DISUSUN OLEH:
Puji serta syukur kami panjatkan ata kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yan berjudul “ Invasi Mongol
Dan Perang Salib“ ini dengan baik.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata kuliah Sejarah Peradaban Islam. Dan kami
menyadari bahwa makalah “Invasi Mongol Dan Perang Salib” ini masih memiliki banyak
kekurangan , oleh karena itu penulis mengharapkan adanya kritik dan saran dari pembaca
demi perbaikan dan kesempurnaan makalah ini.
Terselesaikannya penyusunan makalah ini berkat bantuan dari pihak-pihak yang telah
membantu dan membimbing dalam terbentuknya makalah ini, diantaranya adalah :
1. selaku dosen Mata Kuliah yang telah mendukung kami dalam penyelesaian makalah ini.
2. Teman-teman kelompok 1 serta teman-teman seperjuangan kelas SPI yang sama- sama
berjuang untuk menyelasaikan makalah ini.
Akhir kata semoga makalah yang kami susun ini dapat menambah pengetahuan serta
wawasan bagi pembacanya secara umum maupun secara khusus. Semoga dari makalah ini
dapat memberi manfaat bagi penulis lain.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 2
BAB I PENDAHULUAN 3
A. Latar Belakang 4
B. Rumusan Masalah 5
C. Tujuan Penulisan 6
BAB II PEMBAHASAN 7
A. Sebab-sebab Terjadinya Perang Salib8
B. Periodisasi Terjadinya Perang Salib 9
C. Asal Usul Bangsa Mongol Sehingga Menyerang Kekuasaan10
D. Asal Usul Bangsa Mongol Sehingga Menyerang Kekuasaan11
BAB III 12
PENUTUP 13
A. Kesimpulan 14
B. Saran 15
DAFTAR PUSTAKA 16
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Perang Salib merupakan peristiwa berdarah yang memperebutkan satu kota
suci Agama Tauhid (Islam, Kristen dan Yahudi)1 yakni Baitul Maqdis (Jerussalem).2
Perang Salib juga merupakan perang terbesar sepanjang sejarah yang berlangsung
kurang lebih dua abad lamanya, yakni sejak tahun 1095 sampai 1291.3 Gelombang
Perang Salib yang dicetuskan oleh pihak Kristen Eropa (Barat) terhadap Umat
Muslim (Timur) karena keinginan kaum Kristen Eropa untuk menjadikan tempat
Suci Umat Kristen yakni Gereja Makam Suci Kristus (Church of the Holy Spulchure)
masuk ke dalam wilayah perlindungan mereka.
Istilah Perang Salib atau Perang Suci juga digunakan untuk
ekspedisiekspedisi tentara Kristen yang terjadi selama abad pertengahan di wilayah
Arab terhadap Non-Kristiani secara berulang-ulang, mulai abad ke 11 sampai abad
ke 13 (1097-1292 M), dengan misi untuk membebaskan Baitul Maqdis (Yerusalem)
dari kekuasaan Islam dan mendirikan Kerajaan Kristen Eropa di Wilayah Timur.
Istilah Perang Suci juga dikarenakan, tentara yang pergi menuju Yerusalem
(Baitul Maqdis) terdapat tanda Salib pada bahu, lencana dan panji-panji mereka.
Tanda Salib ini merupakan lambang dari keyakinan mereka (Simbol kesucian atas
nama Ketuhanan)5. Perang Salib telah membangkitkan semangat perjuangan religius
Umat Kristen Eropa untuk pergi memenuhi panggilan tuhan guna melindungi
Yerusalem dari kekuasaan Islam (Turki Saljuk). Pembelaan kaum Kristen terhadap
Gereja Makam Suci Yesus Kristus (Church of the Holy Spulchure) di Yerussalem,
dalam kisahnya menceritakan bermula atas tindakan Khalifah Al-Hakim (Fatimiyah)6
penghancuran Gereja Makam Suci dan telah mendiskriminasikan penduduk Kristen
di wilayah (Yerusalem) tersebut pada tahun 1009-1010 M. Namun pada
kenyataannya, Perang Salib terjadi karena beberapa sebab yang melatar
belakanginya. Sebab-sebab yang menimbulkan terjadinya Perang Salib selama 2
abad lamanya telah melahirkan perseteruan antara Umat Islam dan Kristen.
Peristiwa Perang Salib terjadi karena pertama, bermula ketika kekalahan
Raja Romawi Timur (Bizantium) Romanos IV Diogenes dalam Perang Manzikert
(26 Agustus 1071 M) menghadapi Turki Seljuk di bawah pimpinan Alp Arselan yang
telah berhasil menguasai wilayah kekuasaan Byzantium 7. Dan kedua, karena
propaganda seorang Pendeta yang bernama Peter the Hermit dan para peziarah yang
mengadakan perjalanan ke tanah suci.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa Yang menjadi penyebab Terjadinya Perang Salib ?
2. Bagaimana periodisasi Terjadinya Perang Salib ?
3. Bagaimana Asal-Usul Bangsa Mongol Sehingga Menyerang Kekuasaan ?
4. Apa Hikmah yang dapat kita ambil dari perang salib dan invasi mongol ?
C. TUJUAN
1. Untuk Mengetahui Apa Yang menjadi penyebab Terjadinya Perang Salib
2. Untuk Mengetahui Bagaimana periodisasi Terjadinya Perang Salib
3. Untuk Mengetahui Bagaimana Asal-Usul Bangsa Mongol Sehingga Menyerang
Kekuasaan
4. Untuk Mengetahui Apa Hikmah yang dapat kita ambil dari perang salib dan invasi
mongol
BAB II PEMBAHASAN
A. SEBAB-SEBAB TERJADINYA PERANG SALIB
1. Pertama, dengan kekuatan Bani Saljuk yang berhasil merebut Asia Kecil setelah
mengalahkan Byzantium di Mazikart tahun 1071 M kemudian Bani Saljuq
merebut Baitul Maqdis dari tangan Dinasti Fatimiyah tahun 1078 M. Kekuasaan
Bani Saljuq di Asia Kecil dan Yerussalem dianggap sebagai halangan bagi pihak
Barat untuk melaksanakan ziarah ke Bait al-Maqdis. Namun sebenarnya yang
terjadi ialah bahwa pihak Kristen bebas melaksanakan ziarah secara bersama-
sama. Tapi ada isu yang mengatakan bahwa pihak Turki memperlakukan jama‟ah
Kristen dangan kejam. Sehingga dengan adanya desas-desus tersebut itulah yang
menimbulkan amarah kaum Kristen Eropa.
2. Kedua, semenjak abad X pasukan Muslim telah menguasai jalur perdagangan di
laut tengah, dan para pedagang merasa terganggu atas kehadiran pasukan Muslim
dan keberhasilannya di Laut Tengah tersebut, sehingga mereka mempunyai
rencana untuk mendesak kekuatan Muslim dari laut itu, sebab dengan jalan itulah
satu-satunya cara untuk memperluas dan memperoleh perdagangan.
3. Ketiga, propaganda Alexius Comnesus kepada Paus Urbanus II, untuk membalas
kekalahan dalam peperangan melawan Bani Saljuq, Paus Urbanus II segera
mengumpulkan tokoh-tokoh Kristen pada tanggal 26 November 1095 di Clermont
sebelah tetangga Perancis. Dalam pidatonya Paus memerintahkan untuk
mengangkat senjata melawan pasukan Muslim. Dengan tujuan memperluas
gereja-gereja Romawi supaya tunduk di bawah otoritasnya Paus. Dan
Propagandanya Paus menjanjikan ampunan peperangan ini.
B. PERIODISASI TERJADINYA PERANG SALIB
Jatuhnya Baghdad sebagai pusat kekuasaan dinasti Abbasiyah pada 10 februari 1258
oleh bangsa Mongol membuat dunia Islam menjadi porak-poranda dan mengakhiri
kekhalifahan Islam yang sudah berkuasa 5 abad lamanya. Dengan demikian,
peninggalan-peninggalan khazanah keilmuan yang pada masa puncaknya dijuluki
sebagai (golden age) masa keemasan peradaban dunia dan islam yang diciptakan
oleh dinasti Abbasiyah khususnya pada masa khalifah harun Ar-rasyid (786-809 M)
dan anaknya Al-Makmun (813-833 M) hilang seketika dibumi hanguskan oleh
pasukan Mongol pimpinan Hulagu Khan. Dengan dihancurkannya dinasti Abbasiyah
oleh bangsa Mongol, kekuasaan Islam mencapai titik-terendah dalam suatu
peradaban, Baghdad yang pada masa jayanya sebagai jantung dari peradaban dunia,
menjadi kota yang mengalami kehancuran dari berbagai arah.
Satu-satunya wilayah Islam yang terbebas dari kerusakan yang diakibatkan oleh
tentara Mongol adalah daerah Mesir dan berhasil menghalau serangannya adalah
dinasti Mamluk di Mesir yang dipimpin oleh Jenderal Baybars dan Qutuz.Berikutnya
pada tahun 1258 Baghdad menghadapi serbuan pasukan Mongol dibawah pimpinan
Hulagu Khan, cucu Jengis Khan. Perlawanan kaum muslimin dapat mereka
patahkan. Pasukan Tartar dibawah komando panglima Yagunus memasuki kota
Baghdad dari jurusan Barat, sedangkan pasukan lainnya dibawah pimpinan Hulagu
Khan masuk dari jurusan Timur.
Ketika khalifah Al-Mu’tasim bersama beberapa orang pembesar negara dan tokoh-
tokoh masyarakat keluar untuk menjumpai mereka (pasukan Mongol), semuanya
dipancung lehernya, termasuk Al-Mu’tasim sendiri yang setelah dibunuh lalu diseret-
seret dengan kuda. Pasukan Mongol kemudian membludak memasuki Baghdad lewat
semua arah. Tiga puluh empat hari lamanya pedang mereka merajalela, hanya sedikit
saja penduduk yang selamat. Kaum muslimin yang gugur akibat keganasan pasukan
Mongol jumlahnya lebih dari satu juta delapan ratus ribu orang. Setelah itu pasukan
Mongol menyerukan perdamaian. Peristiwa tersebut menjadikan dunia Islam hancur
berkeping-keping seperti ombak besar yang menyapu bersih daratan.
D. Hikmah yang dapat kita ambil dari perang salib dan invasi mongol
1. Bertempur dalam medan peperangan (jihad) selalu dan selalu membutuhkan
persiapan dan perencanaan yang panjang dan matang.
2. Keyakinan akan pertolongan Allah SWT kepada para hamba-Nya yang ikhlas
berjuang menegakkan Islam di muka bumi adalah faktor terpenting dari sekian
banyak faktor penentu kemenangan kaum Muslimin dalam Perang Salib.
3. Sabar menjalani serangkaian persiapan, perencanaan, dan peperangan yang
memakan waktu lama juga menjadi salah satu faktor penentu kemenangan kaum
Muslimin pada Perang Salib.
4. Perbaikan dan persatuan di tubuh kaum Muslimin menjadi syarat mutlak
keberhasilan setiap langkah dakwah dan jihad, di manapun dan kapanpun.
5. Penaklukan Baitul Maqdis adalah sebuah kemenangan yang mendekati
kesempurnaan, tanpa terlalu banyak darah yang tertumpah.
A. Kesimpulan
Perang salib ada perang yang terjadi pada masa dimana terdapat banyak daulah maupun
pemimpin yang sedang berkuasa. Adapun salah satu sebabnya dikarenakan orang-orang
kristen dibatasi untuk bersiarah ke baitul maqdis, sehingga terdapat peperangan yang
berlangsung selama tiga periode.
Jatuhnya Baghdad ke tangan bangsa mongol menjadikan dunia islam hancur berkeping-
keping. Mereka membantai lebih dari satu juta orang yang tidak bersalah pada masa tersebut.
B. Saran
Terkait dengan materi tersebut yang merupakan suatu sejarah, diharapkan kita semua dapat
berusaha untuk kembali membacanya agar sejarah tersebut tidak hilang dari ingatan kita.
DAFTAR PUSTAKA
http://m.voa-islam.com/news/citizens-jurnalism/2020/05/02/71540/hikmah-
perang-salib/