KELOMPOK 4
1. NUR AINAH ABNI
ABDULLAH
2. FINA EKAWATI
3. SRI WINDAYANTI
A. Pengertian Perang Salib
Perang Salib, demikian menurut sudut pandang Barat,
merupakan serangkaian operasi militer paling sedikit terdiri
atas delapan babak yang didorong oleh keinginan kaum
Kristen Eropa untuk menjadikan tempat-tempat suci umat
Kristen dan terutama Yerussalem masuk ke dalam wilayah
perlindungan mereka. Bagi pihak barat, Perang Salib dimulai
tahun 1095, ketika Paus Urbanus II menyerukan maklumat
perang sucinya yang terkenal, pada abad kelima belas dan
pada abad selanjutnya, meskipun banyak yang berpendapat
bahwa penaklukan Acre pada 1291 merupakan akhir usaha
keras Tentara Salib melawan negara-negara Islam disepanjang
kawasan Mediterania Timur.
B. Pemimpin Perang Salib dari Pihak
Islam
1. Kilij Arsalan (penghadang gempuran Tentara Salib periode
awal)
2. Imaduddin Zanky (Penakluk Negara Salib)
3. Nuruddin Mahmud (Propagandis Semangat Perang Umat
Muslim)
4. Asaduddin Shirkuh (Panglima Perang Muslim Terbesar)
5. Hasan Al-Sbbah (sang pembunuh bayaran)
6. Shalaluddin Al-Ayyubi (Tokoh terbesar Ksatria Muslim
sepanjang sejarah Perang Salib)
7. Al-Malik al-Adil Syaifuddin (komandan perang Ayyubiah yang
tanpa kompromi)
8. Al-Malik Al-Kamil Muhammad (Dipuja sekaligus dicaci)
9. Al-Malik Al-Zhahir Baybar (penangkis Ancaman Salib dan
Mongol)
C. Faktor-faktor terjadinya Perang
Salib
Perang salib berlangsung selama kurang lebih dua abad,di
mulai dari perang salib I sampai perang salib IX yaitu dari tahun 1095-
1291. Perang yang terjadi hampir dua abad ini timbul karena reaksi
orang Kristen terhadap umat Islam yang dianggap sebagai pihak
penyerang. Dinamakan Perang Salib, karena setiap orang Eropa yang
ikut bertempur dalam peperangan memakai tanda salib pada bahu,
lencana dan panji-panji mereka.
Sebab terjadinya Perang Salib adalah karena kerajaan Seljuk
menghalang-halangi kaum Kristen untuk beribadah dan
memperlakukan mereka sebagai golongan marginal yang
diperlakukan semena-mena. Selain itu, kaum Islam juga disebut-
sebut telah menghina mereka dan agama mereka. Hingga kaum
Kristen melaporkan hal ini kepada Paus Urbanus II pada tahun 1095.
Lanjutan...
Setelah Paus Urbanus II mendengar hal ini, maka Paus
Urbanus II langsung mengumpulkan semua umat Kristen dan
menyampaikan pidato terbuka berapi-api di luar sebuah biara
Prancis yang disebut Claremont. Dalam pidatonya Paus Urbanus
II mengatakan kepada majelis bangsawan Jerman, Prancis, dan
Italia bahwa dunia Kristen sedang dalam bahaya. Dan menyeru
kepada seluruh umat Kristen untuk membantu sesama umat
Kristen untuk mengusir umat Islam dari Yerussalem dan
menyuruh mereka untuk selalu menggunakan salib, sehingga
perang ini dinamakan Crusades (Perang Salib).
Tidak hanya itu, terjadinya Perang Salib juga disebabkan
oleh beberapa faktor yaitu : Faktor Agama, Politik, dan sosial.
D. Periodesasi Perang Salib
1. Perang Salib I (1095-1099 M)
Periode pertama Perang Salib disebut sebagai periode penaklukan.
Jalinan kerja sama antara Kaisar Alexius I dan Paus Urbanus II, berhasil
membangkitkan semangat umat Kristen, terutama akibat pidato Paus
Urbanus II, pada consili clermont pada tanggal 25 November 1095, pada
saat itu Paus Urban II mengatakan “Orang-orang Turki adalah ras yang
terkutut, ras yang sungguh-sungguh jauh dari Tuhan, orang-orang yang
hatinya sungguh tidak mendapat petunjuk dan jiwanya tidak diurus
Tuhan. Membunuh para monster ini adalah tindakan suci, orang Kristen
wajib memusnahkan ras keji ini dari negeri kita.” Tidak lama setelah
pidato itu, Pada musim semi tahun 1096, berangkatlah lima pasukan
yang terdiri atas 60.000 tentara. Gerakan ini merupakan gerakan
spontanitas yang diikuti oleh berbagai kalangan masyarakat Kristiani.
Di sepanjang jalan menuju Constantinople mereka membuat keonaran
bahkan terjadi bentrok dengan penduduk Hongaria dan Byzantium.
2. Perang Salib II (1147-1149 M)
Perang Salib II juga terjadi sebab bangkitnya Bani Seljuk dan jatuhnya
Halab (Aleppo), Edessa, dan sebagian negeri Syam ke tangan Imaddudin
Zanky (1144 M). Setelah Imaduddin meninggal, ia digantikan oleh putranya
yang bernama Nuruddin dan dibantu oleh Salahuddin hingga tahun 1147 M.
Pada tanggal 4 Juli 1187 M terjadi pertempuran antara pasukan Salahuddin
dengan tentara Salib di Hittin dekat Baitul Maqdis. Dalam pertempuran ini
kaum muslimin dapat menghancurkan pasukan Salib, sehingga raja Baitul
Maqdis dan Ray Mond tertawan dan dijatuhi hukuman mati.