BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tidak dipungkiri lagi, sebuah peradaban tidak lepas dari sejarah. Karena sejarahlah
yang membentuk sebuah peradaban. Seperti halnya Perang Salib, yaitu peristiwa sejarah
Begitu besarnya pengorbanan Islam demi berdirinya Daulah Islamiyah. Tetapi, di era
globalisasi ini, sejarah seperti dianggap hanya hiasan masa lalu. Padahal, inti dari sejarah itu
sangat berarti.
Maka dari itu untuk mengetahui lebih dalam tentang sejarah peradaban Islam pada
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Perang salib
Perang salib ialah serangkaian perang agama selama hampir 2 abat lebih sebagai reaksi
islam di Asia, sejak tahun 632 M yang merupakan pihak penyerang di syiria dan Asia kecil,
Perang ini terjadi karena sejumlah kota dan tempat suci kristen diduduki islam sejak
632, seperti di suriah, asia Kecil, Spanyol, dan Sisilia. Militer Kristen menggunakan salib
sebagai simbol yang menunjukan bahwa perang ini suci dan bertujuan membebaskan kota
Peristiwa perang salib terjadi pada masa daulah Bani Abbasiyah IV dalam kekuasaan
Perang salib awalnya disebabkan adanya persaingan pengaruh antara islam dan Kristen.
Penguasa islam Alp Arselan yang memimpin gerakan ekspensi yang kemudian dikenal
dengan “Peristiwa Manzikart” pada tahun 464 H ( 1071 ) mwnjadikan orang – orang Romawi
terdesak. Tentara Alp Arselan yang hanya berkekuatan 15.000 prajurit, dalam peristiwa ini
berhasil mengalahkan tentara romawi yang berjumlah 200.000. Peristiwa besar ini
menanamkan benih permusuhan dan kebencian orang-orang Kristen terhadab umat islam,
Pidato yang mungkin paling besar hasilnya dalam sejarah ialah pidato Pous Urbanus II
pada tanggal 26 November 1095 di Clemont (prancis selatan), orang-orang Kristen mendapat
suntikan untuk mengunjungi kuburan-kuburan suci dan merebutnya dari orang-orang bukan
Kristen serta menaklukan mereka. Seruan bersama “Tuhan menghendaki yang sedemikian”
menggelora di seluruh negeri dan memiliki pengaruh psikologis, baik di lapisan masyarakat
bawah maupun atas. Di musim semi tahun berikutnya, 150.000 orang yang terdiri dari
sebagian besar orang-orang prancis dan berkumpul di konstaninopel. Perang salib pertama
pun dimulai.
Perang salib berlangsung 200 tahun lamanya, dari mulai 1095-1293, dengan 8 kali
penyerbuan. Perang tersebut bertujuan untuk merebut kota suci palestin, tempat “tapak Tuhan
Ada beberapa faktor yang memicu terjadi perang salib. Adapun yang menjadi faktor
1. Faktor Agama
Sejak dinasti saljuk merebut Baitul Maqdis dari tangan Dinasti Fathimiyah pada tahun
1070 M, Pihak kristen merasa tidak bebaslagi menunaikan ibadah ke sana karena penguasa
Saljuk menerapkan sejumlah peraturan yang di anggap mempersulit mereka yang hendak
2. Faktor Politik
wilayah Armenia, pada 1071 dan jatuhnya Asia keil kebawah kekuasaan Saljuk telah
mendorong Kaisal Alexius I untuk meminta bantuan kepada Paus Urbanus II (1035-1099);
yang menjadi paus antara tahun 1088-1099 M, dalam usahanya untuk mengembalikan
Bizantium karena adanya janji Kaisar Alexius untuk tunduk di bawah kekuasaan Paus di
Roma dan harapan untuk dapat pempersatukan kerajaan yunani dan Roma
Dan di pihak lain kondisi islam pada waktu itu sedang melemah sehingga orang kristen
Para pedagang besar yang berada di pantai timur laut Tengah, Terutama yang berada di
kota Vanesia, Genoa, Pisa, berambisi untuk menguasai sejumlah kota dagang di sepanjang
pantai timur dan selatan laut Tengah untuk memperluas jaringan dngan mereka. Sehingga
mereka mau membantu dalam perang salib, stratifikasi sosial mereka Eropa ketika itu terdiri
dari 3 kelompok yaitu: kaum kristen, kaum ksatria, serta kaum jelata. Mereka mayoritas
terdiri dari kaum jelata tapi kehidupan mereka sangat tertindas terhina mereka harus tunduk
terhadap aturan mereka sehingga saat mereka mengambil bagian dari perang salib dengan
janji mereka akan di beri kesejahtraan dan kebebasan mereka menyambutnya dengan
1. Periode I
dalam buku Tarikh Al-Islam menggambarkan pasukan salib pertama yang dipimpin oleh
Pierre I’ermite sebagai gerombolan rakyat jelata yang tidak memiliki pengalaman perang,
tidak disiplin, dan tanpa persiapan. Pasukan salib ini dapat dikalahkan oleh pasukan Dinasti
Saljuk.
Pasukan Salib berikutnya dipimpin oleh Godfrey of Bouillon. Gerakan ini lebih
merupakan militer yang terorganisasi rapi. Mereka berhasil menduduki kota suci Palestina
Kemenangan pasukan salib pada periode ini telah mengubah peta dunia Islam dan
2. Periode II
Periode kedua atau disebut periode reaksi umat Islam (1144-1192). Kemenangan kaum
muslimin ini, terlihat jelas setelah munculnya Salahuddin Yusuf Al-Ayyubi (Saladin) di Mesir
Dalam perang salib ini akhirnya pihak Richard dan pihak Saladin sepakat untuk
melakukan gencatan senjata dan membuat pejanjian. Inti perjanjian damai itu adalah daerah
pedalaman akan menjadi milik kaum muslimian dan umat Kristen yang akan berziarah ke
Baitulmakdis akan terjamin keselamatannya. Adapun daerah pesisir utara, Arce, dan Jaita
3. Periode III
Periode ketiga (1193-1291) lebih dikenal dengan periode perang saudara kecil-kecilan
Dalam periode ini, muncul pahlawan wanita dari kalangan kaum muslimin yang
terkenal gagah berani, yaitu Syajar Ad-Durr. Ia mampu menunjukkan kebesaran Islam dengan
Perang Salib yang berlangsung dalam kurun waktu hamper dua abad, yakni antara
ditundukkan oleh kekuatan Kristen Bulgia. Kemudian Peter yang mengomando kelompok
kedua pasukan salib bergerak melalui Hongolia dan Bulgaria. Pasukan ini berhasil
berhasil menghadapinya bahkan sebagian pemimpin salib berkenan memeluk Islam dan
Setahun kemudian pada tanggal 491 H/ 1097 M, pasukan Kristen di bawah komando
Nu’man, sebuah kota termegah di Syria. Pasukan salib selanjubnya menuju Yerussalem dan
Selama terjadi peperangan tersebut, terjadi perselisihan antara sultan saljuk hal ini
memudahkan pasukan salib merebut wilayah islam. Dalam kondisi seperti ini datanglah
Muhammad yang berusaha mengabaikan komflik internal dan menggalang kesatuan dan
kekuatan Saljuk untuk mengusir pasukan salib dan Baldwin penguasa yerussalem
Sepeninggal Sultan Mahmud, Tampil seorang perwira muslim yang cakap dan gagah
pemberani. Ia adalah Imaduddin Zanki, seorang anak dari pejabat tinggi siltan Malik Syah.
Satu persatu Zanki meraih kemenangan atas pasukan salib, hingga ia merebut wilayah Eddesa
Eddesa Zanki tidak berlaku kejam terhadap penduduknya sebagaimana tindakan pasukan
salib. Dalam perjalanan penaklukan Kalat Jabir, Zanki terbunuh oleh tentaranya sendiri.
Kepemimpinan Imaduddin Zanki digantikan oleh putranya yang bernama Nuruddin
menaklukkan koto Damaskus membuat sang KHalifah berkenan memberi gelar kehormatan
Al-Malik Al-Adil.
Shalahuddin, putra Najamuddin Ayyub, lahir pada tahun 1167 M. Ayahnya adalah
rakyat muslim dibantai oleh pasukan salib Kristen. Setelah beberap[a lama terjadi
pengepungan, pasukan salib kehilangan semangat tempur dan memohon kemurahan hati sang
sultan. Jiwa sang sultan terlalu lembut dan penyayang untuk melaksanakan dandamnya,
kalangan tokoh-tokoh Kristen. Sehingga Kaisar Jerman yang bernama Frendick Barbarosa,
Philip August, kaisar Pracis yang bernama Richrd, beberapa pembesar Inggris, membentuk
Pada tanggal 14 Sebtember 1189 M. Shalahuddin terdesak oleh pasukan salib namun
keponakannya bernama Taqiyuddin berhasil mengusir pasukan salib dari posisinya dan
mengembalikan hubungan dengan Acre. Kota Acre kembali terkepung selama hamper dua
tahun. Sekalipun umat muslim menghadapi situasi yang serba sulit selama pengepungan ini,
namun mereka tidak patah semangat. Sultan Shalahuddin merasa kepayahan menghadapi
perang ini, selama itu pasukan muslim dilanda wadah penyakit dan kelaparan.
Setelah berhasil menundukkan Acre, pasukan salib bergerak menuju Ascolan dipampin
Jenderal Richrd. Bersama dengan itu Shalahuddin sedang mengarahkan pasukannya dan tiba
di Ascolon lebih awal. Ketika tiba di Ascolon, Richrd menapat kota ini telah di kuasai oleh
pasukan shalahuddin. Merasa tidak berdaya mengepung kota ini, Richard mengirim delegasi
perdamaian menghadab shalhuddin. Akhirnya sang Sultan menerima tawaran damai tersebut
“Hari kematian Shalahuddin merupakan musibah bagi islam dan umat islam, sungguh
tidak ad duka yang melanda mereka setelah kematian empat kholifah pertama yang melebihi
Dua tahun setelah meninggalnya Shalahuddin juga berkobar Perang Salib atas inisiatif
Paus Celesti III. Namun , sesungguhnya peperangan antara pasukan muslim dan pasukan
Kristen telah berakhir dengan usainya Perang Salib tiga. Sehingga peperangan berikutnya
tidak dikenal.[6]
Perang Salib yang terjadi sampai pada akhir abad XIII memberi pengaruh kuat terhadap
Timur dan Barat. Di samping kehancuran fisik, juga meninggalkan perubahan yang positif
walaupun secara politis, misi Kristen-Eropa untuk menguasai Dunia Islam gagal. Perang
Salib meninggalkan pengaruh yang kuat terhadap perkembangan Eropa pada masa
selanjutnya.
Akibat yang paling tragis dari Perang Salib adalah hancurnya peradaban Byzantium
yang telah dikuasai oleh umat Islam sejak Perang Salib keempat hingga pada masa kekuasaan
Turki Usmani tahun 1453. Akibatnya, seluruh kawasan pendukung kebudayaan Kristen
Orthodox menghadapi kehancuran yang tidak terelakkan, yang dengan sendirinya impian
Paus Urban II untuk unifikasi dunia Kristen di bawah kekuasaan paus menjadi pudar.
Perubahan nyata yang merupakan akibat dari proses panjang Perang Salib ialah bahwa
bagi Eropa, mereka sukses melaksanakan alih berbagai disiplin ilmu yang saat itu
berkempang pesat di dunia Islam, sehingga turut berpengaruh terhadap peningkatan kualitas
peradaban bangsa Eropa beberapa abad sesudahnya. Mereka belajar dari kaum muslimin
berbagai teknologi perindustrian dan mentransfer berbagai jenis industri yang mengakibatkan
terjadinya perubahan besar-besaran di Eropa, sehingga peradaban Barat sangat diwarnai oleh
Bagi umat Islam, Perang Salib tidak memberikan kontribusi bagi pengebangan
telah diboyong dari Timur ke Barat. Dengan demikian, Perang Salib itu telah mengembalikan
Eropa pada kejayaan, bukan hanya pada bidang material, tetapi pada bidang pemikiran yang
mengilhami lahirnya masa Renaisance. Hal tersebut dapat dipahami dari kemenangan tentara
Salib pada beberapa episode, yang merupakan stasiun ekspedisi yang bermacam-macam dan
abad pertengahan.
Eropa. Hal itu terlihat pada bentuk-bentuk arsitektur bangunan yang meniru arsitektur gereja
di Armenia dan bangunan pada masa Bani Saljuk. Juga model-model arsitektur Romawi
adalah hasil dari revolusi ilmu ukur yang lahir di Eropa Barat yang bersumber dari dunia
Islam.
Perang Salib memberi kontribusi kepada gerakan eksplorasi yang berujung pada
ditemukannya benua Amerika dan route perjalanan ke India yang mengelilingi Tanjung
Harapan. Pelebaran cakrawala terhadap peta dunia mempersiapkan mereka untuk melakukan
penjelajahan samudera di kemudian hari. Hal tersebut berkelanjutan dengan upaya negara-
Bagi dunia Islam, Perang Salib telah menghabiskan asset kekayaan bangsa dan
mengorbankan putera terbaik. Ribuan penguasa, panglima perang dan rakyat menjadi korban.
Gencatan senjata yang ditawarkan terhadap kaum muslimin oleh pasukan salib selalu
didahului dengan pembantaian masal. Hal tersebut merusak struktur masyarakat yang dalam
limit tertentu menjadi penyebab keterbelakangan umat Islam dari umat lain.
Walaupun demikian, di sisi lain Perang salib membuktikan kemenangan militer Islam di
abad pertengahan, yang bukan hanya mampu mengusir Pasukan Salib, tetapi juga pada masa
Turki Usmani mereka mampu mencapai semenanjung Balkan (abad ke-14-15) dan mendekati
gerbang Wina (abad ke-16 dan 17), sehingga hanya Spanyol dan pesisir Timur Baltik yang
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan ini dapat disimpulkan bahwa perang salib bukanlah perang karena
agama tetapi perang perebutan kekuasaan daerah. Perang ini dinamakan perang salib karena
angkatan perang tentara Nasrani menggunakan tanda salib dan mendapat restu dari Paulus di
Perang salib memakana waktu yang sangat lama. Membawa pengaruh besar pada
semaraknya lalu lintas perdagangan asia dan eropa. Mereka banyak mengetahui hal-hal baru
B. Saran
Penulis telah menyelesaikan makalah ini dengan sebaik-baiknya. Akan tetapi, penulis
menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan. Maka,
penulis sangat mengharapkan saran dari para pembaca yang bersifat membangun demi
DAFTAR PUSTAKA
http://armayant.blogspot.com/2012/06/perang-salib-dan-pengaruhnya-terhadap.html (akses:1-
6-2017/09:43)
Op.Cit halm.235-236
http://armayant.blogspot.com/2012/06/perang-salib-dan-pengaruhnya-