Makalah
Perkembangan Islam di Kamboja
Di Susun Oleh
1. Nur Afni Octavia (11870120218)
2. Rahayu (11870121291)
3. Rahma Dona Sipahutar (11870120090)
4. Setia Ningsih (11870120312)
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM
RIAU
PEKANBARU
2019
Kata Pengantar
Puji syukur penulis sampaikan atas kehadirat Allah SWT karena dengan
rahmat, karunia, dan hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan
makalah “perkembangan islam di kamboja” ini. Dan juga penulis berterima
kasih pada Bapak Ali Wardana, SE.I.,ME.Sy selaku dosen mata kuliah Sejarah
Islam Asia Tenggara yang telah memberikan tugas ini kepada penulis.
Penulis sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka
menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai apa itu Sejarah Islam Asia
Tenggara dan pengaplikasiannya dalam kehidupan sehari-hari. Penulis menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan-kekurangan dan
jauh dari apa yang penulis harapkan. Untuk itu, penulis berharap adanya kritik,
saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada
sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun.
Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sebelumnya penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi
perbaikan di masa depan.
Penulis
I
Daftar isi
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................2
A. Letak Geografis..................................................................................2
B. Kedatangan islam di Kamboja............................................................2
C. Perkembangan islam di Kamboja sebelum tahun 1975......................3
D. Muslim Kamboja pada masa jajahan Perancis...................................5
E. Muslim Kamboja di bawah rezim khemer merah...............................5
F. Peradaban Kamboja............................................................................6
1. Sistem peralatan dan perelengkapan hidup...................................6
2. Sistem mata pencarian hidup........................................................7
3. Sistem Kemasyarakatan................................................................7
4. Bahasa...........................................................................................7
5. Kesenian.......................................................................................8
6. Sistem religi..................................................................................8
G. Analisa penulis ...................................................................................8
A. Kesimpulan.........................................................................................9
B. Saran.................................................................................................10
Daftar pustaka............................................................................................11
II
1
BAB I
PENDAHULUAN
B. Pokok Pembahasan
1. Dimana letak geografis kamboja?
2. Bagaimana kedatangan islam di Kamboja?
3. Bagaimana Perkembangan Islam di Kamboja Sebelum Tahun 1975?
4. Bagaimana Muslim Kamboja Pada Masa Jajajahan Prancis?
5. Bagaimana Muslim Kamboja di Bawah Rezim Khemer Merah?
6. Bagaimana Peradaban Kamboja?
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Letak Geografis
Secara astronomis Kamboja terletak diantara 100LU - 14 0LU, 102 0BT - 108
0BT. Luas wilayah Kamboja secara keseluruhan 181.035 km. Perbatasan
Kamboja di sebelah utara berbatasan langsung dengan Laos dan Thailand, yang
merupakan daerah pegunungan. Sementara di sebelah barat berbatasan dengan
Teluk Thailand, serta di sebelah timur dan selatan dengan Vietnam. Dari letak
geografis tersebut Kamboja memiliki iklim tropis dan dikelilingi oleh dataran
yang membentang luas. Kamboja dialiri oleh Sungai Mekong yang merupakan
sungai terpanjang di negara ini. Sebelah tenggara cekungan terdapat delta Sungai
Mekong, sedangkan di sebelah utara dan barat daya cekungan terdapat beberapa
rangkaian pegunungan. Di bagian timur Kamboja berupa dataran tinggi.
Kenampakan geografis yang menarik di Kamboja ialah adanya dataran lacustrine
yang terbentuk akibat banjir di Tonle Sap. Gunung tertinggi di Kamboja adalah
Gunung Phnom Aoral yang berketinggian sekitar 1.813 mdpl.
abad 19 sebelum Rezim Khmer Merah berkuasa. Sehingga dalam senggang masa
itulah umat islam tumbuh dan berkembang menjadi sebuah agama minoritas yang
cukup berpengaruh dan tidak dapat dipandang sebelah mata.
Dalam hal populasi data yang pemakalah temukan pada tahun 1974 jumlah
muslim Kamboja sebanyak 550.000, Sensus ini dilakukan seblum Rezim Khemr
Merah Berkuasa di Kamboja. Sebagian umat islam Kamboja terkonsentrasi di
Utara Phnom Penh, Provinsi Kompong, dan di sepanjang sungai Mekong di
daerah tersebut setidaknya di tinggali oleh 36 persen dari jumlah populasi islam di
Kamboja. Sisanya terkonsentrasi di wilayah Kampot, Kandal, Kampong Chang,
Kampong Thum, Karacheh dan Batdambang.
Untuk menjadikan muslim Cham yang berstatus sebagai pendatang pada
tahun 1950 Pemerintah kamboja akhirnya memberikan julukan bagi etnis Cham-
Melayu Muslim dengan julukan Khemr Islam. Langkah ini bertujuan agar muslim
pendatang yang berbeda dengan etnis asli Kamboja merasa dekat dan merupakan
bagian dari segara, meskipun dalam perjalanan sejarahnya mereka berbeda etnis.
Sebagian besar dari para orang Cham muslim yang berada di Kamboja bekerja
sebagai Petani, nelayan dan Peternak. Mungkin sedikit dari mereka juga menjadi
Aristokrat, sebagian lagi bekerja sebagai guru dan pendakwah.
Perkembangan Islam di Kamboja tidak hanya mencakup permasalahan
agama saja, Pendidikan pun juga menjadi ranah tempat berkembangnya islam di
Kamboja. Dalam hal keberagamaan telah jelas umat islam mengalami
perkembangan yang cukup baik, terbukti dengan tumbuhnya masjid-masjid di
Kamboja dan tumbuhnya mushollah serta madrasah. Tercatat pada permulaan
tahun1970 umat muslim Kamboja memiliki 122 masjid, 200 mushollah. Angka ini
menunjukan jumlah yang cukup mengejutkan, secara tidak langsung hal ini
menggambarkan bahwa islam meskipun minoritas akan tetapi tetap berkembang.
Dalam hal pendidikan pun umat islam tidak Jummud mereka berkembang
cukup signifikan. Masih dalam rentan tahun 1970, data yang di muat dalam situs
VOA menunjukan jumlah Madrasah di Kamboja sekitar 300 buah madrasah
Islamiyah. Lebih dari itu Islam di Kamboja juga telah memiliki satu lembaga
untuk para penghafal Al-Qur’an. Para pelajar muslim di Kamboja banyak yang
5
Pada tahun 1975 samapai dengan tahun 1979 kelompok Komunis Khemr
Merah mendeklarasikan dirinya sebagai rezim yang berkuasa penuh di Kamboja
Rezim ini menghapus undang undang keberagamaan di Kamboja. Sejak itulah hal
6
ini menjadi sejarah umat islam yang cukup kelam. Bahkan derita ini tidak hanya
dirasakan oleh umat islam, namun seluruh umat beragama di Kamboja termasuk
Katolik dan Budha.
Ketika rezim Khemr Merah berkuasa banyak terjadi gesekan-gesekan
antar masyarakat beragama Kamboja dengan pemerintah. Akibat dihapusnya
undang-undang keberagamaan oleh Rezim ini. Akhirnya banyak tempat-tempat
ibadah maupun simbol-simbol keberagamaan di hancurkan pada saat rezim ini
berkuasa. Penduduk islam kala Rezim Khemr Merah berkuasa berjumlah sekitar
800.000, namun tidak kurang dari 70 persen dari mereka tewas di bantai. Diantara
dari mereka yang disiksa dan dibantai adalah sisa-sisa politikus Rezim
sebelumnya, para dokter, birokrat, intelektual, dan orang-orang kaya serta para
mereka yang tidak seideologi dengan Rezim Khemr Merah.
Tidak hanya pembantaian, perusakan simbol keagamaan dan tempat
ibadah pun tak luput dari perusakan. Bahkan dari sekitar 122 masjid yang berada
di Kamboja hanya tersisa sekitar 20 masjid. Begitu tegang suasana kala itu.
Namun melihat kondisi yang terpuruk seperti itu, umat isalam tidak tinggal diam.
Mereka menuntut hak kebebasan mereka dalam beragama. Di plopori oleh Dr.
Abdul Kayoun salah seorang pemimpin komunitas muslim yang mewakili kaum
minoritas, ia duduk dibadan tertinggi yaitu Front Persatuan Nasional, bersama
dengan teman-temannya alumni dari Al-Azhar ia berjuang untuk mendapatkan
kebebasan dalam beragama di Kamboja.
F. Peradaban Kamboja.
1. Sistem peralatan dan perlengkapan hidup.
Menurut Athony Ried semua kebuadayaan di Asia Tenggara sama,
dalam hal ini sistem perlengkapan hidup dan peralatan di Kamboja setelah
masuknya Islam telah mulai maju dimana pada masa Hindu Budha secara
keseluruhan Asia Tenggara dalam mempergunakan peralatan dan
Perlengkapan hidup masih memakai bahan alami. Namun setelah Islam
berkembang rakyat Kamboja telah memulai peradaban baru dalam hal
memakai peralatan dan perlengkapan hidup dari bahan- bahan yang bisa
7
dipakai dalam jangka waktu yang lama, seperti logam dalam peralatan
pertanian, dan telah memakai kain dalam perlengkapan hidupnya.
3. Sistem kemasyarakatan.
System kemasyarakatan ketika masuknyanya Islam sangat
memberikan dampak yang signifikan, dimana dari masa hindu budha
terjadi perbedaan strata social namun dengan kedatangan Islam itu semua
secara berangsur-angsur telah mulai hilang.
4. Bahasa.
Bahasa resmi di Kamboja adalah bahasa bangsa Khmer. Selain
bahasa Khmer bahasa lain juga digunakan yaitu bahasa Prancis.
8
5. Kesenian.
Dalam bidang kesenian ini kesenian di Kamboja banyak
dipengaruhi oleh agama Budha Tervadha. Diantaranya dibangungnya
Angkor. Kesenian seperti atraksi Kamboja juga memiliki festival Bonn
OmTeuk, yaitu festival balap perahu nasional yang diadakan setiap
November. Rakyat Kamboja juga menyukai sepak bola. Bukan hanya itu
saja secara universal Kawasan Asia Tenggara dalam kesenian sangat
menyukai tari- tarian, teater, dan lain- lainnya.
6. Sistem religi.
Sistem religi di Kamboja sangat didominasikan oleh agama Budha,
sedangkan agama Islam di marginalisasikan sama dengan kaum muslim di
negara- negara lain di Asia Tenggara.
G. Analisa Penulis.
Pada sejarah perkembangan islam di kamboja ini, terdapat 3
karakter kepemimpinan:
1. Masa kerajaan Khemr, pemerintah sangat menerima muslim dari
kelompok Champ, bahkan pemrintah bersikap sangat toleran terhadap
semua agama. Dan pemerintah juga memberikan kebebasan kepada agama
Islam, Buddha untuk memilih pekerjaan yang diinginkan.
2. Masa penjajahan Perancis, masa pemerintahan saat penjajahan perancis
perintah bersikap sama hal nya dengan masa pemerintahan Khemr.bahkan
perancis merangkul dan mempersatukan agama-agama yang ada di
Kamboja.
3. Masa kerajaan Khemr Merah, pada masa ini pemerintahan nya sangat
kejam, dimana perilaku pemerintah tidak mencontohkan sifat yang
seharusnya dimiliki oleh seorang pemimpin. Islam mulai mengalami
kemunduran dimasa ini, setelah masa pemerintahan ini runtuh Islam mulai
berkembang kembali.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan.
Berawal dari dispora akibat serangan kerajaan Annam di Vietnam umat
islam yang berasal dari kerajaan Champa berimigrasi meminta perlindungan
dengan kerajaan Khemr di Kamboja. Kehadiran umat islam di Kamboja
disambut hangat oleh raja dan para rakyat di Kamboja. Umat islam yang
terdiaspora didominasi oleh etnis Cham dan Melayu sehingga pada masa
berikutnya merekalah yang menjadi komunitas muslim di Kamboja.
Dalam perjalanannya di Kamboja umat islam mengalami sejarah yang
panjang, baik yang menyenangkan maupun yang kelam. Namun jika kita
menelaah dalam aspek lain ditengah keminorannya umat islam dapat bertahan.
Bahkan lebih dari itu, mereka dapat berkembang dalam berbagai aspek
kehidupan. Terbukti dengan berdirinya tempat-tempat ibadah, madrasah, dan
lembaga-lembaga keagamaan lainnya. Fakta-fakta itu menunjukan bahwa
eksistensi umat islam di Kamboja tidak dapat dipandang sebelah mata.
Dalam perjalanan sejarah umat islam di Kamboja banyak terjadi
pergantian iklim politik. Umat islam tetap bertahan sejak masa kerajaan
Khemr, masa penjajahan Prncis, dan yang terakhir ketika rezim Khemr Merah
berkuasa. Berkuasanya rezim Khemr Merah menjadi sejarah kelam umat islam
di Kamboja. Meskipun semua agama di Kamboja menjadi sasarannya. Pada
masa rezim ini berkuasa banyak masjid, dan madrasah yang dihancurkan.
Genosida alias pembantaian masal pun juga dirasakan oleh umat islam. Sekitar
70 persen dari seluruh total populasi muslim di Kamboja di Bantai oleh Rezim
ini.
Namun setelah kekuasaan rezim Khmer merah berakhir akahirnya umat
islam dapat kembali menemukan kebebasannya yang terpasung. Mereka
bangkit dari keterpurukan dan mulai mengembangkan sayapnya. Berbagai
aspek baik ekonomi, demografi, sosial dan keagamaan kembali
10
dikembangkan. Dalam masa yang stabil ini umat islam tumbuh menjadi
agama minor Kamboja yang hidup harmonis berdampingan dengan penganut
agama lainnya.
B. Saran
Dengan adannya pembahasan tentang “Perkembangan Islam di Kamboja ”.
Adapun penulis menyadari bahwa makalah ini banyak terdapat kekurangan,
oleh karena itu penulis mengharapkan kritik atau saran yang membangun dari
pada pembaca agar makalah kedepannya lebih baik lagi.
11
DAFTAR PUSTAKA
http://www.voa-islam.com/read/world-world/2009/12/28/2258/islam-kamboja-
berkembang-setelah-ditekan/#sthash.gJORckCp.dpuf