta Perancis agar Kamboja dijadikan sebagai
protektoratnya. Pada tahun 1867, Siam (Thailand) meninggalkan kedaulatan
atas Kamboja dan protektorat Perancis secara resmi diakui di Kamboja.
Kemudian Kamboja diintegerasikan ke dalam Indochina Perancis pada tahun
1887 bersama dengan protektorat koloni Perancis di Vietnam
(Cochinchina, Annam dan Tonkin). Pada tahun 1946, Kamboja diberikan
pemerintahan sendiri oleh Uni Perancis dan statusnya sebagai protektorat
dihapus pada tahun 1949. Kamboja kemudian meraih kemerdekaan pada
tahun 1953 melalui Persetujuan Jenewa setelah penjajahan Jepang pada 1940-
an, akhirnya Kamboja meraih kemerdekaannya dari Perancis pada 9
November 1953. Kamboja menjadi sebuah kerajaan konstitusional dibawah
kepemimpinan Raja Norodom Sihanouk.
Khmer Merah akhirnya menguasai daerah ini pada tahun 1975, dan
mengubah format Kerajaan menjadi sebuah Republik Demokratik Kamboja
yang dipimpin oleh Pol Pot. Mereka dengan segera memindahkan masyarakat
perkotaan ke wilayah pedesaan untuk dipekerjakan di pertanian kolektif.
Pemerintah yang baru ini menginginkan hasil pertanian yang sama dengan
yang terjadi pada abad 11. Mereka menolak pengobatan Barat yang berakibat
rakyat Kamboja kelaparan dan tidak ada obat sama sekali di Kamboja.
4
Pada November 1978, Vietnam menyerbu RD Kamboja untuk
menghentikan genosida besar-besaran yang terjadi di Kamboja. Akhirnya, pada
tahun 1989, perdamaian mulai digencarkan antara kedua pihak yang bertikai
ini di Paris. PBB memberi mandat untuk mengadakan gencatan senjata antara
pihak Norodom Sihanouk dan Lon Nol.
5
Berdasarkan gambar diatas, dapat kita ketahui bahwa di tahun 2022
populasi jumlah penduduk Kamboja mencapai kurang lebih 16.718.965 jiwa.
Kemudian angka persentase pertumbuhannya di tahun 2021-2022 mencapai
sebesar 1.41% atau jika dihitung bertambah sebanyak 232.423 jiwa.
6
Kemudian di lingkup yang lebih luas, dilihat dari populasi penduduk
negara-negara di dunia, Kamboja menempati urutan ke 71. Tepatnya berada di
bawah Belanda (16,1 juta jiwa) dan Senegal (16,7 juta jiwa). Kemudian dua
negara dibawah Kamboja yakni Chad (16,4 juta jiwa) dan Somalia (16,7 juta
jiwa).
7
2. Kebijakan kepabeanan/bea cukai
7. Ketentuan labelling/marking
8
Perekonomian Kamboja sempat turun pada masa Republik Demokratik
berkuasa. Tapi, pada tahun 1990-an, Kamboja menunjukkan kemajuan
ekonomi yang membanggakan. Pendapatan perkapita Kamboja meningkat
drastis, namun peningkatan ini tergolong rendah bila dibandingkan dengan
negara - negara lain di kawasan ASEAN. PDB bertumbuh 5.0% pada tahun
2000 dan 6.3 % pada tahun 2001. Agrikultur masih menjadi andalan utama
kehidupan ekonomi masyarakat terutama bagi masyarakat desa, selain itu
bidang pariwisata dan tekstil juga menjadi bidang andalan dalam
perekonomian di Kamboja.
11
I. Jumlah Devisa Negara Kamboja
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kamboja yang mempunyai nama lain Kampuchea (bahasa Khmer),
Cambodge (bahasa Perancis), Cambodia (bahasa Inggris), merupakan suatu
negara yang terletak di Semenanjung Indocina bagian barat daya. Secara
geografis, Negara yang mempunyai luas wilayah 181.035 kilometer ini terletak
diantara 10-150 LU dan 102-1070 BT.
13
potektorat Kekaisaran Perancis di Asia Tenggara. Didirikan pada tahun 1863
ketika Raja Kamboja Norodom meminta Perancis agar Kamboja dijadikan
sebagai protektoratnya.
Phnom penh jatuh ke tangan Khmer merah pada tanggal 17 April 1975.
Pol Pot menjadi pemimpin Kamboja yang mempunyai kebijakan yang sangat
ekstrim dan mengakibatkan jutaan rakyat Kamboja meninggal dunia. Hadirnya
Vietnam, yang ikut campur terhadap urusan dalam negeri Kamboja. Karena
konflik yang berkepanjangan ini, berbagai simpati dating dari negara-negara
lain untuk berperan dalam upaya penyelesaian konflik yang terjadi, misalnya:
JIM I, JIM II.
B. Saran
Bagi masyarakat Indonesia, sewajarnya dapat mengambil pelajaran dari
adanya konflik politik di Kamboja yaitu bahwa siapapun yang menjadi
pemimpin seharusnya bisa menunjukkan sikap kooperatif dan juga hendaknya
dapat mengambil pelajaran dari konflik politik di Kamboja yaitu bahwa dalam
menyelesaikan masalah tidak harus menggunakan kekuatan fisik tetapi sebisa
mungkin diusahakan dengan cara diplomatik, salah satunya dengan cara
14
musyawarah guna menghindari jatuhnya korban dan kerugian lain yang lebih
besar.
Demikian makalah ini penulis buat, jika terdapat kesalahan dalam penulis
maupun penyampaiannya, penulis mengharapkan kritikan dan saran dari
pembaca. Atas kritikan dan saran dari pembaca saya ucapkan terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
15
Wikipedia.2015. Kamboja.(Online)Tersedia:
http://id.wikipedia.org/wiki/Kamboja (diakses 28 Desember 2022)
16