2.Faktor politik
Kekalahan Byzantium (Constantinople/Istambul) di Manzikart pada tahun 1071 M, dan jatuhnya Asia
kecil dibawah kekuasaan saljuk telah mendorong kaisar Alexius I Comneus (kaisar Constantinopel) untuk
meminta bantuan paus Urbanus II, dalam usahanya untuk mengembalikan kekuasaannya di daerah-daerah
penduduk dinasti Saljuk. Dilain pihak perang salib merupakan puncak sejumlah konflik antara negara-negara
barat dan negara-negara timur, maksudnya antara umat islam dan umat keristen. Dengan perkembangan dan
kemajuan yang pesat menimbulkan kecemasan pada tokoh-tokoh Barat, sehingga mereka meluncurkan
serangan terhadap umat islam. Situasi yang demikian mendorong penguasa-penguasa keristen di Eropa untuk
merebut satu persatu daerah daerah kekuasaan islam, seperti Mesir, Yerussalem, Damascus dan lain lain.
Bagi dunia barat perang salib, menjadi salah satu faktor pendukung lainnya renaisans di Barat yang
mana kebudayaan dalam bidang perdagangan, perindustrian, pertanian, pertahanan, Pendidikan dan lain-lain.
Perdagangan antara timur dan barat semakin pesat dimana kota-kota dagang, seperti Venezia,Genoa dan pisa
di italia berkembang pesat dan memperoleh banyak keuntungan dalam perdagangannya dengan timur sehingga
mendorong mereka menggunakan mata uang sebagai alat tukar barang. Perang salib dalam bidang
perindustrian mendorong penemuan kain tenun sekaligus peralatannya di dunia timur serta menemukan
berbagai jenis parfum, kemenyan dan getah Arab yang dapat mengharumkan ruangan.dalam bidang pertanian,
perang salib membantu penemuan sistem irigasi yang praktis. Orang-orang barat mulai menggunakan cengkeh,
lada serta rempah-rempah untuk digunakan sebagai bumbu masakan serta membiasakan makan jahe dan
menggunakan madu sebagai pemanis makanan.